Sekilas Antara Hikmat (Wisdom) Jerusalem dan Hikmat Atena
wisdom: Rencana yang benar dengan cara yang benar untuk mencapai tujuan yang benar
Pendidikan tidak otomatis menciptakan orang berhikmat dengan benar, kemungkinan besar akan meningkatkan kapasitas menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan dengan berbagai alasan-alasan pula. Selain itu dapat meningkatkan kapasitas berpikir dan berlogika, namun kemanakah semua itu berpijak dan bersumber?
Ayub 28:28. tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi.”
Ayat di atas menyatakan takut akan Tuhan itulah hikmat dan menjauhi kejahatan itulah akal budi. Jadi semuanya seharusnya di mulai dengan Takut akan Tuhan dan dengan takut akan Tuhan maka akan menjauhi kejahatan sehingga tercapailah Hikmat yang benar dan dilakukan dengan mengunakan Akal Budi.
Kebijaksanaan adalah sesuatu yang tidak populer namun sangat penting, sehingga dari Kota Atena dikenal banyak para penular kebijaknaan. Kebijaksanaan model Atena bersumber dari PRINSIP KEBIJAKSANAAN MANUSIA. Artinya manusialah segala galanya sehing logikalah segala-galanya. Wisdom yang dihasilkan dari CARA MANUSIA BERPIKIR (Way of Thinking). Keselamatan dan penyelamatan melulu bersumber dari pengetahuan. Pengetahuan menjadi sumber keamanan dalam kehidupan. Artinya semua melulu dari hasil pikir manusia. Contoh saja hal pemahaman akan Kosmos, semua dilakukan berdasarkan perhitungan, berdasarkan matematika, seolah-olah matematika tidak pernah berbohong. Semua dilakukan dengan logika dan asumsi serta perkiraan dari ilmu pengetahuan yang ada. Math for technology, knowledge totally base on calculation.
Cara berpikir dengan ilmu pengetahuan dan teknologi akan cendrung menjadikan manusia sebagai objek bagi manusia lain. Menguji kehidupan dengan mengorbankan orang lain, mencari arti kehidupan dengan menggunakan orang lain. Membangun logika seperti mencoba membangun rumah di atas pasir dan di atas batu, dan mengujinya. Semua penuh dengan perhitungan matematika dan logika pengetahuan.
Hikmat yang dari Jerusalem bersumber dari YAHWEH, Wisdom from I am Who I am, dari Tuhan yang adalah Tuhan. Karena Tuhan ada dalam ruang dan waktu (exist in time and space). Tuhan yang menciptakan kosmos, yang membuatnya berfungsi dengan baik dan di bawah pengendaliannya.
Tuhan tidak dapat diwakili oleh siapapun dan oleh apapun tidak dengan patung dan gambar (idol and pictures). Bagian Yahweh adalah AWAL dari SEGALA KEBIJAKSANAAN ( the beginning of wisdom). Tuhan adalah Tuhan yang LUAR BIASA, DILUAR REALITA LOGIKA MANUSIA, DILUAR KEKUATAN YANG DIKENAL MANUSIA, MULIA MULIA DAN MULIA. Tuhan adalah Tuhan.
Apa yang diajarkan Wisdom dari Jerusalem adalah KEBIJAKSANAAN YANG BERSUMBER DARI KEHIDUPAN DAN KEHIDUPAN YANG BERSUMBER DARI TUHAN. Artinya semua bersumber dari YAHWEH dan tidak sama dengan kebijaksannan yang dari Pengetahuan ===> Logika ====> Teknik dan Aplikasi melulu tanpa mengikutkan Tuhan didalamNYa sebagai sumber kebijaksanaan. Jerusalem menghasilkan KASIH dan KASIH menghasilkan HIDUP.
Pembanding apa yang disampaikan oleh Immanuel Khan akan wisdom dengan takaran modernnya: Kedewasaan berpikir, mengunakan kekuatan tanpa Tuhan, tanpa dibimbing oleh Tuhan bahkan oleh tuhan yang lain (without guidance by God even other gods). Semua dilakukan berdasarkan semagat kerja keras dengan pengetahuan untuk mencapai tujuan. Gunakan segala kemampuan masing-masing dengan pengetahuan dan otoritas diri lebih dalam lagi untuk mendapatkan tempat yang lebih baik. Logika filosofi Khan telah mempengaruhi dunia 340 han tahun lamanya dan logika ini bertentangan dengan agama, karena menjadi bijak melulu oleh “kedewasaan” (maturity) padahal kebijaksanaan dapat datang kepada siapa saja.
Filsuf lainnya Mario Vargas Yosa yang mendefenisikan regresi teknologi akan mempengaruhi regresi kehidupan manusia. Manusia adalah yang tertingi dan ingin melihat sisi kebinatangan manusia dan membandingkan manusia dengan binatang. Hal ini sangat bertentangan dengan manusia di dalam apa yang di tunjukkan oleh Yesus didalam hidupnya hal manusia yang kudus. Ternyata teknologi yang sudah cukup cangih ini tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan manusia, bahkan malah semakin menderita. Teknologi perang digunakan untuk membunuh manusia itu sendiri, dan kerusakan lingkunga, moral, iklim dan ekonomi dan sebagainya.
Padahal apa yang diiginkan Tuhan didalam manusia didalam kebijaksaanaan dari Tuhan adalah dengan menggunakan hikmat yang benar, menghasilkan tulisan dan pernyataan yang benar dan kalimat yang benar dan dengan tindakan yang benar pula. Kebijaksaanaan merupakan cara yang benar untuk mencapai tujuan yang benar. Dari kecocokan antara perbuatan dan tindakan (words and actions) anda dapat mempercayai seseorang. Mereka yang tidak sama perkataan dan perbuatan adalah mereka yang mengunakan kebijaksanaan bersifat munafik (hypocrite), akan menghasilkan buah pemikiran (knowledge) yang kontradiktif. Jika kata tidak sama dengan perbuatan, maka mereka memakai topeng and pembohong (use mask and pretender). Hubungan seperti ini adalah sebuah kebodohan, dan itu terus berlangsung.
Contoh saja USA yang melarang orang lain mengembangkan teknologi nuklir namun mereka telah terbukti menggunakan senjata nuklir 2x di tahun 45 lalu dan terus mengembangkannya. Amerika Serikat menunjukkan kemunafikannya, hal ini menunjukkan ketidak benarannya dan kebijaksanaannya adalah bertopeng. Nilai kontradisi disini adalah bahwa keberhasilan menciptakan bom nuklir, telah menciptakan kekhawatiran sendiri oleh Amerika atas penyalah gunaanya, namun herannya mereka tetap mengembangkannya padahal mengetahui bagaimana bahayanya, ini adalah sebuah kontradiksi. Padahal Wisdom yang seharusnya adalah memulai dengan benar dan melalui cara yang benar untuk tujuan yang benar.
Bagaimana dengan Yesus yang tersalib, ini adalah sebuah kontradiksi dari sebuah kemunafikan, ada yang menyatakan Itu Pekerjaan Bodoh. Ada yang mengangap Logika mengampuni DOSA Manusia adalah sebuah Kemunafikan. Dosa melalui penyaliban menjadi sebuah gerakan perdamaian oleh Tuhan dan dari Tuhan dengan cara Tuhan melalui Yesus. Salib Yesus adalah Wisdom Tuhan. Untuk mengembalikan hubungan manusia dan Tuhan agar hidup manusia terberkati. Agar manusia dapat mengenal wisdom dari kehidupan dan kehidupan yang dari Tuhan. Manusia dapat bersama Tuhan, manusia tidak hanya mengadalkan logika namun mengandalkan Tuhan lebih dahulu.
Kemenangan Tuhan telah terbukti, karena begitu banyak manusia yang mengandalkan Tuhan. Tuhan bekerja dikehidupan manusia dan pekerjaan itu telah berbuah banyak dengan banyaknya orang yang merasakan pekerjaan Tuhan didalam hidupnya. Bersama Tuhan adalah menjadi pemenang yang mengawal kehidupan manusia, hidup didunia bahkan kehidupan dalam dimensi keabadian.
Dirangkun dari khotbah Rev. Augustine Musopole, PhD. Prof. TICC, Taiwan
Isi tangung jawab penulis.