Saudara dalam Yesus: Bode Haryanto Tarigan.
Kita dapat belajar dari kejadian yang luar biasa seperti Tsunami dan gempa bumi yang melanda Indonesia dalam kurun waktu 2004 dan 2009 lalu , Beberapa kawan kita mengatakan adalah hukuman Tuhan, namun menurut saya
tidak dapat dipastikan sebagai hukuman Tuhan. Pertanyaannya adalah, Apakah Tuhan peduli dengan bangsa
Indonesia? Satu contoh Alkitab dimana Tuhan mengirimkan roh jahat kepada Raja Saul adalah karena Tuhan peduli dengan bangsa Isarel. Pertanyaanya apakah Tuhan peduli dengan bangsa ini?
Sebaiknya kita Ingat bahwa Tuhan itu Ya dan Amin, artinya jika Tuhan ingin membinasakan suatu bangsa maka walaupun Abraham mampu benegosiasi toh Sodom dan Gomora jadi arang. Walaupun Musa berhasil merayu Tuhan agar bangsa Israel tidak dihabisi toh setelah masa Musa berlalu bangsa Israel sudah beberapa kali dihabisi.
Jika memang bencana itu adalah hukuman bagi manusia di Indonesia maka itu adalah Hak TUHAN dan manusia tidak memiliki kuasa untuk membatalkannya. Tapi mana buktinya itu hukuman Tuhan?
Disisi lain malah ada seorang Doktor ahli kejawen menyatakan dalam sebuah harian bahwa ini adalah karena tidak harmonisnya hubungan Ratu Nyirorokidul penguasa pantai selatan dengan Sultan Yogyakarta (gempa yogya). Secara Alkitab dan menurut pandangan roh ini sangat dimungkinkan, karena jika kamu tunduk kepada hukum Musa maka Musalah yang menjadi hakim mu jadi secara analog dapat dinyatakan jika kamu tunduk kepada Nyirorokidul atau roh-roh semacam itu maka nyirorokidul adalah hakimmu. Jadi selama ini kita tunduk kepada siapa? Kepada Tuhan YME atau kepada roh-roh lain yang akan menjadi hakim kita. Jika kepada Tuhan YME apa sudah benar jalur/jurusan rohnya karena diluar Roh Tuhan Yesus sangat sulit mengenal Bapa Yahweh (Bapa Roh Itu) adalah Tuhan YME.
Jadi belum tentu itu hukuman Tuhan tetapi Tuhan pasti tahu dan mengapa Tuhan membiarkannya terjadi?
Apakah selama ini kita bersekutu dengan Tuhan atau Setan? Mengapa Demikian? Apa yang berlangsung di Indonesia adalah sebuah kemunafikan yang sukses. Kemunafikan yang sukses dalam segala bidang, contohnya dapat dilihat dari data dibawah ini (hanya sebatas pengetahuan penulis).
1. System pendidikan yang belum bermartabat, contoh seluruh universitas di Indonesia menurut laporan www.dikti.org 2005 tidak lebih 50-100 journal yang dapat dipublikasikan secara Internasional, padahal dimana2 beseleweran Professor, Doktor atau ilmuan yang suka berkomenta$r diTV dll. Artinya sebagai seorang ilmuan tidak malu memakai gelar Professor atau Dr tanpa memiliki publikasi journal Int. atau Buku sebagai hasil karya yang wajar, tanggung jawap sebagai ilmuan apa?. Bayangkan saja ITB,UI, ITB, ITS, UGM mana penelitiannya berapa ribu
orang Professor dan Doktor yang ada di situ, apa kerjanya?
2. Lembaga rohani/kerohaniaan berubah fungsi (tidak jelas rohaniawan atau ilmuan atau politikus) semua dirangkap. Kiai, Pendeta dan sejenisnya terlibat dalam berbagai hal-hal yang sangat duniawi dengan berbagai alasan. Contoh
bayangkan saja jika ada seorang Bishop sudah berani mengatakan propinsi ini harus segera dibentuk!, artinya apa? Artinya tidak lagi sesuai dengan kehendak Tuhan lah yang jadi, tetapi kehendakku jadilah. Setahu saya sebaiknya berdoa dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan dan jika memberikan statement pun bukanlah berdasarkan jiwa tetapi roh karena fungsinya sebagai rohaniawan. Dapat dibayangkan jika terbentuklah propinsi tersebut dan akhirnya terjadi perang saudara apakah nanti Tuhan dibawa2 sebagai penyebab terbentuknya propinsi tersebut. Atau seperti kerusuhan yang terjadi di Medan hingga meninggalnya ketua DPRD akibat keinginan yang terlalu dipaksakan.
Disisi lain fungsi agama semakin merosot, bahkan cendrung bersifat destruktif dengan melakukan hal2 yang aneh2, tentu anda tahu maksud saya/ contohnya sebagai alat politik.
3. System Sosial budaya yang merosot, norma-norma susila sudah tidak dapat diandalkan apalagi setelah Pancasila yang berketuhanan diabaikan begitusaja. Ego yang semakin besar, pembunuhan meningkat, penyakit masyarakat meningkat (AIDS/HIV), sexbebas dan sejenisnya.
4. Lembaga negara menyimpang Kejaksaan. Kehakiman, dan aperatur negara lainnya semua melakukan penyimpangan, korupsi, pemerasan, KKN dll. Contohnya pembredelan KPK dan berbagai rekayasa kekuasaan untuk sebuah keinginan yang tidak benar oleh penguasa namun gagal dan sebagainya hingga kasus di daerah.
5. Jiwa patriotisme juga merosoti yang ada dimana-mana muncul raja2 kecil yang mementingkan golongan, termasuk pendirian kabupaten dan propinsi dengan semangat kekampungan yang membahayakan persatuan bangsa. Semangat kedaerahan, korupsi, penyalah gunaan wewenang masih berlangsung. Aktifitas berkedok agama dan kelompok seperti terjadi belakangan ini bukan membawa damai bahkan membawa keresahan.
6. Semua roh-roh jahat ngumpul di Indonesia dari nyirorokidul, sampai saudara2nya, termasuk yang ada di lau debuk-debuk karo, karena memang dipuja dan dipelihara oleh kelompok2 tertentu. Acara roh-roh gentayangan dinikmati dan lebih ramai ketimbang acara rohani beberapa tahun lalu. Tayangan yang merendahkan moral dan seperti ajakan dan contoh untuk melakukan kekerasan. Adanya sekelompok orang yang menyatakan telah mengirim sejumlah dari jawa timur kejakarta demi perdamaian dan keamanan. Semua itu berkiblat kesetan.
7. Kebanyakan manusia-manusia saat ini hidup seperti didalam sebuah sinetron dengan sandiwara hidup yang dilakoni untuk memuaskan dunia ini dan pengusa-penguara/roh-roh dunia. Manusia meletakkan pikiran kepada daging (keinginan roh-roh jahat, nafsu dll) bukan kepada hati (dimana roh manusia dan Roh Tuhan berkontak menghasilkan sukacita dan kasih).
8. Indonesia hidup dibawah undang2 yang aneh2 termasuk APP artinya bangsa Indonesia hidup dibawah Kutuk, dapat di ingat bahwa 10 perintah Tuhan adalah Kutuk bagi bangsa Israel, satu persatu perintah Tuhan tersebut dapat diartikan ketidak percayaan Tuhan terhadap bangsa Israel pada waktu itu (menyembah anak lembu emas, dll). Dapat diartikan bahwa begitu banyaknya UU yang ada di Indonesia saat ini menceminkan bangsa Indonesia yang sudah tidak dipercaya lagi oleh pemerintah atu bahkan tidak percaya kepada diri sendiri sehingga semua harus diatur. Ingat di mana ada Roh Tuhan di situ ada kemerdekaan, jadi sebagai orang Kristen sesungguhnya bersama dengan Tuhan kita adalah merdeka tidak terikat dengan UU dunia yang aneh-aneh, dalam arti UU mana yang bertentangan
dengan kasih Kristus.
Saat banyak yang terang terangan bersandiwara dan bersaksi dusta seperti yang dapat disaksikan di tayangan TV, istilah demi Tuhan selalu di pakai…..tapi anda pakai tuhan yang mana dulu? Apakah Tuhan mengenal anda jika selama ini anda bersekutu dengan setan. Tuhan yang mana yang mau bersekutu dengan keinginan setan. Apakah Tuhan mau dekat dengan hal2 seperti diatas? PASTI TIDAK dan BUKAN BEGITU. Diperlukan pertobatanTobat. Saya rasa istilah tobat saja untuk kondisi Indonesia mungkin Tuhan sulit/belum dapat menerima atau tidak percaya akan permohonan tobat seperti selama ini, mungkin malah bingung. Dari contoh, apa yang telah dilakukan setelah Tsunami yang diyakini sebagai Hukuman Tuhan, dan juga telah dilakukan Tobat Nasional, hasilnya dapat kita lihat sendiri. No way. Roh-roh lain sudah sangat berkuasa di Indonesia dan orang-orang percaya cendrung suam-suam kuku sehingga dimuntahkan Tuhan.
Tuhan menginginkan manusia yang Kudus dan Tuhan akan bekerja SECARA PRIBADI kepada manusia atau kelompok manusia seperti ini. Tuhan menginginkan manusia yang setia kepadaNYa, maka walau datang bencana atau pencobaan sekalipun maka Tuhan akan menyelamatkan orang2 orang yang berkenan kepadaNya. Apakah Tuhan mengenal istilah Tobat Nasional? Tuhan mengenal roh manusia pribadi-pribadi yang berkenan kepadanya. Dan semua itu harus dimulai dari pemimpinnya. Pemimpin yang bertobat adalah sebuah kekuatan yang besar bagi Tuhan untuk memulihkan bangsa ini. Kita tunggu saja apa yang akan terjadi selanjutnya jika tidak bertobat, karena Tuhan maha kasih, namun betapa ngeri penghukuman bila jatuh ke tangan Tuhan yang hidup.
No comments:
Post a Comment