Bagaimana gereja dapat hidup dengan benar secara rohani dan bukan sekedar secara organisasi. Ada hal yang penting dalam kehidupan gereja. Misalnya hal yang lebih penting dan prinsip dalam pelaksanaan kebaktian. Secara mendasar adalah GEREJA MENGAJARKAN bagimana manusai mau bertemu dengan TUHAN saat kebaktian. Alkitab bilang hati manusia adalah PELITA TUHAN, sehingga yang menjadi persoalan adalah apakah setiap jemaat ttelah mengenal prinsip dalil ini, setiap orang seharusnya meletakkan pikiran/jiwanya kepada hatinya karena Tuhan melihat HATI kita? Hubungan rohani antara TUHAN ROH dan manusia roh/rohani kita adalah secara batiniah didalam hati kita.
Dalam hal ini, yang penting jangan sampai DOKTRIN tambahan aliran gereja dengan berbagai aktifitas Tubuh dan Vokal mengalahkan kebenaran FIRMAN Tuhan yang menginginkan semua itu dilakukan dengan hati yang terbuka kepada TUHAN.
Kemanakah hati kita saat
kita melakukan kebaktian di GEREJA? Entah kemana, mungkin TUHAN pun "binggung". AKU
melihat hati-mu tetapi engkau hatimu tidak kau tujukan padaKU.
Merenovasi peribadatan bukan sekedar mengubah bahasa seperti dilakukan banyak gereja yang selama ini berbahasa daerah seperti GBKP dengan bahasa Karo juga berkembang kebaktian dalam bahasa Indonesia. namun yang lebih penting adalah sistem ibadah. Gereja adalah manusianya yang diproses dengan mendapatkan pengajaran yang baik, misalnya prinsip berkontak dengan TUHAN.
Merenovasi peribadatan bukan sekedar mengubah bahasa seperti dilakukan banyak gereja yang selama ini berbahasa daerah seperti GBKP dengan bahasa Karo juga berkembang kebaktian dalam bahasa Indonesia. namun yang lebih penting adalah sistem ibadah. Gereja adalah manusianya yang diproses dengan mendapatkan pengajaran yang baik, misalnya prinsip berkontak dengan TUHAN.
1. Jemaat membuka Hatinya kepada TUHAN.
2. Beajar lebih lagi seperti YESUS didalam Kasih
(Jesus-like). Karena INTINYA ADALAH MENGENAL YESUS DENGAN BENAR, oleh karena
itu GEREJA SEHARUSNYA MENEKANKAN PENGENALAN AKAN YESUS DENGAN BENAR.
3.Menciptakan pengajaran agar setiap jemaat menjadi KUDUS/Kaum KUDUS.
Secara umum kita hidup didalam banyak persoalan,
jadi semua dipengaruhi oleh keinginan JIWA/ LOGIKA/ EMOSIONAL dll. Kita
memerlukan sebuah SPIRIT/kekuatan untuk mengubah dari KEJIWAAN kepada
KEROHANIAN. Dan seharusnya itu ada dan dilakukan di GEREJA secara umum saat kebaktian.
Saat kita masuk kedalam KEBAKTIAN, kita dapat masuk ke ROHANI KITA, ketika misalnya mendengarkan LAGU pujian dan menikmati Khotbah dll. Bagaimana melakukan agar itu dapat terjadi? Itulah yang perlu dilakukan ORIENTASI ROHANI KITA tentunya melalui proses pengenalan firman TUHAN dan melatihnya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Saat kita masuk kedalam KEBAKTIAN, kita dapat masuk ke ROHANI KITA, ketika misalnya mendengarkan LAGU pujian dan menikmati Khotbah dll. Bagaimana melakukan agar itu dapat terjadi? Itulah yang perlu dilakukan ORIENTASI ROHANI KITA tentunya melalui proses pengenalan firman TUHAN dan melatihnya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Setiap Gereja dapat mengambil nilai
positif dari pengalaman gereja2 yang ada. Pengajaran harus dibawa kepada NAMA YESUS dan bukan karena perbedaan misalnya soal baptisan percik atau selam, itu hanya
kulit saja. Tapi bagaimana kita didalam YESUS dapat berkontak dengan TUHAN yang adalah ROH itu secara rohani.
Ajarkanlah hal ROHANI/ROH, cara kerja ROH KUDUS
kepada pribadi-lepas pribadi sehingga setiap orang didalam gereja menjadi
MANUSIA ROHANI dan tidak terjabak dengan tata cara/ gaya. Ajarkan ROHANI didalam Yesus bersifat UNIVERSAL, sehingga misalnya bagi mereka
yang membedakan dipercik atau diselam maka itu semua oleh karena pengenalan kita akan TUHAN secara rohani. Bagi yang mampu contoh hal baptis selam mengapa tidak sekalian saja harus dibaptis selam di sungai
Yordan Israel.
Baptisan adalah lambang seorang yang telah percaya dan dimateraikan sebagai milik TUHAN. Tidak harus dengan gaya selam karena TUHAN adalah ROH, apalah artinya air terpercik dan terselam satu kolam bagi TUHAN? TUhan melihat hati kita bukan seberapa banyak air yang harus diselamkan.
Apalah artinya bangsa Israel melewati laut merah untuk melepaskan diri dari Mesir, toh mereka tetap bebal dan keras kepala, hanya sekedar membawa logika kita bahwa ada hal yang jauh lebih prinsip yaitu hubungan ROH-roh itu.
Baptisan adalah lambang seorang yang telah percaya dan dimateraikan sebagai milik TUHAN. Tidak harus dengan gaya selam karena TUHAN adalah ROH, apalah artinya air terpercik dan terselam satu kolam bagi TUHAN? TUhan melihat hati kita bukan seberapa banyak air yang harus diselamkan.
Apalah artinya bangsa Israel melewati laut merah untuk melepaskan diri dari Mesir, toh mereka tetap bebal dan keras kepala, hanya sekedar membawa logika kita bahwa ada hal yang jauh lebih prinsip yaitu hubungan ROH-roh itu.
Oleh karena itu gereja seharusnya
1.Menciptakan manusia yang menerima Yesus adalah
TUHAN dan Juru Selamat, jika sdh mengandalkan Yesus maka pada umumnya akan
mengalami pengalaman rohani di dalam hidupnya. Dengan pengalaman rohani itulah
seorang percaya akan sangat kuat/terikat dalam keyakinannya.
2.Dengan menerima Yesus secara benar, maka Roh Kudus
akan OTOMATIS berada di dalam hati orang percaya. Dan bila Roh Kudus ada
didalam hati maka manusia seperti ini akan otomatis berbuah secara rohani.
No comments:
Post a Comment