Hubungan pribadi itulah yang membentuk manusia-manusia gereja secara rohani. Dogma gereja seharusnya membawa kita untuk mengenal TUHAN dan selanjutnya hubungan kita dengan sama manusia dan orang lain di luar gereja karena buah rohani kita bukan sekedar dogma.
Kita diinginkan TUHAN menjadi seperti Yesus, itu artinya mereferensi kepada ALKITAB, bukan kepada Dogma. Bukan pada gereja tertentu tapi KEPADA TUHAN.......... Dogma.malah bisa jadi aliran sesat jika tidak di awasi...Menjadi sombong rohani...saya pernah diingatkan oleh Pendeta Augustine hati-hati dengan pengajaran yang menyatakan mendapatkan special information from heaven.......Hal.itu tindakan yang sangat meninggikan diri sendiri katanya... dan akan cendrun
Sama dengan yang saya pikirkan selama ini, mengapa harus memaksakan mengunakan bahasa roh, padahal Maria bertemu malaikat utusan Tuhan dari sorga dengan bahasa yang di fahami oleh manusia. Sementara saudara-saudara kita ini mencoba dengan bahasa yang sebenarnya tidak dapat kita bahkan mereka pahami.... Saya pernah berpikir apakah hanya agar kelihatan TAMPIL BEDA? Untuk Orientasi lain? ..Sampai sekarang saya masih belum dapat menerima bahasa roh yang banyak dilakukan kawan2 kharismatik Bagi saya itu masih misteri....mohon maaf kawan 2 yang pernah atau nyambi gereja disana.
Menyampaikan kebenaran Alkitab dari penemuan ilmu pengethauan akan menguatkan kehidupan gereja, tapi bagaimana mungkin dilakukan jika Gereja tidak mengajarkan APA ITU ROH MANUSIA dan PRINSIP ROH-ROH antara manusia dan TUHAN dan sekaligus menjadi identitas manusia yang membedakan dengan ciptaan lainnya? Hal ini yang perlu di ajarkan sedari awal dari Gereja bahwa yang membedakan kita dengan ciptaan lainnya adalah ROH TUHAN yang ada didalam manusia
No comments:
Post a Comment