INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Thursday, March 9, 2017

HAL LGBT......Sebuah Error (sebuah DISKUSI)

Hal LGBT adalah sebuah perilaku klasik yang saat ini sedang menjangkit keseluruh dunia apalagi dikaitkan dengan HAM. Oleh karena itu  agama dan budaya harus sejalan agar dapat menjaga identitas sebenarnya. Apa yang terjadi di eropa dan diberbagai tempat saat ini ketika mereka tak beradat dan ketika agama lemah maka LGBT meraja lela.
Kalau Alkitab kan dikatakan diciptakanlah laki laki dan perempuan. Diciptakan segambar dengan ALLAH artinya segambar itu adalah SEMPURNA LGBT itu artinya produk tidak sempurna dari sebuah error  dalam artinya ada error dan itu adalah upah dosa. Hal inikan ujung ujungnya hal PERILAKU SEKS yang menyimpang dan jelas itu adalah sumber dosa.
Sebenarnya selama mereka tidak mengangu tidak masalah, tetapi mereka sdh seperti virus dan mempengaruhi lingkungan. Error terjadi dimana mana namun dibiarkan saja, lalu bersembunyi dengan kalimat bahwa semua sdh kehendak TUHAN, Apakah begitu? Padahal KEHENDAK SETAN DAN IBLIS LEBIH GILA LAGI.
Siapa bilang tidak bisa disembuhkan? Tapi tentu ada kondisi batas yang tidak boleh dilampaui. Misalnya sdh mengubah jenis kelamin dengan mengubah kelaminya tentu saja sulit untuk memaksanya kembali. Pembimbing istri saya di UKM Malaysia saat mengambil program DBA berperilaku seperti bencong, dia S3 dari Inggris, cakapnya, tangannya gemulai tapi dia menikah dan punya anak 4, itu karena di Malaysia agama masih cukup kuat berperan.

Saat saya SMA dahulu saya sdh bawa mobil sendiri dan tetangga saya seorang pekerja salon yang seorang bencong sering meminta saya mengantarkannya ke JALAN STASIUN MEDAN tempat bencong bencong berkumpul dan menunggu langganan Tapi suatu kali di natal GBKP Simpang Marindal dia kami undang untuk menyanyi dan setelah itu sering dilayani dengan firmal TUHAN dan akhirnya dia berubah dan menikah dan punya anak. Ini pengalaman nyata.

Coba kita pelajari lagi mereka lebih dalam agar kita tahu perilaku mereka yang sesunguhnya mereka lebih rendah dari binatang karena binatang saja tahu mana jantan mana betina, LALU APA STANDAR MORAL YANG ADA DALAM LOGIKA Kita? Saat Penulis Sekolah PhD di Taiwan 9 tahun dengan kehidupan lingkungan yang free sex disana tapi karena ayat alkitab berkata BARANG SIAPA YANG TIDAK MENGASIHI ISTRINYA DOA TIDAK SAMPAI KE SORGA semua itu dapat terjaga dan apapun yang akan terjadi dalam keluarga saya maka ada ALKITAB yang menjadi referensi

Apakah arti human with the image of GOD coba kita renungkan atau kita juga sdh tidak memilki standar moral atau pendukung LGBT?
Salah kita kalau mengatakan sekedar melihat dari FISIK hal Image of God itu. Kita malah harus melihat dengan keinginan ALLAH yang sempurna. Alkitab mengajarkan HENDAKLAH KAMU SEMPURNA KARENA BAPA SEMPUNA artinya ada aturan agar kita sebagai manusia sempurna di mata ALLAH.... sementara SODOM Dan GOMORA itu dilenyapkan TUHAN salah satu akibat LGBT sudah diangap wajar artinya ALLAH tidak menghendaki LGBT sebagai standar moral seperti di sodom saat itu...
Kalau kita mengangap teman teman ndu LGBT itu wajar maka dia mengangap itu wajar tapi kalau kita itu sebuah error lalu ditreatment sesuai alkitab maka itulah yang seharusnya dan puji TUHAN sudah ada beberapa yang berhasil.

Dari sudut hak asasi dan hukum boleh boleh saja melihat sebagai sebuah pilihan tapi dari sudut rohani harus diajarkan kepada mereka apa yang seharusnya dan bukan dibiarkan membinatangkan manusia.

Secara sains faktor biologi atau genetika itu hanya 1 dari 5 faktor artinya sebagai manusia yang mengetahui standar moral wajib membantu mereka agar mereka kembali ke jalan yang benar.dan  dapat kita anggap sebagai Social cost kepada sebuah error yang ada didepan mata kita.


No comments: