Ilustrasi Agama=Terminal, Bus=Masing-masing Agama,
Driver = Para Nabi
Sebuah Ilustrasi AGAMA ADALAH SEBUAH TERMINAL…bahwa Agama
secara keseluruhan adalah terminal, dengan merek bus masing-masing.....ADA BUS
KRISTEN DENGAN SUPIRNYA YESUS, ada bus Buddhis dengan supirnya Sidarta Buddha,
dst....
Persoalannya adalah apakah supir itu faham atau
tidak dengan tujuan akhir/utama dari perjalanan sebuah/masing-masing bus itu. Apakah para
penumpang itu akan selamat sampai tujuan? Oleh karena itu harus diketahui siapa
sebenarnya supir yang faham dan memilki pengalaman sampai kepada TUJUAN.
Karena agama adalah urusannya sampai kepada SURGA,
tujuannya adalah masuk kepada surga, oleh karena itu seharusnya supir tersebut
harusnya sudah memilki pengalaman dari surga. Dalam hal ini tentunya yang
pernah dari surge dan kembali kesurga adalah YESUS.
Yesus adalah yang dari surga dan kembali ke surga.
Orang Kristen adalah orang yang menjadi penumpang BUS KRISTEN dan supirnya
adalah YESUS sendiri. Dalam hal ini kepastian akan sampai kepada tujuan menjadi
lebih mutlak didalam bus yang satu ini. Bus ini juga dipandu dengan system keselamatan
yaitu ROH KUDUS, dan juga YANG MENJADI TEMPAT TUJUAN ADALAH BAPA DARI YESUS
SANG SUPIR.
Namun didalam perjalannya, bisa saja penumpang,
minta diturunkan dari bus dan pindah ke bus lain, atau mikir-mikir sesuatu yang
lain karena misalnya pacarnya ada di bus
lain sehingga dia ingin turun dan pindah ke bus lain.
Ada juga mungkin penumpang yang tidak tahan dengan
aturan main/prosedur yang harus dipatuhi didalam bus itu dan mereka memutuskan
untuk pindah bus atau tidak lagi mau terikat pada bus manapun, menjadi ateis
atau ingin tidak memilki bus sama sekali alias free. Itu semua dapat saja
terjadi.
Pengalaman di dalam bus ini tentu saja menjadi
pengalaman setiap orang untuk menceritakan kepada penumpang bus lain untuk ikut
dengan bus yang di “supiri” oleh Yesus ini. Dan seperti kata Yesus, jadikanlah
segala bangsa menjadi murid Ku menunjukkan bahwa kita memilki tanggung jawab
untuk menceritakan HAL KEPASTIAN TUJUAN dengan bus yang kita tumpangi itu dan
disisi lain BAHWA BUS INI MASIH MEMILIKI RUANGAN/TEMPAT DUDUK YANG CUKUP BAGI
SIAPA SAJA YANG INGIN MENJADI PENUMPANG.
Logika dari sebuah keselamatan itu sebagai tujuan
akhir yang dapat kita pelajari dari setiap pengajaran juga berbeda. Dalam
kekristenan selalu mengarah kepada KESELAMATAN YANG KEKAL, HAL KERAJAAN SURGA
ini menjadikan tujuan yang spesifik bagi orang yang percaya. Apakah logika
keselamatan KENDERAAN/BUS lainnya sama dengan yang ditujui sebagai keselamatan
oleh BUS KRISTEN, tentunya kembali kepada kepemahaman masing-masing.
Ilustrasi ini juga membawa implikasi bahwa tidak
jarang bus itu mogok di tengah jalan atau ada yang masuk jurang dan supirnya
melarikan diri, atau sama-sama menyeburkan diri ke laut dan sungai dan sama
sama mati. Contoh kelompok David Kores yang mengajarkan hal mati bersama, merupakan ilustrasi bus yang masuk jurang dalam perjalannanya mencapai tujuan. Ilustrasi ini juga membawa implikasi bahwa bisa saja ada bus yang
rusak dan meminta bus lain untuk
menolong, menderek, atau menitipkan penumpangnya dan sebagainya. Artinya bahwa
dalam perjalanan setiap BUS masih memilki misteri dan berbagai kemungkinan.
Namun jika tujuannya adalah SURGA, dan arena Yesus berasal dari Surga maka
kemungkinan untuk sampai kepada TUJUAN adalah YANG MEMILKI KEPASTIAN YANG
TERTINGGI.
No comments:
Post a Comment