Touch with your faith / menyentuh dengan iman (Mark 5:28)
Rewritten by Brother in Jesus. Bode Haryanto Tarigan, Taiwan
Seorang wanita yang mengalami pendarahan selama dua belas tahun, yang telah berusaha untuk melakukan penyembuhan dengan berobat keberbagai tabib namun penyakit tersebut tidak dapat disembuhkan malah semakin parah. Lalu ia mendengar kabar akan kedatangan Yesus. Disaat Yesus turun dari perahu ditengah keramaian itu dia mengikuti dan mengamati Yesus. Saat itu Yesus bergegas memenuhi permohonan seorang kepala rumah ibadah yang bernama Yairus untuk menyembuhkan anaknya yang sakit dan hampir meningal. Ditengah perjalanan menuju rumah Yairis wanita itu dengan keyakinannya bahwa “asal kusentuh saja jubah-Nya, aku akan sembuh” mendapat kesempatan untuk menyentuh jubah Yesus. Dan ternyata keyakinan dan usahanya menyentuh jubah Yesus, menyebabkan seketika itu dia sembuh. Wanita itu merasakan sesuatu bekerja didalam Tubuhnya, ada aliran kekuatan yang tidak biasa yang dia rasakan. Diapun menjadi gemetar dan takut mungkin yang dimaksudkan alkitab adalah takjub dan heran.
Sebuah kekuatan telah mengalir dari diri Yesus, kekuatan/energi ilahi, energi Roh yang tidak terdefenisikan. Energi itu telah menyembukan sistem jaringan dan aliran darah wanita tersebut yang selama ini tidak teratur dan tak dapat disembuhkan. Energi itu mengatur ulang sistem hormone dan enzim yang mempengaruhi metabolosme tubuh; mengaktifkan fungsi organ yang selama ini tidak berfungsi sehingga semua menjadi normal di dalam waktu yang sangat singkat. Energi yang menyembukan seketika, apakah itu? Energi yang dapat difahamin melalui iman.
Yesus merasakan energi yang keluar itu dan sepontan berbalik serta bertanya “Siapakah yang telah menyentuh jubah-Ku”. Yesus memandang kesemua orang, murid-murid merasa hal itu adalah wajar-wajar saja, ditengah kerumumnan orang ramai jubah yang tersentuh bahkan terinjak adalah hal yang wajar. Murid-murid dan orang ramai tidak mengetahui ada seorang perempuan yang datang berkerumun karena ingin melihat dan menyentuh Yesus dengan iman, dengan keyakinan; bukan hanya sekedar datang demi melihat mukzijat-mukzijat Yesus, bukan demi memuaskan keinginan tahuan akan mukzijat itu, bukan datang hanya demi melihat sesuatu yang baru dan tidak biasa, tetapi datang dan menyentuh dengan IMAN.
Dengan gemetar dan takut perempuan itu tampil dan bersyujud di depan Yesus dan memberitahukan semuannya apa yang telah ia lakukan dan apa yang telah terjadi. Yesus mengatakan ” Hai Anak-ku imanmu telah menyelamatkan engkau”. Imanmu telah menyelamatkan engaku dari penyakitmu, imanmu telah menyembuhkan engkau, imanmu telah berbuah kesembuhan. “Pergilah dengan damai dan tetaplah sembuh dari penyakitmu”.
Satu hal yang dapat kita pelajari dari wanita ini adalah seorang yang tekun dan berusaha (tidak pasrah dan pemalas) karena dia tetap berusaha untuk sembuh dengan melakukan upaya penyembuhan melalui tabib/dokter. Yang kedua ia adalah orang yang memiliki wawasan yang luas dan terbuka, dengan tetap mencari tahu dan mendapatkan informasi bahwa ada seorang yang akan singgah ke daerahnya yang memiliki kemampuan penyembuhan yang luar biasa. Yang ketiga adalah berani dan pantang menyerah. Dari ketiga nilai tersebut dia dapat dikatakan seorang yang memiliki pegangan hidup atau berprinsif. Dan ketika prinsif itu bertemu dengan Yesus, maka prinsif itu akan berbuah menjadi keselamatan. Keselamatan yang dinyatakan Yesus adalah keselamatan karena adanya upaya untuk mendapatkannya, dan ketika upaya itu dilakukan kepada sumber keselamatan itu yaitu Yesus maka siapa saja akan mendapatkannya. Yesus adalah sumber keselamatan, maka barang siapa yang meletakkan upayanya kepada Yesus akan mendapatkannya.
Kita dalam hal ini diajarkan untuk tetap berusaha dan tidak malas, kita di ajarkan untuk tetap berusaha dan melihat peluang didalam pekerjaan kita atau usaha yang kita lakukan. Penyakit kita mungkin bukan pendarahan, tetapi masalah hubungan kerja, masalah sekolah, masalah lingkungan yang tidak mendukung, masalah keluarga dan lain sebagainya. Untuk semua itu mari dan silahkan mengunakan iman kita menyentuh Tuhan Yesus didalam doa dan permohonan kita. Kita akan merasakan perubahan yang seketika yang tidak kita sadari akan merubah semua masalah menjadi keselamatan. Sentulah Tuhan dengan Iman, temui Tuhan dengan Iman, mintalah dengan Iman karena Tuhan adalah sempurna dan memiliki keselamatan yang sempurna bagi setiap orang yang mengharapkan belaskasihan dan suka cita Tuhan, didalam Yesus. Amen.
Tulisan ini adalah bagian dari Khotbah Rev. Jhon Crockers di TICC. Tulisan ini ditulis dan dikembangkan oleh penulis, isi tulisan ini adalah tanggung jawab penulis.
Seorang wanita yang mengalami pendarahan selama dua belas tahun, yang telah berusaha untuk melakukan penyembuhan dengan berobat keberbagai tabib namun penyakit tersebut tidak dapat disembuhkan malah semakin parah. Lalu ia mendengar kabar akan kedatangan Yesus. Disaat Yesus turun dari perahu ditengah keramaian itu dia mengikuti dan mengamati Yesus. Saat itu Yesus bergegas memenuhi permohonan seorang kepala rumah ibadah yang bernama Yairus untuk menyembuhkan anaknya yang sakit dan hampir meningal. Ditengah perjalanan menuju rumah Yairis wanita itu dengan keyakinannya bahwa “asal kusentuh saja jubah-Nya, aku akan sembuh” mendapat kesempatan untuk menyentuh jubah Yesus. Dan ternyata keyakinan dan usahanya menyentuh jubah Yesus, menyebabkan seketika itu dia sembuh. Wanita itu merasakan sesuatu bekerja didalam Tubuhnya, ada aliran kekuatan yang tidak biasa yang dia rasakan. Diapun menjadi gemetar dan takut mungkin yang dimaksudkan alkitab adalah takjub dan heran.
Sebuah kekuatan telah mengalir dari diri Yesus, kekuatan/energi ilahi, energi Roh yang tidak terdefenisikan. Energi itu telah menyembukan sistem jaringan dan aliran darah wanita tersebut yang selama ini tidak teratur dan tak dapat disembuhkan. Energi itu mengatur ulang sistem hormone dan enzim yang mempengaruhi metabolosme tubuh; mengaktifkan fungsi organ yang selama ini tidak berfungsi sehingga semua menjadi normal di dalam waktu yang sangat singkat. Energi yang menyembukan seketika, apakah itu? Energi yang dapat difahamin melalui iman.
Yesus merasakan energi yang keluar itu dan sepontan berbalik serta bertanya “Siapakah yang telah menyentuh jubah-Ku”. Yesus memandang kesemua orang, murid-murid merasa hal itu adalah wajar-wajar saja, ditengah kerumumnan orang ramai jubah yang tersentuh bahkan terinjak adalah hal yang wajar. Murid-murid dan orang ramai tidak mengetahui ada seorang perempuan yang datang berkerumun karena ingin melihat dan menyentuh Yesus dengan iman, dengan keyakinan; bukan hanya sekedar datang demi melihat mukzijat-mukzijat Yesus, bukan demi memuaskan keinginan tahuan akan mukzijat itu, bukan datang hanya demi melihat sesuatu yang baru dan tidak biasa, tetapi datang dan menyentuh dengan IMAN.
Dengan gemetar dan takut perempuan itu tampil dan bersyujud di depan Yesus dan memberitahukan semuannya apa yang telah ia lakukan dan apa yang telah terjadi. Yesus mengatakan ” Hai Anak-ku imanmu telah menyelamatkan engkau”. Imanmu telah menyelamatkan engaku dari penyakitmu, imanmu telah menyembuhkan engkau, imanmu telah berbuah kesembuhan. “Pergilah dengan damai dan tetaplah sembuh dari penyakitmu”.
Satu hal yang dapat kita pelajari dari wanita ini adalah seorang yang tekun dan berusaha (tidak pasrah dan pemalas) karena dia tetap berusaha untuk sembuh dengan melakukan upaya penyembuhan melalui tabib/dokter. Yang kedua ia adalah orang yang memiliki wawasan yang luas dan terbuka, dengan tetap mencari tahu dan mendapatkan informasi bahwa ada seorang yang akan singgah ke daerahnya yang memiliki kemampuan penyembuhan yang luar biasa. Yang ketiga adalah berani dan pantang menyerah. Dari ketiga nilai tersebut dia dapat dikatakan seorang yang memiliki pegangan hidup atau berprinsif. Dan ketika prinsif itu bertemu dengan Yesus, maka prinsif itu akan berbuah menjadi keselamatan. Keselamatan yang dinyatakan Yesus adalah keselamatan karena adanya upaya untuk mendapatkannya, dan ketika upaya itu dilakukan kepada sumber keselamatan itu yaitu Yesus maka siapa saja akan mendapatkannya. Yesus adalah sumber keselamatan, maka barang siapa yang meletakkan upayanya kepada Yesus akan mendapatkannya.
Kita dalam hal ini diajarkan untuk tetap berusaha dan tidak malas, kita di ajarkan untuk tetap berusaha dan melihat peluang didalam pekerjaan kita atau usaha yang kita lakukan. Penyakit kita mungkin bukan pendarahan, tetapi masalah hubungan kerja, masalah sekolah, masalah lingkungan yang tidak mendukung, masalah keluarga dan lain sebagainya. Untuk semua itu mari dan silahkan mengunakan iman kita menyentuh Tuhan Yesus didalam doa dan permohonan kita. Kita akan merasakan perubahan yang seketika yang tidak kita sadari akan merubah semua masalah menjadi keselamatan. Sentulah Tuhan dengan Iman, temui Tuhan dengan Iman, mintalah dengan Iman karena Tuhan adalah sempurna dan memiliki keselamatan yang sempurna bagi setiap orang yang mengharapkan belaskasihan dan suka cita Tuhan, didalam Yesus. Amen.
Tulisan ini adalah bagian dari Khotbah Rev. Jhon Crockers di TICC. Tulisan ini ditulis dan dikembangkan oleh penulis, isi tulisan ini adalah tanggung jawab penulis.
No comments:
Post a Comment