INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Friday, February 15, 2013

Di Dalam Yesus, Kita adalah Ciptaan Baru

Jesus did.
Yesus adalah juru selamat dunia. Didalam Yesus kita adalah bersaudara bukan secara biologis namun secara rohani. Kita sebagai anak2 Tuhan yang dilahirkan dari ROH TUHAN ketika kita menerima Yesus sebagai juru selamat kita dan juru selamat dunia. Menerima Yesus dengan hati dan jiwa kita menjadikan kita ciptaan baru secara rohani.  Jika ini terjadi maka orientasi kita akan secara total kepada KASIH ALLAH. Kita mendapatkan keselamatan sebagai hadiah dan anugrah oleh TUHAN melalui Yesus. Karena anugrah itulah mengapa kita seharusnya dalam segala aktifitas kita, perkerjaan, rencana, dll untuk mengucapkan syukur kita pada TUHAN. Segala sesuatunya yang kita lakukan untuk menyenangkan hati TUHAN.

Kita hidup didalam persekutuan hidup secara rohani bukan secara biologis. Semua kepentingan gereja atas nama TUHAN bukan atas nama ikatan lainnya. Hidup didalam gereja adalah bukan karena keanggotan tetapi karena di dalam persekutuan didalam Yesus yang telah menjadi saudara kita dan juga TUHAN kita yang adalah kepala gereja. Kehidupan gereja bukan karena aliran-aliran gereja, bukan karena murid-murid Yesus atau orang 2 kudus gereja yang mengotak2 kan gereja, tetapi melulu karena manusia gereja kita yang memiliki hubungan yang khusus dengan TUHAN.

Setiap orang harus belajar dari YESUS hingga pengenalan ke KEKERAJAAN SORGA. Menjadi manusia yang baru yang diproses dalam pengenalan hingga ke kerajaan sorga. Jangan menjadi anggota gereja demi mendapatkan kemudahaan atau fasilitas, jangan seperti yang terjadi selama ini menjadi YAHUDI demi medapatkan berbagai fasilitas.

Menjadi murid Yesus adalah sebuah proses yang seharusnya dalam pembentukan manusia-manusia yang Jesus-like. Hingga menjadikan Firman TUHAN menjadikan makanan rohani setiap kesempatan. Tidak memikirkan melulu hal2 dunia/roti dunia.  Kita selalu berkontak dengan TUHAN di dalam doa. Hidup dengan kuasa kemliaan oleh Roh Kudus yang ada didalam hati kita. Sehingga dalam proses itu kita dapat lebih dekat dan didalam doa menyatu secara rohani didalam ketritungalan ALLAH.

Kita memerlukan saudara untuk mempraktekkan kasih yang kita terima dari pengalaman kita didalam TUHAN, utuk saling menguatkan satu sama lain yang menjadi patner kita untuk lebih luas lagi kepada sesama manusia. Kita memerlukan latihan dalam melakukan pekerjaan yang diinginkan TUHAN. Melakukan kebaikan agar orang mengenal TUHAN dari perbuatan kita yang telah menjadi manusa baru.  Latihan ini membuat kita menjadi bertumbuh dan menjadi dewasa dalam kehidupan gereja.


Menjadi guru untuk mengajarkan kebaikan TUHAN, ini adalah sebuah tahap dimana seorang yang telah dapat membedakan perkara yang dari TUHAN dan dari Kejahatan/evil). Hidup dalam pengenalan MORAL, kebenaran yang sebenarnya dari pengalaman spiritual dan pengalaman dalam kehidupan ditengah gereja dan sesama manusia.  Pengalaman, pengenalan, menjadi dewasa dan bijaksana dalam gereja dan ditengah kehidupan dunia menjadikan kita terang dari kebenaran yang bersumber dari TUHAN didalam Yesus.



Cara Menghargai Pluralism

mau pilih yang mana?
Berdiskusi dengan sesama Kristiani akan mengenal TUHAN melulu melalui/didalam Yesus dan belajar lebih lagi mengenal Alkitab sehingga Alkitablah yang menjadi sumber segala sumber akan pengenalan HAL TUHAN, malah ada yang mengangap sebagai kesombongan yang tidak menghargai pluralisme dari berbagai ajaran agama yang juga menyuratkan hal TUHAN dan pengenalan akan TUHAN.

Dalam pembentukan sorang Kristen maka pluralisme ajaran lain tidak diperlukan. Ini menyangkut pembentukan seorang KRISTEN yang menjadi seperti YESUS (Jesus-like). Alkitab dalam perjanjian baru khususnya cukup membentuk seorang menjadi KRISTEN YANG SEJATI dan menjadi segambar dengan Yesus. Tidak ada ajaran selain Alkitab yang dapat membentuk seorang manusia menjadikan YESUS menjadi IDOLANYA menjadi MODILNya.

Dengan tegas perlu ditekankan bahwa pengenalan akan TUHAN didalam Alkitab adalah YESUS yang menjadi sentralnya dan modelnya. Tidak ada ajaran selain alkitab didalam YESUS yang mengajarkan keselamatan sempurna dari Sorga ===> ke bumi ===> kembali ke Sorga. Ini adalah sebuah pengajaran yang sempurna dan tidak ada yang dapat mewakili contoh lain selain Yesus. Oleh karena itu tidak ada dan tidak  diperlukan sumber lain selain alkitab dalam membentuk manusia ROHANI seorang manusia sehingga dapat meihat sampai KE SORGA.

Inilah mengapa sifat pengenalan dan pengajaran itu seharusnya jangan dibalik, bukan dari pluralisme kepada pengenalan akan TUHAN didalam Yesus, tetapi dari pengenalan akan Yesus yang dengan buah-buah roh-nya kepada pengenalan akan pluralisme. Yesus-Yesus baru  (baca orang 2 kristen) yang penuh dengan pengenalan akan TUHAN melalui Alkitab akan menjadikan manusia-mansusia yang menghargai pluralisme.


Jangan menjejali nilai 2 pluralisme sebelum seorang mengenal Yesus dengan benar. Jangan mencampur adukkan alkitab dengan pluralisme disaaat pembentukan manusia kristen, karena selain akan mempersulit mereka mengenal kebenaran sejati di dalam Alkitab melalui Yesus. Kedudukan Alkitab sdh mampu menjadikan orang2 kristen mengenal TUHAN dan menjadikan mereka mengnal jalan yang sebenarnya.

Jadi membentuk manusia-manusia Kristen yang menjadi sama seperti Yesus tidak memerlukan kepluralismean, namun setelah menjadi manusia-manusia kristen sepeti Yesus akan otomatis mampu menghargai dan memposisikan diri didalam nilai2 pluralisme. Ini merupakan sebuah langkah yang benar dan pilihan yang tepat.

Sunday, February 10, 2013

Menjadi Murid Yesus Dengan Missioner

Setelah acara seminar..cendra mata dari USU.

Menjadi murid Yesus ada 2 hal yang harus dilakukan: 
1. Menerima Yesus menjadi TUHAN dan Juru selamat.
Seorang harus menerima Yesus, karena dengan menerima Yesus maka mereka dihapuskan dosanya dan dimateraikan menjadi anak. Mereka tentunya harus hidup didaam penghidupan rohani yaitu gereja.

2. Menjadikan TUHAN menjadi Penguasa/Lord dalam kehidupan kita.
Menerima TUHAN menjadi penguasa menjadikan seorang terikat secara online dengan TUHAN, Tuhanlah menjadi   pengusa hidupnya dari segala bentuk usaha, kegiatan, pembelajaran dll. Sehingga semua itu kembali kepada rencana TUHAN bagi diri seorang pribadi terhadap semua aktifitasnya.
Point 1 dan 2 ini adalah syarat menjadi murid TUHAN.  

Misi adalah bagian dari aktifitas gereja, setiap orang yang menjadi murid TUHAN adalah manusia gereja yang hidup membawa misi gereja (bukan Pribadi).  Didalam posisi kita sebagai murid TUHAN maka kita mengikuti keinginan Alkitab untuk mengabarkan kabar baik ke sluruh dunia. Ini menjadi bagian yang terintegrasi dalam kehidupan kita sebagai murid TUHAN.

Permasalahannya adalah banyak orang yang menjadi aggota gereja tetapi belum menjadi MURID TUHAN, sehingga misi gereja tidak sesuai dengan yang diinginkan di dalam Yesus  sebagai modelnya yang penuh kasih dan membawa keselamatan. Disisi lain saat ini malah terjadi arogansi kelompok gereja/denominasi tanpa melihat tujuan global TUHAN menjadikan segala bangsa menjadi Muridnya.

Sementara itu ada  juga gereja yang tanpa misi, sehingga menjadi seperti sebuah organisasi melulu, tidak ubahnya seperti Golf Club........

Sekelumit dari catatan Prof Augustine Musopole, PHD di bawakan pada ceramah mahasiswa Kristen USU di Chapel USU, Jl. Dr Sumarsono Medan Indonesia.........SALAM.