INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Wednesday, December 10, 2014

Apakah Yesus Memiliki Keinginan Seks?


Dalam sebuah diskusi  ada seorang yang belajar teologia yang menanyakan apakah Yesus memiliki keinginan seks? Dalam logika pertanyaan itu lebih lanjut  mengasumsikan jika kita mengangap Yesus dan Bapa/YHWH/TUHAN adalah satu maka tentunya BAPA Di Sorga juga memilki keinginan yang sama. Kelemahan dalam logika pertanyaan ini adalah karena  dia dan manusia melihat dari sisi kemanusiaan kita. Manusia  banyak sekali yang melihat YESUS dari logika kemanusiaan sang manusiaan Yesus sebagai manusia melulu. Tetapi kita tidak mengkaitkan datau melihat  DIMENSI ROH bahwa YESUS ADALAH MANUSIA YANG SATU ROH DENGAN TUHAN. Dimensi TUHAN menjadi manusia dapat dilihat saat bertemu/mengunjungi  Abraham saat itu  namun sesunguhnya contoh dalam dimensi manusia sedikit berbeda didalam YESUS. Tentunya TUHAN sudah menunjukkan siapa YESUS dari perbuatan perbuatan HERAN/Mukjizat yang dilakukanNYA.
  
Saya menjawab dalam diskusi ini berdasarkan pengalaman saya hal seks.   Kalau menurut pengalaman yang akan saya ceritakan di paragraf selanjutnya bahwa  bagi seorang Yesus masalah seks bukanlah masalah yang significant/ tidak penting. Dengan pengalaman saya saat 10 tahun berpisah dengan istri dalam hal ini saya adalah manusia yang sdh mengenal dan menikmati seks dibandingkan dengan Yesus saat itu.

Saya punya pengalaman berpisah 10 tahun dengan istri saya sejak tahun 2003 saat istri mengambil Doktor di UKM malaysia. Dan pada saat istri masih di Malaysia lalu saya juga melanjutkan sekolah tahun 2005. Saya berangkat ambil Doktor di Taiwan. Dalam pengalaman kami, saya adalah lelaki yang sehat dan normal. Kami memperoleh Anak kedua itu hasil kunjungan singkat ke Malaysia tahun 2008. Lalu selama saya di Taiwan kunjungan setiap tahunya sekitar 1-2 bulan per tahun dan istri saya hamil sebanyak 2x walaupun keguguran karena kecapean mengajar S1 sampai S3 di salah saru PTN di Medan.

 
Taiwan terkenal dengan negara free sex. Tapi pengalaman saya membuktikan walaupun keinginan seks saya cukup tinggi tapi dapat mengendalikannya dengan banyak cara misalnya berenang 6-8 km perminggu dan jogging 10x lapangan stadiun 3x seminggu. Kita dapat melakukan banyak usaha agar kita tidak terjebak dengan keinginan seks. Semua aktifitas yang saya lakukan selalu terkait dengan kegiatan rohani di TICC sebuah gereja  berkomunitas internasional sehingga saya merasa kehidupan ini tercover dalam sebuah sistem yang benar dan rohani juga.


 Yang penting kembali kepada pemahaman kita akan isi alkitab, karena saya kebetulan memegang prinsip alkitab yang mengatakan, barang siapa yang tidak mengasihi istrinya doanya tidak sampai kesorga, tidak didengar Bapa, Dan perzinahan adalah dosa yang akan terbawa hingga keketurunan/dosa TURUNAN seperti banyak contoh dalam alkitab. Hal-hal seperti itu membuat saya dan kita tidak ada keinginan untuk berbuat dosa perzinahan seperti itu. Padahal di Taiwan pelayanan seks secara formal dapat kita lakukan karena ada promosinya langsung di TV di Taiwan. Kita tinggal calling no personnya dan bayak sekitar 1 juta dalam rupiah.
 

Artinya hidup ini adalah pilihan dan pattern mana yang mau kita gunakan sebagai aturan main dalam hidup kita dan itulah pengalaman saya yang hidup secara rohani untuk melawan keinginan seks itu.

Pengalaman saya itu menunjukkan tidak sulit mengendalikan seks walaupun kita jauh dari istri padahal saya sdh menikmati seks. Lalu bagai mana dengan Yesus yang maha KUDUS itu?

Kalau para pengomentar pada diskusi itu melihat Yesus sebagai manusia berdosa itu karena kita melihat dari keterbatasan manusia dari keterbatasan kemanusiaan kita, Tapi Yesus adalah TUHAN dan TUHAN adalah KUDUS. Dalam prinsip roh yang adalah KUDUS bahwa YESUS dan YHWH adalah satu kesatuan dialam ROH karena YESUS dan BAPA adalah SATU dan mereka satu didalam ROH ITU.  Itulah megapa saya menyarankan kepada kawan kawan disana untuk melihat dari PRINSIP ROH. Karena dalam logika ALKITAB bahwa kematian manusia yang memilki roh itu tidak akan membawa kepada kematian yang ada dalam logika manusia. Jangankan kepada Yesus kepada orang percaya saja rohnya TUHAN pelihara. Karena tubuh diserahkan kepada maut tetapi roh TUhan pelihara.

 
Kalau dikaitkan hal keinginan Seks dengan DOSA  maka jika kita baca 2 Kor 5: 21, menurut referensi catatan kakinya menyatakan Yesus tidak berkontak dengan dosa. Ia tidak mengenal dosa Yoh 8:46 1 Petrus 2:22 dan ibrani 4:15 dan 7: 26. Dalam hal ini.prinsip roh itu penting sehingga kita dapat melihat Yesus adalah TUHAN dan tidak berkontak dengan dosa.

 
Yang menjadi pemikiran saat berdiskusi mengapa mereka yang belajar teologia sampai S1 S2 tapi memiliki pertanyaan yang sangat dunia sekali. Apakah mereka tidak belajar PRINSIP ROH. Namun kalau kita lihat dari perkembangan zaman maka resiko seperti ini memang sdh dinyatakan dalam alkitab. Saat belajar KRISTALISASI WAHYU dahulu dikatakan bahwa salah satu ciri ciri akhir zaman adalah manusia-manusia gereja mencari jalan dosa untuk mengenal TUHAN yang adalah KUDUS.
 
Kegagalan kita melihat TUHAN YESUS dengan penuh KUASA ROH yang KUDUS dan hidup dalam kekudusannya membuat teman teman tidak dapat melihat TUHAN DIDALAM YESUS untuk tidak bersentuhan dengan DOSA. Yesus disalib dikayu salib adalah untuk menanggung dosa manusia dan Dia datang sebagai persembahan kurban yang sampai ke sorga untuk mendamaikan manusia dengan BAPA, Yesus melakukannya dan IA bangkit dan kembali ke SORGA.  Maka sempurnalah DIA yang dari sorga kembali kesorga.

Lalu apakah orang seperti Yesus memilki keinginan seks, jawabnya tentunya itu tidak menjadi masalah bagi DIA karena kuasa yang ada pada Yesus jauh lebih luar biasa. Dan jikapun ada maka kuasa ROH yang ada pada DIA lebih  berkuasa ketimbang bagaimana sekedar mengendalikan keinginan seks.

 Yang lebih penting para teolog belajar lebih lagi prinsip roh agar dapat melihat YESUS dalam dimensi rohani dan bukan sekedar logika kemanusia manusia yang pendosa.  ...........

Lima gadis yang bijak dan lima yang bodoh (bagian 2)


Perbedaan antara gadis yang bijak dan tidak adalah hal satu mempersiapkan minyak cadangan sedangkan yang lima lagi tidak. Mereka sama sama memilki pelita tetapi yang bodoh tidak mempersiapkan minyaknya. Pelita dan minyak adalah satu kesatuan karena pelita itu akan menyala jika ada minyak (ayat 4). Artinya bahwa wanita pintar ini telah mempersiapkan hidupnya didalam TUHAN sebagai pelita dan tetap hidup didalam TUHAN (minyak) secara ROHANI (ROH). Tuhan adalah segala galanya bagi mereka, adalah pengharpan mereka. Maka dalam kehidupan kita ini adalah contoh bahwa bukan sekedar sebagai orang percaya tetapi orang orang yang hidup didalam TUHAN dan rohnya senantiasa berkontak dengan TUHAN. Artinya manusia-manusia yang hidup secara rohani.

Bahwa kedatanagan  TUHAN kembali adalah misteri ILAHI dan hari kedatangan mempelai itu juga tidak terduga dan akhirnya mereka  mereka dan tertidur dengan pelitanya yang tetap menyala (5). Dan ditengah malam tiba tiba terdengar suara yang menyatakan bahwa mempelai datang dan sambutlah dia (6).  Mengantuk dan tertidur adalah sesuatu yang diumpakan seperti manusia yang sakit dan mati. Seperti apa yang dikatakan oleh Yesus hal Lazarus bahwa dia teridur namun sesunguhnya ia telah mati (Yoh 11: 11-13). Tengah malam dan tertidur merupakan phase yang melambangkan masa penderitaan dan tertidur sebagai kematian karena ini menyangkut masuk ke phase akhir zaman,

Dikaitkan dengan HIDUP secara rohani (TUHAN/minyak) sehingga walaupun mereka mati tetapi roh mereka tetap hidup dan inilah yang menjadi identitas kekal mereka sehingga mereka tetap  memilki identitas rohani sebagai HARTA SORGA mereka yang bila saatnya waktunya tiba mereka memilki identitas didalam TUHAN yaitu diumpamakan seperti manusia yang memiliki minyak yang siap untuk menyalakan pelitanya jika diperlukan.  

Mereka terbagun dan bersiap untuk menyambut sang mempelai, lalu mereka mempersiapkan hal yang penting setelah mereka bangun atau identik dengan saat kebangkitan yang di tunggu tunggu itu. Di ayat 7 itu terbangun dan mempersiapkan pelitanya. Hal ini menunjukkan bahwa bangun atau kebangkitan itu dilanjutkan denga  mempersiapkan pelita yang dapat kita lihat bagaimana PELITA ITU seperti MELAMBANGKAN IDENTITAS YANG MENJADI PERSYARATAN sehingga disaat ayat ke 8  gadis bijak menolak untuk berbagi dengan mereka walaupun hanya sedikit. Dalam hal ini identitas rohani setiap seorang manusia itu adalah hal yang dilakukan pribadi lepas pribadi dan dengan bukti bukti selama kehidupan kita. Minyak yang adalah TUHAN itu sendiri apakah selalau ada dan menjadi bagian dari IDENTITAS ROHANI kita? Inilah yang tidak dapat dibagi karena semua itu memilki waktunya.

Gadis bijak menjawab tidak dan alasannya nanti cukup, karena itu adalah HARTA SORGA dan menjadi MODAL UNTUK MERAJA DIKERAJAAN SORGA dan semua itu sdh dikumpulkan dalam kehidupan kita yang SATU didalam TUHAN. Ingatlah ayat firman TUHAN yang menyatakan, barang sisapa yang mengikatkan diri dengan DIA satu ROH DENGAN TUHAN. Namun perempuan bijak mensyaratkan untuk segera membeli minyak ke penjual minyak. Namun dalam hal ini WAKTU TUHAN TIDAK SAMA DENGAN WAKTU MANUSIA.  Karena saatnya telah tiba dan  mereka wanita bijak itu masuk bersama mempelai ke ruang tempat perjamuan mempelai (10) dan pintu pun ditutup, Dan semua sudah dimulai sesuai dengan rencana TUHAN.

Disaat wanita yang tidak bijaksana itu datang mengetuk untuk membukakan pintu namun jawab penjaga itu aku berkata kepadamu Aku tidak mengenal kamu (11-12). Mengapa demikian? Kalau kita kaitkan dengan Lukas 13:25-27 maka sesunguhnya mereka tidak layak dan tidak memenuhi persyaratan walaupun mereka sudah menjadi bagaian dari rencana TUHAN dan melakukan berbagai aktifitas didalam kehidupannya bersama TUHAN (26) namun  mereka melakukan hal hal yang tidak dikehendaki TUHAN ( 26).

Refleksi ini  menunjukkan bahwa boleh saja kita berkata kita sudah percaya TUHAN YESUS DAN ROH KUDUS lalu kita dibaptis dan hidup sebagai manusia yang memilki roh sebagai pelita dari TUHAN, Namun ternyata didalam kehidupan kita tidak mengumpulkan HARTA Sorga dari buah-buah rohani kita bahkan melakukan tetap kejahatan, Hal ini mengakibatkan pelita kita tidak seiring dengan keinginan TUHAN/minyak  sehingga kita tidak layak dihadapan TUHAN dan seperti wanita yang tidak bijak itu juga ditolak masuk ke ruang perjamuan kawin itu.

Bersambung.............

Thursday, November 27, 2014

Lima gadis yang bijak dan lima yang bodoh (bagian 1)



Hal kerajaan sorga alkitab memberikan perumpamaan terhadap lima gadis bijak dan bodoh dalam persiapan menyambut mempelai lelaki sebuah pesta perkawinan. Lima gadis yang  memiliki pelitanya yang menyala dan mempersiapkan minyak cadangannya adalah gadis yang bijak sementara gadis yang menyiapkan pelitanya yang menyala tetapi tidak memilki cadangan minyak adalah gadis yang bodoh. Yesus menerangkan hal ini pada saat itu sebagai salah satu contoh hal kerajaan sorga.
Dalam logika kita tentunya bertanya siapakah orang orang ini yang telah memiliki pelita yang telah berisi minyak  dan menyala? Hal ini perlu kita ketahui untuk menciptakan kondisi batas dari alkitab hal KERAJAAN ALLAH yang bersifat general dan universal, KERAJAAN SORGA yang bersifat rohani dan spesifik didalam Yesus  DAN HAL SORGA yang hanya TUHAN/BAPA YANG BERHAK MENENTUKANNYA. 

Hal KERAJAAN SORGA yang diumpamakan disini adalah SEBUAH SISTEM yang dirancang TUHAN yang ditawarkan kepada manusia yang sdh mengenal DIA didalam Yesus. Mengapa demikian? Karena hal Kerajaan Sorga ini sudah masuk dari bagian akhir kehidupan dunia yang dikenal dengan proses pengangkatan kaum kudus yang akan naik ke sorga, lalu memasuki masa antikris lalu dilanjutkan dengan masa penghakiman dan meraja selama 1000 tahun sebelum diakhiri dengan bumi baru dan langit baru.  

Dari bacaan  Firman Tuhan di Matius 25:1-13 membahas hal  sekelompok GADIS GADIS yang sdh sama sama memiliki lampu yang menyala dan  disatu kelompok mempersiapkan cadangan dan yang satu kelompok lain tidak. Gadis gadis ini adalah melambang perawan suci yang dinikahkan dengan seorang anak lelaki yaitu YESUS Kristus (2 Korintian 1:2). Mereka adalah manusia manusia suci dan kudus yang diinginkan TUHAN untuk menjadi mempelai anakNYA.  

Lalu mereka membawa pelita yang menyala yang melambangkan mereka memilki ROH-MANUSIANYA didalam hidupnya dan TUHAN mengenal mereka secara rohani (Amsal 20:27; Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya). Dalam arti mereka ini adalah orang orang yang sudah beriman kepada TUHAN. Orang orang yang sdh ada didalam kehidupan rohani. Bahkan mereka adalah kelompok manusia special karena merekalah gadis-gadis perawan yang melambangkan kekudusan.   

Lebih spesifik lagi untuk yang ada saat ini, maka dalam perumpamaan ini Yesus sudah membatasi bahwa kedua jenis gadis ini sudah sama sama ada didalam GEREJA. Karena dasar gereja adalah iman kepada TUHAN. Setiap orang didalam gereja telah percaya dan melakukan pengakuan iman. Dalam arti bahwa kedua kelompok ini sdh memiliki bekal ROHANI sebagai orang percaya.
Tapi apakah IMAN SAJA SUDAH CUKUP? Ternyata hal kerajaan sorga iman saja itu tidak cukup. Jika dikaitkan dengan referensi alkitab maka Roma 8:16 Roh itu (TUHAN) bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dalam arti bahwa kita adalah anak-anak TUHAN karena kita memiliki roh yang menyala-yala seperti gadis gadis tersebut yang bersumber dari TUHAN. Dalam dimensi rohani sesunguhnya hanya TUHAN yang tahu apakah kita sdh benar benar memiliki roh-manusia kita yang telah BERSAKSI (MENYALA) seperti gadis gadis itu. Secara spesifik semua itu merupakan  bagian dari kehidupan manusia didalam sistem TUHAN saat ini yaitu DIDALAM GEREJA. 

Kita sebagai manusia gereja, kita adalah TERANG DUNIA yang cahayanya menerangi kegelapan dunia ini (Matius 5:14). Orang orang yang bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia (Pilipi 2:15b). Gadis gadis itu semua telah menjadi terang dunia karena mereka memilki pelita itu. Lalu bagaimana dengan kita? Apakah kita sebagai manusia gereja sudah melakukan fungsi kita untuk menerangi kegelapan dunia ini? Jika tidak maka secara rohani kita bukanlah dari kedua jenis gadis-gadis itu,  tetapi berada diluar dan bahkan tidak terhitung menjadi mempelai penganting pria tersebut. Walaupun dalam ayat yang lain terbuka kesempatan untuk itu seperti dari perumpamaan orang yang diundang pada Matius 22: 1-14 hal Perjamuan Kawin Kerajaan yang juga mengambarkan hal kerajaan sorga.................bersambung

Tuhan Dalam Banyak Sisi Didalam Yesus

Hari ini khotbah Pdt dari Negara kepulauan Kiribati Rev. Nivanga Konono, membuka sebuah pembahasan TUHAN/YHWHyang menjadi sebuah hubungan yang lebih luas didalam YESUS. Didalam Yesus maka TUHAN bukan saja adalah TUHAN yang ada di Sorga, TUHAN yang kita sembah dan muliakan senantiasa. Didalam Yesus TUHAN menjadi Bapa kita yang telah melakukan perdamaian melalui anak NYA yaitu Yesus. Tuhan menjadi Bapa kita karena Yesus menjadi yang TUNGGAL dengan banyak saudara.

Didalam Yesus, kita menjadi bersahabat dengan TUHAN, Kita dan Yesus sebagai sahabat dapat saling mengkontak, saling bekerja sama khususnya untuk rencana TUHAN menjadikan segala bangsa menjadi muridnya. Walaupun itu adalah sebuah perintah namun disana menuai arti membuka hubungan kerjasama dibawah kendali TUHAN didalam Yesus. Yesus mencari patner untuk melaksanakan rencana TUHAN itu, Semua orang yang terlibat dalam pelaksanaan rencana TUHAN didalam Yesus itu menjadi patner TUHAN.

Menjadi penolong, yang riil bagi semasa manusia adalah contoh yang telah diberikan Yesus. Kita dapat melihat dimensi TUHAN didalam Yesus hal bagai mana cara TUHAN menolong manusia, menyampaikan kasihnya dan rencananya. Inilah dimensi yang dapat kita contoh dan kita lakukan dalam kehidupan kita secara riil saat ini,

Apakah orang lain dapat melihat TUHAN dari kehidupan kita? Manusia memiliki sisi atau dimensi ketuhanan dimana bagian dari unsur hidup manusia benar 2 bersumber dari TUHAN di Sorga. Manusia dapat berbuah secara rohani dengan buah buah roh seperti yang diajarkan dalam alkitab Galatia. Itulah menunjukkan esesensi mendasar dari kehidupan orang yang beesandar kepada iman dan rohani.

Yang menjadi persoalan apakah seorang  benar benar berbuah karena rohaninya? Ini menjadi hal yang bukan sekedar melihat TUHAN dari sudut manusia tetapi manusia juga memiliki kemanusaiaannya yang dapat mengakibatkan dimensi TUHAN didalam manusia itu tercemar dengan kemanusiaan kita dan untuk itu semua harus dilatih dalam proses yang sesungguhnya didalam gereja.

Pekerjaan didalam TUHAN dan buah rohani itu harus sampai kepada pengalaman rohani dan disaat itu kita akan sadar bahwa TUHAN menjadi rill didalam hidup kita dan kita akan terus berbuah dan berbuah, Disaat itulah kita melihat bahwa ada manusia yang dapat menunjukkan dimensi TUHAN didalam hidupnya. Dan contoh itu sesunguhnya sudah sempurna didalam Yesus.

Banyak sisi yang dapat kita lihat di dalam HIDUP YESUS cara cara TUHAN yang sesunguhnya bahkan bagaimana TUHAN menyelamatkan manusia hingga ke SORGA didalam Yesus. Belajarlah lebih dan lebih lagi didalam Yesus.

Tugas Yunus Saat Itu dan Tugas Kita Saat ini


Dalam bible study di Mambre GBKP membahas hal Yunus yang ditugaskan TUHAN untuk mengingatkan bangsa Niniwe agar meningalkan perbuatan perbuatan dosa, Tuhan memberi kesempatan kepada kota itu untuk tetap selamat dengan melihat bahwa ribuan anak anak yang masih belia yang tidak mengerti hal apa yang baik dan yang buruk sehingga jika Nininiwe dihukum TUHAN maka mereka juga akan binasa.

Hal kesempatan ini menunjukkan bagaimana cara TUHAN melakukan pendekatan secara manusiawi dan melihat nyawa manusia adalah sangat berharga. Poin pertobatan melalui nabi Yunus dimulai kepada orang-orang dewasa.orang tua dan tentunya dengan pertobatan itu akan memberikan contoh kepada anak-anak mereka untuk mengikuti perubahan yang terjadi pada orang tuanya, lingkungannya dan kebiasaan kebiasaan mereka.

Sesuatu nilai yang diangap jahat dan tidak berkenan dihadapan TUHAN karena terkait kepada manusia diciptakan segambar dengan ALLAH. Hal ini menjadi suatu hal yang penting bagi setiap manusia yang merupakan ciptaan yang memilki esensi ilahi yaitu roh manusia. Roh manusia adalah pelita TUHAN yang berfungsi untuk menyelidiki segenap lubuk hati manusia. Fungsi roh manusia adalah untuk berkontak dengan TUHAN yang adalah ROH. Hubungan Roh-roh ini adalah sangat mendasar sehingga manusia tetap dapat melakukan perbuatan sesuai dengan kehendak TUHAN.

Apa yang terjadi di Niniwe merupakan sebuah contoh bahwa TUHAN ingin  mengembalikan citra TUHAN pada manusia saat itu. Dalam contoh ini dapat kita lihat bahwa pada akhirnya mereka itu bertobat dan TUHAN memberikan kesempatan kepada mereka untuk hidup dan memulai sesuatu dengan baik.

Demikianlah TUHAN memerintahkan kepada Nabi pada konteks kota Niniwe. Lalu bagaimana dengan kita saat ini, ketika TUHAN didala YESUS memerinthahkan kita untuk menjadikan segala bangsa menjadi MURID-NYA? Mengapa begitu penting untuk menjadi setiap bangsa menjadi murid YESUS? Hal ini tentunya menjadi perintah yang sangat mendasar bagi setiap kita yang percaya bahwa KESELAMATAN ITU hanya ada didalam Yesus. Dan keselamatan yang dinyatakan disini BUKAN SEKEDAR KESELAMATAN YANG SAMPAI BUMI SAJA TETAPI KESELAMATAN YANG SAMPAI SORGA.
Dianalogikan bahwa dalam perkembangan keyakinan yang ada telah tejadi penyimpangan akan pengenalan rencana TUHAN bagi manusia, mereka adalah ibarat anak anak yang tidak mengenal kebenaran yang sesunguuhnya, Mereka adalah ciptaan TUHAN yang segambar yang sama dengan kita tetapi mereka tidak mengenal dengan benar rencara TUHAN hal keselamatan manusia. Tugas dan tanggung jawab kita untuk menyampailan hal keselamatan yang ada didalam YESUS agar mereka bertobat dan menerima YESUS sebagai TUHAN dan Juruselatnya dengan mengajak mereka menjadi murid-murid YESUS.

Apakah ini sebuah hal yang sangat penting? Hal hari TUHAN hanya DIA yang tahu, tetapi hal HARTA SURGA adalah hasil yang akan kita bawa disaatnya MERAJA bersama KRISTUS. Pengenalan akan rencana TUHAN di PL dan tanggung jawab kita di PB merupakan sebuah nilai dari pekerjaan kita untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang megenal TUHAN dan itu menjadi PIALA dan HARGA yang akan TUHAN berikan kepada setiap orang yang BERANI BAYAR HARGA SECARA ROHANI KEPADA TUHAN. Itulah Harta Sorga kita.........

Saat ini, kegagalan manusia mengenal hal rohani/roh dan hal ultimate rencana TUHAN yaitu keselamatan kekal yang sampai ke sorga adalah bagian yang terpenting untuk menciptakan produk rohani manusia  merupakan hal yang tidak diinginkan TUHAN.  Kegagalan manusia akan hal identitas sorgawi yang teregistrasi sampai ke sorga merupakan hal yang tidak diinginkan TUHAN. Namun disisi lain Tuhan sangat mengasihi manusia dan masih ada kesempatan untuk mengingatkan setiap manusia akan hal ini. Menjadikan segala bangsa menjadi murid Yesus adalah TUGAS KITA SAAT INI maka mereka juga dapat diselamatkan pada waktu TUHAN. Sehingga hal hal rohani menjadi sesuatu yang memungkinkan merka selamat karena mengerti rencana TUHAN didalam Yesus..

Tuesday, August 12, 2014

Steps in working with GOD for world activities




In facing of various problems and opportunities, I always do a stage like in this picture.

 (1) When there is a problem or opportunity, then the logic or emotion that is in our soul and brain, we should ask the Lord in our hearts that are filled with the Holy Spirit (2) before we make a decision to do so (3).

  In order for all of our decision that is the best because we ask the Lord considerations that are in our hearts to give the sense/understanding more than just logic. That's what I always do.

 It is different understanding about moral and spiritual. Moral is different every country, tribe, for example, Arabian moral is different in comparison to European or Chinese.

 But the spiritual have to be the same because It have to be from the same resource, the GOD. But the problem many religion have not reach until to spiritual with the true GOD.

 So, the error occur everywhere and it may be the some negative power can occupy people's soul that even do to kill in the name of wrong god.

 
  

Our Spirit: The Eternal Identity


Our spirit is our eternal identity, the eternal identity that already registered in heaven in the name of Father, Son and the Holy Spirit. 

With this identity, we have the same spirit as Jesus has gotten from His Father. So, we have the same identity as Jesus as the God's children. 

As the children we have the same chance as what Jesus have accepted from Father. Cause we have one spirit with Jesus Christ, so the eternal life of our "spiritual body", will get also from God until to heaven.

God forms/creates the human spirit
Zechariah 12 A prophecy: The word of the Lord concerning Israel. 1. The Lord, who stretches out the heavens, who lays the foundation of the earth, and who forms the human spirit within a person, declares:
It means, the human spirit is very precious.

God knows our heart:
Proverbs 20:27, The human spirit is the lamp of the Lord that sheds light on one’s inmost being.
Job 32:8, But it is the spirit in a person, the breath of the Almighty, that gives them understanding.

 Jesus Promises the Holy Spirit. The Holy Spirit is in our heart.
John 14: 15-21
15 “If you love me, keep my commands. 16 And I will ask the Father, and he will give you another advocate to help you and be with you forever— 17 the Spirit of truth. The world cannot accept him, because it neither sees him nor knows him. But you know him, for he lives with you and will be in you. 18 I will not leave you as orphans; I will come to you. 19 Before long, the world will not see me anymore, but you will see me. Because I live, you also will live. 20 On that day you will realize that I am in my Father, and you are in me, and I am in you. 21 Whoever has my commands and keeps them is the one who loves me. The one who loves me will be loved by my Father, and I too will love them and show myself to them.”

One in spirit with God.
2 Corinthians 3:17 Now the Lord is the Spirit, and where the Spirit of the Lord is, there is freedom.
1 Corinthians 6:17 But whoever is united with the Lord is one with him in spirit.

Spirit-spirit communication:
John 4:24 God is spirit, and his worshipers must worship in the Spirit and in truth.” And  John 10:30 I and the Father are one.”
It means, the interaction/communication with GOD by using our spirit and only in the truth is HIS Son (JESUS).

Life by the Spirit and Walking with spirit and do not with flesh

The Spirit interest  versus  Body interest
Galatians 5:16 So I say, walk by the Spirit, and you will not gratify the desires of the flesh. 17 For the flesh desires what is contrary to the Spirit, and the Spirit what is contrary to the flesh. They are in conflict with each other, so that you are not to do whatever you want.

Fruit of Spirit: Galatians 5
22 But the fruit of the Spirit is love, joy, peace, forbearance, kindness, goodness, faithfulness, 
23. gentleness and self-control. Against such things there is no law. 

24 Those who belong to Christ Jesus have crucified the flesh with its passions and desires. 
25 Since we live by the Spirit, let us keep in step with the Spirit.

The Same as Jesus:  We are the God’s Children

 Romans 8:16 The Spirit himself testifies with our spirit that we are God’s children.

The authority have given to the Son
John 5:20-22
20 For the Father loves the Son and shows him all he does. Yes, and he will show him even greater works than these, so that you will be amazed. 
21 For just as the Father raises the dead and gives them life, even so the Son gives life to whom he is pleased to give it. 
22 Moreover, the Father judges no one, but has entrusted all judgment to the Son.

John 16:28 I came from the Father and entered the world; now I am leaving the world and going back to the Father.”

Conclusion

We have our human spirit. Interaction with God in spirit and in the name of Jesus.
Our spirit is the eternal identity. 

As children of God, we have spirit of the son so if the Spirit of him who raised Jesus from the dead is living in you, he who raised Christ from the dead will also give life to our mortal bodies because of his Spirit who lives in you.

Sharing God's Word at TICC Church, Tainan Taiwan 10/8/14

by:  Bode Haryanto Tarigan. PhD (Chem. Eng.)


Sunday, June 1, 2014

Bersaksi: Prinsip Bejana

Prinsip Bejana dalam bersaksi:

Prinsip bejana dimulai dari hidup didalam persekutuan, di dalam sistem TUHAN didalam gereja. Seorang harus mengalami hal ini sehingga diproses dengan benar didalam persekutuan, yaitu:

1.     Belajar, melalui katekisasi salah satu awal yang baik selain terus belajar dari berbagai sumber.


2.     Percaya dalam arti setelah mengenal TUHAN dan menjadi percaya. 

3.     Dibaptis dan dimateraikan, yang merupakan hal yang penting, karena dibaptis itu sama dengan meregistrasikan roh seorang manusia sedalam sistem online TUHAN disorga. Kita sebagai anggota kerajaan Surga memilki catatan dari aktifitas kita secara rohani. Dengan dimateraikan oleh Roh Kudus maka kita menjadi bagian yang terintegrasi dari SISTEM ROHANI TUHAN dari seluruh gereja-gereja yang ada. 

