INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Saturday, March 5, 2011

Gempa di Christchurch Selandia Baru: Bukti Gereja Bukan Gedungnya


Cathedral Church: Gereja Bukan Gedungnya

Cathedral Church: Gereja Bukan Gedungnya

Kejadian gempa di Christchurch Selandia Baru belum lama ini membuktikan bahwa Gereja bukan gedungnya. Seperti dilaporkan dalam kejadian gempa itu Gereja Katedral yang bersejarah itu mengalami kehancuran cukup parah pada kubah menaranya. Lihat gambar. Inilah sebuah bukti bahwa gereja bukan gedungnya namun manusialah bangunan gereja yang sesunguhnya.

Alkitab dengan terang mengatakan Gal 4:6 Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, I Kor 3:17, Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allahadalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu. I Kor 6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

Ayat-ayat tersebut dengan sempurna menyatakan bahwa manusia adalah tempat Tuhan. Bait Allah itu telah berada di hati setiap orang yang percaya. Manusia menjadi begitu berharga sehingga manusia-manusia seperti ini mendapat perhatian dari Tuhan. Tuhan dalam Roh Kudus sebagai satu kesatuan fungsi rohani berada di hati manusia.

Seperti kata Yesus dalam Yohanes 2: 19-20, bahwa Ia dapat membangun bait Allah dalam tiga hari, merupakan sebuah pernyataan bahwa Ia dan kebangkitannya bertujuan untuk mengubah pemahaman akan Gereja adalah gedungnya menjadi Gereja adalah Manusianya. Ini mengambarkan Yesus menyiapkan gereja-gereja hidup yaitu manusia sendiri.

Gereja sebagai organisasi adalah instrument (alat), namun gereja secara rohani adalah manusianya. Gereja dan aturannya adalah undang-undang yang mengikat, gereja dan rohnya adalah memerdekakan. Gereja adalah gedungnya merupakan tempat bersekutu, berlatih dan berencana manusia-gereja. Gereja adalah manusianya merupakan tempat Tuhan di hati manusia, tempat Tuhan-manusia berkontak secara rohani. Gereja sebagai gedungnya adalah bangunan fisik, gereja didalam manusia adalah bangunan rohani.

Apa yang terjadi di selandia baru adalah gereja yang secara fisik rusak akibat gempa, ini merupakan sebuah bukti bahwa gereja fisik dapat rusak dan hancur. Gereja dalam arti rohani adalah abadi/eternal, karena roh/rohani adalah abadi.

Mat. 24: 35 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.

No comments: