INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Tuesday, February 4, 2014

Sekilas Hal Dogma dan Alkitab

Dogma yang baik mengiring seorang manusia kepada PENGALAMAN AKAN TUHAN/PENGALAMAN ROHANI dengan benar. Dan setelah seorang menemukan TUHAN dalam pengalaman rohaninya  sesunguhnya dia tidak lagi memerlukan dogma, dia memilki hubungan special dengan TUHAN yang melebihi gereja secara organisasi, agama dll. Dogma penting karena itu adalah sebuah tahapan atau initial process agar kita  mengenal dan memilki hubungan yang kuhusus secara pribadi dengan TUHAN.

Hubungan pribadi itulah yang membentuk manusia-manusia gereja secara rohani. Dogma gereja seharusnya membawa kita untuk mengenal TUHAN dan selanjutnya hubungan kita dengan sama manusia dan orang lain di luar gereja karena buah rohani kita bukan sekedar dogma.

Kita diinginkan TUHAN menjadi seperti Yesus, itu artinya mereferensi kepada  ALKITAB, bukan kepada Dogma. Bukan pada gereja tertentu tapi KEPADA TUHAN.......... Dogma.malah bisa jadi aliran sesat jika tidak di awasi...Menjadi sombong rohani...saya pernah diingatkan oleh Pendeta Augustine hati-hati dengan pengajaran yang menyatakan mendapatkan special information from heaven.......Hal.itu tindakan yang sangat meninggikan diri sendiri katanya... dan akan cendrung menjadi sesat. Pengajaran dapat menyimpang sehingga semu harus kembali kepada alkitab.

Sama dengan yang saya pikirkan selama ini, mengapa harus memaksakan mengunakan bahasa roh, padahal Maria bertemu malaikat utusan Tuhan dari sorga dengan bahasa yang di fahami oleh manusia. Sementara saudara-saudara kita ini mencoba dengan bahasa yang sebenarnya tidak dapat kita bahkan mereka pahami.... Saya pernah berpikir apakah hanya agar kelihatan TAMPIL BEDA? Untuk Orientasi lain? ..Sampai sekarang saya masih belum dapat menerima bahasa roh yang banyak dilakukan kawan2 kharismatik Bagi saya itu masih misteri....mohon maaf kawan 2 yang pernah atau nyambi gereja disana.

Oleh karena itu kembalilah kepada ALKITAB karena sebagai contoh Ilmu pengetahuan yang semakin mengali hal siapa manusia dan siapa jenis kera berdasarkan susunan genetiknya, dan menemukan semua hampir mirif dengan beda 5%. Dengan penemuan ini maka ALKITAB adalah BENAR dan BENAR. Alkitablah yang menyatakan dan membedakan manusia dengan binatang termasuk kera adalah manusia rohani kita, roh kita.

Dalam  hal ini, semakin orang mencari dari sdt ilmu pengetahuan semakin terbukti bahwa Alkitab adalah KEBENARAN YANG MUTLAK.Menyampaikan kebenaran Alkitab dari penemuan ilmu pengethauan akan menguatkan kehidupan gereja, tapi bagaimana mungkin dilakukan jika Gereja tidak mengajarkan APA ITU ROH MANUSIA dan PRINSIP ROH-ROH antara manusia dan TUHAN dan sekaligus menjadi identitas manusia yang membedakan dengan ciptaan lainnya? Hal ini yang perlu di ajarkan sedari awal dari Gereja bahwa yang membedakan kita dengan ciptaan lainnya adalah ROH TUHAN yang ada didalam manusia

Sekelumit Tentang Kehidupan Pengajaran Gereja


Bagaimana gereja dapat hidup dengan benar secara rohani dan bukan sekedar secara organisasi. Ada hal yang penting dalam kehidupan gereja. Misalnya hal yang lebih penting dan prinsip dalam pelaksanaan kebaktian. Secara mendasar adalah GEREJA MENGAJARKAN bagimana manusai mau bertemu dengan TUHAN saat kebaktian. Alkitab bilang hati manusia adalah PELITA TUHAN, sehingga yang menjadi persoalan adalah apakah setiap jemaat ttelah mengenal prinsip dalil ini, setiap orang seharusnya meletakkan pikiran/jiwanya kepada hatinya karena Tuhan melihat HATI kita? Hubungan rohani antara TUHAN ROH dan manusia roh/rohani kita adalah secara batiniah didalam hati kita.

Dalam hal ini, yang penting jangan sampai DOKTRIN tambahan aliran gereja dengan berbagai aktifitas Tubuh dan Vokal mengalahkan kebenaran FIRMAN Tuhan yang menginginkan semua itu dilakukan dengan hati yang terbuka kepada TUHAN.

Kemanakah hati kita saat kita melakukan kebaktian di GEREJA? Entah kemana, mungkin TUHAN pun "binggung". AKU melihat hati-mu tetapi engkau hatimu tidak kau tujukan padaKU. 
Merenovasi peribadatan bukan sekedar mengubah bahasa seperti dilakukan banyak gereja yang selama ini berbahasa daerah seperti GBKP dengan bahasa Karo juga berkembang kebaktian dalam bahasa Indonesia. namun yang lebih penting adalah sistem ibadah. Gereja adalah manusianya yang diproses dengan mendapatkan pengajaran yang baik, misalnya prinsip berkontak dengan TUHAN.
1. Jemaat membuka Hatinya kepada TUHAN.
2. Beajar lebih lagi seperti YESUS didalam Kasih (Jesus-like). Karena INTINYA ADALAH MENGENAL YESUS DENGAN BENAR, oleh karena itu GEREJA SEHARUSNYA MENEKANKAN PENGENALAN AKAN YESUS DENGAN BENAR.
3.Menciptakan pengajaran agar setiap jemaat menjadi KUDUS/Kaum KUDUS.

Secara umum kita hidup didalam banyak persoalan, jadi semua dipengaruhi oleh keinginan JIWA/ LOGIKA/ EMOSIONAL dll. Kita memerlukan sebuah SPIRIT/kekuatan untuk mengubah dari KEJIWAAN kepada KEROHANIAN. Dan seharusnya itu ada dan dilakukan di GEREJA secara umum saat kebaktian. 

Saat kita masuk kedalam KEBAKTIAN, kita dapat masuk ke ROHANI KITA, ketika misalnya mendengarkan LAGU pujian dan menikmati Khotbah  dll. Bagaimana melakukan agar itu dapat terjadi? Itulah yang perlu dilakukan ORIENTASI  ROHANI KITA tentunya melalui proses pengenalan firman TUHAN dan melatihnya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Setiap Gereja dapat mengambil nilai positif dari pengalaman gereja2 yang ada. Pengajaran harus dibawa kepada NAMA YESUS dan bukan karena perbedaan  misalnya soal baptisan percik atau selam, itu hanya kulit saja. Tapi bagaimana kita didalam YESUS dapat berkontak dengan TUHAN yang adalah ROH itu secara rohani.

Ajarkanlah hal ROHANI/ROH, cara kerja ROH KUDUS kepada pribadi-lepas pribadi sehingga setiap orang didalam gereja menjadi MANUSIA ROHANI dan tidak terjabak dengan tata cara/ gaya. Ajarkan ROHANI  didalam Yesus bersifat UNIVERSAL, sehingga misalnya bagi mereka yang membedakan dipercik atau diselam maka itu semua oleh karena pengenalan kita akan TUHAN secara rohani. Bagi yang mampu contoh hal baptis selam mengapa tidak sekalian saja harus dibaptis selam di sungai Yordan Israel. 

Baptisan adalah lambang seorang yang telah percaya dan dimateraikan sebagai milik TUHAN. Tidak harus dengan gaya selam karena TUHAN adalah ROH, apalah artinya air terpercik dan terselam satu kolam bagi TUHAN? TUhan melihat hati kita bukan seberapa banyak air yang harus diselamkan.

Apalah artinya bangsa Israel melewati laut merah untuk melepaskan diri dari Mesir, toh mereka tetap bebal dan keras kepala, hanya sekedar membawa logika kita bahwa ada hal yang jauh lebih prinsip yaitu hubungan ROH-roh itu.

Oleh karena itu gereja seharusnya
1.Menciptakan manusia yang menerima Yesus adalah TUHAN dan Juru Selamat, jika sdh mengandalkan Yesus maka pada umumnya akan mengalami pengalaman rohani di dalam hidupnya. Dengan pengalaman rohani itulah seorang percaya akan sangat kuat/terikat dalam keyakinannya.

2.Dengan menerima Yesus secara benar, maka Roh Kudus akan OTOMATIS berada di dalam hati orang percaya. Dan bila Roh Kudus ada didalam hati maka manusia seperti ini akan otomatis berbuah secara rohani.

Iman Kristen Yang Sempurna


Kita sedang bicara IMAN, alkitab mengatakan kalau kita memiliki iman sebesar biji sesawi maka gunungpun dapat kita pindahkan......apa logikanya?

Mat 17:20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman i sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

Tuhan menginginkan dan menawarkan kita sebuah kuasa yang datangnya dari IMAN kita. Dapat kita artikan banwa orang beriman itu orang yang memiliki KUASA secara iman atau secara rohani. Sebagai contoh, saat Yesus menyembuhkan orang buta, Ia mengkaitkan bahwa kesembuhan orang itu terkait dengan imannya

Lukas 18 Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau! 

IMAN orang itu telah menyelamatkannya dari penyakit butanya........dalam arti bahwa iman itu memilki KUASA/MEMILIKI ENERGY utuk mengubah seuatu yang diangap tidak mungkin menjadi mungkin seperti dalam kedua contoh Alkitab di atas.

Kalau menurut alkitab, salah satu kuasa seorang beriman yang mungkin diterimanya seperti kuasa menyembuhkan  maka alkitab telah lebih dahulu melakukannya, Alitab telah memberikan contoh seperti yang dilakukan Petrus murid Yesus.'

 KIS 9;32-34 Pada waktu itu Petrus berjalan kelilng, mengadakan kunjungan kemana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida.
Disana didapatinya seorang yang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh.
Kata Petrus kepadanya: “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!” Seketika itu juga bangunlah orang itu.

 Persoalanya mungkin IMAN KITA yang tidak sampai disana hingga memilki kuasa untuk itu..Dan jika saat ini ada orang percaya yang mampu melakukannya itu memang sunguh ada didalam alkitab. Saya rasa kita tidak perlu berprasangka akan hal itu karena karunia setiap orang berbeda-beda seperti kata alkitab.

Satu hal lagi, HAL IMAN orang Kristen itu  bukan sekedar selamat sampai di bumi ini, tetapi hingga kepada diselamatkan menjadi pemenang  lalu menerima kehidupan kekal dilanjutkan hingga meraja bersama Kristus 1000 tahun dan akhirnya masuk kedalam New Jerusalem sesuai dengan yang di nubuatkan pada kitab WAHYU.
Iman Kristen itu sampai kepada kehidupan dengan bumi baru dan  langit baru, jadi bukan sekedar terima Yesus selamat atau terima Yesus agar mendapat berkat, pengawalan dan sejenisnya tetapi hingga kekekalan yang akan datang...New Jerusalem

Kalau sekedar percaya dan diberkati atau beriman agar TUHAN sebagai pengawal/mengawal kita istilah satpam, sebagai penolong, komandan perang dan sejenisnya, itu sdh lama terjadi di PL. Sudah lama terjadi kepada bangsa ISRAEL/YAHUDI. Coba saja ingat bagaimana mereka merebut kota Zeriko dan banyak lagi sepanjang perjalanan mereka.

Pengertian IMAN itu bukan sekedar percaya tetapi hingga memilki KUASA yang RIIL. Yang menjadi persoalan kita adalah kita sampai dimana mengenal dan percaya dan beriman? Jangan sampai karena kekurangan kita dalam beriman dalam mengenal ultimate rencana TUHAN lalu kita menyalahlan orang sebaiknya kita memperbaiki dahulu pengenalan kita kepada TUHAN didalam YESUS.

Cotoh saja hal iman pengharapan dan kasih dan yang utama adalah KASIH (1 Kor 14:1a kejarlah Kasih). 1 Kor 13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman pengharapan dan kasih  dan yang paling besar di antaranya ialah kasih 

Inilah sebuah poin yang penting. Karena kasih yang dimaksud adalah kasih yang berdasarkan IMAN dan perbuatan kasih itu adalah perbuatan kasih karena buah-buah rohani  yang kita lakukan demi harta sorga. Harta sorga dalam arti kasih yang abadi. Ini pekerjaan kasih yang tidak sama dengan ajaran karma melakukan sesuatu dengan kebaikan agar mendapat kebaikan dalam arti balance/ input = output, tetapi harta yang sampai ke sorga, harta untuk MERAJA BERSAMA KRISTUS.

Mat 6: 20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta  di sorga.  Why 20:6 Berbahagia g  dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu . Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia  seribu tahun lamanya.

Dan contoh yang paling utama adalah Yesus sendiri yang perbuatannya dari kelahirannya hingga naik ke sorga merupakan contoh yang nyata dan mudah dipahami bagaimana seorang yang beriman didalam perbuatan kasihnya dengan harta sorganya kembali kepada BAPA DI SORGA. Yesus adalah model beriman yang sempurna.

Sunday, February 2, 2014

Apakah Salah Memohon Kepada TUHAN Senantiasa?


Inilah sebuah status seorang teman berdiskusi di FB:
Sesuai dengan pengakuan iman kita bahwa Yesus telah lahir, mati dan bangkit kemudian akan turun kembali dan Roh Kudus yang Dia tinggalkan bersama kita diantaranya. Mengapa kita usik Dia terus didalam peristrahatanNya?? Bahkan kita minta Dia jadi Dokter, Satpam, dsbnya? Mohon masukan teman?

Bagaimana menjawab pertanyaan seperti ini, jika seorang melihat TUHAN dari sudut kemanusiaannya. Alkitab  pada ayat dibawah ini khususnya di ayat 13 menyatakan bahwa TUHAN akan menyelamatkan orang yang berseru kepada NAMANYA. Artinya bahwa TUHAN adalah segala-galanya buat kita melaporkan segala permasalahan kita.

Roma 10: 9. Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. 10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. 11. Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan." 12. Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. 13.Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.

Janganlah melihat TUHAN dengan logika kita semata, tapi lihatlah TUHAN yang adalah TUHAN. Jangan anggap kerepotan, kesusahan, dan penderitaan kita menjadi penderitaan TUHAN jika kita berseru memohon anugrahNYA. Karena TUHAN bukan seperti dalam logika kita manusia, karena TUHAN adalah TUHAN. Contoh kasus Tsunami Aceh 2004, 200 ribu lebih manusia kehilangan nyawanya.  Manusia melihatnya wow mengerikan sekali.........tetapi apakah TUHAN melihat itu sebuah keENGERIAN? Jawabnya adalah TIDAK Karena TUHAN adalah TUHAN didalam dimensi keTUHANANNYA.

Satu hal yang perlu kita ingat bahwa kita dan TUHAN adalah satu dalam ikatan roh/rohani. 1 Korintus 6: 13 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.  Dan dikatakan dengan jelas bahwa Roh Kudus ada didalam hati kita. 2 Korintus 1: 21 Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi, 22 memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

Kita memilki suatu hubungan yang luar biasa secara rohani secara roh. Secara ROH dalam arti semua yang terkait dengan kebaikan TUHAN, semua terkait dengan buah-buah roh yang kita kenal dalam kitab Galatia 5: 22-23. Dalam arti TUHAN memilki semua KEBAIKAN ITU yang disediakannya untuk manusia. Bahkan TUHAN rela menjadi manusia didalam Yesus untuk melakukan perdamaian dengan manusia yang telah jatuh kedalam dosa sehingga darah Yesus menjadi kurban pengampunan dosa yang sampai ke sorga.

Disisi lain kita adalah anak-anak ALLAH dan untuk itu sebagai anak kita harus memenuhi semua keinginan Roh Allah sehingga kita layak menjadi anak ALLAH dan sebagai anak dan BAPAK kita memilki hak untuk memohon segala pertolongan  kepada NYA.
Roma 8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.