INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Sunday, March 30, 2014

Keamanan Yang Abadi dari Kasih ALLAH


Kekawatiran akan pemanasan global, kebutuhan energi, kebutuhan pangan, hingga masalah ekonomi, militer, hubungan internal dan external negara. Dilanjutkan dengan masalah keamanan sistem informasi, perdagangan hingga masalah keamanan pribadi membawa dunia saat ini semakin menderita, tertekan dan mengerikan. Bumi ini dan isinya menjadi semakin stress. Semakin mudahnya sistem komunikasi dengan teknologi tinggi membuat keamanan pribadi menjadi sesuatu yang membuat manusia tidak bebas dan leluasa yang menjadikan masalah bagi keamanan pribadi.

Jika kita membaca Mazmur 21 kita akan mendapatkan pengalaman Raja Daud dilindungi oleh TUHAN. Dia senantiasa berharap akan pertolongan TUHAN, dimana saja dan kapan saja, Tuhanlah yang menjadikan langit dan bumilah tempat dia meminta pertolongan, ia yang menjaga, menaugi dari segala perkara dari sekarang dan sampai selama-lamanya.
Mazmur 
121:1 Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
121:2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.

121:3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.

121:4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.

121:5 Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.

121:6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.

121:7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.

121:8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

Hai ini juga dirasakan oleh Rasul Paulus dalam kehidupannya untuk melakukan banyak pekerjaan dalam nama TUHAN, banyak tantangan bahkan hingga maut mengintainya, namun dia selalu melihat dari hal yang positif bahwa segala perkara ini  Allah turut bekerja dan semua itu akan mendatangkan kebaikan. Tetapi harus dicatata hal itu mutlak bagi mereka yang mengasihi TUHAN. 

Roma 8: 28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Lalu bagaimana kita dapat mengasihi TUHAN? pengalaman seorang Farisi bernama Nikodemus merupakan sebuah syarat yaitu dilahirkan kembali dengan air dan ROH (5). Mengapa dengan air dan ROH? Ini berbicara hal ultimate cara TUHAN kepada setiap orang. Pertobatan dan menerima ROH KUDUS merupakan prosedur yang dikenal didalam alkitab untuk dapat hingga kepada VISI dan MISI ALLAH, yaitu KERAJAAN SORGA. 

Allah menginginkan kita itu menerima keselamatan penuh dan kekal hingga ke kekerajaan sorga. Ini sebuah ultimate pembentukan manusia-manusia kerajaan, selain dilahirkan kembali dan hidup mengikuti rencana ALLAH. 

Yohanes 3: 1 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.
2.Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."
3. Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
4. Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
5. Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
6. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
7. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

Karena sedari awal TUHAN memilih Abraham untuk membuka kembali keselamatan itu, Tuhan menunjukkan tempat yang baru baginya untuk sebuah bangsa yang besar, menjadi terkenal dan akan menjadi berkat. Hal ini menunjukkan bahwa dalam rancangan TUHAN, manusia bukan sekedar dirinya dan TUHAN tetapi juga kepada sesamanya. Dan TUHAN mengambil perkara dalam segala yang akan menimpa Abraham baik oleh berkat dan kutuk yang datang padanya. 12:3

Kejadian 12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
12:2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
12:3 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
12:4a Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia.

Pengalaman oleh Abraham telah menjadi sempurna didalam Yesus. Kalau dahulu manusia Abraham dan Israel  berusaha dan berusaha mengikuti segala aturan yang ditetaikan ALAH. Sehingga perbuatan manusia menjadi standar pembenaran saat itu seperti apa yang dilakukan oleh Abraham oleh undang-undang. Namun TUHAN telah mengenapi pengenalan manusia akan ALLAH didalam YESUS. Didalam Yesus manusia tidak diselamatkan oleh perbuatan semata, tetapi oleh anugrah TUHAN kepada manusia. Semua undang-undang itu telah menjadi hal yang simple didalam TUHAN oleh karena YESUS. Perbuatan yang dilandaskan oleh IMAN kepada Yesus membuat manusia merdeka menghadapi segala perkara. Karena keamanan dan keselamatan itu telah menjadi hak setiap orang percaya dan mendapat berkat seperti yang diberikan kepada Abraham.

Setiap orang yang mendapatkan berkat dan dimenangkan oleh iman merekalah yang mengandalkan kasih ALLAH, didalam kasih ALLAh manusia itu mendpatkan keamanan yang abadi, keamanan yang sampai kepada keselamatan kekal. Hal ini menjadikan setiap orang percaya dapat berlajar mengenal kehidupan didalam TUHAN sehingga memperoleh berkat dari TUHAN dan menjadi berkat bagi orang lain. Dan dari semua itu TUHAN menjaga dan mengawal kita didalam kehidupan bersamaNYA saat ini dan sampai selama-lamanya.


Roma 4:1 Jadi apakah akan kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur jasmani kita?
4:2 Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah.
4:3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran."

4:4 Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya.

4:5 Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.

4:13 Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.
4:14 Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu.

4:15 Karena hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran.

4:16 Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, --

4:17 seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" --di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.


Terinspirasi dari khotbah TICC 16 March 2014, by Rev. Augustine M. PhD. Isi tanggung jawab penulis....

No comments: