Hal kerajaan sorga
alkitab memberikan perumpamaan terhadap lima gadis bijak dan bodoh dalam
persiapan menyambut mempelai lelaki sebuah pesta perkawinan. Lima gadis
yang memiliki pelitanya yang menyala dan
mempersiapkan minyak cadangannya adalah gadis yang bijak sementara gadis yang
menyiapkan pelitanya yang menyala tetapi tidak memilki cadangan minyak adalah gadis
yang bodoh. Yesus menerangkan hal ini pada saat itu sebagai salah satu contoh
hal kerajaan sorga.
Dalam logika kita
tentunya bertanya siapakah orang orang ini yang telah memiliki pelita yang
telah berisi minyak dan menyala? Hal ini
perlu kita ketahui untuk menciptakan kondisi batas dari alkitab hal KERAJAAN
ALLAH yang bersifat general dan universal, KERAJAAN SORGA yang bersifat rohani
dan spesifik didalam Yesus DAN HAL SORGA
yang hanya TUHAN/BAPA YANG BERHAK MENENTUKANNYA.
Hal KERAJAAN SORGA yang
diumpamakan disini adalah SEBUAH SISTEM yang dirancang TUHAN yang ditawarkan
kepada manusia yang sdh mengenal DIA didalam Yesus. Mengapa demikian?
Karena hal Kerajaan Sorga ini sudah masuk dari bagian akhir kehidupan dunia
yang dikenal dengan proses pengangkatan kaum kudus yang akan naik ke sorga,
lalu memasuki masa antikris lalu dilanjutkan dengan masa penghakiman dan meraja
selama 1000 tahun sebelum diakhiri dengan bumi baru dan langit baru.
Dari bacaan Firman Tuhan di Matius 25:1-13 membahas
hal sekelompok GADIS GADIS yang sdh sama
sama memiliki lampu yang menyala dan
disatu kelompok mempersiapkan cadangan dan yang satu kelompok lain
tidak. Gadis gadis ini adalah melambang perawan suci yang dinikahkan dengan
seorang anak lelaki yaitu YESUS Kristus (2 Korintian 1:2). Mereka adalah manusia
manusia suci dan kudus yang diinginkan TUHAN untuk menjadi mempelai
anakNYA.
Lalu mereka membawa
pelita yang menyala yang melambangkan mereka memilki ROH-MANUSIANYA didalam
hidupnya dan TUHAN mengenal mereka secara rohani (Amsal 20:27; Roh manusia adalah
pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya). Dalam arti mereka ini
adalah orang orang yang sudah beriman kepada TUHAN. Orang orang yang sdh ada
didalam kehidupan rohani. Bahkan mereka adalah kelompok manusia special karena
merekalah gadis-gadis perawan yang melambangkan kekudusan.
Lebih spesifik lagi
untuk yang ada saat ini, maka dalam perumpamaan ini Yesus sudah membatasi bahwa
kedua jenis gadis ini sudah sama sama ada didalam GEREJA. Karena dasar gereja
adalah iman kepada TUHAN. Setiap orang didalam gereja telah percaya dan
melakukan pengakuan iman. Dalam arti bahwa kedua kelompok ini sdh memiliki
bekal ROHANI sebagai orang percaya.
Tapi apakah IMAN SAJA
SUDAH CUKUP? Ternyata hal kerajaan sorga iman saja itu tidak cukup. Jika dikaitkan
dengan referensi alkitab maka Roma 8:16 Roh itu (TUHAN) bersaksi bersama-sama
dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dalam arti bahwa kita
adalah anak-anak TUHAN karena kita memiliki roh yang menyala-yala seperti gadis
gadis tersebut yang bersumber dari TUHAN. Dalam dimensi rohani sesunguhnya
hanya TUHAN yang tahu apakah kita sdh benar benar memiliki roh-manusia kita
yang telah BERSAKSI (MENYALA) seperti gadis gadis itu. Secara spesifik semua
itu merupakan bagian dari kehidupan
manusia didalam sistem TUHAN saat ini yaitu DIDALAM GEREJA.
Kita sebagai
manusia gereja, kita adalah TERANG DUNIA yang cahayanya menerangi kegelapan
dunia ini (Matius 5:14). Orang orang yang bercahaya di antara mereka seperti
bintang-bintang di dunia (Pilipi 2:15b). Gadis gadis itu semua telah menjadi
terang dunia karena mereka memilki pelita itu. Lalu bagaimana dengan kita?
Apakah kita sebagai manusia gereja sudah melakukan fungsi kita untuk menerangi
kegelapan dunia ini? Jika tidak maka secara rohani kita bukanlah dari kedua
jenis gadis-gadis itu, tetapi berada
diluar dan bahkan tidak terhitung menjadi mempelai penganting pria tersebut.
Walaupun dalam ayat yang lain terbuka kesempatan untuk itu seperti dari
perumpamaan orang yang diundang pada Matius 22: 1-14 hal Perjamuan Kawin
Kerajaan yang juga mengambarkan hal kerajaan sorga.................bersambung