INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Sunday, May 29, 2011

Koruptor Adalah Orang Yang Sangat Bodoh di Hadapan Tuhan


walking in God will

walking in God will

Setiap orang yang tidak takut akan Tuhan adalah orang bodoh. Karena dia tidak takut akan Tuhan mereka tidak mengikuti kehendak Tuhan malah melakukan kejahatan seperti korupsi dan sebagainya sehingga mereka jatuh kedalam dosa bahkan maut baik di dunia dan nanti di akhirat.

Padahal orang memperkaya dirinya dengan bekerja keras siang dan malam dengan sekuat tenaganya demi mengumpulkan harta, Yesus mengatakan orang seperti ini adalah Bodoh. Dengan demikian Koruptor yang mengumpulkan kekayaannya dengan melakukan kejahatan adalah Sangat Bodoh di hadapan Tuhan.

Lukas 12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: /”Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu. 16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: /”Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. 17. Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. 18. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. 19. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! 20. Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?*

Kebodohan yang disampaikan di dalam kitab Lukas ini adalah kebodohan karena terlalu mementingkan harta, sehingga lupa akan tanggung jawabnya kepada sesama manuisa dan juga kepada Tuhan. Orang yang selalu memikirkan hal uang, hal harta, maka pada dasarnya mereka adalah bodoh di hadapan Tuhan, karena Tuhan berkuasa akan nyawa setiap mahluk.

Ketika seorang hanya bertumpu pada keinginan JIWA, maka mereka hanya akan memikirkan hal yang bersifat fana, bersifat sementara sehingga semua akan tertingal di dunia juga. Seorang merancang banyak hal demi hartanya, tetapi mereka lupa akan harta Sorga yang jauh lebih berharga ketimbang sekedar harta yang akan tertingal di dunia ini. Oleh karena itu Yesus mengatakan BODOH bagi orang yang seperti ini.

Lalu bagaimana dengan koruruptor. Seperti apa kata 1 Timotius 6: 9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. 10. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Dalam hal ini setiap orang yang cinta akan uang, biasanya akan cendrung menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan uang. Uang merupakan tuhan mereka dan tidak ada perasaan bersalah jika mereka melakukannya demi uang. Mereka tidak beriman, tidak ada belas kasihan dalam pikiran mereka, mereka mengunakan logika dan kepintaran mereka untuk melakukan apa saja demi uang. Contoh nyata di Indonesia, kejahatan korupsi saat ini melibatkan orang-orang yang berpendidikan tinggi bahkan penguasa dan pemimpin bangsa.

Penjahat koruptor, mereka terjebak kepada nafsu dan keinginan dosa, yang akhirnya meruntuhkan dan membinasakan mereka, seperti apa yang terjadi saat ini oleh Nazaruddin, dan lainnya. Keinginan untuk bertindak berdasarkan uang, sogok dan menyogok, dikorupsi dan mengkorupsi seperti apa kata Yesus di kitab Matius 6.

Matius 6:19.”Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. 20Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.

Ayat 19. jelas sekali seperti apa yang dilakukan Nazaruddin, dia mengumpulkan uang dengan cara-cara yang tidak wajar, menjadi makelar proyek, mendapat fee hanya dengan mengakal-akali. Disisi lain dia juga harus mengeluarkan uang yang diprolehnya untuk menutupi kebusukan lainnya. Dan sekali ini dia bukan hanya kehilangan uang, tapi dia mendapat malu, hukuman dan mungkin kebinasaan (misalnya jika dia bunuh diri dan sebagainya).

Oleh karena itu di ayat 20, Yesus mengingatkan carilah harta Sorga yang tidak dapat dicuri dan bersifat abadi. Jangan menjadi orang bodoh, hanya demi uang dan kesenangan sesaat. Neraka telah menanti mereka yang menjadikan uang sebagai tuhannya. Mereka Sangat Bodoh Bukan?

Picture copas fromhttp://missionventureministries.wordpress.com/2010/12/29/new-years-resolution-%E2%80%93-denying-ungodliness-and-wordly-lusts-%E2%80%93-titus-212-13/

Saturday, May 28, 2011

Antara Kerajaan Allah; Kerajaan Sorga dan Sorga



Tentukan Langkah Anda

Tentukan Langkah Anda

Mungkin diantara kita belum mengetahui beda antara Kerajaan ALLAH; Kerajaan Sorga dan Sorga. Sadarkan kita bahwa kita saat ini berada dalam kerajaan ALLAH?

Menurut kitab Matius Kerajaan Allah dimulai dari KEKEKALAN tanpa Awal hingga Kekekalan tanpa Akhir. Dalam kedua kekekalan itu ada zaman yang dapat dibagi menjadi, Zaman Penciptaan/sebelum hukum taurat, kemudia Zaman Musa hingga Kristus/Zaman Hukum Taurat, lalu Zaman Kasih Karunia yaitu Zaman saat ini dan Zaman Kerajaan. Lalu masuk kekeabadian yang tiada berakhir (Zaman Jerusalem Baru).

Ada yang menafsirkan bahwa saat ini/zaman kasih karunia dan zaman kerajaan adalah bagian dari Kerajaan Sorga. Saat ini adalah merupakan zaman kasih karunia. Hal ini mengacu/berdasarkan realitas Gereja yang dibangun sebagai mempelai wanita bagi Yesus Kristus. Kehidupan orang percaya merupakan sebuah realitas kerajaan Sorga. Saat ini adalah dalam proses pembentukan manusia gereja sebagai mempelai wanita untuk menyongsong kedatangan mempelai lelaki yaitu Yesus yang dari sorga dan akan meraja bersama mempelai wanitanya di bumi selama 1000 tahun.

Namun ada juga yang menafsirkan bahwa Kerajaan Surga itu akan dideklarasikan/manifestasikan disaat kedatangan Yesus yang kedua kalinya bersama beribu-ribu kaum kudus, yang telah terangkat kesurga, baik yang telah mati ataupun yang masih hidup. Pesta anak domba itu akan di adakan di bumi dan akan meraja bersama kaum pemenang. Inilah yang ditafsirkan sebagai meraja bersama kristus selama 1000 tahun, untuk memurnikan orang-orang yang tidak setia dan menghukum orang-orang yang tidak percaya akan Tuhan. Akan ada kematian kedua bagi orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan selama hidupnya. Dan akan ada kertak gigi, dan keselamatan seperti dari dalam api bagi orang-orang yang percaya tapi terus berbuat dosa.

Dalam hal ini ada yang menafsirkan bahwa Kerajaan Surga telah dimulai saat ini dan manifestasinya saat Yesus datang kedua kali dan meraja 1000 tahun bersama kaum pemenang. Namun walaupun ada yang mengangap kerajaan Surga dimulai saat Yesus kedua kali datang kebumi dan meraja, namun pada dasarnya memilki pemahaman rohani yang sama bahwa Yesus akan datang untuk merayakan pernikahan anak domba antara Yesus dan Gereja.

Logika Kerajaan sorga dimulai pada saat Yesus datang kedua kali, karena Yesus adalah Kudus, sedangkan bumi belum lagi dipulihkan, bagaimana mungkin menyatukan kekudusan Sorga dan Kekotoran bumi, apalagi selepas dikuasai oleh kelompok antikris selama beberapa tahun. Dan kedatangan itu hanya Tuhan yang tahu. Disinilah sebuah diskusi yang mungkin menarik untuk dibahas, karena kedatangan Yesus dengan mempelainya adalah kaum pemenang, dan mereka yang masih berada dibumi siap untuk disucikan, baik melalui pemberian mahkota keselamatan atau juga hukuman bagi yang suam kuku/tidak setia. Dan tentunya pengadilan bagi mereka yang tidak percaya.

Dapat dimengeti bahwa kerajaan Sorga ada dalam Kerajaan Allah. Kerajaan Sorga merupakan bagian dalam rencana Allah untuk memberikan kesempatan bagi manusia mengenal Tuhan dan melakukan kehendakNya, sehingga damai dibumi seperti disorga, seperti apa yang di ajarkan Yesus. Hal damai dibumi seperti disorga adalah sebuah proses jangka panjang yang sedang berlangsung. Tuhan sedang membagun kerajaanNya di bumi saat ini agar bumi ini selamat dan damai. Dan pada akhirnya Tuhan akan menyatakan kemuliaanNYa dan memberikan Mahkota hidup/keselamatan bagi orang-orang yang menjadi pemenang.

Jadi tidak benar asal Kristen akan selamat, itu merupakan kebohongan yang harus disangkal, karena ada pertanyaan yang perlu dilanjutkan. Selamat yang seperti apa? Apakah selamat menjadi pemenang atau selamat seperti dari dalam Api? Inilah mengapa perlu lebih lagi mengenal arti keselamtan dalam kekeristenan.

Hal sorga adalah tempat kediaman BAPA/ALLAH bertahta adalah Kudus dan Mulaia:

1 Raja-raja 8:49 maka Engkau kiranya mendengarkan di sorga, tempat kediaman-Mu yang tetap, kepada doa dan permohonan mereka dan Engkau kiranya memberikan keadilan kepada mereka.

22: 19 Kata Mikha: “Sebab itu dengarkanlah firman TUHAN. Aku telah melihat TUHAN sedang duduk di atas takhta-Nya dan segenap tentara sorga berdiri di dekat-Nya, di sebelah kanan-Nya dan di sebelah kiri-Nya.

Maxmur 11:4 TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.

Mazmur 102 : 19 sebab Ia telah memandang dari ketinggian-Nya yang kudus, TUHAN memandang dari sorga ke bumi,

Tuhan bekerja dari Sorga:

2 Taw 20:6 dan berkata: “Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami, bukankah Engkau Allah di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap kerajaan bangsa? Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau.

Mazmur 14:2 TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.

Mazmur 115:3 Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!


Demikian sekilas hal Kerajaan Allah, Kerajaan Sorga dan Sorga.

Tips Langkah Masuk Sorga Menurut Iman Kristen


Langkah menuju Sorga Mulia

Langkah menuju Sorga Mulia

Menurut iman Kristen masuk surga dengan melakukan langkah sebagai berikut:

1. Seorang harus percaya kepada Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Seorang harus mau belajar dan mengenal apa rencana TUHAN.

2. Dibaptis dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Seorang dibaptis dan MATERAIKAN menjadi milik TUHAN.

3. Hidup dan tumbuh secara rohani di dalam persekutuan (gereja).

Melakukan kehendak Tuhan didalam iman dengan menunjukkan kasih dalam persekutuan di dalam dan kemudian ke lingkungan (luar gereja).

4. Mengikatkatkan diri dengan Tuhan, menjadi satu roh dengan Tuhan sehingga semakin Kudus.

Tetap terikat di dalam Tuhan dan diproses secara ROHANI untuk menjadi lebih Kudus dihadapan Tuhan.

5. Diangkat/adopsi secara rohani menjadi Anak Tuhan.

Dalam kekudusanlah manusia diangkat menjadi Anak Tuhan, karena Tuhan adalah Kudus. Manusia tidak dapat mengklaim sebagai anak Tuhan tanpa Kekudusan.

6. Dimuliakan BAPA.

Setelah Yesus bangkit, Ia menanti dimuliakan BAPA, untuk naik ke Sorga. Di muliakan oleh BAPA adalah syarat untuk masuk ke dalam Sorga………..ini adalah Mutlak HAK TUHAN. Seorang yang kudus dan diangakat menjadi anak adalah menjadi saudara Yesus dan menanti kemuliaan BAPA, baik yang hidup maupun yang telah mati.

Keenam langkah secara umum ini adalah tahapan yang memungkinkan seorang dapat masuk kedalam Sorga Mulia.

Gambar copas darihttp://www.timeoutofmind.com/bryce/_StairwaytoHeaven.cfm

Sulit Mengenal Tuhan Karena Beda Dimensi


Manusia dan dimensi

Manusia dan dimensi

Kenapa orang sulit mengenal dan percaya adanya Tuhan. Padahal karena Tuhanlah yang memungkinkan manusia berbeda dari binatang dan mahluk lainnya. Apa bedanya manusia dengan binatang? Binatang adalah ciptaan Tuhan yang memiliki jiwa dan badan. Sedangkan manusia terdiri dari roh, jiwa dan badan.

Ilmu pengetahuan adalah hasil olah jiwa, pengetahuan yang bersumber dari logika jiwa merupakan hasil dari olah prosedur, sehingga menghasilkan temuan yang menjadi pengetahuan. Namun semua itu tidak terlepas dari berbagai kondisi batas. Proses rekayasa genetika yang ditemukan belakangan ini, memilki kondisi yang sangat tertentu, khususnya untuk tujuan tertentu pula. Contoh lain evolusi secara natural/alami yang liar akan sangat sulit difahami.

Pemahaman jiwa memilki dimensi yang berbeda dengan pemahaman rohani, dengan pengetahuan manusia adalah hewan yang memilki kecerdasan sempurna. Tetapi dalam dimensi rohani, manusia bukan hewan, tetapi ciptaan yang sempurna dan segambar dengan Tuhan.

Dalam logika jiwa, dengan matematika dan fisika, manusia dapat menghitung berbagai posisi matrix hingga ke universe, namun mereka tidak menemukan posisi roh/rohani dan Tuhan. Dalam logika Tuhan, universe ini hanya seperti manusia melihat sebuah titik. Namun disisi lain dalam dimensi rohani Tuhan dapat berada di hati mansuia dan saat bersamaan berada di sorga. Manusia logika ingin menemukan sesuatu yang baru, namun disisi lain Tuhan telah menciptakannya untuk manusia. Jadi adalah wajar jika Prof Hawking tidak menemukan Tuhan didalam teorinya karena beda dimensi, antara logika jiwa (pengetahuan) tanpa rohani.

Membaca tulisan Pandangan Buddhis Tentang Kekristenan. Jelas sekali bahwa pemahaman Buddhis sebagai manusia akan Tuhan memiliki dimensi yang berbeda. Dimensi Buddha dalam mencari Tuhan dan demikian juga agama-agama lainnya adalah usaha manusia MEMAHAMI KEHENDAK “TUHAN” yang cendrung kepada memahami jiwa terhadapa diri dan lingkungan. Pemahaman ini mengingatkan kita akan ajaran Musa dan Hukum Taurat. Tuhan memberikan hukum Taurat kepada Yahudi sebagai HUKUMAN. Tuhan memberikan itu sebagai respon dari manusia yang sulit di atur dan bebal serta menyembah kekuatan-kekuatan roh lokal saat itu.

Akhirnya semua ajaran itu akan bermuara kepada HASIL DARI JIWA, bukan hasil dari sesuatu sebut saja “Tuhan” sendiri. Jika Tuhan merespon Yahudi dengan kebandelannya, mungkin saja Tuhan merespon Buddha karena keinginannya mencari Tuhan. Apa yang dihasilkan dari JIWA adalah aturan-aturan, petunjuk-petunjuk yang menjadi undang-undang. Sama Halnya dengan agama Yahudi adalah agama jiwa, karena tidak mengandalkan IMAN tetapi mengandalkan aturan-aturan Taurat.

Jika semua hanya hasil jiwa, maka fenomena bertuhan menjadi hanya sebatas logika jiwa yang mencari keselamatan mendapatkan Nirwana dengan mengalahkan keinginan Tubuh/daging. Dalam arti dicari ajaran moral agar manusia dapat hidup dalam kesetimbangan, saling menghargai, saling menjaga dan seterusnya.

=============================================================================

Tulisan dari Arie Yanitra link

Sang Buddha mula-mula hanya mengajarkan empat kesunyataan mulia [Cattur Arya Sattyani] dan delapan jalan utama [Hasta Arya Marga]. Empat kesunyataan mulia diungkapkan sebagai berikut: (a) Semua bentuk kehidupan adalah penderitaan [Dukkha], (b) Penderitaan disebabkan oleh nafsu atau keinginan yang rendah [Tanha] (c) Dengan lenyapnya Tanha lenyap pula Dukkha dan itulah Nirwana. Cara atau jalan untuk melenyapkan Dukkha adalah delapan jalan utama: (a) Pengertian yang benar, (b) Pikiran yang benar, (c) Ucapan yang benar, (d) Perbuatan yang benar, (e) Mata pencaharian yang benar, (g) Daya upaya yang benar, (h) Perhatian yang benar, (i) Konsentrasi yang benar.

==================================================================

Apa yang disampaikan dari cuplikan tulisan di atas, sebagai awal dari pengenalan Buddha hal hidup ini, adalah adalah USAHA MANUSIA mencari Tuhan dan. Manusia melakukan PERDAMAIAN DENGAN DIRINYA DAN TERHADAP LINGKUNGANNYA. Ini menunjukkan poin yang dengan jelas menekankan akan aturan main/rule dari hukum sebab akibat. Jika kamu ingin akibat tidak terjadi maka jangan lakukanlah sebabnya. Walaupun tetap diajarkan akan kemungkinan adanya kehidupan setelah kematian tetapi itu tidak harga mutlak, jika itu ada itu sebuah keberuntungan, jika tidak apa itu sebuah pemahaman manusia yang gagal? Padahal Tuhan memilki harga mutlak.

Yang mendasar membedakan Yahudi adalah diajarkan untuk MENGASIHI TUHAN lebih dahulu kemudia mengasihi sesama manusia. Yesus juga mengajarkan hal yang sama, bahwa manusia harus lebih dulu mengenal Tuhan dan kasihNYA, sehingga tidak sulit untuk mengasihi diri sendiri, sesama dan lingkungan. Yesus adalah model itu, namun disayangkan Yahudi tidak dapat menerima Yesus sebagai Tuhan yang menjadi manusia. Yahudi dengan logikanya/kemanusiaanya, tidak dapat menerima contoh yang sempurna di dalam Yesus. Akhirnya Yahudi hidup didalam logika mengasihi Tuhan tanpa iman, hanya perbuatan sesuai Taurat Musa, Hukum Tuhan.

Logika jiwa dengan, semangat dan keinginan, bahkan hafsu, adalah tidak konsisten. Jiwa yang selalu aneh-aneh ini, contoh saja banyak pemimpin ajaran agama yang tidak dapat menahan syahwatnya, tidak layak masuk ke dalam Sorga, karena sorga itu adalah SUCI dan MULIA. Manusia masuk Sorga dan Kerajaan Surga merupakan sebuah kepastian didalam dimensi roh/rohani. Karena Allah adalah Roh dan SOrga tempat Allah bertahta adalah kerajaan Rohani, maka manusia harus mempersiapkan rohnya/rohaninya untuk masuk kedalam Kerajaan Sorga bahkan dimuliakan BAPA masuk ke dalam SORGA.

Gambar copas diwww.eaheliskiing.com/news/heliski-news-2008.

Sunday, May 22, 2011

Apakah Mungkin Unta Masuk Lubang Jarum?


unta dalam dimensi roh

unta dalam dimensi roh

Inilah kisah seorang kaya bertemu Yesus. Seorang yang kaya tentunya memilki harta yang berlimpah dan hidup dengan mewah dan berkelebihan. Orang seperti ini dapat membeli apa saja yang dia inginkan di dunia ini. Dia hidup dengan kekayaan dan uang yang tidak terbatas. Dalam kisah nyata ini, dia adalah orang yang terpandang, terhormat dan memenuhi nilai MORAL seperti yang diajarkan oleh setiap keyakinan, dialah merupakan orang mengaumkan, walau kaya juga taat dengan aturan moral dan budaya.

Ketika Orang kaya ini datang kepada Yesus, tidak tahu apa motivasinya, mungkin saja dengan uangnya dan kekayaannya, ia ingin membayar Yesus MEMBERKATINYA dengan memberikan JAMINAN HIDUP YANG KEKAL didalam Kerajaan ALLAH kepada orang kaya ini. Bisa saja seperti pengajaran yang dikenal selama ini orang pergi ketempel-tempel memberikan persembahan untuk mendapat berkat dari kuasa yang ada disana. Hal ini sangat memungkinkan karena orang kaya ini cukup mengenal siapa Yesus dari pembicaraan di bawah ini:

Lukas 18:18. Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: “Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal? 19. Jawab Yesus: “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.

===> ayat 18 dan 19 dengan jelas menunjukkan bahwa orang kaya ini mengenal Yesus dengan baik. Dia memangil Yesus dengan guru yang baik. Dan Yesus juga menekankan bahwa orang kaya ini sunguh mengenal siapa Yesus.

20. Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu.”21. Kata orang itu: “Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.

====>Ketika Yesus menyatakan hal perintah Tuhan akan ajaran bagaimana hidup sebagai seorang manusia dengan menjunjung nilai-nilai moral seperti pada ayat 20, maka sang orang kaya itu menjawab, bahwa dia telah mengikuti ajaran itu sejak muda. Bayangkan saja seorang yang sejak muda memilki moral yang baik dan kaya, betapa hebatnya orang seperti ini.

22. Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: “Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.

23. Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya.

=====> mendengar hal itu seorang kaya dan bermoral itu merasa KEBERATAN untuk melakukannya, dan ditekankan disana bahwa dia menjadi amat sedih, karena dia mencintai uangnya dan kekayaannya. Untuk ayat 24 itu merupakan sebuah tindakan nyata akan keinginannya mendapatkan hidup yang kekal, dan sebagai kata kuncinya adalah HARTA DI SORGA, diikuti dengan MENGIKUT YESUS. Mengikut Yesus berarti MASUK DALAM KESELAMATAN YANG DIRANCANG TUHAN DI DALAM YESUS……….YAITU KEHIDUPAN KEKAL, MERAJA DI KERAJAAN SURGA DAN MASUK KE JERUSALEM BARU (HIDUP KEKAL).

24. Lalu Yesus memandang dia dan berkata: “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah. 25. Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.

26. Dan mereka yang mendengar itu berkata: “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” 27.Kata Yesus: “Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah.”

====> Yesus menegaskan hal ini, bahwa orang yang mencintai uangnya seperti orang kaya itu akan memilki kesulitan masuk dalam kerajaan Allah, hal ini ditegaskan kembali bahwa lebih mudah unta masuk melalui lobang jarun dari pada orang kaya tersebut masuk ke dalam Kerajaan surga. Perlu diketahui HAL KERAJAAN SURGA tidak sama dengan Kerajaan ALLAH. Kerajaan Surga dalam alkitab itu menegaskan bagian dari Tuhan, artinya bahwa masuk dalam Kerajaan Allah adalah menjadi pengikut Yesus di dunia ini, atau masuk dalam rancangan Tuhan.

====> Penagasan akan logika manusia unta masuk kedalam lubang jarum adalah sebuah ketidak mungkinan, apalagi disaat itu orang mengenal unta dengan ukurannya dan juga mengenal jarum dengan matanya yang sangat kecil, namun dengan jelas dikatakan Yesus, itu mungkin bagi ALLAH.

Bagaimana kita memahami ayat ini? Ini adalah sebuah fenomena yang tidak dapat diterima akal? Sama halnya dengan pernyataan Tuhan menciptakan jagad raya dan isinya, bagaimana mungkin? Mungkin ada yang menyatakan ini sebuah kebohongan, ini sebuah kiasan. Tetapi Yesus tidak sedang memberikan perumpamaan, Yesus sedang berkata kepada murid-muridnya akan hal ini.

Dimensi manusia berbeda dengan dimensi Tuhan, hal ini semua terjawab disaat Yesus bangkit dari kematian dan naik kesurga. Bagaimana mungkin Yesus dapat naik kesurga? Sebelum naik kesurga disaat setelah bangkit, Yesus dapat memasukki ruangan yang semua tertutup, Ia dalam dimensiNya dapat memasuki ruangan dan tiba-tiba telah berada bersama murid-muridNYa. Yah demikianlah Tuhan bekerja didalam Yesus dapat menembus batas ruang dan mengangkatNya naik ke surga, ini merupakan fenomena dimesi rohani/ dimensi roh. Di dalam dimensi roh Yesus dapat naik ke surga. lalu bagaimana dengan sang Unta?

Dalam hal ini jika Tuhan berkehendak bahwa UNTA tersebut dapat diubahkan dalam dimensi rohani dan memungkinkan Unta tersebut masuk ke dalam lubang jarum, seperti Yesus masuk kedalam ruangan tertutup sama sekali.

Orang kaya tersebut memenuhi standar Moral, namun dia engan masuk kedalam standar rohani didalam Yesus. Di dalam Yesus sesunguhnya dia akan menghidupkan manusia-rohaninya sehingga dia masuk kedalam sebuah sistem rohani yang di bangun Tuhan di dalam Yesus. Karena kehidupan roh/rohaninyalah yang menjadi kekal. Karena kekekalan itu ada dalam dimensi roh. Allah adalah Kekal, Allah adalah Roh.

Friday, May 20, 2011

Memaafkan itu 70 x 7 (Tuhan sebagai standar Kasih, bukan Nabi)


Happiness

Happiness

Ajaran yang mulia adalah ajaran yang membawa pemahaman akan arti cinta dan kasih yang sempurna dan kekal. Ajaran akan kasih didalam Yesus, membuktikan bahwa mengasihi itu diluar batas logika manusia, diluar sekedar hasil dari pemikiran, hasil jiwa, namun mencapai kepada konisi ideal, kondisi rohani, kondisi yang tidak memilki batas kondisi.

Firman Tuhan mengajarkan bahwa mengasihi sesama manusia yang walaupun dengan sengaja berbuat dosa kepada kita harus dimaafkan dan didoakan agar mereka dapat berubah. Ketika Petrus menanyakan hal mengampuni Matius 18: 21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” 22. Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

Dalam hal ini tentunya dapat diambil sebuah pelajaran bahwa orang harus mengasihi tanpa batas. Kebaikan manusia selalu dikaitkan dengan upah di surga. Seperti apa kata Yesus pada ayat 18. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
Inilah Firman Tuhan yang menekankan bahwa setiap manusia diarahkan kepada prilaku sempurna, prilaku rohani yang sempurna, karena ini juga menekankan akan upah kekal di surga. Contoh hal memaafkan dan kaitannya dengan yang mungkin dilakukan oleh manusia yang dengan jiwanya dan keinginannya dapat dibaca pada lanjutan perumpamaan kerajaan surga pada ayat selanjutnya. Harga dari sebuah tindakan itu akan menjadi sesuatu harta disurga. Yesus membicarakan standar Tuhan, membicarakan hal surga.

Motivasi Tuhan di dalam Yesus adalah menjadikan Yesus sebagai model manusia yang diingini Tuhan. Yesus mengembalikan citra manusia, bahwa manusia itu memiliki nilai rohani, nilai kemuliaan, yang sedari awal yang telah rusak sejak Adam jatuh dalam dosa. Pengajaran Yesus ini merupakan yang seharusnya dilakukan oleh manusia untuk menjadi mulia dan demi kedamaian dunia.

Yesus mengajarkan hal mengasihi lebih dalam lagi:

Matius 5: 44.Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 45. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 46. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? 47. Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? 48. Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”

Perkataan Yesus ini kembali menunjukkan relasi antara manusia dengan manusia dimana Tuhan sebagai standardnya. Bukan nabi, bukan guru, bukan manusia tetapi TUHAN. Pada ayat yang terakhir dikatakan bahwa Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna. Artinya manusia memiliki kesempurnaannya karena manusia adalah segambar dengan Tuhan. Disanalah bahwa pengajaran Kekeristenan itu tidak memilki standar lain selain Tuhan.

Yesus yang menyatakan bahwa apa yang dilakukan bersumber dari Bapa, Aku dan Bapa adalah satu. Ini memungkinkan semua pengajaran yang dilakukan Yesus adalah dari TUHAN itu sendiri karena MEREKA adalah Satu (Yoh 10:13). Yoh 14: 11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

Lukas 6. 32 Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka.33 Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. 44 Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. 45Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. 46. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.”

Demikianlah Yesus kembali mengingatkan akan upah disurga, jasa yang bersifat rohani, bukan sekedar menanti umpan balik yang bersifat sementara, keuntungan sementara. Yesus mengajarkan akan Tuhan sebagai standar, bukan nabi, bukan manusia seperti dinyatakan dalam ayat 46.


Tuesday, May 17, 2011

Beda: Percobaan (dari Setan) dan Ujian (dari Tuhan)



Serahkan masalahmu pada Tuhan
Serahkan masalahmu pada Tuhan
Secara umum suatu peristiwa yang dialami seorang manusia sehingga mendapat masalah atau kesukaran hingga musibah dapat dibagi dua, yaitu sedang mengalami ujian dan sedang mengalami pencobaan. Dalam hal in secara umum disampaikan pada kitab Yakobus ditulis kepada 12 suku bangsa Israel yang terkait dengan hal tindakan dan perbuatan. Bagian dari bab ini menyiratkan membahas hal beda percobaan dan ujian. Dalam ayat ini dikatakan bahwa Pencobaan dan Ujian secara umum membuat kita tahan uji.
Yakobus 1: 3-4. Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 4. sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
Dalam hal ini secara umum percobaan dan ujian dapat dibedakan berdasarkan:
1. beda secara sumber
2. beda secara sifat
3. beda secara tujuan
Percobaan dan ujian itu terjadi dalam kehidupan kekeristenan kita, seorang kristen bisa saja sedang mengalami percobaan dan bisa saja sedang mengalami ujian, dari manakah sumbernya dan apakah ciri-ciri/sifatnya dan apakah tujuannya?
* Pada dasarnya seara umum Percobaan bersumber dari keinginan setan/iblis yang mengoda jiwa kita. Keinginan ini bersifatnya jahat dan membahayakan manusia dalam arti jatuh kedalam perbuatan dosa. Pada umumnya tujuannya mencobai manusia dan menjatuhkan manusia kedalam dosa hingga mendapat maut.
Orang yang tidak dapat mengendalikan jiwanya, keinginannya ketika ia dicobai maka akan mudah jatuh kedalam dosa. Dikatakan seorang sedang mendapat percobaan dan jika tidak kuat bisa saja mendatangkan dosa dan maut akibat dosa. Yakobus 1:13-15.
13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. 14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. 15.Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Ayat 16 Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!
Kesesatan pada ayat 16 menunjukkan bahwa sumber kesesatan adalah iblis/setan yang mempengaruhi keinginan kita.
*Ujian pada dasarnya bersumber dari Tuhan, ujian ini kadang kala tidak kita sadari dan begitu sederhana. contohnya saja ketika kesetiaan kita diuji untuk memberikan bantuan dan pertolongan kepada yang sedang memerlukannya. Yesus mengatakan ketika Aku lapar engkau memberi aku makan, apakah kita setia dalam melayani Tuhan melalui pertolongan kita kepada orang yang memerlukannya? dan banyak lagi contoh lain didalam pergumulan kita, bahwa Tuhan membiarkan itu terjadi karena semua itu bersifat baik/membangun dan tentu saja bertujuan menyempurnakan pemahaman dalam kehidupan rohani dan iman. Apapun bentuk ujian yang kita alami itu akan meningkatkan pengenalan kita akan Tuhan dan rencana Tuhan didalam hidup kita. Kehidupan kita dapat diuji dari kegiatan kita dalam persekutuan/gereja dan juga dalam tugas pelayanan lainnya. selain itu juga pengaruh lingkungan yang kurang baik. Petrus 4 terkait dengan kehidupan gereja/manusia-manusia didalam gereja dan lingkungan.
1 Petrus 4: 9. Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut. 10.Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. 12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
Mengapa kita mengalami percobaan dan mengapa kita dibiarkan dicobai? Percobaan itu bisa datang kapan saja, Tuhan tidak akan membiarkan kita dicobai kecuali dengan tujuan khusus. Tapi banyak pencobaan terjadi yang pada umumnya kita mengalami karena kita sedang diluar Tuhan. Karena kita sedang bermain-main diluar kehidupan kekeristenan kita. Kita dicobai oleh keinginan kita sendiri, jiwa kita yang bebas sedang bersekutu dengan kekuatan lain diluar Tuhan dan mempengaruhi kita. Jika kita melakukan keinginan itu kita jatuh kedalam dosa bahkan maut.
Lebih lanjut secara khusus, bahwa hidup di dalam pencobaan pernah di Alami Abraham (Kej: 22; Ibrani 11:17 sangat khusus dicobai oleh Tuhan sendiri yang terkait dengan dasar Iman orang percaya) dan beda dengan Ayub (kitab Ayub dicobai iblis atas seizin Tuhan), Yesus (Mat 4:), dalam hal iniTuhan memilki tujuannya sendiri (God Will) akan adanya pencobaan yang riil dari kekuatan iblis.
Namun jika kita sedang mengalami percobaan karena tujuan khusus Tuhan terhadap seperti terhadap mereka ini maka akan mendapat keuntungan/mahkota kehidupan:
Jakobus. 1 : 12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Ayat ini relepan bagi Abraham, Ayub dan Yesus, karena ditujukan pada 12 suku Israel.
Namun jika kita mengalami pencobaan atau sedang dicobai atau sedang jatuh dalam pencobaan oleh keinginan kita sendiri maka langkah yang pertama adalah bertobat dan kembali kepada Tuhan dan kembali hidup dalam persekutuan (gereja).

Berdiskusi Dengan Ateis Hal Reflikasi Gen, Lahir Cacat dan Tuhan.


Sebuah kecacatan bawaan

Sebuah kecacatan bawaan

Pengalaman berdiskusi dengan kawan-kawan Ateis di youtube, hal DNA dan GOD. Mereka menanyakan apakah Tuhan menciptakan DNA? Mereka menampilkan berbagai gambar video dari ketidak sempurnaan replikasi gugus DNA sehingga menghasilkan hasil yang tidak sempurna seperti kecacatan pada manusia-manusia. Para ateis mempertanyatakan jika Tuhan menciptakan manusia sempurna dan segambar dengan Tuhan mengapa terjadi salah dalam replikasi DNA sehingga terjadi kelahiran yang cacat.

Tentunya harus di garis bawahi apa yang dimaksud dengan sempurna dan segambar, karena Tuhan menciptakan Adam dan pasangannya adalah sempurna, dan segambar karena ada roh manusia yang diberikan Tuhan kepada manusia. Namun kalau sdh bicara roh pasti akan mengalami kesulitan karena ateis mati secara roh.

Jika kita kembali kepada penciptaan maka Tuhan menciptakan Adam dan Hawa berserta langit dan bumi semua dalam keadaan baik. Adam dan Hawa tidak bercacat, bahkan sempurna. Lalu sejak kapankah kecacatan itu terjadi? Jawabnya adalah sejak manusia jatuh kedalam dosa. Kejatuhan manusia kedalam dosa merupakan CACAT secara rohani. Kecacatan rohani bahkan mati secara rohani membuat manusia menghasilkan buah-buah yang cacat juga bahkan mati atau mematikan. Mati secara rohani akan menghasilkan tindakan yang diluar dari rancangan Tuhan. Tuhan menginginkan damai di bumi seperti di surga.

Namun kelemahan pembahasan dengan ateis adalah mereka tidak mengenal akan arti roh/rohani. Mereka hanya mengenal cacat secara fisik, tanpa dapat menerima bahwa manusia juga memiliki roh yang juga dapat mengalami ganguan kematian dan cacat.

Cacat dan mati secara rohani membuat manusia melakukan tindakan yang merusak lingkungan, tindakan itu merupakan buah dari ketidak telitian, dan sebagainya.

Kecerobohan seperti digunakannya produk pupuk kimia yang sangat menyerap air dan akhirnya membuat lahan menjadi gersang. Itu juga adalah sebuah tindakan yang mencacatkan lingkungan. Industi yang membuang limbah sehingga mencemari lingkungan, air, udara dan tanah. Semua itu merupakan hasil kerja manusia yang membahayakan manusia itu sendiri dan lingkungan.

Sebagai contoh, suatu negara menghasilkan mainan anak-anak dan keperluan rumah tangga lainnya, namun produk itu tidak sempurna sehingga masih mengandung senyawa-senyawa kimia radikal, yang pada temperatur tertentu dapat bereaksi dengan air dan juga dapat terlarut kedalamnya (air). Jika itu teminum maka akan mengakibatkan bahaya bagi mereka. Ini adalah kejadian yang banyak terjadi dimana-mana sehinga produk tertentu suatu negara dilarang masuk ke US misalnya, karena terbukti tidak sehat dan membahayakan pemakai.

Juga dengan teknologi yang menghasilkan radiasi yang membahayakan demi memenuhi kebutuhan energi, seperti nuklir misalnya. Secara prinsip teknologi semua dapat dikendalikan namun jika terjadi kecelakaan dan radiasi hingga keluar batas sistem aman berarti ada yang harus dirugikan karena mengalami radiasi.

Dari ketiga contoh adanya sekelompok manusia yang dengan sengaja menghasikan produk beracun misalnya produk rumahtangga dan yang terlambat menyadari akan bahayanya setelah digunakan seperti DDT, atau ada juga karena kebutuhan energi dan apapun alasannya, semua adalah hasil produk pikir dan rekayasa manusia. Ditambah kecerobohan manusia sehinga dapat membahayakan manusia lain dan juga lingkungan.

Contoh dampak dari tindakan di atas terhadap manusia, adalah zat kimia yang berbahaya itu berinteraksi dengan pengguna dan bisa saja termakan yang mengakibatkan ganguan pada sistem metabolisme, terjadi ganguan pada sistem sel dan gen pembawa indung telur dan sebagainya sehingga memicu terjadi replikasi gen yang tidak sempurna dan menghasilkan kecacatan. Di Indonesia laporan tahun 2005 lalu dilaporkan secara lisan pada sebuah seminar. meningkatnya bayi cacat dan kembar siam di Indonesia. Mungkin saja itu akibat zat kimia dari alat-alat yang digunakan yang masih mengandung zat kimia radikal bebas walaupun tentunya perlu dilakukan kajian lebih mendalam.

Radiasi yang terjadi akibat nuklir dan perang dengan mengunakan senjata kimia. Semuanya zat kimia asing yang radikal dapat mengakibatkan perubahan sistem informasi pada sel/gen yang mengakibatkan terjadi mutasi, rekombinasi, transformasi, transduksi yang dapat mengakibatkan kecacatan.

Limbah industri dengan logam berat misalnya, jika pada daerah tertentu yang pengawasan lingkungannya tidak dilakukan menurut prosedure batas yang ada misalnya jika di US memilki kondisi ambang batas resmi spt yang dikeluarkan oleh Environmental Protection Agency (EPA). Dan jika masyarakat menggunakan air tanah yang tercemar, maka kemungkinan besar akan terjadi ganguan kesehatan, sistem metabolisme dan bisa saja menjad terjadi hingga mempengaruhi keturunannya.

Tentunya kesalahan dalam mengambil tindakan secara teknologi demi kehidupan yang lebih nyaman, ditambah faktor gegabah dan ketamakan manusialah yang dapat diduga menjadi sumber pemicu terjadinya kekacauan/ganguan pada sistem reflikasi gen manusia. Semua itu diakibatkan kurangnya HIKMAT dan tentunya karena dosa juga.

Di Taiwan ini jumlah orang cacat dan terbelakang mental cukup banyak dan mereka berkeliaran dan beraktifitas seperti orang kebanyakan. Mereka cacat tetapi mereka melakukan berbagai aktifitas, jika ditanya mengapa banyak mereka cacat karena mereka menikah sesama saudara. Tentunya jelas bahwa dari ilmu yang dipelajari peluang terjadinya kecacatan dan keterbelakangan metal jika menikah kedalam. Dalam arti bahwa antara ilmu pengetahuan dan kesadaran akan tindakan juga diperlukan agar tidak menghasilkan kecacatan.

Teman satu gereja yang kedua-duanya cacat kaki mengecil, ternyata memilki anak yang sehat dan mereka berbahagia. Untuk itu kita seharusnya melihat itu bukan dari Tuhan karena Tuhan adalah sempurna, namun dari manusia yang melakukan penyimpangan, kelalain dan faktor lainnya katakanlah dosa. Namun kesulitan dalam berdiskusi dengan kaum ateis adalah karena mereka tidak percaya akan Tuhan mereka selalu mengangap ilmu pengetahuan dapat menyelesaikan segala masalah……………mereka sesunguhnya baru diingatkan akan Tsunami Jepang, bahwa negara berteknologi tinggi itu juga tidak berdaya ketika bencana itu datang.

Jangan terlalu mudah menyalahkan Tuhan, karena Tuhan adalah Tuhan dan Tuhan memilki caranya sendiri untuk menunjukkan kekuasaannya. Jangan bawa dosa dan kelemahan manusia untuk melihat kuasa Tuhan. Kesimpulannya: Tuhan menciptkan semuanya baik, namun manusia jatuh kedalam dosa dan menghasilkan perbuatan yang membahayakan dirinya sendiri dan lingkungan sehingga dapat mengakibatkan kecacatan.

Monday, May 16, 2011

Mencari Tuhan melalui Prosedur Pengetahuan


Terang Pengetahuan

Terang Pengetahuan

Dalam penelitian ada beberapa metoda yang biasa dilakukan untuk membuktikan sebuah temuan baru yaitu:

1. Ada sebuah dugaan =========> Ada bukti-bukti =========> ada klaim temuan.

2. Ada bukti-bukti ===========> lalu ada sebuah dugaan ======> ada klaim temuan.

Prosedural 1. adanya sebuah postulat bahwa ada sesuatu yang tidak dapat kita lihat namun dapat kita rasakan. Ada dugaan akan kekuatan lain diluar kita yang sangat luar biasa. Apakah itu? Pertanyaan ini mungkin seluas, siapakah yang menciptakan alam ini? Apakah manusia itu dari kera atau diciptakan? Apa beda manusia dengan binatang dan sebagainya.

Penelusuran prosedur 1 akan adanya bukti, dapat dilakukan dengan percobaan, namun percobaan apa yang dapat dilakukan untuk membuktikan Tuhan. Misalnya adanya mantra, apakah mantra bekerja? Apa buktinya bahwa mantra bekerja, sehingga perlu dikaji berbagai referensi apakah benar bahwa mantra dapat dibuktikan berfungsi. Mungkin juga dikumpulkan bukti-bukti bahwa ada seorang yang dapat melakukan perbuatan X, Y dan Z. Pebuatan itu sangat mirif dengan mantra yang bersifat duluar logika, tidak memenuhi hukum kekekalan energi dan juga massa. Contoh-contoh itu mengarah kepada sifat “PENCIPTAAN’. Penciptaan pada dasarnya tidak memnuhi hukum yang dikenal secara pengetahuan. Contoh ini misalnya seperti apa yang dilakukan Yesus seperti menghidupkan orang mati, menciptakan anggur dari air, menciptakan ikan dan roti, dan sebagainya.

Prosedure 1. Berdasarkan contoh itu maka dapat diklaim bahwa ada temuan yang menunjukkan sebuah yang bukan sekedar anomali tetapi nyata namun diluar dari pemahaman secara logika dan hukum pengetahuan. Untuk itu dapat diklaim bahwa ada seorang yang mampu menciptakan sesuatu yang diluar logika manusia. Siapakah dia dan apakah dia kita sebut? Sebut saja dia manusia-dewa, atau orang yang memiliki kemampuan khusus, orang yang memiliki kekuatan khusus, orang memilki kekuatan yang supra natural, orang yang mampu menciptakan, orang yang seperti X. Katakanlah X=Tuhan.

Dengan prosedur 1, seorang dapat melakukan pendekatan berdasarkan data, dan dari data itu dapat mengklaim bahwa melalui orang ini dan keanehannya dia memiliki sesuatu sebur saja X. Dan X itu adalah Tuhan.

Prosedur 2. tentunya sama saja, dengan melakuakn kajian/experimen/penelitian/survei, lalau diperoleh sebuah kesimpulan bahwa X adalah memenuhi ciri-ciri tertentu dan cari ciri-ciri itu diklaim bahwa X memilki Tuhan bahkan Tuhan itu sendiri.

Metoda inilah yang dilakukan penulis dalam tulisan melihat ketuhanan Yesus secara empirik. link

Saturday, May 14, 2011

Belajar dari Rasul Paulus Hal Keselamatan dari Tuhan.


Belajar dari Paulus hal Keselamatan

Belajar dari Paulus hal Keselamatan

Didalam Yesus manusia dapat mengenal arti kebangkitan yang sebenarnya. Bangkit dari kematian menjadi tidak mustahil bagi manusia di dalam Yesus. Namun bagaimana jika Yesus tidak bangkit? Seperti yang disampaikan Rasul Paulus dalam 1 Korintus 15, jika Yesus tidak bangkit dari kematian maka:

17. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.

18. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.

19. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.

Artinya bahwa percaya kepada Yesus akan menjadi sia-sia karena semua hanya akan sampai dibumi, tidak akan ada upah dari pelayanan dan kasih kepada sesama. Artinya dalam satu sisi pemahaman akan KASIH dan SUKACITA itu hanyalah sebuah kisah taksempurna.

Tidak ada gunanya mengumpulkan harta surga, tidak ada gunanya pelayanan, karena semua itu hanya sampai urusan kemanusiaan atua lebih dikenal dengan moral. Manusia dengan usaha kasihnya yang bersumber dari buah-buah rohani merupakan sebuah harapan tanpa ada kepastian. Namun dalam pengajarannya dan kebangkitan Yesus sendiri, bahwa manusia memilki kesempatan seperti Yesus, kembali kepada Bapa di Surga dan meraja di Kerajaan Sorga.

Kita dapat melihat pengalaman hidup kita dari pengalaman Paulus. Namun Yesus telah bangkit dan kita ikut dibangkitkan bersama Yesus, menjadi pemenang. Paulus memiliki pengalaman hal kebangkitan secara pribadi. Roh dan buah-buah roh adalah harta surga. Yesus mengatakan letakkan hartamu di surga. Inilah harta surga yang menjadi jaminan kita untuk masuk kedalam surga dan meraja di kerajaan surga. Harta yang tidak berkarat dan tidak dimakan ngengat, tidak dimakan waktu, harta kekal.

Segala masalah yang kita hadapi dan masalah filosofi yang kita hadapi semua harus disandarkan pada Yesus sebagai jaminan abadi dan seselamatan abadi. Paulus telah diubahkan, Paulus adalah Yahudi adalah seorang Farisi, termasuk orang yg selalu menunjukkan penyembahannya didepan orang ramai. Farisi menjadi standart keagamaan saat itu. Paulus adalah bangga dengan kejahudiaannya dan mengikuti aturan Hukum Musa. Dia berpendidikan tinggi dan merupakan saksi saat stefanus dihujani batu. Dia menyiksa pengikut Yesus.

Namun Paulus ditemui oleh Tuhan Yesus, Yesus mengatakan mengapa engkau menyakiti KU? Saat saulus menanyakan siapakan engkau. Jawaban itu adalah Aku adalah Yesus. Sejak saat itu Saul terkejut. Dan berubah dalam pengertian akan hidupnya.

1.Beberapa hal yang dapat dipelajaari dari Kejadian Yesus menemui Saulus/Paulus adalah dengan menyiksa orang lain adalah menyiksa diri sendiri.

2. Jika kamu bertemu dengan Yesus, maka Yesus akan memberikan sesuatu kepada mu, yang dapat mengubah kita dan berpaling dalam pekerjaan kepada (Paulus) yang baru dan berbeda.

3. Kebutaan Saulus lalu dipulihkan kembali menjadi Paulus disaat itu menjadi dapat melihat dapat diartikan Yesus mengirim kita membuka mata kita, dari kebutaan menjadi bercahaya, berubah jadi kekuatan Tuhan.

Banyak agama yang melakukan segala-sesuatu berdasarkan Pekerjaan-Pekerjaan, sehingga menilai agama dari pekerjaan-pekerjaan kebaikan saja. Ini juga akan meningkatkan ego dan juga bersifat eksklusif. Contohnya seperti agama Parisi. Padahal tidak ada pekerjaan manusia yang layak dihadapan Tuhan yang kudus sedangkan manusia penuh dengan dosa. Sesunguhnya Yesus telah mengenapinya dengan Kuasa Kebangkitannya. Paulus mengalami perubahan itu, dan hidupnya hanya untuk Tuhan.

Roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya (PKB 12:7)


Roh Manusia dari Dari ALLAH yang mengaruniakannya

Roh Manusia dari ALLAH yang mengaruniakannya

Demikianlah kata pengkotbah 12:7 dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.

Manusia berasal dari debutanah akan kembali menjadi debu seperti semula dan roh manusia yang dikaruniakan khusus untuk manusia kembali kepada Allah yang mengaruniakannya. Ayat ini menegaskan bahwa hanya rohlah yang kembali ke Surga kepada Allah di surga.

Yoh: 3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.

Ayat Yohanes ini langsung dikatakan oleh Yesus sendiri hal bagaimana mulisanya roh itu, karena roh itu dilahirkan dari ROH, dari keinginan Tuhan sendiri kepada manusia.

Ingatlah bahwa roh manusia itu sangat berharga dimata Tuhan, Roh manusia itu setara dengan bentangan langit dan dasar bumi. Artinya roh yang hembuskan Tuhan kepada Adam merupakan sebuah nilai yang sangat tinggi dan sangat dalam, roh manusia itu adalah image Allah pada manusia.

Zakaria 12:1 Ucapan ilahi. Firman TUHAN tentang Israel: Demikianlah firman TUHAN yang membentangkan langit dan yang meletakkan dasar bumi dan yang menciptakan roh dalam diri manusia.

Dalam kitab Amsal jelas dikatakan bahwa Tuhan mengenal manusia melalui rohnya, dari roh manusialah Allah dapat mengenal hati manusia. Allah merekam/merekord segala kebaikan dan kemuliaan manusia dari perbuatan dan tindakannya yang dilakukannya melalui hatinya, Allah mengetahui semua itu.

Amsal 20: 27 Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.

1 Kor 6;17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.

Secara Teknik roh manusia itulah alat yang dipakai untuk berkomunikasi dengan Tuhan baik dalam menyembah harus dengan menggunakan roh, harus menyocokkan frekwensi satu roh karena Allah adalah Roh.

Yoh 4: 24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.

I Kor 15:45. Seperti ada tertulis: “Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup”, tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.

Adam yang terakhir dalam ayat ini adalah Yesus, yang mengalahkan kematian dan bangkit menjadi manusia roh dan naik kesurga setelah dipermuliakan Bapa.

Roh manusia itulah yang bersifat kekal dan terus hudup dan kembali ke surga.

Yoh 10: 28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.*

Korintus 5: 5 orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan.

Roma 8:10b maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.

12:7 dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.

Filemon 1:25 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai roh kamu! 1 Tesalonika 5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Friday, May 13, 2011

Manusia Diselamatkan Tuhan dengan Berbagai Cara


Diselamatkan Oleh Yesus

Diselamatkan Oleh Yesus

Manusia diselamatkan Tuhan dengan berbagai cara, bisa karena anugerah Tuhan, karena belas kasihan Tuhan tapi bisa juga karena mengikut Yesus. Standar orang yang mengaku mengikut Yesus adalah hidup dalam persekutuan orang yang percaya (gereja).
Buat orang yang mengaku juga percaya kepada Yesus namun diluar gereja, dan mungkin saja mereka melakukan kebaikan dan kasih, keselamatan mereka semua itu terserah Tuhan. Tuhan mempermudah pengenalan jalan keselamatan melalui Yesus, namun manusia adalah sebagai penentunya. God Will and free will, antara keinginan Tuhan dan kebebasan manusia membuat manusia dipersilahkan memilih. Dalam hal ini bukan bertujuan mencari kesalahan manusia, tapi menjelasakn hal keselamatan sesuai dalil alkitab dan tentunya, kalau salah katakan salah.
Dalam kitab Roma 19: 15, Tuhan memilki BELAS KASIHAN TUHAN dan16. semua itu berdasarkan kemurahan hati Allah. 17 Tuhan juga memakai Firaun dalam rancangannya. 18 Tuhan membuktikan belas kasihannya kepada siapa saja yang dia kehendaki.
Roma 9: 15. Sebab Ia berfirman kepada Musa: “Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.” 16. Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.17. Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun: “Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.” 18. Jadi Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Ia menegarkan hati siapa yang dikehendaki-Nya.

Dalam Roma 9: 23 Tuhan mengasihi semua orang bukan saja bangsa Yahudi, 25.Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih. Bangsa Yahudi adalah bangsa yang mendapat ANUGERAH TUHAN, menjadi bangsa pilihan. Tuhan menurunkan taurat kepada mereka, walaupun jelas dikatakan mereka tidak ada yang dengan benar mampu mengikuti taurat. Yahudi dengan tauratnya malah menghasilkan bangsa yang sombong seperti kaum Parisi, kelompok Nikolaus yang merasa paling mengenal dan melakukan Taurat. Untuk itu melalui Rasul Paulus Tuhan berfirman.

Roma 9:23. justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan, 24.yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain, 25.seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: “Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih.” 26. Dan di tempat, di mana akan dikatakan kepada mereka: “Kamu ini bukanlah umat-Ku,” di sana akan dikatakan kepada mereka: “Anak-anak Allah yang hidup.”

Dalam Roma 9: 27 hal Israel, alkitab berfirman, Israel juga mengalami seleksi dan yang dikehendaki Tuhan yang akan diselamatkan. 32. Israel tidak memilki iman hanya perbuatan. 33. hal ini telah dinyatakan Tuhan hal Israel akan tersandung dengan perbuatan dan logika tanpa iman.

catatan: Namun dalam perkembangannya saat ini banyak bangsa Israel telah percaya Yesus, karena sekelompok gereja Filadefia dapat menyampaikan kasihnya kepada Israel. Dan ingat bahwa Tuhan adalah konsisten, apa yang telah dijanjikannya akan dipenuhinya, khusus untuk Israel dengan tauratnya dan perbuatan tanpa imannya Tuhan memilki daliln-Nya sendiri.

27.Dan Yesaya berseru tentang Israel: “Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.31.Tetapi: bahwa Israel, sungguhpun mengejar hukum yang akan mendatangkan kebenaran, tidaklah sampai kepada hukum itu. 32.Mengapa tidak? Karena Israel mengejarnya bukan karena iman, tetapi karena perbuatan. Mereka tersandung pada batu sandungan, 33.seperti ada tertulis: “Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu sentuhan dan sebuah batu sandungan, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.”

Apa yang dialami manusia saat ini dalam berbagai penderitaan, adalah bagian dari kehidupannya sendiri. Tidak ada satupun yang terlepas dari perhatian Tuhan, bagi setiap manusia yang berkenan di hadapan Tuhan. apakah itu bencana alam, kecelakaan dan rancangan kekacauan lainnya, semua itu dijauhkan dari mereka yang berkenan di hadapan Allah.

Keselamatan dan hukuman bukan hanya cerita neraka dan surga. Secara praktikal dunia juga memiliki neraka dan surga (dalam arti positif). Masuk penjara adalah neraka/maut juga namanya (dalam kondisi standar, bukan seperti di Indonesia ada penjara VIP). Keluarga bahagia dan sukacita kan surga juga namanya. Tuhan merancang kedamaian bagi setiap orang dan rancangan Tuhan adalah damai dan suka cita bukan kemalangan.

Alkitab adalah buku yg ditulis secara terbuka, disana ada cerita, ada sejarah, ada kesaksian dan lain-lian, artinya semua sudah terjadi dan digenapi oleh Tuhan. Bagi yang ibunya mantan pelacur dan anak-anaknya jadi orang setia, puji Tuhan anda selamat. Bagi Pelacur yang bertobat seperti Maria Magdalena, Puji Tuhan anda selamat. TAPI BUKAN BERARTI KITA DIPERKENANKAN MENJADI PELACUR KEMBALI BARU DISELAMATKAN KEMBALI, itu merupakan perbuatan yang mengakali dalil keselamatan Tuhan. Takutnya dia mati saat jatuh kedalam dosa dan akhirnya diselamatkan juga seperti dalam api disaat kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya.

Contoh Saulus orang yang menyiksa bahkan membunuh jemaat Tuhan mula-mula menjadi tobat bernama PAULUS, tetap kita tidak perlu menjadi Saulus dulu baru jadi Paulus, dan seharusnya kita bisa lebih hebat dari paulus……………….mengapa tidak (pasti ada yang berpikir sombong Bhtrg ini), tapi artinya kita ada peluang lebih baik dari Paulus. Karena hubungan dengan Tuhan dalah sangat pribadi.

Apakah ada orang 100% tidak berdosa selain Yesus? Mengenai orang yang 100% tidak berdosa, mungkin hanya Tuhan yang tahu, tapi kita harus ingat ada dosa yang tidak mendatangkan maut baik di bumi maupun di surga. Oleh karena itu setiap orang memilki kesempatan untuk tidak melakukan dosa yang mendatangkan maut. Kebenaran harus disampaikan agar siapa saja tahu bahwa Firman Tuhan itu benar adanya dan sebagai Human Manual.

Beda: Percobaan (dari Setan) dan Ujian (dari Tuhan)


Serahkan masalahmu pada Tuhan

Serahkan masalahmu pada Tuhan

Secara umum suatu peristiwa yang dialami seorang manusia sehingga mendapat masalah atau kesukaran hingga musibah dapat dibagi dua, yaitu sedang mengalami ujian dan sedang mengalami pencobaan. Dalam hal in secara umum disampaikan pada kitab Yakobus ditulis kepada 12 suku bangsa Israel yang terkait dengan hal tindakan dan perbuatan. Bagian dari bab ini menyiratkan membahas hal beda percobaan dan ujian. Dalam ayat ini dikatakan bahwa Pencobaan dan Ujian secara umum membuat kita tahan uji.

Yakobus 1: 3-4. Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 4. sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.

Dalam hal ini secara umum percobaan dan ujian dapat dibedakan berdasarkan:
1. beda secara sumber
2. beda secara sifat
3. beda secara tujuan

Percobaan dan ujian itu terjadi dalam kehidupan kekeristenan kita, seorang kristen bisa saja sedang mengalami percobaan dan bisa saja sedang mengalami ujian, dari manakah sumbernya dan apakah ciri-ciri/sifatnya dan apakah tujuannya?

* Pada dasarnya seara umum Percobaan bersumber dari keinginan setan/iblis yang mengoda jiwa kita. Keinginan ini bersifatnya jahat dan membahayakan manusia dalam arti jatuh kedalam perbuatan dosa. Pada umumnya tujuannya mencobai manusia dan menjatuhkan manusia kedalam dosa hingga mendapat maut.

Orang yang tidak dapat mengendalikan jiwanya, keinginannya ketika ia dicobai maka akan mudah jatuh kedalam dosa. Dikatakan seorang sedang mendapat percobaan dan jika tidak kuat bisa saja mendatangkan dosa dan maut akibat dosa. Yakobus 1:13-15.

13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. 14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. 15.Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Ayat 16 Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!

Kesesatan pada ayat 16 menunjukkan bahwa sumber kesesatan adalah iblis/setan yang mempengaruhi keinginan kita.

*Ujian pada dasarnya bersumber dari Tuhan, ujian ini kadang kala tidak kita sadari dan begitu sederhana. contohnya saja ketika kesetiaan kita diuji untuk memberikan bantuan dan pertolongan kepada yang sedang memerlukannya. Yesus mengatakan ketika Aku lapar engkau memberi aku makan, apakah kita setia dalam melayani Tuhan melalui pertolongan kita kepada orang yang memerlukannya? dan banyak lagi contoh lain didalam pergumulan kita, bahwa Tuhan membiarkan itu terjadi karena semua itu bersifat baik/membangun dan tentu saja bertujuan menyempurnakan pemahaman dalam kehidupan rohani dan iman. Apapun bentuk ujian yang kita alami itu akan meningkatkan pengenalan kita akan Tuhan dan rencana Tuhan didalam hidup kita. Kehidupan kita dapat diuji dari kegiatan kita dalam persekutuan/gereja dan juga dalam tugas pelayanan lainnya. selain itu juga pengaruh lingkungan yang kurang baik. Petrus 4 terkait dengan kehidupan gereja/manusia-manusia didalam gereja dan lingkungan.

1 Petrus 4: 9. Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut. 10.Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. 12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

Mengapa kita mengalami percobaan dan mengapa kita dibiarkan dicobai? Percobaan itu bisa datang kapan saja, Tuhan tidak akan membiarkan kita dicobai kecuali dengan tujuan khusus. Tapi banyak pencobaan terjadi yang pada umumnya kita mengalami karena kita sedang diluar Tuhan. Karena kita sedang bermain-main diluar kehidupan kekeristenan kita. Kita dicobai oleh keinginan kita sendiri, jiwa kita yang bebas sedang bersekutu dengan kekuatan lain diluar Tuhan dan mempengaruhi kita. Jika kita melakukan keinginan itu kita jatuh kedalam dosa bahkan maut.

Lebih lanjut secara khusus, bahwa hidup di dalam pencobaan pernah di Alami Abraham (Kej: 22; Ibrani 11:17 sangat khusus dicobai oleh Tuhan sendiri yang terkait dengan dasar Iman orang percaya) dan beda dengan Ayub (kitab Ayub dicobai iblis atas seizin Tuhan), Yesus (Mat 4:), dalam hal iniTuhan memilki tujuannya sendiri (God Will) akan adanya pencobaan yang riil dari kekuatan iblis.

Namun jika kita sedang mengalami percobaan karena tujuan khusus Tuhan terhadap seperti terhadap mereka ini maka akan mendapat keuntungan/mahkota hidup:

Jakobus. 1 : 12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Ayat ini relepan bagi Abraham, Ayub dan Yesus, karena ditujukan pada 12 suku Israel.

Namun jika kita mengalami pencobaan atau sedang dicobai atau sedang jatuh dalam pencobaan oleh keinginan kita sendiri maka langkah yang pertama adalah bertobat dan kembali kepada Tuhan dan kembali hidup dalam persekutuan (gereja).

Roh dan Jiwa…. Sebuah Pemahaman


Spirit, Soul and Body

Spirit, Soul and Body

Manusia terdiri dari roh jiwa dan tubuh, secara rohani manusia dapat dibagi 2 yaitu

1. Manusia dengan roh, jiwa dan Tubuh. Manusia yang menghidupkan rohnya (orang-orang yang mengaku beragama dan percaya adanya kekuatan supra/Tuhan) .

2. Manusia dengan jiwa dan Tubuh saja. Orang yang tidak menghidupkan rohnya (mati secara rohani seperti ateis yang totally mengandalkan logika/jiwa/soul, roh itu ada tetapi tidak dihidupkan/mati).

Yang difokuskan dalam pembahasan ini adalah model pertama. Model pertama kelompok dengan manusia yang memilki roh. Namun permasalahan selanjutnya adalah kepada siapakah mereka membangun rohnya? Sorang Kristen membangun rohnya kepada Yesus. Yang lain membangun rohnya kepada Tuhan atau supra nya masing-masing, yaitu kepada roh roh lain, dan semua itu sangat jelas diterangkan dalam alkitab hingga kepada siapa yang berhak menghakimi setiap orang.

Mat. 12: 27; Lukas 11: 19 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu.*

Artinya para penyembah setan akan dihakimi oleh roh sesembahannya.

Kembali ke pemahaman akan jiwa manusia. Jiwa itu ada selama seorang manusia itu masih bernyawa. Apakah matinya karena dirajam, ditembak, digantun, sakit, karena apapun juga tidak masalah, yang pasti jiwa mati seiring berpisahnya nyawa dengan badan.

Apakah arti jiwa (soul)? Jiwa adalah semangat, keingin tahuan (pikiran) emosi dan sebagainya. Kalau orang sudah mati apakah mereka masih memilki semangat, emosi dan keinginan. Semua telah mati.

Itulah Tuhan adalah Tuhan yang untuk yang masih hidup, agar Tuhan, Roh Kudus dapat mengendalikan Jiwa mereka agar tidak menghasilkan produk semangat yang jahat, emosi yang tidak terkendali, keinginan kotor dan sebagainya. Jadi Tuhan adalah Tuhan yang bagi manusia hidup kalau sudah mati tidak perlu lagi, semua orang mati sdh selesai secara jiwa, dan selanjutnya terserah Tuhan.

Bagaimana menjelaskan kedua ayat Wahyu di bawah ini hal jiwa.

Wahyu 6 : 9. 10 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki.

Wahyu 20:4Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Dari kedua ayat diwahyu ini jelas dikatakan jiwa-jiwa yang mati, telah dibunuh. Kedua ayat itu relevan dengan penjelasan di awal paragraf akan jiwa yang mati.

========================================================
Lalu apanya yang tetap hidup?

Yang hidup adalah rohnya, yang kekal adalah roh manusianya.

Seperti Jiwa dan Roh demikian sendi/tulang dan sumsum, tulang sudah terpengal artinya sudah remuk maka tulang itu sudah mati tetapi karena sumsum masih berfungsi dan ada masih dapat di selamatkan. Karena fungsi sumsum sangat penting sebagai fungsi hidup dari sistem syaraf dan fungsi tranfer lainnya didalam tulang. Dalam hal ini, manusia yang tidak percaya kepada Tuhan sama seperti orang yang hanya ada tulang namun tidak memiliki sumsum, jiwa mereka ada tetapi roh mereka mati. Di saaat mereka mengalami kematian jiwa maka tidak ada yang dapat diselamtkan karena, tulang itu mati dan kering.

Dengan mempelajari alkitab lebih lagi kita dapat memahami hal beda jiwa dan roh seperti tertulis pada ayat dibawah ini:

Ibrani 4: 12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

===============================================

Lalu apanya manusia yang dipengaruhi oleh Tuhan, oleh Roh Kudus?

Yaitu roh-manusianya. Agar roh manusia nya senantiasa berkontak (satu frekwensi) dengan Roh Tuhan, sehingga ketika manusia itu memilki roh yang berkontak, mereka akan menghasilkan pemikiran, semangat jiwa yang benar, sehingga perbuatan sesuai dengan kehendak Tuhan.

Disinilah pentingnya roh itu, dan seberapa besarkah roh manusia itu itulah yang menjadi hal yang berharga untuk modal meraja bersama Yesus di Kerajaan Surga.

Dari referensi alkitab. Roh manusialah yang bersifat abadi, jiwa mati disaat nafas lepas dari raga.

Yohanes 10 ayat 28. 1 Korintus 5:5 agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan. Artinya roh-roh manusia lah yang kekal dan bukan jiwa manusia. 1 Korintus itu jelas dikatakan diselamatkan pada hari Tuhan, artinya roh manusia itu dipelihara Tuhan dan akan mengalami pengadilan sesuai perbuatannya di hari kedatangan Yesus kedua kali.

Yohanes 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. 1 Korintus 5: 5 orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan.

======================================================

Lebih dalam hal pemahaman hal wahyu 6:9 dan 20:4 itu, dikatakan disana Mezbah berada diluar pelataran luar kemah pertemuan dan Bait Suci, pelataran luar melambangkan bumi. Karena itu ” di bawah Mezbah” berati dibawah bumi, tempat jiwa kaum saleh martir berada. Inilah tempat firdaus yang dituju oleh Tuhan Yesus setelah Ia wafat (Luk 24:23). Tempat itu berada di dalam rahim bumi (Mat 12:40). Merupakan bagian dari alam maut (Kis. 2: 27) dunia orang mati.

Artinya bahwa jiwa mereka masih berada dibumi mereka adalah mati, tetapi roh mereka ada dimana? Roh merekalah yang kekal sebagai identitas mereka disaat kedatangan Tuhan yang kedua kali. Jiwa mereka mati terkubur, dan identitas mereka adalah roh mereka karena Tuhan mengenal roh kita, baca Amsal 20:27 Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya. Dan ayat yang kita bahas sebelumnya jelas mengatakan roh manusia dipelihara Tuhan hingga kedatangannya kembali.

Coba kita lihat orang yang bertanya kepada (Mat 22: 20 han) Yesus hal Surga wanita dan banyak suami saling bersaudara, Yesus katakan kamu sesat, di surga seperti malaikat, karena disana nanti kalau masih urusan jiwa yang fana ini, pasti keinginan sex itu akan ada, namun dengan jelas dikatakan tidak ada lagi urusan seperti itu, karena memang sdh melulu roh. Ingat juga Adam dan Hawa sebelum jatuh, berapa lama mereka telanjang bersama di Eden namun mereka tidak melakukan apa hal seks, karena mereka dikuasai atau hidup didalam roh.

=========================================================================

Demikianlah roh dan jiwa.

Hal BUMI dan SURGA itu sama dengan HAL JIWA dan ROH; JIWA DI BUMI DAN ROH DI SURGA, karena hanya yang dari surga dapat kembali kesurga. Manusia memilki unsur bumi dibuat dari debu tanah, dan dihembuskan nafas oleh Tuhan sendiri pada penciptaan Adam, dari pertemuan antara debu tanah dan nafas ilahi itulah Adam memilki jiwa, namun jiwa adam lebih dikuasai roh, sebelum dia jatur kedalam dosa bersama Eva. Nafas/roh yang dihembuskan Tuhan itulah berasal dari SURGA dan dapat kembali ke SURGA. Roh itulah image Allah pada manusia, tanpa roh manusia kehilangan image/gambar Allah.

Mereka yang memilki Roh dan jiwa yang dikuduskan Bapa akan terangkat dimasa akhir zaman kasih karunia. Dan Orang-orang percaya akan diproses lebih dahulu. Sisanya bagi yang suam-suam kuku, diproses nanti disaat Yesus meraja di 1000 tahun dengan mempelainya yaitu kaum pemenang (gereja). Dan mereka yg berdosa telah dimurnikan maka bersama-sama masuk dalam New Jerusalem, langit baru bumi baru.

=====================================================

Tuesday, May 10, 2011

Diskusi Hal Roh, Jiwa dan Tubuh Manusia dan Surga serta Kerajaan Surga


Kemana perginya roh manusia

Kemana perginya roh manusia

Ini adalah tanya jawab hal Roh, Jiwa dan jiwa Manusia dan Surga serta Kerajaan Surga. Dimulai dari pernyataam seorang teman disebuah milis.

SG: Kita kembali ke dasar iman Kristen, Pengakuan Iman Rasuli : “Kebangkitan daging” ada yang menggunakan “kebangkitan orang mati”. Intinya, kata guru si meteh surat, menegaskan bahwa ada kehidupan baru setelah kematian (anggapan orang pada zaman para rasul kematian adalah akhir dari kehidupan). Setelah mati, ya selesai. Tidak ada apa-apa lagi. Mereka mentertawakan adanya konsep kehidupan setelah kematian.

BHTRG: Itulah sebabnya kita harus dapat membedakan antara Roh dan Jiwa, serta Surga dan Kerajaan Surga dan KERAJAAN ALLAH. Kebangkitan daging/tubuh itu akan terjadi di bumi dan bukan di surga. Karena kerajaan Surga itu di bumi dan para kaum kudus akan turun dari langit, meraja di bumi 1000 tahun itu di bumi dan bukan dilangit/surga. Jiwa akan tetap tinggal dibumi. Kehidupan setelah kematian adalah setelah terjadinya pengangkatan saat Yesus menanti di langit, lalu ada masa anti-kris dan selanjutnya akan turun beribu-ribu dari langit kaum KUDUS untuk meraja dan memurnikan yg suam kuku seperti dikatakan dalam kitab Yudas, sebelum turunnya kota suci Jerusalem baru, langit baru bumi baru.

Note: kerajaan ALLAH adalah dari keabadian lampau hingga keabadian yang akan datang, dari sejak bumi belum diciptakan hingga Yerusalem Baru. Diantara itu ada zaman sebelum taurat, zaman hukum taurat, zaman kasih karunia (saat ini), zaman Kerajaan 1000 tahun dan masuk ke Yerusalem Baru, keabadian yang akan datang. Dalam zaman kasih karunia saat ini akan diakhiri dengan masa waktu anti kris. (ref)

Surga tempat Tuhan bertahta dan kerajaan surga adalah dalam proses pembentukan pada masa ini. Kerajaan surga terkait dengan mempelai anak domba, yaitu Gereja-rohani. Pesta anak domba itu akan terjadi dibumi di Kerajaan Surga. Tuhan Yesus menyongsong mempelainya di langit dan akan Turun besama mempelainya untuk meraja di Kerajaan surga di bumi selama 1000 tahun, memelai Yesus adalah Gereja rohani/kaumpemenang/kaum kudus yang telah dimuliakan Bapa.

SG: Dalam kebangkitan itu manusia (yang percaya) diberikan tubuh yang baru. Yesus bangkit dari kubur Dia memiliki tubuh yang baru, dan tubuh adalah tempat jiwa dan roh bersatu. Kalau ada tubuh baru tapi tidak ada jiwa maka tubuh itu hanya tubuh semata (gerobak doang). Orang yang hidup secara biologis tapi jiwanya sakit (sakit jiwa) apakah dia mempunyai kesadaran diri secara baik? Jelas tidak.

BH: Ya demikian, bukan hanya jiwa yang di kembalikan juga tubuh, namun semua itu akan terjadi dibumi. Masa pemurnian bangsa pilihan, seperti perumpamaan Yesus hal kerajaan Surga dalam Pesta anak raja, dan yang tidak siap itu akan mengalami kertak gigi dan diselamatkan seperti dari dalam api. Jadi orang-orang yang suam kuku itu mendapat hukuman sehingga murnilah mereka. Sedangkan yang sudah terangkat pastilah sdh Kudus, dan itu adalah hak Tuhan, dan mereka yang akan turun dari surga untuk meraja.

Belajar dari benih Daud yang ditanamkan pada Maria ibu Yesus, itu adalah benih yang dipilih TUhan. Ini sebuah proses Tuhan yang menjadi manusia. Belajar dari Lazarus yang sudah bau bangkai, apalah susahnya bagi Tuhan membangkitkan tubuh yang mati dengan keadaan semua baru dan jiwa dan roh yang sudah dikuduskan. Namun alkitab sdh memiliki dalilnya sendiri hal kebangkitan orang mati bahkan terangkat ke surga.

Wah defenisi sakit jiwa apa ada ya didalam alkitab? Orang sakit jiwa atau jiwanya tergangu, bisa banyak hal penyebabnya bang, bisa stress, bisa narkotika, dll, dan itu tentunya sdh diluar yang dinginkan Tuhan. Jiwa disini tentunya adanya kesadaran yang mencari Tuhan, jiwa yang merasakan adanya kekuatan lain diluar dirinya dalam arti positif. Dan beda dengan kerasukkan.

SG: Kalau jiwa mati saat manusia meninggal, maka Yesus yang bangkit itu tidak memiliki jiwa dan naik ke surga tanpa jiwa. Padahal Yesus adalah Tuhan dalam rupa manusia. Dia Tuhan tapi juga manusia. Berati Dia memiliki jiwa. Dia bisa marah dan menangis juga. Dia bisa merasakan kelemahan dan penderitaan kita. Bedanya dengan kita, Dia tidak berdosa. Dia adalah Adam kedua. Pasti mempunyai jiwa. Dia taat. Tanpa jiwa manusia tidak bisa taat.

BH: Rev. Agustine mengatakan kalau lihat Yesus harus melihatnya setelah kebangkitannya sehingga kita dapat melihat pekerjaanNYA sebagai Tuhan. Jadi dalam kasus Yesus sangat berbeda, Dia adalah TUHAN, apa yang terjadi di dalam Yesus adalah sebuah contoh agar kita mengenal arti kematian dan hidup di dalam Tuhan, dan kehidupan yang abadi. Hal ini juga dilakukan kepada Elias tetapi effek pemahamannya pada PL saat itu tidak sempurna karena Elias juga tidak sempurna dalam kehidupannya sehingga itu berulang kembali didalam Yesus. Kita tidak dapat mendefenisikan jiwa Yesus, mendefenisikan jiwa Yesus yang adalah Tuhan saya rasa kita bisa salah. Namun begitulah Yesus yang mati dan dibangkitkan dari antara orang mati. Yesus kembali bangkit dengan tubuh yang sedemikian, alkitab bilang seperti hantu dimuliakan Bapa lalu naik kesurga. Kata kuncinya sesunguhnya dimuliakan Bapa, Karena jika Tuhan berkehendak semua terjadi.

Adam kedua dan Adam, menurut referensi yg saya punya hanya menekankan pada PENCIPTAAN LANGSUNG yang terakhir. Jesus the last Adam, Tuhan ingin memulihkan pemahaman manusia adalah kudus melalui Adam ke2 yaitu Yesus, bahwa manusia memiliki kekudusannya sendiri di dalam Yesus.

SG: Kalau jiwa mati ketika tubuh mati, apakah Lazarus yang sudah meninggal selama 4 hari (tubuhnya sudah berbau bususk) yang kemudian dibangkitkan oleh Yesus tanpa jiwa? Ataukah jiwanya yang sudah mati dan binasa itu dikembalikan oleh Yesus? Si orang kaya yang masuk neraka itu pasti memiliki jiwa sehingga bisa merasakan penderitaannya dan meminta agar disampaikan kepada keluarganya yang masih hidup. Jiwa tidak pernah mati. Mereka yang akan masuk surga meraskaan suka cita dalam persekutuan dengan Tuhan untuk selamanya, mereka yang masuk neraka mengalami penderitaan yang tidak berkesudahan.

BHTRG: Ya kasus Lazarus, kita harus kembali mengenal apa artinya jiwa, menurut referensi saya jiwa adalah semangat. kehendak, emosi, logika dan sebaginya. Saat Lazarus meninggal dia tidak lagi memiliki itu semua, bahkan sdh bau bangkai. Namun Tuhan TURUT CAMPUR di sini merupakan hal yang luar bisa, kisah ini sama dengan kisah Yesus adalah Tuhan yang membentuk dan memberikan nafas kepada Adam. Bukan saja merestore jiwanya tetapi memulihkan tubuhnya yang sdh busuk. dan setelah itu dia kembali memilki jiwa, semangat dan sebaginya.

Hal Lazarus orang miskin mati dan duduk dipangkuan Abraham dan orang kaya didalam ALAM MAUT. Menurut referensi saya ini adalah pengajaran ” memperingatkan orang kaya”, disana Tidak Ada Dikatakan Hal SURGA, malah disana dikatakan jelas hanya beda posisi letak saja, di bawah dan di atas.

SG: Kalau dikatakan bahwa jiwa tidak punya tempat di surga, Elisa yang diangkat ke sorga hidup-hidup, apakah jiwanya dilepaskan di tengah perjalanan?

BHTRG: Itulah misteri perjanjian lama, dan ini terjadi sangat langka, dan Tuhan pasti memiliki Tujuan Khusus untuk itu. Dalam studi tentang Elias ini, jelas tersirat bahwa Nabi Elias memiliki ROH yang sangat besar, dan apakah roh itu telah mengalahkan jiwanya? Saya juga kurang faham bang, karena ndak ada di bahas, tapi gimanalah kita mau membicarakan surga dan dimensi surga kalau kita juga masih di bumi. tentunya hanya dari alkitab yang kita imani. Yang pasti Surga adalah Tempat Tuhan, Tuhan adalah Kudus dan apakah Elias sudah mengalami dimensi surga karena dimuliakan seperti akhirnya menjadi pengetahuan akan kenaikan Yesus, ini saya tidak ada referensi. Tapi ada saatnya orang-orang Kudus yang masih hidup akan terangkat dan yang mati juga akan terangkat. Dan mereka juga akan Turun UNTUK MERAJA selama 1000 tahun setelah masa ANTIKRIS, artinya ada perubahan dimensi disana, dan kita tahu bahwa kehendak Tuhan dapat mengubah apa saja.

SG: Dalam 2 Krointus 12 : 2 – 4 Rasul Paulus mengatakan telah pernah naik ke surga (walaupun ia menyebut orang lain).

2Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau — entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya — orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga. 3 Aku juga tahu tentang orang itu, — entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya — 4 ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.

BHTRG: kalau kam baca pada ayat 4 firdaus disana tidak sama dengan firdaus pada wahyu 2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.”* ini mengacu kepada wahyu 3:12 hal Jerusalem baru (menurut ref).

Firdaus dalam pernyataan Paulus itu adalah untuk menyatakan hal yang menyenangkan, membangakan atau istilah ref. bermegah. Langit ketiga itu dinyatakan sebagai tempat Yesus saat ini (Efesus 4: 10 dan Ibrani 4:14) yang menjadi persoalan adalah apanya Si X itu yang kesana, walaupun dalam catatan kaki ini adalah Paulus sendiri untuk menyenangkan hati sebagai ciptaan baru dan ia bermegah didalam Kristus, karena Paulus mampu mengalahkan ciptaan lama keinginan dagingnya.(ref)

Saya sendiri berpendapat mengacu kepada diluar Tubuh, maka jiwa yang sudah dikuasai roh itu mungkin juga dapat sampai ke langit ketiga. Karena ini sebagai perjalan rohani seorang Paulus, seharusnya dengan jiwa yang sdh dikuasai roh yang suci, dan dalam hal ini tentunya kembali ke bumi/ketubuh.

Note: Berdasarkan waktu terjadinya perumpamaan Lazarus dipangkuan Abraham itu dimana Abraham masih di Alam maut Abraham dalam penantiannya bersama orang-orang kudus disaat itu di PL, dan sekarang mugkin saja rohnya telah disurga, karena saat Yesus mati Ia pergi ke alam maut mentahirkan mereka dan saat ini rohnya sudah di sugra. Jiwa jiwa di bawah Mezbah itu juga tentunya rohnya dapat ditahirkan oleh Tuhan dan terangkat sekarang berada disurga, tetapi dalam Wahyu 6 itu jelas ditekankan keinginan jiwa yang telah mati untuk dibangkitkan dan meraja bersama Yesus di kerajaan 1000 tahun. Jadi Jiwa tetap di bumi dan roh kembali ke surga.

Namun hal Jiwa dan ROh serta hal Surga dan Kerajaan Surga bahkan Yerusalem baru, itu harus benar-benar dimengeri dahulu.

SG: Renungan berikutnya : apakah di surga orang masih saling mengenal?

BHTRG: Hal surga, tentunya ini sdh bicara dunia roh, atau sehingga akan menemukan banyak keterbatasan, Yesus mengatakan seperti malaikat hidup disurga.

SP: Menjelaskan hal apa yang terjadi di surga.

BHTRG: Seperti yang dijelaskan Pak SP, kita sedang masuk membahas misteri Tuhan tentunya referensi terbaik adalah pernyataan Yesus sendiri, seperti disuga hidup seperti malaikat, dan syarat masuk surga adalah dimuliakan BAPA, lalu surga adalah Alam Roh, karena Tuhan adalah Roh dan Tuhan berada disurga.

Kerajaan Surga juga dengan jelas disampaikan oleh Yesus, dan itu semua terjadi di bumi.

Saya hanya mengikuti referensi dan alkitab yang saya baca dan saya mengamenkan bahwa Hanya yang berasal dari surga kembali kesurga, pertemuan debu tanah dan nafas (nyawa+roh) menghasilkan jiwa pada penciptaan Adam adalah di bumi. Dan satu satunya yang berasal dari surga adalah roh/kesah yang dihembuskan Tuhan bersama nyawa manusia itu.