BAPA ANAK dan ROHKUDUS
adalah ALLAH yang adalah ROH. ALLAH BAPA = ROH BAPA, ALLAH ANAK = ROH ANAK,
ALLAH ROH KUDUS= ROH PENOLONG adalah ALLAH = ROH, adalah salah satu cara untuk melihat
TUHAN TRINITAS didalam dimensi ROH, MEREKA adalah ROH ITU.
Tuhan adalah ROH, dalam
dimensi roh TUHAN dapat menjadi apa saja. dalam DIMENSI didalam Yesus kita
mengenal dan mengaminkan hal TRINITAS sebagai iman percaya dari pengajaran,
tetapi TUHAN adalah TUHAN dan TUHAN melebihi TRINITAS. INI adalah sebuah
sukacita juga jika kita dapat menerima TUHAN dalam TRINITAS sebagai buah
pengalaman orang-orang percaya.
Namun jika kita ingin
melihat lebih luas lagi maka: Siapakah atau TUHAN yang manakah yang mengerakkan
Sidarta Buddha dalam mencari hadirat TUHAN?.Apakah TUHAN Yang ada didalam
Trinitas atau Tuhan lain yang tidak terdefenisikan? Atau siapakah dan apakah
yang mengerakkan HATI SANG SIDARTHA BUDDHA untuk mencari hadirat TUHAN?
Apa yg dilakukan
Sidarta dengan meningalkan ISTANA, dan bertapa untuk mendapatkan sebuah
pencerahaan sehingga menjadi BUDDHA adalah sebuah pencarian hadirat
"TUHAN".......walaupun dalam pemahaman dari alkitab pencarian tidak
sempurna, contoh ajaran REINKARNASI adalah sebuah kesimpulan yang dapat
dipatahkan dengan munculnya kenyataan INKARNASI dalam bible.... Namun secara prinsip
arah pencairannya adalah mencari sesuatu diluar dimensi manusia....dan
disanalah kita dapat melihat sebuah SISTEM LAIN diluar sistem yang kita kenal
Hal lain misalnya, Allah
manakah yang membiarkan terjadinya Tsunami yang membunuh 120 000 di Aceh pada tahun 2004, atau bencana lainnya di muka
bumi yang menewaskan beribu orang?
Bencana ini adalah HAL YANG TIDAK KITA TEMUKAN DIALAM TUHAN yang kita
kenal pada Yesus dan Roh Kudus, namun kita kenal didalam Allah pada Perjanjian Lama
(PL) yang membiarkan banyak perkara
terjadi di PL, sepeti bencana bagi Mesir, bencana pada zaman NUH atau bencana
bagi kota niniwe yang akhirnya ditemukan dibawah laut beberapa puluh tahun lalu.
Apakah Tuhan Allah yang kita kenal dalam Trinitas yang mengujinkan semua itu
terjadi?
Tuhan didalam Kejadian
menyatakan semua diciptakan dalam keadaan BAIK, namun TUHAN memberikan KONDISI
BATAS/KEPATUHAN yang harus diikuti ADAM dan HAWA dan MEREKA JATUH kedalam DOSA.
Kalau kita lihat dalam hal ini berarti di sana ada KEHENDAK, yaitu antara
KEHENDAK TUHAN dan KEHENDAK MANUSIA.......Dalam posisi ini didalam ALKITAB
SEKALIPUN ABRAHAM pernah jatuh dalam KEHENDAK KEMANUSIAANYA, demikian juga
Yakop, MUSA, DAUD, SALOMO dst.....Dalam arti, Mereka orang yang terkemuka
didalah alkitab terjebak dalam kehendak KEMANUSIAANNYA dan bukan kehendak
TUHAN.
Demikianlah juga
Sidarta dengan KEHENDAKNYA dia Mencari TUHAN dan dia dinyatakan mengalami
BUDDHA.....dapat dilihat bahwa TUHAN memilki kehendak kepada Abraham DLL, namun
mereka ada yang GAGAL MENGENAL KEHENDAK TUHAN maka demikianlah SIDARTA dengan
rencananya mencari kehenda ALLAH. Kebaikan ALLAH dikalahkan oleh kehendak
manusia spt SALOMO misalnya, sementara didalam SUDARTA kehendak manusia mencari
kehendak ALLAH/ kebaikan ALLAH..itu yang dapat dilihat dari sisi TUHAN ===>
Manusia (bible) dan dari Sidarta ===> Tuhan.......
Manusia/orang percaya
dalam pengenalannya akan TUHAN didalam Yesus, telah berubah dari HAMBA menjadi
ANAK dan disaat manusia adalah anak-anak TUHAN, maka selain manusia adalah ANAK
manusia dan anak TUHAN juga adalah PATNER TUHAN, sebagai Patner Manusia bekerja
sama dengan TUHAN untuk mencapai tujuan TUHAN bagi dunia ini, yaitu DAMAI di
Bumi seperti di Surga. Untuk mencapai tujuan itulah kita adalah KAWAN TUHAN,
Kita adalah manusia-TUhan, Roh Kudus/Tuhan tinggal di hati kita...........jika
kita memiliki sifat ini maka sesunguhnya DOKTRIN, atau apapun itu seperti
Tritungal dll, menjadi TIDAK PENTING, karena yang penting adalah KITA DAN TUHAN
SUDAH MENJADI SATU KESATUAN YANG DIBANGUN TUHAN DIDALAM DUNIA
INI................persoalannya yang saya tuliskan itu adalah KONDISI IDEAL,
apakah kita mampu mencapai kondisi ideal itu?