INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Tuesday, December 2, 2008

Jerusalem Baru (Kepatuhan dan Kesetiaan)

Saudara di dalam Tuhan Yesus:
Bode Haryanto Tarigan, Jemaat di GBKP Simp. Marindal, Medan Indonesia

Menghadiri kebaktian di GBKP Simpang Marindal Medan yang di bawakan seorang pertua mengerakkan hati ini untuk menambahkan akan pembahasan Jerusalem Baru yang menjadi bahan khotbah pada minggu 23 November 2008.

dari Kepatuhan dan kesetiaan ===== masuk ke Kerajaan Surga ===== menuju Jerusalem Baru
Pembahasan dari Wahyu 21, sesunguhnya tidak dimungkinkan dalam satu kali khotbah saja. Wahyu 21 adalah hal KEABADIAN YANG AKAN DATANG, bagaimana kita sampai ke keabadian yang akan datang itu tanpa membicarakan seluruh rangkaian perjalanan sejarah alam semesta ini, adalah sebuah pembahasan yang mungkin diselesaikan dalam satu semester berjalan.

Dalam sebuah buku dikatakan bahwa alam semesta ini didalam kaca mata alkitab dapat dibagi dalam 6 masa berjalan dari:
1.Keabadian Lampau,
2.Zaman sebelum Hukum Taurat,
3. Zaman Hukum Taurat,
4. Zaman Kasih Karunia (yang sedang berlangsung saat ini),
5. Zaman Meraja 1000 tahun (kedatangan Yesus I),
6. Zaman Kekekalan Yang Akan Datang (Jerusalem Baru/JB).
Keenam periode ini adalah sebuah rangkaian yang sedang berjalan dan saat ini kita masih berada di ZAMAN KASIH KARUNIA.

Zaman kasih karunia akan berakhir, dimana tidak adalagi kasih karunia yang tertingal di dunia ini, semua kaum kudus baik yang mati dan yang hidup akan terangkat ke surga. Mereka yang terangkat kesurga adalah orang-orang kudus, adalah manusia-gereja (gereja-rohani) yang menjadi pemenang hingga akhir hidupnya. Roh Tuhan (Roh Kudus) dan kaum pemenang akan meninggalkan bumi menuju surga. Bumi akan dibiarkan jatuh kedalam dosa, karena masanya untuk penyelamatan manusia telah berakhir. Zaman kasih karunia akan berakhir dengan ditandainya awal dari masa penderitaan yaitu periode anti kristus. Kaum anti Kristus akan berkuasa diseluruh dunia, bumi akan semakin kacau balau, semua akan dikendalikan kaum anti kristus dengan lambang dan symbol tertentu. Mereka yang berusaha setia didalam Yesus akan sangat menderita pada masa itu.

Namun masa anti kristus tidaklah lama, Tuhan akan turun dari surga bersama beribu-ribu kaum kudus untuk menghakimi kelompok anti kristus di seluruh dunia. Mereka akan dihukum dan di bunuh. Bagi mereka yang percaya dengan Yesus dan dapat bertahan akan ikut diselamatkan dan bersama Tuhan menumpas kaum anti kristus. Inilah kedatangan Yesus yang pertama, Kaum kudus dan para pemenang dimasa penderitaan akan Meraja bersama Yesus dimasa 1000 tahun. Masa inilah yang digunakan untuk menghakimi mereka yang tidak percaya. Yang mati dihidupkan untuk dihakimi dan di campakkan ke dalam api hingga kematian yang kedua terjadi. Bagi pengikut Kristus yang tidak setia, yang suam-suam kuku, yang menyerahkan tubuhnya kepada keinginan daging, semua itu baik yang mati akan di hidupkan dan yang hidup akan diproses dan dimurnikan dan dimuliakan selama seribu tahun, namun mereka tidak ikut meraja, mereka juga mengalami penderitaan untuk dipersiapkan bersama-sama kaum kudus yang ikut meraja bersama Kristus masuk ke keabadian yang akan datang yaitu Jerusalem Baru. (paragraf ini disimpulkan dari beberapa sumber dengan perbedaan pemahaman namun berada disekitar pengertian akan keselamatan manusia percaya hingga menanti turunnya/datangnya Jeusalem Baru/keabadian yang akan datang).

Bagaimanakah kita saat ini sehingga kita dapat berhasil masuk ke dalam Zaman Kekekalan Yang Akan Datang (JB) itu? Ini adalah sebuah hal yang sangat prinsip yang harus kita aminkan didalam sepanjang hidup kita. Hal JB adalah sebuah ultimat perjalanan orang percaya. Hal JB sangat terkait dengan perumpamaan Yesus mengenai HAL KERAJAAN SURGA. Yesus memberikan perumpamaan perempuan yang bijak dan bodoh, Tuan yang menitipkan hartanya kepada hamba-hambanya, perjamuan kawin keluarga Raja dan lain sebagainya. Hal Kerajaan Selalu dikaitkan dengan berjaga dan bersiap sedia, kesetiaan dan kepatuhan, kebijaksanaan dan kerelaan. Mereka yang siap setia dan patuh akan mendapatkan kerajaan surga.

Kepatuhan dan kesetiaan kita hanya dapat tumbuh didalam usaha kita pribadi lepas pribadi untuk mengenal Yesus lebih dalam dan lebih intim lagi. Kesetiaan kita akan teruji ketika kita mengandalkan Yesus didalam setiap perkara yang kita hadapi. Kepatuhan kita akan semakin kuat ketika kita memulai melakukan pekerjaan yang menuntut kita semakin berserah kepada Tuhan didalam segala aspek kehidupan kita. Kita patuh karena ternyata merasakan didalam kepatuhan kita semakin kuat dalam berbagai persoalan yang kita hadapi. Kita semakin setia karena Tuhan ternyata membuktikan janji-janjinya didalam perjalanan hidup kita walaupun banyak tantangan yang harus kita hadapi. Kepatuhan dan kesetiaan kita kepada Tuhan membuat kita diubahkan seperti seorang anak kecil yang tulus dan murni yang layak masuk kedalam Kerajaan Surga.

Mereka yang masuk kedalam kerajaan Surga akan meraja bersama Kristus 1000 tahun lamanya. Walaupun kematian datang menjemput maka kematian itu bukan lagi menjadi penghalang bagi mereka untuk masuk ke dalam KerajaanNya, karena mereka akan di bangkitkan dan diangkat ke surga sebelum masa penderitaan datang. Kunci masuk kedalam Jesusalem Baru secara sempurna adalah lebih dahulu masuk kedalam Kerajaan Surga. Keberhasilan seorang Kristen masuk kedalam Kerajaan Surga sangat bergantung dari kesetiaannya dan kepatuhannya. Rancangan khusus Tuhan untuk menguatkan manusia agar tetap patuh dan setia adalah seperti yang dicontohkan oleh Yesus Kristus dan dijamin oleh Roh Kudus.

Kelepasan manusia dari dosa didalam darah Yesus, dan kuat kuasa Roh Kudus yang berada didalam hati setiap manusia percaya membuat kita dimampukan untuk setia dan patuh serta berserah senantiasa kepada Tuhan. RohKudus yang menguasai pikiran kita akan mengarahkan keinginan akal kita kepada keinginan yang mulia dan rohani, sehingga keinginan akal pikiran kita mampu mengalahkan keinginan daging kita sehingga kita dapat hidup kudus.

Kepatuhan dan kesetiaan kita didalam Tuhan Yesus adalah modal utama kita untuk diubahkan semakin kudus hari lepas hari. Kepatuhan dan kesetiaan kita hingga akhir hidup kita merupakan modal rohani kita untuk masuk kedalam kerajaan surga dan meraja bersama Kristus, hingga ke keabadian yang akan datang atau Jerusalem Baru.
Kiranya Tuhan memberikan Roh Kudusnya untuk pencerahan yang lebih dalam lagi.

No comments: