INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Tuesday, December 15, 2009

Masalah Terbesar Dunia adalah Kurangnya Kasih
Ditulis dan dikembangkan oleh saudara dalam Yesus: Bode Haryanto Tarigan, Tainan Taiwan.
Pendahuluan
Manusia yang adalah ciptaan Tuhan yang sempurna dan Tuhan menciptakan alam semesta demi memenuhi keperluan manusia. Tuhan menciptakan bumi ini dengan sempurna dan telah tetata secara fisika dan kimia dengan perhitungan cermat dan tepat dari struktur genetika hingga tata surya dan alam raya, dan semua itu adalah baik. Satu hal yang luar biasa, Tuhan memberikan KEMERDEKAAN pada manusia untuk mengelola, memanfaatkan dan menjaga bumi ini bahkan jagad raya ini. Namun apa yang terjadi?
Manusia dan alam semesta dan permasalahaanya.
Akhir dari khotbah oleh Rev Agustine (13/12/09 di TICC), menyampaikan dalam sebuah diskusi timbul pertanyaan" Apakah masalah yang terbesar dunia ini?" Beberapa perserta menjawab adalah krisis ekonomi, yang lain menjawab global warming dan lain menjawab ketimpangan sumber daya alam di berbagai belahan bumi, yang lain gagalnya sistem distribusi produk ke kelompok negara miskin seperti di Afrika. Semua jawaban itu adalah jawaban yang kondisional dengan kemanusiaan, namun ada jawaban yang general yaitu adalah karena Kurangnya Kasih. Kurangnya kasih yang mengakibatkan kurangnya buah-buah kasih dan hikmat. Kurangnya Kasih adalah diakibatkan oleh dosa yang bersumber dari keinginan-keinginan yang tidak wajar dari berbagai kelompok dunia yang dipengaruhi oleh berbagai kepentingan.
Masalah-masalah itu.
Apakah krisis ekonomi adalah masalah yang paling besar? Jawabnya bukan, karena masalah ekonomi muncul karena adanya ketimpangan prilaku pelaku bisnis yang tidak wajar contohnya hanya berfokus pada satu bidang saja tanpa memikirkan bidang atau faktor yang lain yang mengakibatkan ketimpangan sistem ekonomi secara global yang menghasilkan sebuah krisis. Ada EGO dan ketamakan dan keinginan jahat pelaku ekonomi dan bisinis di sana, baik secara sitemik atau tidak disadari, dan itu adalah sebuah kesalahan. Dan Krisis ekonomi bukan berdiri sendiri, jadi bukan yang terbesar.
Global warming? Jawabnya bukan, karena global warming dipicu dari tidak harmoninya pengaturan aktifitas produksi sehingga menghasilkan produk samping yang membahayakan seperti CO2 yang memicu pemanasan global, disamping tingginya tingkat penghancuran ekosistem hutan yang adalah paru-paru dunia untuk mengubah C02=รจ02 secara alami bio-natural. Ada apa dibalik itu semua yaitu EGO sekelompok orang yang tidak ingin membatasi produksinya dengan membakar batubara sebagai sumber energinya. Juga begitu banyaknya kelemahan sistem pengawasan lingkungan dan kuatnya mafia pencurian kayu di dunia sehingga begitu cepat hutan-hutan itu rusak bahkan habis. Gilanya lagi bahwa semua itu dilakukan dengan alasan untuk meningkatkan kualitas ekonomi dan hidup manusia.
Ketimpangan sumber daya alam? Jawabnya bukan, walaupun di satu sisi bagian bumi ini melimpah ruah dan disisi lain bumi ini sangat kekurangan, tetapi bumi ini tetap cukup untuk memberikan kebutuhan seluruh umat di dunia ini. Jika saja negara-negara surplus mau berbagi dan memberikan dengan sukacita dan kasih kepada mereka yang berkekurangan tidak mustahil masyarakat di negara di Afrika akan dapat memperoleh kebutuhan pangan yang memadai. Negara-negara yang hidup berkecukupan memikirkan dirinya sendiri hampir tidak perduli dan memikirkan sejumlah orang sangat menderita di afrika dan belahan bumi lainnya. Mereka seolah-olah tidak perduli akan penderitaan sesame umat manusia yang juga adalah ciptaan Tuhan. Mereka melakukan keperdulian bersyarat dengan alasan politik ekonomi, bisnis dan kekuasaan. Ego dan keinginan untuk memuaskan diri sendirilah baik secara individu dan organisasi seperti negara-negara surplus salah satu yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan dunia secara merata..
Mungkin sistim transportasi dalam melakukan distribusi? Juga bukan, sejumlah negara menghabiskan dana begitu banyak untuk menjelajahi luar angkasa, mereka terbang kebulan dan Mars untuk kepentingan-kepentingan yang aneh. Salah satu alasan adalah ingin menyelamatkan kehidupan jika terjadi sesuatu yang luar biasa di bumi. Selain itu, ingin memperluas jaringan ke berbagai pelosok jagad raya demi sebuah penemuan baru. Kemampuan ini menunjukkan bahwa masalah transpotasi dan distribusi di dunia seharusnya tidaklah menjadi masalah bersar. Lalu mengapa tidak membangun transfortasi ke negara-negara miskin membantu mereka mendapatkan apa yang layak sebagai manusia, khususnya kebutuhan dasar dan ilmu pengetahuan. Jika saja sistem tranfortasi yang dibangun juga bertujuan untuk kemudahan dunia ini bagi para negara dengan minus sumber daya dapat dipenuhi. Kesalahan PRIORITAS untuk menjaga dunia ini tetap harmoni dan berkecukupan adalah hasil dari EGO yang secara prinsif mengalahkan harga manusia dibelahan bumi yang lain yang memerlukan perhatian.
Kekurangan Kasih
Kekurangan manusia adalah kasih, Tuhan yang telah menciptakan manusia untuk merdeka selama mereka bersekutu dengan Tuhan. Manusia telah lupa akan harkatnya sebagai ciptaan istimewa. Pada kenyataannya manusia tidak mengandalkan Tuhan lagi, kemerdekaan itu bukan lagi bersumber dari Tuhan, tapi dari keinginan jiwa, yang ingin berbeda, yang ingin lebih unggul yang ingin lebih besar, lebih kuat, lebih tahu bahkan hingga melupakan Tuhan. Manusia telah jatuh kedalam dosa. Dosa adalah sumber dari segala kekacauan, dan kekacauan itu bersumber dari keEGOan pribadi dan kelompok. Ego yang terakumulasi menjadi sebuah malapetaka dan akhirnya akan menghasilkan sebuah kebinasaan.
Perlu KASIH yang melampaui akal untuk menyelamatkan dunia ini, masalah keinginan baik untuk menyelamatkan dunia ini tidak dapat hanya dengan menyelamatkan diri masing-masing. Keadaan dunia yang sudah sedemikian rupa, menuntut negara-negara surplus mau memberikan bantuan percuma bagi negara-negara miskin serta membantu hingga sistem transportasinya menjadi mudah dan memadai. Negara-negara produsen dengan tingkat polutan CO2 tinggi harus bersedia mengendalikan dan menyusun ulang (rekonstruksi) sistem produksinya dan sumber energinya. Negara-negara yang memiliki hutan dan kawasan hijau harus menjaga dan melestarikan lingkungannya. Dan untuk itu semua diperlukan KASIH yang menghasilkan sebuah pengertian dan disinilah saatnya setiap pemimpin negara melihat semua kepentingan melalui Kasih dalam kebersamaan menyelamatkan bumi ini. Rev. Augustin mengingatkan bahwa kelahiran Yesus adalah karena KASIH itu, dan kedatangan Yesus yang kedua adalah juga karena KASIH karena bertujuan untuk mengembalikan bumi dan ciptaaNya kembali kepada kebenaran hingga Tuhan melihat itu semua kembali baik.
Isi dari tulisan ini tanggung jawab penulis.

No comments: