Kita sedang bicara IMAN, alkitab mengatakan kalau kita memiliki iman sebesar biji sesawi maka gunungpun dapat kita pindahkan......apa logikanya?
Mat 17:20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman i sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Tuhan menginginkan dan menawarkan kita sebuah kuasa yang datangnya dari IMAN kita. Dapat kita artikan banwa orang beriman itu orang yang memiliki KUASA secara iman atau secara rohani. Sebagai contoh, saat Yesus menyembuhkan orang buta, Ia mengkaitkan bahwa kesembuhan orang itu terkait dengan imannya
Lukas 18 Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau,
imanmu telah menyelamatkan engkau!
IMAN orang itu telah menyelamatkannya dari penyakit butanya........dalam arti bahwa iman itu memilki KUASA/MEMILIKI ENERGY utuk mengubah seuatu yang diangap tidak mungkin menjadi mungkin seperti dalam kedua contoh Alkitab di atas.
Kalau menurut alkitab, salah satu kuasa seorang beriman yang mungkin diterimanya seperti kuasa menyembuhkan maka alkitab telah lebih dahulu melakukannya, Alitab telah memberikan contoh seperti yang dilakukan Petrus murid Yesus.'
KIS 9;32-34 Pada waktu itu Petrus berjalan kelilng, mengadakan kunjungan kemana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida.
Disana didapatinya seorang yang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh.
Kata Petrus kepadanya: “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!” Seketika itu juga bangunlah orang itu.
Persoalanya mungkin IMAN KITA yang tidak sampai disana hingga memilki kuasa untuk itu..Dan jika saat ini ada orang percaya yang mampu melakukannya itu memang sunguh ada didalam alkitab. Saya rasa kita tidak perlu berprasangka akan hal itu karena karunia setiap orang berbeda-beda seperti kata alkitab.
Satu hal lagi, HAL IMAN orang Kristen itu bukan sekedar selamat sampai di bumi ini, tetapi hingga kepada diselamatkan menjadi pemenang lalu menerima kehidupan kekal dilanjutkan hingga meraja bersama Kristus 1000 tahun dan akhirnya masuk kedalam New Jerusalem sesuai dengan yang di nubuatkan pada kitab WAHYU.
Iman Kristen itu sampai kepada kehidupan dengan bumi baru dan langit baru, jadi bukan sekedar terima Yesus selamat atau terima Yesus agar mendapat berkat, pengawalan dan sejenisnya tetapi hingga kekekalan yang akan datang...New Jerusalem
Kalau sekedar percaya dan diberkati atau beriman agar TUHAN sebagai pengawal/mengawal kita istilah satpam, sebagai penolong, komandan perang dan sejenisnya, itu sdh lama terjadi di PL. Sudah lama terjadi kepada bangsa ISRAEL/YAHUDI. Coba saja ingat bagaimana mereka merebut kota Zeriko dan banyak lagi sepanjang perjalanan mereka.
Pengertian IMAN itu bukan sekedar percaya tetapi hingga memilki KUASA yang RIIL. Yang menjadi persoalan kita adalah kita sampai dimana mengenal dan percaya dan beriman? Jangan sampai karena kekurangan kita dalam beriman dalam mengenal ultimate rencana TUHAN lalu kita menyalahlan orang sebaiknya kita memperbaiki dahulu pengenalan kita kepada TUHAN didalam YESUS.
Cotoh saja hal iman pengharapan dan kasih dan yang utama adalah KASIH (1 Kor 14:1a kejarlah Kasih).
1 Kor 13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman pengharapan dan kasih dan yang paling besar di antaranya ialah kasih
Inilah sebuah poin yang penting. Karena kasih yang dimaksud adalah kasih yang berdasarkan IMAN dan perbuatan kasih itu adalah perbuatan kasih karena buah-buah rohani yang kita lakukan demi harta sorga. Harta sorga dalam arti kasih yang abadi. Ini pekerjaan kasih yang tidak sama dengan ajaran karma melakukan sesuatu dengan kebaikan agar mendapat kebaikan dalam arti balance/ input = output, tetapi harta yang sampai ke sorga, harta untuk MERAJA BERSAMA KRISTUS.
Mat 6: 20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga. Why 20:6
Berbahagia g dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu . Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan
mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia seribu tahun lamanya.
Dan contoh yang paling utama adalah Yesus sendiri yang perbuatannya dari kelahirannya hingga naik ke sorga merupakan contoh yang nyata dan mudah dipahami bagaimana seorang yang beriman didalam perbuatan kasihnya dengan harta sorganya kembali kepada BAPA DI SORGA. Yesus adalah model beriman yang sempurna.