Tahapan menjadi saksi Kristus:
1. Mau
belajar akan hal TUHAN
Para atheist membicarakan Tuhan, mereka mengatakan Tuhan tidak ada tapi tidak mau belajar mengenal
TUHAN. Mau belajar mengenal TUHAN adalah tahap awal yang penting.
2. Belajar
dan mengerti
Seorang yang ingin mengenal TUHAN harus belajar dan mengerti tetapi bukan berarti semua orang yang belajar dan mengerti seluruh isi alkitab menjadi percaya. Contoh dosen IAIN yang belajar Kristologi dan mengerti bahkan sampai doktor
tapi tidak memilki dapat melihat sesuatu lebih jauh secara iman. Karena belajar dan mengerti secara logika memiliki level batas. Manusia dan logika melulu tidak dapat mencapai pengenalan akan TUHAN secara rohani. Namun belajar dan mengerti adalah hal yang penting.
3. Belajar
dan menikmati
Menikmati artinya masuk kedalam yang bukan sekedar logika tapi
rohani, ada sebuah gerakan hati untuk menginginkan lebih lagi mengenal firman dan pembuktiannya secara rohani. Disinilah tahap seorang akan memulai kehidupan rohani secara riil.
4. Belajar
dan mengalami
Hal yang sangat penting yaitu mengalami apa yang dikatakan oleh firman TUHAN, dan menjadi pengalaman rohani/spiritual experiences yang menjadikan seorang semakin riil dalam mengenal TUHAN. Pengalaman rohani tidak sama dengan
mukjizat. Pengalaman rohani itu dapat kita sadari setelah bertahun lamanya, lalu kita sadari OH inilah rencana TUHAN buat saya. Contoh ini menjadikan apa yang kita nikmati itu menjadi kenyataan dalam
kehidupan kita, misalnya saat kita dalam kesusahan dan kita percaya didalam
TUHAN, doa dan usaha kita dapat menghadapinya dan itulah menjadi pengalaman
rohani kita. Ini sangat penting setelah kita menikmati TUHAN melalu firmanNYA
(3).
5. Otomatis
bersaksi
Dari pengalaman itu seorang akan otomatis bersaksi tidak sebatas
logika spt atheist dan contoh dosen di atas. Bersaksi karena kita telah
memiliki pengalaman didalam TUHAN sehingga kesaksian itu dapat menjadi
informasi, pengetahuan, hiburan bahkan keselamatan bagi orang yang sedang
mengalami masalah. Kesaksian kita menjadikan sumber penyelesaian masalah bagi
mereka khususnya secara rohani.
No comments:
Post a Comment