Penulis sedang berdiri di depan fossil sejenis Badak atau Kuda NIL yang berusia sekitar 20000 tahun yang di temukan disekitar kepulauan di Taiwan |
Setalah Melihat Fossil Berusia 20.000 tahun, Bagaimana Iman Kamu Tentang Isi Alkitab? Pertanyaan ini saya ajukan kepada kawan-kawan dari Taiwan saat dimeja makan. Karena kalau kita melihat Alkitab maka bumi ini hanyalah dibawah 10.000 tahun atau hanya 6000 tahun.
Mereka hanya terdiam sejenak, pertama mungkin mereka segan berkomentar 2. karena mungkin mereka tidak mengetahui hal ini dan ketiga mungkin masalah berbicara atau mengungkapkan pendapat dalam bahasa Ingris. Bayangkan saja dengan teknologi radiasi yang memungkinkan mendetaksi usia dari bahan-bahan yang diperoleh seperti fosil badak ini yang diperkirakan berusia 20.000 tahun.
Pertanyaannya adalah apakah Alkitab salah? Jawabnya tentu tidak, karena Alkitab adalah sebuah buku yang berisi berbagai informasi dan khususnya tentang pengalaman manusia dengan TUHAN ditambah pengalaman manusia mencari TUHAN, ditambah pengalaman manusia dengan segala sendi kehidupan yang masih ada yang dikenal dengan sejarah. Keterbatasan manusia karena keterbatasan teknologi tidak dapat dijadikan alasan untuk melihat TUHAN, karena TUHAN adalah TUHAN.
Kalau kita berbicara dimensi RUANG (V) dan Waktu (T), bahwa manusia dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu. Usia manusia sebagai batas manusia sebagai manusia hidup. Lalu bagaimana kita melihat dimensi TUHA, seperti ada tertulis dalam bahwa seribu tahun bagi manusia adalah hanya hitungan sehari dalam dimensi TUHAN. Mazmur 90:4. Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.
Oleh karena dimasa penciptaan itu telah terhitung hari-hari TUHAN (bukan hari menurut dimesi manusia) seperti apa kata Alkitab Keluaran 20: 11: Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
Inilah salah satu bukti bahwa TUHAN dalam pengenalan sejarah dalam ciptaanya yaitu manusia tidak dapat dijadikan standar karena beda dimensi antara waktu dala logika manusia dan waktu dalam LOGIKA TUHAN. Tetapi ternyata alkitab mencatat hal itu bahwa benar manusia memiliki keterbatasan sehingga dikatakan dalam Mazmur itu dimensi hari TUHAN tidak sama dengan manusia.
Namun alkitab juga mencatat peradapan yang lama dari kehidupan binatang seperti pada kitab Ayub 40: 15- 24 dan seluruh ayub 41, menceriterakan bagaimana pengenalan dimasa itu akan kehidupan lampau. Dari kedua bab itu sebenarnya kita dapat melihat hal-hal yang mengambarka sisi kehidupan bahkan ketika hari penciptaan dengan segenap isinya didalam TUHAN sebelu manusia diciptakan. 40: 19 Dia yang pertama dibuat Allah, makhluk yang diberi-Nya bersenjatakan pedang;.
Namun bagaimana dengan Dinosaurus yang diperkirakan sudah berusia jutaan TAHUN? Kembali kedalam dimensi manusia dan TUHAN terhadap waktu bahwa didalam waktu TUHAN bumi ini masih dalam hitungan yang sangat singkat sehingga apalah artinya usia dino== terhadap dimensi TUHAN?
Dengan empirikal data dari pegetahuan manusia akan dimensi 1hari dibanding seribu tahun, maka didalam dimensi Tuhan 200 juta Tahun hanya sekali waktu membalikkan TELAPAK TANGAN-NYA.
Dalam logika ini seunguhnya pengenalan akan TUHAN dan ciptaan ini terus meningkat dan terus berkembang dari pengalaman seorang Daud dengan isi Mazmurnya dan apa Yang dinyatakan didalam kitab Ayub. Demikianlah dari sisi pengetahuan akan Fosil itu kita dapat melihat TUHAN yang adalah TUHAN yang sangat tinggi melampaui akal dan dimensi manusia. Artinya Logika Alkitab telah membawa kita dapat memahami kehidupan masa lalu alam semesta ini.
No comments:
Post a Comment