INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Monday, March 7, 2011

Mejawab Tulisan Pandangan Krishna, Buddha, Yesus Kristus, dan Nabi Muhammad Sama Oleh: Katedra Rajawen (Di Kompasiana.com)


 Ilmu pengetahuan, disiplin, bermeditasi mendapatkan TUHAN

Ilmu pengetahuan, disiplin, bermeditasi mendapatkan TUHAN

Dalam membicarakan Orang termuka seperti Krishna, Buddha, Yesus dan Muhammad maka kita seharusnya melihat apa yang mereka turunkanyang dikenal sebagai agama. Bahwa harus diingat semua agama menawarkan JALAN KESELAMATAN (Salvation). Persoalannya adalah bagaimana pandangan orang terkemuka di atas tentang Keselamatan itu dan menjadi aturan main dari agama-agama yang mereka turunkan.

Catatan kedua hal Tuhan, harus disepakati bahwa walaupun agama tertentu mempercayai banyak “Tuhan” atau dewa, namun dalam trend pemahaman agama modern semua agama telah menjurus kepada sebuah keyakinan yang berubah dari polytheism menjadi monotheism. Trend bahwa Hindu juga akhirnya mengadopsi keyakinan semua agama seperti Kristen (Yesus), Muhammad (Islam), yang adalah mengikuti faham monotheism.

Kalau semua telah mengarah kepada keselamatan dan monotheism, lalu kemana arah pandang agama yang mereka bawa sedari awal hal mendapatkan keselamatan? Ini menjadi bagian yang menarik dari agama-agama ini.

Keselamatan lahir dan batin, saat ini dan yang akan datang merupakan sebuah fenomena yang menjadi masalah dalam masing-masing agama. Bagaimana cara mendapatkan keselamatan yang sempurna seperti itu? Inilah yang ditawarkan oleh para kaum terkemuka di atas.

- Krishna dengan agama Hindunya, adalah agama yang mulia, agama yang mengandalkan ilmu pengetahuan, Ilmu pengetahuan yang dapat mencapai kepada Kesselamatan dengan micro dan macro kosmos melakukan penyucian diri, semedi dan dengan disiplin tinggi untuk dapat berkontak dengan Tuhan YME. Artinya bahwa didalam agama Hindu untuk berkontak dengan Tuhan, diperlukan USAHA manusia untuk menyucikan diri sehingga layak dihadapan Tuhan. Tentunya TUhan merupakan sumber segala ilmu merupakan sesuatu yang diyakini dapat diraih dengan pengetahuan dan kedisiplinan manusia untuk mencapai kemuliaan hidup. Intinya peran manusia sangat utama dalam mencari Tuhan dan Keselamatan yang sempurna. Tentunya dengan penyimpangan-penyimpangan yang ada didalammnya juga.

Reincarnation

Reincarnation

Agama Budha memilki kesamaan dengan Hindu, mereka menjaga KARMA dan segala kebaikan selama hidup dengan harapan dengan kemuliaan itu dapat berREINKARNASI, menjadi lebih baik dan kemudian berREINKARNASI lagi menjadi lebih. Ini adalah sebuah upaya yang mulia dengan hidup yang mulia untuk mendapatkan reinkarnasi menjadi lebih baik. Namun ini tidaklah mudah, dan tidak ada seorangpun yang tahu pasti sampai berapa kali harus berinkarnasi untuk mencapai kesempurnaan dan berapa lama harus mencapai semua itu. Dan jika gagal menjaga kemuliaan akan berinkarnasi menjadi lebih rendah. Sunguh rumit dan sulit walau harus di akui bahwa ini juga merupakan USAHA MANUSIA yang mulia oleh manusia untuk mencapai keselamatan yang sempurna.

Jewis Ritual

Jewis Ritual

Yahudi agama monoteisme yang begitu ketat dengan undang-undang dan peraturan membuat mereka begitu kaku. Mereka mencari dan menemukan Tuhan yang jauh diSURGA. Yahudi melakukan berbagai ritual dan penyembahan kepada YAHWEH, Tuhan yang dikenal IBrahim, IShak dan Yakup. Mereka melakukan ritual dengan kondisi yang terbatas dirumah-rumah Tuhan (Bait Allah) secara fisik. Mereka mencari Tuhan dan Keselamatan dengan upaya mengikuti aturan leluhur/tradisi leluhur mereka dalam berjumpa Tuhan. Mereka berusaha menyucikan hati mereka untuk TUHAN, tentunya ini merupakan sebuah USAHA MANUSIA dalam mencari HADIRAT TUHAN untuk mendapatkan Keselamatan itu.

Kabah ritual

Kabah ritual

Islam juga pada dasarnya banyak mencontoh apa yang dilakukan Yahudi sebagai agama monoteisme. Tuhan adalah Allah YME, yang Tunggal, tiada Tuhan melainkan Allah. Ini merupakan pernyataan yang sangat mulia untuk memuliakan TUHAN. Islam juga melakukan berbagai upaya dalam membentuk MANUSIA yang BERTAGWA. Banyak aturan dan peraturan yang dilakukan dari sembahyang lima waktu, rukun islam dan sebagainya. Ini adalah upaya yang dilakukan dan diturunkan oleh NABI MUHAMMAD, agar manusia dapat berkontak gengan Tuhan senantiasa dan diperbaharui secara rohani dan layak dihadapan Tuhan. Semua itu adalah untuk mendapatkan KESELAMATAN LAHIR dan BATIN, Dunia dan Akhirrat dan ini merupakan upaya yang mulia namun tidaklah mudah. Kita dapat melihat banyak contoh kegagalan ummat muslim di Indonesia walaupun dikenal sebagai kaiayi dan sebagainya, karena melakukan usaha ini tidak mudah. Dan resiko tidak dapat menjaga kesucian hati dan tagwa adalah kesulitan dalam berkontak dengan Tuhan YME yang Kudus dan MULIA. Keselamatan yang dari TUhan adalah sebuah upaya manusia untuk beriman dan bertagwa.

Jesus and Love

Jesus and Love

Jesus merupakan sebuah pengajaran akan Tuhan yang menjadi manusia, dan kekeristenan itu mengajarkan bagaimana Jesus sebagai anugrah keselamatan yang DISEDIAKAN Oleh TUHAN dari Surga. Sebagai agama monoteisme Yesus merupakan ANUGRAH TUHAN dimana Tuhan dengan Niat TUHAN sendiri menjadi manusia ke dunia ini (Yoh: 1:14). Hal ini yang menjadikan MANUSIA TIDAK PERLU MENCARI DAN BERHARAP AKAN KESELAMATAN KARENA ALLAH TELAH MENGARUNIAKANNYA DI DALAM YESUS. Tentunya untuk itu manusia harus mengenal jalam keselamatan yang telah disediakan itu. Dalam hal ini KESELAMATAN BUKAN USAHA MANUSIA NAMUN TUHAN YANG MENGARUNIAKANNYA.

Hal ini yang menjadi sedikit berbeda dengan ajaran-ajaran yang orang terkemuka di atas, bahwa Krisna, Buddha dan Nabi Muhammad mengajarkan hal mencari dan menemukan HADIRAT TUHAN, untuk mendapatkan keselamatan, namun di dalam kekeristenan Tuhan mencari manusia-manusia yang hilang, yang jahat dan yang rusak, untuk menemukan hadiratNYA dan keselamatannya.

Dalam arti dan pengertian ini, bahwa hanya caranya saja yang berbeda namun tujuannya adalah sama mencari dan menemukan hadirat Tuhan untuk mendapatkan keselamatan.

No comments: