INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Wednesday, December 10, 2014

Lima gadis yang bijak dan lima yang bodoh (bagian 2)


Perbedaan antara gadis yang bijak dan tidak adalah hal satu mempersiapkan minyak cadangan sedangkan yang lima lagi tidak. Mereka sama sama memilki pelita tetapi yang bodoh tidak mempersiapkan minyaknya. Pelita dan minyak adalah satu kesatuan karena pelita itu akan menyala jika ada minyak (ayat 4). Artinya bahwa wanita pintar ini telah mempersiapkan hidupnya didalam TUHAN sebagai pelita dan tetap hidup didalam TUHAN (minyak) secara ROHANI (ROH). Tuhan adalah segala galanya bagi mereka, adalah pengharpan mereka. Maka dalam kehidupan kita ini adalah contoh bahwa bukan sekedar sebagai orang percaya tetapi orang orang yang hidup didalam TUHAN dan rohnya senantiasa berkontak dengan TUHAN. Artinya manusia-manusia yang hidup secara rohani.

Bahwa kedatanagan  TUHAN kembali adalah misteri ILAHI dan hari kedatangan mempelai itu juga tidak terduga dan akhirnya mereka  mereka dan tertidur dengan pelitanya yang tetap menyala (5). Dan ditengah malam tiba tiba terdengar suara yang menyatakan bahwa mempelai datang dan sambutlah dia (6).  Mengantuk dan tertidur adalah sesuatu yang diumpakan seperti manusia yang sakit dan mati. Seperti apa yang dikatakan oleh Yesus hal Lazarus bahwa dia teridur namun sesunguhnya ia telah mati (Yoh 11: 11-13). Tengah malam dan tertidur merupakan phase yang melambangkan masa penderitaan dan tertidur sebagai kematian karena ini menyangkut masuk ke phase akhir zaman,

Dikaitkan dengan HIDUP secara rohani (TUHAN/minyak) sehingga walaupun mereka mati tetapi roh mereka tetap hidup dan inilah yang menjadi identitas kekal mereka sehingga mereka tetap  memilki identitas rohani sebagai HARTA SORGA mereka yang bila saatnya waktunya tiba mereka memilki identitas didalam TUHAN yaitu diumpamakan seperti manusia yang memiliki minyak yang siap untuk menyalakan pelitanya jika diperlukan.  

Mereka terbagun dan bersiap untuk menyambut sang mempelai, lalu mereka mempersiapkan hal yang penting setelah mereka bangun atau identik dengan saat kebangkitan yang di tunggu tunggu itu. Di ayat 7 itu terbangun dan mempersiapkan pelitanya. Hal ini menunjukkan bahwa bangun atau kebangkitan itu dilanjutkan denga  mempersiapkan pelita yang dapat kita lihat bagaimana PELITA ITU seperti MELAMBANGKAN IDENTITAS YANG MENJADI PERSYARATAN sehingga disaat ayat ke 8  gadis bijak menolak untuk berbagi dengan mereka walaupun hanya sedikit. Dalam hal ini identitas rohani setiap seorang manusia itu adalah hal yang dilakukan pribadi lepas pribadi dan dengan bukti bukti selama kehidupan kita. Minyak yang adalah TUHAN itu sendiri apakah selalau ada dan menjadi bagian dari IDENTITAS ROHANI kita? Inilah yang tidak dapat dibagi karena semua itu memilki waktunya.

Gadis bijak menjawab tidak dan alasannya nanti cukup, karena itu adalah HARTA SORGA dan menjadi MODAL UNTUK MERAJA DIKERAJAAN SORGA dan semua itu sdh dikumpulkan dalam kehidupan kita yang SATU didalam TUHAN. Ingatlah ayat firman TUHAN yang menyatakan, barang sisapa yang mengikatkan diri dengan DIA satu ROH DENGAN TUHAN. Namun perempuan bijak mensyaratkan untuk segera membeli minyak ke penjual minyak. Namun dalam hal ini WAKTU TUHAN TIDAK SAMA DENGAN WAKTU MANUSIA.  Karena saatnya telah tiba dan  mereka wanita bijak itu masuk bersama mempelai ke ruang tempat perjamuan mempelai (10) dan pintu pun ditutup, Dan semua sudah dimulai sesuai dengan rencana TUHAN.

Disaat wanita yang tidak bijaksana itu datang mengetuk untuk membukakan pintu namun jawab penjaga itu aku berkata kepadamu Aku tidak mengenal kamu (11-12). Mengapa demikian? Kalau kita kaitkan dengan Lukas 13:25-27 maka sesunguhnya mereka tidak layak dan tidak memenuhi persyaratan walaupun mereka sudah menjadi bagaian dari rencana TUHAN dan melakukan berbagai aktifitas didalam kehidupannya bersama TUHAN (26) namun  mereka melakukan hal hal yang tidak dikehendaki TUHAN ( 26).

Refleksi ini  menunjukkan bahwa boleh saja kita berkata kita sudah percaya TUHAN YESUS DAN ROH KUDUS lalu kita dibaptis dan hidup sebagai manusia yang memilki roh sebagai pelita dari TUHAN, Namun ternyata didalam kehidupan kita tidak mengumpulkan HARTA Sorga dari buah-buah rohani kita bahkan melakukan tetap kejahatan, Hal ini mengakibatkan pelita kita tidak seiring dengan keinginan TUHAN/minyak  sehingga kita tidak layak dihadapan TUHAN dan seperti wanita yang tidak bijak itu juga ditolak masuk ke ruang perjamuan kawin itu.

Bersambung.............

No comments: