INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Wednesday, February 20, 2008

Hal Ujian dan Pencobaan

Bro in His name: Bode Haranto Tarigan, Taiwan
Hanya sebuah pendapat pribadi.

Bahwa ujian biasanya terkait dengan urusan percaya atau tidak dengan Yesus, dengan Roh Kudus, dengan Yahweh, dengan Firman Tuhan. Ujian terkait dengan iman dalam pelayanan orang percaya pada tingkatannya. (perlu di diingat ujian hanya kepada orang percaya/ beriman)
Alkitab mengatakan ujilah roh.

Contoh; menguji apakah orang yang suka menggunakan firman Tuhan, yang suka menasehati dengan firman Tuhan dapat dilihat dari buah-buah rohnya, jangan tidak sama kata dengan perbuatan.

2 kor 13, 5. Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji .

Jika banyak orang karo ditahun 80-han masuk agama lain supaya dia bisa jadi dosen di PTN X di Medan, itu memang karena mereka tidak beriman dan tidak tahan uji, sehingga digadaikannya imannya. Padahal Abraham Bapak orang beriman bukanlah yang terakhir, banyak abraham2 lain yang merelakan anaknya apapun yang terjadi (jika harus matipun rela) untuk pengabaran injil.

Sedangkan pencobaan adalah mampu atau tidak kita menghadapi perkara-perkara yang ditawarkan iblis/satan dalam kehidupan kita setiap saat/ hari dalam hidup kita.
Markus 14: 38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalampencobaan ; roh memang penurut, tetapi daging lemah.
Biasanya orang yang kuat iman dan mengikatkan diri dengan Tuhan dan melatih diri dengan firman Tuhan akan tahan dari godaan godaan/ tawaran satan.
Jakobus 1: 12- 15; Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. 13. Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. 14.Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. 15. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Jadi kita harus batasi dulu jenis manusianya, jika memang manusia yang dalam hidupnya melakukan kehendak Tuhan, maka dia kemungkinan boleh merasakan adanya ujian dan pencobaan. Jika memang manusianya tidak hidup didalam Tuhan, jangan-jangan dia setannya dan imannya tidak perlu diuji. Dan untuk apa diuji, memang sisinya saja udah beda.

Apapun yang berlaku antara ujian dan pencobaan biasanya terkait dengan penderitaan. Pencobaan dan ujian adalah bagian dari proses agar kita Tahan Uji.

Jika penderitaan karena ujian, maka berbuahkan kemuliaan dan kehidupan kekal, tetapi pencobaan iblis tidak selalu mendatangkan penderitaan bisa juga menawarkan kemewahan tapi yang akhirnya berbuahkan dosa dan akhirnya mendatangkan maut.

Pemahaman akan ujian dan cobaan walaupun mungkin penting namun bukanlah suatu yang menakutkan mau pencobaan besar atau kecil, dosa besar atau kecil adalah dosa. Dan walau jenis cobaan apapun datang jika kita hidup didalam Tuhan maka kita akan mampu menghadapinya, itu kata Tuhan, sudah ada jaminan Roh Kudus dan apabila kita harus matipun demi kemuliaan Tuhan maka itu menjadi bagian yang patut disyukuri.

Persoalannya apakah kita berada di sisi Tuhan yang siap Uji dan tahan cobaan atau malah kita yang suka menguji dan mencobai orang.

Hubungan Suami dan Istri dalam Keluarga secara Rohaniah

Bro. in His name :Bode Haryanto Tarigan

KELUARGA KRISTEN
Perlu kita ingat kembali sebuah asumsi jika/bahwa manusia adalah sebuah system. Sebuah keluarga adalah sebuah system dari dua manusia/ dua buah system individu yang diikat secara rohani/ diberkati secara gereja sehingga interaksi roh-roh sebagai keluarga Kristen akan hidup di dalam system yang baru ini, dan hubungan Roh-roh akan hidup sebagai system keluarga dalam penghidupan Gereja.

Jika kita membaca Alkitab mengenai ikatan suami dan istri, Yesus berkata dalam Matius 19: 5,Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging 19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." maka kita dapat memahami dan merasakan bagaimana pandangan firman terhadap hubungan ini adalah bersifat roh/rohani dan sangatlah unik.

Salah satu dari ayat mengenai hubungan ini adalah sebagai berikut. Suami dan istri adalah satu, dua menjadi satu? Apakah mungkin? Dalam ayat 5 bahkan dikatakan menjadi satu daging, apakah mungkin? Ya jika kita berpikir secara fisik tidak mungkin, secara jiwa juga tidak, tetapi secara roh adalah sangat mungkin. Secara rohaniah memungkinkan firman Tuhan satu daging itu menjadi dapat difahami.

Sebuah contoh nyata yang saya alami: Prinsif seperti ini jika difahami dengan baik maka jika sebuah keluarga harus berpisah dalam waktu yang cukup lama oleh karena pekerjaan, atau sekolah atau alasan lain tidaklah berarti membatalkan ayat firman Tuhan tersebut di atas. Suatu keluarga yang harus berpisah/berbeda tempat pada waktu adalah TETAP TERIKAT SECARA ROH. Walaupun terpisah secara fisik dan jiwa tetapi roh tetaplah satu, karena roh mengalahkan ruang dan waktu.

Syarat menjadi satu roh
Perkawinan dua manusia Kristen adalah perkawinan yang menyatukan roh masing masing manusia/individu tersebut. Karena keduanya Kristen maka kedua roh tersebut adalah sama yaitu roh manusia Kristen. Ini adalah salah satu mengapa alkitab mengatakan tidak boleh menikah antara manusia yang berbeda keyakinan, karena secara prinsif roh adalah tidak dapat diterima (rohnya tidak dapat disatukan). Kita dapat menggunakan istilah alkitab bahwa terang tidak dapat bersatu dengan gelap, sehingga roh-roh dengan keyakinan berbeda secara prinsip roh menjadi batal untuk istilah dua menjadi satu seperti yang tertulis pada ayat di atas.

Laki-laki adalah Kepala Keluarga secara rohani/ prinsif gereja
Jelas sekali seperti yang ditulis dalam 1 Kor 11,3Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan kepala dari Kristus ialah Allah. Walaupun sering ditafsirkan sebagai gereja, namun harus kita ingat bahwa kita/manusia kristen inilah sesunguhnya gereja yang hidup dan bukan bangunannya. Roh Jesus Kristus adalah kepala seluruh gereja rohani (manusia kristen).

Dapat diartikan bahwa laki-laki adalah kepala rumah tangga dengan syarat bahwa suami tersebut kepalanya adalah Kristus/tunduk pada Kristus. Ini adalah mengacu kepada prinsif Roh-roh (Roh Tuhan dan roh manusia) didalam kehidupan gereja (system dalam system), bahwa kepala, gembala, pemimpin gereja adalah Tuhan Yesus, maka kepala rumah tangga adalah suami yang memimpin istri dan anak-anak dalam keluarga (system) terutama secara roh/rohani (prinsip roh-roh). Tetapi pemahaman kita selalu keliru yang hanya dibatasi sebagai pemimpin untuk kebutuhan fisik dan jiwa saja sehingga timbullah pertanyaan seperti dibawah ini.

Apakah bapak/suami selalu menjadi kepala dalam keluarga? Atau masih benarkah? Bagai mana jika bapak tidak memiliki kerja, bapak hanya pegawai kecil dan ibu memiliki kedudukan dan jabatan yang lebih tinggi, sang ibu lebih berpengaruh. Apakah ibu lalu menjadi pemimpin keluarga dan Apakah alkitab/firman Tuhan menjadi batal demi/karena perkembangan saat ini/ banyak terjadi saat ini?

Jawabnya TIDAK! Ingat jika secara fisik dan jiwa mungkin firman Tuhan dalam alkitab akan berubah (menjadi batal) karena suami memiliki keadaan yang sama seperti dipertanyakan di atas tetapi secara roh adalah tidak, bagai mana lemahnyapun suami maka menurut pandangan alkitab tersebut bahwa dia adalah kepala, pemimpin, gembala, rohani bagi keluarganya.

Keluarga yang menjadi tidak menghormti suami karena pertanyaan-2 di atas apabila mereka melihat secara pandangan fisik dan jiwa saja sehingga akan mudah merendahkan suami seperti yang banyak terjadi belakangan ini, keluarga menjadi hancur atau kacau karena istri tidak lagi menghormati suami. Padahal alkitab menginginkan dan bermaksud menerangkan bahwa semua itu mungkin terjadi (bahwa istri boleh lebih hebat) tetapi secara rohani bapak/suami adalah tetap kepala, pemimpin dan gembala bagi keluarganya.

Persoalannya saat ini adalah kita tidak mampu melihat Alkitab secara roh, sehingga fungsi bapak/suami didalam keluarga menjadi bergeser dan biasanya keluarga yang terjebak dalam persoalan ini (pergeseran fungsi kepala keluarga) adalah ketika mereka memang memiliki penghidupan yang jauh dari Alkitab/firman Tuhan sehingga ego-ego rasa tanggung jawab dalam keluarga digunakan satan untuk mengeser fungsi ini dan seakan membatalkan firman Tuhan pada ayat2 di atas.

Keluarga yang dipersatukan Tuhan adalah keluarga yang satu secara prinsip roh sehingga fungsi2 setiap anggota keluarga adalah sesuai dengan yang disampaikan pada Firman Tuhan di atas.

SUAMI YANG JATUH
Pertanyaan bagaimana jika bapak/suami sebagai kepala disebuah keluarga tidak tunduk kepada Tuhan Yesus sebagai kepala? Contohnya seorang kepala rumah tangga yang pemabuk, bejat, penjahat, dll (jatuh dalam dosa), apakah kita tunduk kepadanya?

Pertanyaan untuk pertanyaan ini adalah apakah kita mungkin menjadi satu roh (roh-roh) dengan bapak/suami yang seperti ini sebagai sebuah keluarga. Jawabnya adalah Tidak, secara rohani bapak/suami seperti ini adalah telah mati (MATI SECARA ROHANI). (lebih tegas lagi pada, Luk. 12: 53)

Jadi apa yang sebaiknya kita lakukan menghadapi hal seperti ini? Karena ia telah mati secara roh maka kita berhak mengatakan tidak secara roh kepada pemimpin seperti ini. Dan untuk menghadapi pemimpin keluarga yang telah mati secara roh, apa yang sebaiknya kita lakukan? Kita harus BEKERJA SAMA SECARA ROHANI MELALUI GEREJA, sehingga gereja akan membantu memberikan suplaian Roh Tuhan melalui persekutuan dan memberikan TUMPANGAN ROH (didoakan, berikan sentuhan firman Tuhan, nasihat, dll) agar pemimpin roh keluarga ini bertobat dan rohnya/rohaninya dapat dihidupkan kembali.

Inilah salah satu fungsi Gereja (Roh-roh) yaitu untuk menghidupkan kembali roh manusia yang mati (jatuh kedalam dosa) melalui pertobatan. Prinsif roh ini memungkinkan keluarga tidak perlu harus bertengkar, menghujat atau memaki sang pemimpin keluarga yang mengakibatkan kita jatuh pada dosa yang baru, jadi sebaiknya ia diserahkan saja kepada gereja, agar gereja memberikan tumpangan Roh-roh kepada bapak/suami tersebut.

Jika Gereja gagal??, ini suatu pertanyaan yang sangat kompleks, karena kita akan bertanya lagi mengapa gereja gagal?.

Walau bagaimanapun dalam kondisi ini maupun kondisi transisi ataupun gagal fungsi gereja melalui sekerja gereja mengambil alih fungsi pemimpin rohani ditengah sebuah keluarga sebagai system rohani yang lebih besar di dalam sebuah system rohani yang lebih kecil yaitu keluarga, hingga system rohani dalam sebuah keluarga menjadi normal kembali.


Bagai mana dengan Suami yang Tidak Setia
Dalam perkumpulan di gereja kita juga dapat menemukan beberapa anggota jemaat yang memiliki latar belakang yang tidak setia kepada keluarga. Tidak setia dalam arti mereka yang pernah meningalkan istrinya, atau istri dan anaknya dan hidup bersama istri yang lain, atau bahkan masih memiliki istri simpanan.

1 Petrus 3;7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.

Lelaki yang tidak setia kepada isterinya doanya terhalang, wah sangat mengerikan sekali. Lain kali kita lanjutkan

Hal Memahami, Menikmati dan Mengalami Firman Tuhan



Menurut pengalaman dalam menikmati Alkitab, masa ini masih masa kasih karunia, karena orang2 percaya masih boleh menyampaikan firman Tuhan, jaminan Roh Kudus masih dapat kita rasakan. Dan saya rasa kita tidak perlu memikirkan hal2 seperti itu karena menimbulkan keragu-raguan dalam hidup kita.

Kalaupun ada orang yang merasa sudah mulai masa penghakiman, pasti penghakiman itu bukan dari Tuhan tetapi dari yg menjadi hakimnya.

Tuhan sudah menyampaikan aturan main di dalam alkitab antara Roh Tuhan; roh manusia dan roh satan, sehingga kita tidak lagi boleh mengatakan aku tidak mengenal rencana Tuhan, karena semua sudah tertulis didalam alkitab.

Tsunami, gempa dan kejadian2 alam ini belum tentu merupakan tanda2 kedatangan Tuhan atau hukuman karena tidak ada bukti, tapi untuk apa kita memperdulikan itu hukuman atau tidak yang penting kita menjaga hubungan kita dengan Tuhan dan menyalurkan kasihNya kepada sesama manusia. Apasih yang bisa kita lakukan saat ini, yaitu hanya mengikatkan diri pada Tuhan.

Selama ini banyak sekali kekeliruan yg kita lakukan contohnya ada orang kristen mabuk lalu dia bawa motor dan tabrakan lalu mati. Pada saat kotbah atau memberikan kata2 duka malah dibilang ini adalah sudah kehendak Tuhan (enggo peraten Dibata nge). Dibata yang mana ?? mana ada orang mabuk ingat Tuhan, sedangkan dirinya sendiri saja dia tidak peduli/tidak sayang apa lagi memikirkan mengenai Tuhan. Jadi jika orang seperti ini mati karena perbuatannya sendiri, Tuhan ngak ikut campur walaupun Tuhan tahu hal itu. Orang mati karena suntik narkoba dibilang ngoperaten Dibata, cobalah apangak binggung roh setan, wah perbuatanku dibilang perbuatan Tuhan, dasar manusia, kata setan sambil tersenyum.


Saat ini sebaiknya kita memanfaatkan saja fasilitas yang diberikan Tuhan kepada kita yaitu Roh Kudus yang online. Tuhan selalu mengetuk pintu hati kita, kita tinggal membuka hati dan membiarkan Tuhan untuk bekerja melalui hati kita. Tapi kita masih terlalu jiwani sehingga yang muncul ego bukan roh yaitu kasih, termasuk saya juga.

Seorang guru salah seorang dosen STT di Yogya pernah memberikan kuliah malam di Gereja GII Dago (sebelah POM Bensin, Ciung wanara, kebetulan hanya 3 rumah dari kosan saya waktu itu di Bandung) mengatakan, hati hati dengan orang, atau siapa saja yang mengaku mendapat inside information dari Tuhan/Roh Kudus. Ini dapat mengakibatkan kesombongan rohani dan bahkan penyesatan.

Sebagai jemaat biasa yang membaca dan menikmati firman Tuhan dan moga-moga sering mengalami firman Tuhan, karena jika kita mengalami Firman Tuhan maka Roh Tuhan/ Firman Tuhan itu menjadi Riil bagi kita. Dan ini tentunya yang beda dengan turang senina yang sedang sekolah teologia, kalau saya bayangkan ngak ada bedanya dengan saya sedang sekolah disini dalam rangka mengejar SKS lalu selesai dan semester depan diambil lagi dan tamatlah, tapi apakah saya langsung menjadi ahli Teknik Kimia, ya saya hanya ahli satu bidang saja, apakah saya menikmati Teknik Kimia, belum tentu.

Banyak ahli kristology yang sudah menulis banyak mengenai alkitab, bahkan sudah berpuluh kali membaca alkitab, tapi mereka tidak percaya alkitab, mereka tidak menikmati, kristology hanyalah sebuah ilmu yang mendukung profesi mereka, tidak ada gerakan roh pada mereka, hanya surat-surat yang merupakan ilmu pengetahuan semata.

MENJADI KRISTEN TETAPI RUGI

Bro in His name : Bode Haryanto Tarigan, Taiwan

Saya ingin bebagi pengalaman dengan saudara-saudari di seluruh dunia.

Ketika saya kuliah di Bandung 1999, saya bertemu dengan seorang teman sesama anak kost. Dia bertanya kepada saya, anda beragama Kristen saudara Bode. Saya menjawab ya. Tetapi kalimat berikutnya membuat saya sedikit dongkol, dia berkata: Anda jangan menjadi Kristen tetapi sia-sia. Dalam benak saya kenapa sia-sia padahal orang Kristen dan percaya Yesus akan masuk dalam Kerajaan Surga, dan saya merasa selama ini cukup aktif dalam pelayanan gereja (maklumlah mantan ketua Permata dan Koordinator Permata senior GBKP Bandung yang menjadi cikal bakal Permata Mahanaem). Apalagi yang menyebutkan hal ini masih lebih muda dan kelihatannya biasa-biasa saja. Dalam benak saya kamu belum tahu ya siapa saya, tapi ya sudahlah Tuhan Yesus pasti tahu.

Karena kami satu kost dan kebetulan dia orang Semarang yang suka berdiskusi, pada kesempatan lain dia memberikan satu ayat kepada saya untuk membuktikan perkataanya itu. Nanti Mas baca ya. Saya pikir juga tidak ada salahnya untuk membaca Alkitab.

Ia memberikan saya 1 Korintus 3 : 11 - 15. Nanti tolong saudara-saudari baca sendiri. Pada ayat 11 dikatakan bahwa Yesus Kristus (YK) ialah dasar/pondasi dan sebagai orang Kristen tentunya pondasi kita sudah benar.

Ayat 12 dikatakan Bahwa kita sebagai pengikut Kristus sedang membangun di atas dasar Itu (YK), dan kita sedang membangun dengan emas, perak, batu permata, atau kayu, rumput kering dan jerami. Artinya diatas dasar YK saat ini kita sedang membangun apa? Hal-hal yang kekal, buah-buah roh (kasih, sabar dsbgnya) yang dilambangkan dengan emas, perak, batu permata atau membangun dengan pikiran kita menimbun harta, memanjakan harga diri dan martabat yang dilambangkan dengan bangunan dari kayu, rumput kering dan jerami. Toh sangat bayak orang kristen yang seperti ini.

Ayat ke 13 mengatakan bahwa pada hari Tuhan (kedatangan Tuhan) maka pekerjaan setiap orang Kristen akan tampak, dan pekerjaan itu akan di uji dengan api. Ini menunjukka bahwa Tuhan akan menguji pekerjaan kita, apa yang telah kita lakukan/bangun sebagai orang Kristen?

Ayat 14 mengatakan jika pekerjaan seorang tahan uji maka dia akan mendapat upah. Ini adalah suatu ayat yang menyatakan manusia (anak Tuhan) yang telah membangun sesuai dengan buah-buah roh ( rencana Tuhan) maka sesunguhnya pekerjaannya itu bersifat kekal seperti emas yang dibakar(diuji dengan api) tetap menjadi emas kekal. Dan akan mendapat Upah (kerajaan Surga)


Ayat 15 mengatakan Jika pekerjaan seorang terbakar maka ia akan mengalami kerugian, ia akan menderita kerugian; ia sendiri diselamatkan tetapi seperti dari dalam api. Sebagai orang kristen tetapi senantiasa jauh dari kehendak roh dan mengandalkan pikiran sendiri, melakukan tindakan berdasarkan untung dan rugi (output dan input) tidak mengandalkan kasih, orang seperti ini seperti membangun kayu, rumput kering dan jerami diatas dasar YK dan pada hari kedatangan Tuhan semua harta dan kesombongan itu akan sia-sia sama seperti kayu menjadi arang dan rumput menjadi abu. Maka orang seperti ini akan menderita kerugian (Kristen Tapi Rugi), karena Tuhan akan menyelamatkan nya tetapi setelah melalui massa penderitaan seperti dari dalam api.

Persoalanya apakah kita pada kelompok emas atau rumput, tanya diri sendiri. Kuncinya adalah mengenal Roh Tuhan dan rencanan Nya.
Apakah anda sudah mengenal Roh Tuhan dan rencananNya. Tanya diri sendiri?

Bangsa yang bertobat.

Saudara dalam Yesus: Bode Haryanto Tarigan.


Kita dapat belajar dari kejadian yang luar biasa seperti Tsunami dan gempa bumi yang melanda Indonesia dalam kurun waktu 2004 dan 2009 lalu , Beberapa kawan kita mengatakan adalah hukuman Tuhan, namun menurut saya
tidak dapat dipastikan sebagai hukuman Tuhan. Pertanyaannya adalah, Apakah Tuhan peduli dengan bangsa
Indonesia? Satu contoh Alkitab dimana Tuhan mengirimkan roh jahat kepada Raja Saul adalah karena Tuhan peduli dengan bangsa Isarel. Pertanyaanya apakah Tuhan peduli dengan bangsa ini?
Sebaiknya kita Ingat bahwa Tuhan itu Ya dan Amin, artinya jika Tuhan ingin membinasakan suatu bangsa maka walaupun Abraham mampu benegosiasi toh Sodom dan Gomora jadi arang. Walaupun Musa berhasil merayu Tuhan agar bangsa Israel tidak dihabisi toh setelah masa Musa berlalu bangsa Israel sudah beberapa kali dihabisi.

Jika memang bencana itu adalah hukuman bagi manusia di Indonesia maka itu adalah Hak TUHAN dan manusia tidak memiliki kuasa untuk membatalkannya. Tapi mana buktinya itu hukuman Tuhan?

Disisi lain malah ada seorang Doktor ahli kejawen menyatakan dalam sebuah harian bahwa ini adalah karena tidak harmonisnya hubungan Ratu Nyirorokidul penguasa pantai selatan dengan Sultan Yogyakarta (gempa yogya). Secara Alkitab dan menurut pandangan roh ini sangat dimungkinkan, karena jika kamu tunduk kepada hukum Musa maka Musalah yang menjadi hakim mu jadi secara analog dapat dinyatakan jika kamu tunduk kepada Nyirorokidul atau roh-roh semacam itu maka nyirorokidul adalah hakimmu. Jadi selama ini kita tunduk kepada siapa? Kepada Tuhan YME atau kepada roh-roh lain yang akan menjadi hakim kita. Jika kepada Tuhan YME apa sudah benar jalur/jurusan rohnya karena diluar Roh Tuhan Yesus sangat sulit mengenal Bapa Yahweh (Bapa Roh Itu) adalah Tuhan YME.

Jadi belum tentu itu hukuman Tuhan tetapi Tuhan pasti tahu dan mengapa Tuhan membiarkannya terjadi?

Apakah selama ini kita bersekutu dengan Tuhan atau Setan? Mengapa Demikian? Apa yang berlangsung di Indonesia adalah sebuah kemunafikan yang sukses. Kemunafikan yang sukses dalam segala bidang, contohnya dapat dilihat dari data dibawah ini (hanya sebatas pengetahuan penulis).
1. System pendidikan yang belum bermartabat, contoh seluruh universitas di Indonesia menurut laporan www.dikti.org 2005 tidak lebih 50-100 journal yang dapat dipublikasikan secara Internasional, padahal dimana2 beseleweran Professor, Doktor atau ilmuan yang suka berkomenta$r diTV dll. Artinya sebagai seorang ilmuan tidak malu memakai gelar Professor atau Dr tanpa memiliki publikasi journal Int. atau Buku sebagai hasil karya yang wajar, tanggung jawap sebagai ilmuan apa?. Bayangkan saja ITB,UI, ITB, ITS, UGM mana penelitiannya berapa ribu
orang Professor dan Doktor yang ada di situ, apa kerjanya?
2. Lembaga rohani/kerohaniaan berubah fungsi (tidak jelas rohaniawan atau ilmuan atau politikus) semua dirangkap. Kiai, Pendeta dan sejenisnya terlibat dalam berbagai hal-hal yang sangat duniawi dengan berbagai alasan. Contoh
bayangkan saja jika ada seorang Bishop sudah berani mengatakan propinsi ini harus segera dibentuk!, artinya apa? Artinya tidak lagi sesuai dengan kehendak Tuhan lah yang jadi, tetapi kehendakku jadilah. Setahu saya sebaiknya berdoa dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan dan jika memberikan statement pun bukanlah berdasarkan jiwa tetapi roh karena fungsinya sebagai rohaniawan. Dapat dibayangkan jika terbentuklah propinsi tersebut dan akhirnya terjadi perang saudara apakah nanti Tuhan dibawa2 sebagai penyebab terbentuknya propinsi tersebut. Atau seperti kerusuhan yang terjadi di Medan hingga meninggalnya ketua DPRD akibat keinginan yang terlalu dipaksakan.
Disisi lain fungsi agama semakin merosot, bahkan cendrung bersifat destruktif dengan melakukan hal2 yang aneh2, tentu anda tahu maksud saya/ contohnya sebagai alat politik.
3. System Sosial budaya yang merosot, norma-norma susila sudah tidak dapat diandalkan apalagi setelah Pancasila yang berketuhanan diabaikan begitusaja. Ego yang semakin besar, pembunuhan meningkat, penyakit masyarakat meningkat (AIDS/HIV), sexbebas dan sejenisnya.
4. Lembaga negara menyimpang Kejaksaan. Kehakiman, dan aperatur negara lainnya semua melakukan penyimpangan, korupsi, pemerasan, KKN dll. Contohnya pembredelan KPK dan berbagai rekayasa kekuasaan untuk sebuah keinginan yang tidak benar oleh penguasa namun gagal dan sebagainya hingga kasus di daerah.
5. Jiwa patriotisme juga merosoti yang ada dimana-mana muncul raja2 kecil yang mementingkan golongan, termasuk pendirian kabupaten dan propinsi dengan semangat kekampungan yang membahayakan persatuan bangsa. Semangat kedaerahan, korupsi, penyalah gunaan wewenang masih berlangsung. Aktifitas berkedok agama dan kelompok seperti terjadi belakangan ini bukan membawa damai bahkan membawa keresahan.
6. Semua roh-roh jahat ngumpul di Indonesia dari nyirorokidul, sampai saudara2nya, termasuk yang ada di lau debuk-debuk karo, karena memang dipuja dan dipelihara oleh kelompok2 tertentu. Acara roh-roh gentayangan dinikmati dan lebih ramai ketimbang acara rohani beberapa tahun lalu. Tayangan yang merendahkan moral dan seperti ajakan dan contoh untuk melakukan kekerasan. Adanya sekelompok orang yang menyatakan telah mengirim sejumlah dari jawa timur kejakarta demi perdamaian dan keamanan. Semua itu berkiblat kesetan.
7. Kebanyakan manusia-manusia saat ini hidup seperti didalam sebuah sinetron dengan sandiwara hidup yang dilakoni untuk memuaskan dunia ini dan pengusa-penguara/roh-roh dunia. Manusia meletakkan pikiran kepada daging (keinginan roh-roh jahat, nafsu dll) bukan kepada hati (dimana roh manusia dan Roh Tuhan berkontak menghasilkan sukacita dan kasih).
8. Indonesia hidup dibawah undang2 yang aneh2 termasuk APP artinya bangsa Indonesia hidup dibawah Kutuk, dapat di ingat bahwa 10 perintah Tuhan adalah Kutuk bagi bangsa Israel, satu persatu perintah Tuhan tersebut dapat diartikan ketidak percayaan Tuhan terhadap bangsa Israel pada waktu itu (menyembah anak lembu emas, dll). Dapat diartikan bahwa begitu banyaknya UU yang ada di Indonesia saat ini menceminkan bangsa Indonesia yang sudah tidak dipercaya lagi oleh pemerintah atu bahkan tidak percaya kepada diri sendiri sehingga semua harus diatur. Ingat di mana ada Roh Tuhan di situ ada kemerdekaan, jadi sebagai orang Kristen sesungguhnya bersama dengan Tuhan kita adalah merdeka tidak terikat dengan UU dunia yang aneh-aneh, dalam arti UU mana yang bertentangan
dengan kasih Kristus.

Saat banyak yang terang terangan bersandiwara dan bersaksi dusta seperti yang dapat disaksikan di tayangan TV, istilah demi Tuhan selalu di pakai…..tapi anda pakai tuhan yang mana dulu? Apakah Tuhan mengenal anda jika selama ini anda bersekutu dengan setan. Tuhan yang mana yang mau bersekutu dengan keinginan setan. Apakah Tuhan mau dekat dengan hal2 seperti diatas? PASTI TIDAK dan BUKAN BEGITU. Diperlukan pertobatanTobat. Saya rasa istilah tobat saja untuk kondisi Indonesia mungkin Tuhan sulit/belum dapat menerima atau tidak percaya akan permohonan tobat seperti selama ini, mungkin malah bingung. Dari contoh, apa yang telah dilakukan setelah Tsunami yang diyakini sebagai Hukuman Tuhan, dan juga telah dilakukan Tobat Nasional, hasilnya dapat kita lihat sendiri. No way. Roh-roh lain sudah sangat berkuasa di Indonesia dan orang-orang percaya cendrung suam-suam kuku sehingga dimuntahkan Tuhan.
Tuhan menginginkan manusia yang Kudus dan Tuhan akan bekerja SECARA PRIBADI kepada manusia atau kelompok manusia seperti ini. Tuhan menginginkan manusia yang setia kepadaNYa, maka walau datang bencana atau pencobaan sekalipun maka Tuhan akan menyelamatkan orang2 orang yang berkenan kepadaNya. Apakah Tuhan mengenal istilah Tobat Nasional? Tuhan mengenal roh manusia pribadi-pribadi yang berkenan kepadanya. Dan semua itu harus dimulai dari pemimpinnya. Pemimpin yang bertobat adalah sebuah kekuatan yang besar bagi Tuhan untuk memulihkan bangsa ini. Kita tunggu saja apa yang akan terjadi selanjutnya jika tidak bertobat, karena Tuhan maha kasih, namun betapa ngeri penghukuman bila jatuh ke tangan Tuhan yang hidup.

Logika Lahir Baru dan sikap seorang Kristen

Bro in His name: Bode Haryanto Tarigan, in Tainan Taiwan

Perkembangan kekeristenan dikaitkan dengan pengenalan akan Tuhan dan Gereja paling sedikit dapat dibagi menjadi 2 model:
1. Saya-------- ----Gereja- --------- Jesus
2. Saya-------- ----Jesus- --------- -Gereja

atau dalam arti lebih singkat dapat ditulis:
1.Mengenal Jesus Melalui Gereja (See Jesus throug Church)
2.Mengenal Jesus secara langsung (Direct personal relationship)

Model satu adalah model dari kebanyakan gereja dimana jemaatnya adalah produk dari Kristen turun temurun, termasuk GBKP secara umum. Gereja model ini menawarkan organisasi adalah penting disamping Jesus adalah penting. Gereja akan menawarkan jalan mengenal Jesus melalui babtisan kecil dan pelajaran Sidi lulus ujian sidi (lesson examination) dan diterima menjadi anggota jemaat penuh. Apakah ini menjamin seorang Lahir Baru?

Dalam hal ini, loyalitas terhadap gereja dan aturannya mungkin diangap sebagai sebuah jalan untuk DIkenal/terdaftar/ termateraikan oleh Jesus sebagai Tuhan dan sang juru selamat. Model ini sangat mungkin dan banyak terjadi sebagai penyebab lambat dalam proses mengenal Jesus secara pribadi bahkan banyak yang tidak tertarik dan menggap yang penting saya sudah dimateraikan dan menjadi anggota GBKP (misalnya). Padahal mungkin saja jika hanya sekedar ujian naik sidi, mereka yang beragama lain (apalagi yang studi bidang agama) lulus ujian tersebut, hapal doa bapakami, hapal pengakuan iman rasuli dan hapal 10 perintah TUhan, lalu apakah mereka otomatis lahir baru dan mengenal Jesus? (ini pertanyaan dari Dr Augustine).

Padahal proses pengenalan itu diharapkan mampu membuat kita sama seperti Abraham bapa orang percaya (sebuah model orang beriman) (Gen. 12: 1-4a) yang memilik iman kepada Yahweh. Dan lebih lagi dan lagi menuju seperti Jesus (more be like Jesus).
Joh 3:1-17 percakapan Nikodemus dan Jesus, mengenai lahir baru ternyata ditanggapi secara lahiriah dan teori oleh Nikodemus, padahal Jesus menginginkan seorang itu lahir baru secara rohaniah, dilahirkan kembali (reborn) melalui air dan roh (air diartikan iman=faith; roh (spirit) adalah Jesus sendiri, yang akan menjadi roh itu/roh jesus kristus).Ini adalah proses transformasi menjadi sesuatu yang baru secara batiniah/rohani.
Nikodemus yang adalah pemimpin yahudi yang patuh dalam mengikuti segala peraturan Yahudi membuat dia berpikir seperti itu padahal Jesus menginginkan bukan sekedar aturan tetapi keyakinan dan inteaksi secara rohani.
Model pertama di atas menambahkan satu faktor yang dapat menghalangi hubungan manusia secara pribadi dengan Jesus yaitu gereja secara organisasi. Hal ini berarti memperlambat kita mengenal Jesus dan menjadi pengikutnya (disciple). Apakah itu yang terjadi di gereja kita saat ini?
Lalu bagaimana kita mencermati halini di dalam gereja kita? tentunya dari buah-buahnya, perubahan jemaatnya dan seterusnya kearah yang seperti Tuhan inginkan.Lalu bagaimana dengan jemaat GBKP, bagaimana dengan pertanyaan masih banyak jemaatnya yang merokok sembarangan? Mungkin secara prinsip kita dapat mengambil benang merahnya dan kita dapat mereflekiskan denga model pertama diatas, bahwa mungkin di gereja GBKP banyak masih memilih pola/ model pertama (bukan menghakimi/sekedar opini model).
(catatan; kalau merokok tidak menggangu orang, merokok dan merusak kesehatan sendiri, maka biarlah dia, lingkungannya( adat) dan proses kekristenannya yang mengajari sesorang akan kebijaksanaan yang harus diambilnya).
Model yang kedua adalah Saya-------- -Jesus ---------Gereja
Model ini adalah menunjukkan bahwa setiap pribadi sesunguhnya harus membangun hubungan pribadi dengan Tuhan Jesus (direct personal relationship) terlebih dahulu sehingga merekalah yang layak dikatakan orang yang telah dipangil keluar dan masuk kedalam gereja yang kudus dan am secara rohaniah/batiniah. Hubungan intim dengan TUhan Yesus membuat kita secara rohaniah dibangun menjadi bangunan gereja yang hidup lepas dari gereja yang sekedar organisasi.
Jika kita mengacu kepada apa yang dikatakan Jesus kepada Nikodemus, maka sesungguhnya ada sebuah kepastian bahwa iman dan hubungan intensif dengan Tuhan Jesus lah satu-satunya jalan menjadi lahir baru. Dengan beriman dan mengikatkan diri dengan Tuhan kita menjadi satu roh dengan Tuhan. Dan pekerjaan roh itu akan mengubah kita menjadi seorang yang baru secara rohani.
Roh Tuhan memerdekakan kita, sehingga kita dapat mengatakan tidak kepada ketidak benaran dan ya kepada kebenaran itu, walaupun kita mungkin akan mendapat penderitaan oleh karena semua itu.Katakan tidak untuk rokok, katakan tidak untuk perzinahan, katakan tidak untuk judi, katakan tidak kepada korupsi dan segala roh yang menjanjikan surga dunia itu, karena ingatlah bahwa Roh Tuhan yang ada pada kita lebih besar dari segala roh yang ada di dunia ini.
Katakan ya kepada pelayanan, katakan ya aku mengasihi musuhku sekalipun, katakan ya untuk membagi waktu dalam persekutuan, katakan ya untuk menyampaikan kabar keselamatan dan perbuatan kasih, karena roh Tuhan tinggal didalam kita sehingga kita dimampukan bahkan untuk mengasihi musuh kita sekalipun.
Siapakah mereka yang telah melakukan semua ini di dalam nama Tuhan, maka dialah gereja yang sesungguhnya. Apakah mereka seorang pemimpin jemaat, apakah dia seorang pendeta, penatua, diaken atau rohaniawan, bahkan hanya kita yang hanya jemaat biasa di sebuah denominasi seperti GBKP, maka merekalah gereja yang sesungguhnya.
Bisa kita bayangkan jika mereka berkumpul secara roh membentuk gereja rohani, betapa dasyatnya roh itu, iman dan roh itu akan mampu memindahkan gunung sekalipun. Mereka dan mungkin juga kita ada didalamnya adalah gereja yang sesungguhnya itu.
Jika kita bandingkan model pertama dan kedua, ada beberapa ponit penting yang perlu kita ingat, kegagalan proses pengenalan akan Jesus didalam model pertama akan sanagat besar, dimana gereja yang secara organisasi, jika ada pendeta atau pemimpin jemaat melakukan dosa (korupsi, perzinahan dll) maka jemaat akan mudah jatuh, karena selama ini mereka melihat Jesus melalui manusia-manusia tersebut. Dan ini banyak terjadi di gereja-gereja saat ini. Gereja Yes, berkelahi YES, coba lihat Gereja denominasi tetangga kita, inlah contoh nyata di depan mata kita.
Gereja dalam model kedua adalah sebuah bentuk ideal, dan dibutuhkan tenaga, effort, kerjasama, yang besar didalam kita diproses more-more be like Jesus, didalam persekutuan kita didalam gereja. Merekalah yang dikatakan hidup didalam pengembalaan rohani bersama Jesus.
Jangan heran jika jemaat jemaat gereja saat ini banyak yang tidak mengenal jalan Kristus, mereka memenuhi kebutuhan rohaninya sebagai penghibur lara, mereka mengunakan Tuhan Jesus sebagai rescue unit/penyelamat. Mereka bertetiak disaat memerlukan Tuhan, OOOO Tuhan Yesus, namun mereka juga meningalkan TUhan disaat mereka melakukan keinginan dunia. Spiritual bonding yang lemah ini membuat orang-orang seperti ini putus asa, jatuh lagi dan jatuh lagi, bahkan mengangap wajar segala bentuk kesalahan.
Lalu bagaimana kita dapat membentuk seorang kristen yang lahir baru didalam gereja kita seperti di GBKP. Ini usulan saja, yaitu ajar jemaat dengan kebenaran firman, bimbing mereka sejak usia dini, arahkan mereka kepada wajah Jesus. Ajarkan mereka bahwa Yesus adalah roh adanya (Fil 1:19), roh kudus yang telah dijanjikan Jesus sebagai penjamin kehidupan rohani orang percaya adalah kekuatan yang riil didalam penghidupan rohani orang-orang percaya pada saat ini. Ajari mereka melihat kekuatan roh kudus sehingga pelajaran naik sidi bukan lagi sekedar lesson examination tetapi born in faith and spirit.
Walaupun demikian tentunya banyak secara pribadi didalam gereja kita GBKP mencari hadirat Tuhan didalam hari-harinya, merekalah sesungguhnya tiang-tiang rohani yang mendukung gereja yang organisasi ini dengan kekuatan roh mereka itu sebagai bangunan gereja yang hidup.
Sumber:
Khotbah Rev. Dr. Augustine M dan dari berbagai sumber dan inspirasi oleh Roh Kudus