4.     Hidup didalam gereja adalah hidup dalam persekutuan, menjadi mempelai wanita anak DOMBA secara rohani. 

5.     Bersaksi didalam dan keluar gereja, memulai kesaksian kita didalam gereja terlebih dahulu lalu menyampaikan keluar gereja kepada siapa saja.


Dalam hal ini kita diumpamakan sebagai bejana tanah liat itu

1.     Kita adalah bejana itu
Rm 9:21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak   atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?

Perhatikan bahwa apakah kita akan dipakai a. untuk tujuan mulia atau b untuk tujuan biasa?

2.   Bejana yang dibentuk oleh TUHAN itu adalah Yesus sendiri sebagai cotohnya. 

3.    Bejana itu diisi dengan kemuliaan TUHAN agar kita menyadari bahwa semua itu berasal dari TUHAN.

2Kor 4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat,  supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah,  bukan dari diri kami.

4.     Bejana itu akan diisi dengan berbagai masalah dan bertahan dalam berbagai pencobaan contohnya seperti yang dialami Yesus dan murid Yesus.

5.    Pada saatnya bejana itu akan meluap, mengeluarkan menghasilkan buah-buah roh Galatia 5 22-23, menghasilkan manusia yang tahan uji bahkan rela mati demi kemuliaan nama TUHAN seperti yang dialami murid-murid Yesus. 

6.     Hal itu menjadikan kita sebagai orang percaya akan otomatis menjadi saksi TUHAN yang menyaksikan Yesus. Tentunya apapun yang menjadi pengalaman kita karena kita menyaksikan Yesus dalam hidup kita seperti yang dilakukan murid-murid Yesus

1  Yoh 5:9 Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.



Diproses Menjadi Melimpah Secara Rohani (Menjadi Saksi)-1


Tahapan menjadi saksi Kristus:

1. Mau belajar akan hal TUHAN 
 Para atheist membicarakan Tuhan, mereka mengatakan Tuhan tidak ada tapi tidak mau  belajar mengenal TUHAN. Mau belajar mengenal TUHAN adalah tahap awal yang  penting.

2.     Belajar dan mengerti 
Seorang yang ingin mengenal TUHAN harus belajar dan mengerti tetapi bukan berarti semua orang yang belajar dan mengerti seluruh isi alkitab menjadi percaya. Contoh dosen IAIN yang belajar Kristologi dan mengerti bahkan sampai doktor tapi tidak memilki dapat melihat sesuatu lebih jauh secara iman. Karena belajar dan mengerti secara logika memiliki level batas. Manusia dan logika melulu tidak dapat mencapai pengenalan akan TUHAN secara rohani. Namun belajar dan mengerti adalah hal yang penting.

3.     Belajar dan menikmati 
Menikmati artinya masuk kedalam yang bukan sekedar logika tapi rohani, ada sebuah gerakan hati untuk menginginkan lebih lagi mengenal firman dan pembuktiannya secara rohani. Disinilah tahap seorang akan memulai kehidupan rohani secara riil.

4.     Belajar dan mengalami 
Hal yang sangat penting yaitu mengalami apa yang dikatakan oleh firman TUHAN, dan menjadi pengalaman rohani/spiritual experiences yang menjadikan seorang semakin riil dalam mengenal TUHAN. Pengalaman rohani tidak sama dengan mukjizat. Pengalaman rohani itu dapat kita sadari setelah bertahun lamanya, lalu kita sadari OH inilah rencana TUHAN buat saya. Contoh ini menjadikan apa yang kita nikmati itu menjadi kenyataan dalam kehidupan kita, misalnya saat kita dalam kesusahan dan kita percaya didalam TUHAN, doa dan usaha kita dapat menghadapinya dan itulah menjadi pengalaman rohani kita. Ini sangat penting setelah kita menikmati TUHAN melalu firmanNYA (3).

5.     Otomatis bersaksi 
Dari pengalaman itu seorang akan otomatis bersaksi tidak sebatas logika spt atheist dan contoh dosen di atas. Bersaksi karena kita telah memiliki pengalaman didalam TUHAN sehingga kesaksian itu dapat menjadi informasi, pengetahuan, hiburan bahkan keselamatan bagi orang yang sedang mengalami masalah. Kesaksian kita menjadikan sumber penyelesaian masalah bagi mereka khususnya secara rohani.