INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Sunday, June 1, 2014

Bersaksi: Prinsip Bejana

Prinsip Bejana dalam bersaksi:

Prinsip bejana dimulai dari hidup didalam persekutuan, di dalam sistem TUHAN didalam gereja. Seorang harus mengalami hal ini sehingga diproses dengan benar didalam persekutuan, yaitu:

1.     Belajar, melalui katekisasi salah satu awal yang baik selain terus belajar dari berbagai sumber.


2.     Percaya dalam arti setelah mengenal TUHAN dan menjadi percaya. 

3.     Dibaptis dan dimateraikan, yang merupakan hal yang penting, karena dibaptis itu sama dengan meregistrasikan roh seorang manusia sedalam sistem online TUHAN disorga. Kita sebagai anggota kerajaan Surga memilki catatan dari aktifitas kita secara rohani. Dengan dimateraikan oleh Roh Kudus maka kita menjadi bagian yang terintegrasi dari SISTEM ROHANI TUHAN dari seluruh gereja-gereja yang ada. 

4.     Hidup didalam gereja adalah hidup dalam persekutuan, menjadi mempelai wanita anak DOMBA secara rohani. 

5.     Bersaksi didalam dan keluar gereja, memulai kesaksian kita didalam gereja terlebih dahulu lalu menyampaikan keluar gereja kepada siapa saja.


Dalam hal ini kita diumpamakan sebagai bejana tanah liat itu

1.     Kita adalah bejana itu
Rm 9:21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak   atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?

Perhatikan bahwa apakah kita akan dipakai a. untuk tujuan mulia atau b untuk tujuan biasa?

2.   Bejana yang dibentuk oleh TUHAN itu adalah Yesus sendiri sebagai cotohnya. 

3.    Bejana itu diisi dengan kemuliaan TUHAN agar kita menyadari bahwa semua itu berasal dari TUHAN.

2Kor 4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat,  supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah,  bukan dari diri kami.

4.     Bejana itu akan diisi dengan berbagai masalah dan bertahan dalam berbagai pencobaan contohnya seperti yang dialami Yesus dan murid Yesus.

5.    Pada saatnya bejana itu akan meluap, mengeluarkan menghasilkan buah-buah roh Galatia 5 22-23, menghasilkan manusia yang tahan uji bahkan rela mati demi kemuliaan nama TUHAN seperti yang dialami murid-murid Yesus. 

6.     Hal itu menjadikan kita sebagai orang percaya akan otomatis menjadi saksi TUHAN yang menyaksikan Yesus. Tentunya apapun yang menjadi pengalaman kita karena kita menyaksikan Yesus dalam hidup kita seperti yang dilakukan murid-murid Yesus

1  Yoh 5:9 Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.



Diproses Menjadi Melimpah Secara Rohani (Menjadi Saksi)-1


Tahapan menjadi saksi Kristus:

1. Mau belajar akan hal TUHAN 
 Para atheist membicarakan Tuhan, mereka mengatakan Tuhan tidak ada tapi tidak mau  belajar mengenal TUHAN. Mau belajar mengenal TUHAN adalah tahap awal yang  penting.

2.     Belajar dan mengerti 
Seorang yang ingin mengenal TUHAN harus belajar dan mengerti tetapi bukan berarti semua orang yang belajar dan mengerti seluruh isi alkitab menjadi percaya. Contoh dosen IAIN yang belajar Kristologi dan mengerti bahkan sampai doktor tapi tidak memilki dapat melihat sesuatu lebih jauh secara iman. Karena belajar dan mengerti secara logika memiliki level batas. Manusia dan logika melulu tidak dapat mencapai pengenalan akan TUHAN secara rohani. Namun belajar dan mengerti adalah hal yang penting.

3.     Belajar dan menikmati 
Menikmati artinya masuk kedalam yang bukan sekedar logika tapi rohani, ada sebuah gerakan hati untuk menginginkan lebih lagi mengenal firman dan pembuktiannya secara rohani. Disinilah tahap seorang akan memulai kehidupan rohani secara riil.

4.     Belajar dan mengalami 
Hal yang sangat penting yaitu mengalami apa yang dikatakan oleh firman TUHAN, dan menjadi pengalaman rohani/spiritual experiences yang menjadikan seorang semakin riil dalam mengenal TUHAN. Pengalaman rohani tidak sama dengan mukjizat. Pengalaman rohani itu dapat kita sadari setelah bertahun lamanya, lalu kita sadari OH inilah rencana TUHAN buat saya. Contoh ini menjadikan apa yang kita nikmati itu menjadi kenyataan dalam kehidupan kita, misalnya saat kita dalam kesusahan dan kita percaya didalam TUHAN, doa dan usaha kita dapat menghadapinya dan itulah menjadi pengalaman rohani kita. Ini sangat penting setelah kita menikmati TUHAN melalu firmanNYA (3).

5.     Otomatis bersaksi 
Dari pengalaman itu seorang akan otomatis bersaksi tidak sebatas logika spt atheist dan contoh dosen di atas. Bersaksi karena kita telah memiliki pengalaman didalam TUHAN sehingga kesaksian itu dapat menjadi informasi, pengetahuan, hiburan bahkan keselamatan bagi orang yang sedang mengalami masalah. Kesaksian kita menjadikan sumber penyelesaian masalah bagi mereka khususnya secara rohani.