INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Thursday, April 17, 2008

Tuhan Yang Mana? Dari sudut Pandang Roh

Bro in His Name: Bode Haryanto Tarigan, Taiwan

Saya memiliki pendapat dan argumen tesendiri dari tulisan MENJAWAB HUJATAN PARA PENENTANG ALLAH DI DALAM ALKITAB, apalagi dikaitkan dengan nama allah, dan hanya mengandalkan pendekatan sejarah yang sangat mudah diputar balikkan apalagi dengan perubahan waktu.

Secara pribadi ada kerinduan untuk mencari dan memurnikan kebenaran alkitab sejak kuliah di ITB 1998, dan ketika membaca tulisan seseorang dan saya rasa tidak mengena/kurang tepat dan rancu, biasanya saya akan menanyakan langsung bahkan berani berargumentasi mengenai apa yang mereka tulis. Beberapa buku yang saya beli dan jika saya merasa tidak mengena jika mereka memiliki alamat emailnya biasanya saya segera mengirim kritikan akan hal itu. Berpikir kritis demi kebenaran adalah wajar. Maaf jika saya berkata demikian tapi inilah kenyataanya.

Satu contoh pertama sekali bergereja di sebuah gereja di Tainan, TW. Setelah 6 bulan bergereja, saya protes kepada gereja itu yang suka sekali mengolok-olok gereja lain. Saya tidak setuju dengan cara itu, lalu saya tidak mau datang lagi dan mereka mencari saya, saya bilang kalian ini gereja yang jatuh, memang kalian sangat solid, tetapi jangan menghakimi gereja orang lain karena kita hidup didalam gereja dan gereja itu adalah buah hati Kristus (mempelai perempuan). Yang saya tidak bisa terima adalah mereka menulis ledekan itu dalam buku bacaan mingguannya (resmi dikeluarkan pusatnya di Amerika)(seperti buku PJJ GBKP lah). Berarti secara sistem-organisasi mereka menghina gereja lain.


Contoh lain, Suatu ketika, ketika kami membaca sebuah buku karangan pemimpin gereja ini (Judulnya All inclusive Christ) ada menulis begini, bahwa jika suami istri tidak datang bersama-sama dalam sidang gereja minggu maka yang datang adalah hanya setengah. (apa alasanya mereka menulis macam ini? dalam pikiran saya). Saya langsung berargumen"bagaimana dengan case saya, istri di KL dan saya di Tainan? padahal kami sama2 pergi kegereja tetapi ditempat berbeda? Mereka tidak dapat menjawab! Tentu saja mereka tidak bisa menjawab, karena apa yang diajarkan oleh manusia (apalagi hasil pikiran bukan rohaniah) itu pasti terbatas. Padahal apa yang ditulisnya itu secara total adalah salah, karena kalau suami istri sudah disatukan dalam perkawinan (diberkati) maka mereka menjadi satu secara rohani/roh, dimana dan kemanapun mereka adalah satu, rohnya tetap satu sebagai suami dan istri. Walaupun secara fisik satu di KL MAL dan satu di TW saya dan istri saya adalah satu secara roh di dalam perkawinan. Bahkan alkitab bilang suami istri itu satu daging (baca alkitab), bagaimana mungkin kita memahaminya kalau tidak secara rohani, dua manusia jadi satu daging. Alasan lain alkitab, jangan cari jodoh (suami-istri) yang tidak seiman, karena bagaikan menyatukan terang dengan gelap, artinya secara daging (sex) mungkin mereka bersatu tetapi secara rohani mereka tidak, karena imannya beda dan rohnya juga beda. Hem, rohnya beda berarti Tuhannya juga beda dong? Itu hampir pasti.

Kembali kepermasalahan ALLAH itu Tuhan yang mana? Dari apa yang saya baca pada MENJAWAB HUJATAN PARA PENENTANG ALLAH DI DALAM ALKITAB, pembahasan mereka hanya melihat Tuhan dari sejarah, bukan TUHAN ROH. Cara pandang yang saya tawarkan selalu adalah BAGAIMANA ANDA MENGENAL TUHAN YANG ADALAH ROH, sedangkan anda adalah manusia (daging, jiwa dan roh)? Kalau kita ambil contoh dari pendapat sebuah tulisan bahwa "ada sekelompok suku yang tinggal disekitar daerah pertumbuhan samawi yang telah menyembah tuhan yang bernama Yahweh yang akhirnya dikatakan adalah sekutu Ashera".
Jika saya memberikan jawaban, Yahweh yang mereka sembah itu bisa saja Yahweh disembah oleh Ibrahim, why not. Persoalannya mereka tidak mengenal siapa Yahwe itu dengan benar dan sempurna sehingga mereka tidak dapat memperlakukan TUHAN yang mereka kenal itu sebagai TUHAN yang benar. Lalu selain menyembah Yahweh mereka juga menyembah Ashera. Apa bedanya dengan case di TW ini mereka menyembah banyak dewa dan juga meyembah King GOD di surga juga, tidak ada bedanya. Apakah Ibrahim mengenal dengan benar Yahweh yang dia imani itu dengan sempurna? ternyata juga tidak.

Dari Tulisan MENJAWAB HUJATAN PARA PENENTANG ALLAH DI DALAM ALKITAB. Lalu ada tuhan bernama allah (dewa pengairan/kesuburan) di arab pada pra-islam pada zaman jahilliah. Kemudian disisilain, dalam kurun waktu yang hampir sama, ada kelompok orang Arab yang mengenal Islam lalu mereka menggunakan istilah nama allah yang sama dengan Tujuan menyembah Tuhan Yang Maha Esa yang dikenalkan dan di sembah Nabi Muhammad pada waktu itu. Lalu apakah mereka otomatis menyembah Tuhan yang benar, apakah sang Nabi mereka itu mengenal Tuhan yang benar itu dengan sempurna dan benar? Belum tentu, why??
Coba perhatikan dari buah-buah kehidupan sang nabi, apakah mencerminkan banyak kesamaan dengan nabi Isa Almasih yang sedemikian rupa itu? Apakah buah imannya sama, apakah buah rohnya sama? Bandingkan juga dengan Nabi Ibrahim, Musa dan lain-lain, terjadi error of understanding.

Secara roh maka kita bisa melihat bahwa mungkin saja allah yang jaman jahiliah itu adalah TUHAN (Yahweh) tetapi bisa juga tidak (karena mereka tidak mengenalnya dengan sempurna). Bisa saja yang mereka sebut Allah (pada jaman islam) itu Yahweh tapi bisa juga Tidak (karena mereka juga mengenalnya tidak dengan sempurna). Tapi Alkitab bilang nama TUHAN itu adalah bernama YHWH/Yahweh dan dengan nama itu engkau menyembahnya. Apalagi setelah kita mengenal Tuhan Yesus maka kita dapat menyebut Yahweh itu, Tuhan; Bapa, Allah, GOD, Lord, dll yang penting di dalam nama Tuhan Yesus. Artinya, Tingkat kebenaran Allah adalah Tuhan (YHWH) didalam ajaran agama itu bisa dalam range 0 hingga100%. Tingkat kebenaran Allah (sebagai nama) atau GOD atau Bapa atau Lord, Tuhan ROH didalam kekristenan adalah 100%.

Berdasarkan teori ini dan dilihat dari sudut Tuhan ROH, dapat disimpulkan bahwa kebenaran yang tidak menyembah Yesus sebagai Tuhan hanya berkisar 1% saja. Karena Tuhan YAHWEH itu berada di nilai 100% absolut I100%I, sedangkan di nilai 100% itu hanya ada 1% sedangkan 99,% hingga 0% tidak sama dengan 100% absolut. Artinya, nilai kontaminasinya sangat tinggi pada ajaran tersebut dan jangan heran jika selain menyembah Tuhan Allah mereka juga bisa saja ngaku juga sebagai DUKUN, menyembah ke pantai selatan, kejawen dll (mungkin hanya di Indonesia saja kali). Tapi tentunya pasti ada juga yang sama-sama 100%. Dapat disimpulkan bahwa kemungkinan orang diluar Kristus untuk menyembah Tuhan yang benar itu relatif rendah dan mudah terkontaminasi. Tuhan Allah = YHWH itu hanya 1% secara PRINSIP ROH.

Kita kadang lupa bahwa kitab/ firman itu adalah mantra (MANTRA), apalagi kalau kita tinjau dari sudut aliran roh, magic dan ilmu hitam. Maka kemungkinan besar dengan dasar mereka yang kurang paguh dalam pengenalan akan TUHAN, maka secara roh mereka bisa kembali menyembah tuhan jahiliah yang bernama allah itu, karena mantranya memanggil TUHAN DENGAN NAMA YANG SAMA. Satu lagi, ingatlah roh-roh lain mengintai kita/manusia, sebagai contoh, Adam dan hawa saja bisa digoda iblis dan jatuh, padahal mereka berada di EDEN, apalagi kita dengan permasalahan dunia yang lebih kompleks. roh-roh itu juga menawarkan surga juga, sehingga analisa saya bahwa ada rohlain yang mengelabui ajaran tertentu seolah-olah seperti tuhan, secara prinsip roh ini sangat memungkinkan. Secara pribadi saya juga jarang menggunakan Allah untuk sebutan BAPA ROH, karena secara mantra itu bisa berbahaya dan salah.
Saya selalu ingatkan kalimat ini, Diluar Yesus sulit mengenal TUHAN itu. Sejarah menunjukkan bahwa diluar Yesus gagal mengenal TUHAN ROH sebagai TUHAN YANG MAHA ESA.Walaupun demikian apa yang saya argumentasikan diatas, semua itu hanya sebuah hasil beriman, berpikir dan beranalisa, bisa benar bisa salah dan saya mau katakan sekali lagi tolong dilihat secara keilmuan bukan karena unsur fanatik atau lainnya. Ini sangat menarik untuk didiskusikan.

Ada tulisan yang mengatakan kalau manusia (diluar kristen) mampu melakukan perbuatan baik masa Tuhan tidak mengenal mereka/kebaikan mereka? Saya mengkomentari kalimat ini, bahwa memang Tuhanlah yang memiliki kuasa/hakim untuk menentukan domba-domba di dalam dan diluar kandang untuk diselamatkan, tetapi kita harus ingat, bahwa kebaikan diluar kekristenan tidak membangun Gereja. Padahal kedatangan Tuhan yang kedua kali adalah untuk menjemput mempelai perempuanNya yaitu Gereja rohani.Artinya Tugas kita untuk menyampaikan kabar baik ini keseluruh dunia agar domba2 diluar kandang itu dapat masuk kandang dalam penghidupan gereja, itu yang utama, bukan hanya berteori seperti yang sedang saya lakukan ini hehehe.

No comments: