INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Thursday, November 15, 2007

Berserulah kepada Isa Almasih (alternatif yang benar)

by: Bode Haryanto Tarigan, Bro in Christ. Tainan Taiwan

(Menanti mukjizat untuk kasus Lumpur Panas Bumi di Jatim)

Indonesia mengenal lumpur panas di Jawa Timur, sebagai lumpur panas Lapindo Brantas. Yang sesungguhnya adalah lumpur panas bumi. Hingga saat ini penaganan lumpur panas tersebut dapat diangap gagal, walaupun pengendaliannya dengan dibuang ke laut bukan lah berarti menyelesaikan masalah tetapi hanya sekedar memindahkan masalah atau bahkan memperluas masalah.

Kerohanian (alternatif).
Berbagai upaya pengetahuan teknis telah dicoba namun hasilnya nihil, bahkan ilmuan memperkirakan lumpur ini akan mengalir terus 10 hingga 30 tahun, membuat masyarakat sekitar sumur tidak dapat membayangkan apa jadinya lingkungan mereka. Upaya-upaya ini bukan saja telah mengakibatkan banyak menghabiskan biaya tetapi juga mental dan keyakinan bangsa ini.

Dengan keterbatasan ilmu pengetahuan dan kurangnya pengalaman dalam menyelesaikan masalah ini, sehingga ada yang mengusulkan upaya alternatif dengan menggundang paranormal atau sejenisnya untuk membantu dengan kekuatan supranatural yang mereka miliki. Sebagai Negara berazaskan Pancasila dan mengakui Tuhan YME sesungguhnya ini adalah suatu hal yang dapat diangap tidak pantas dan menyesatkan, tetapi demikianlah manusia yang selalu berpikiran pintas bila sedang ditimpa masalah seperti ini. Tak hayal lagi sang Presiden sempat berujar telah merasa gamang memimpin Negara yang tidak habis dirundung bencana ini.

Begitu banyaknya kasus yang telah terjadi secara beruntun dan berulang dari bencana alam, kecelakaan, perang antar penduduk dan penyakit demi penyakit, seharusnya sudah sepantasnya membuat kita kembali ke hati nurani dan mencari secara rohani kehendak Ilahi bagi setiap umat manusia yang percaya akan Allah sang khalik. Seharusnya sudah saatnya kita melihat posisi yang tidak menguntungkan ini sebagai pelajaran dari Sang pencipta langit dan bumi serta isinya, dalam arti disaat kita coba mengandalkan tenaga dan pikiran dan akhirnya sirna dengan datangnya bencana-demi bencana yang membuat kita sudah sepantasnya sujud dan memohon kepadan Nya. Jika kita cermati kasus lumpur panas adalah bencana yang bersumber dari perut bumi maka kita sudah sepantasnya kembali ke Sang pencipta bumi, yang telah membentangkan langit, dan meletakkan dasar bumi semesta alam.

Nabi Isa Almasih dan Mukzijat
Allah khalik langit dan bumi telah mengenalkan ketuhanan melalui nabi-nabi dan rasul-rasulNya. Isa Almasih anak Mariam adalah salah satu nabi yang memiliki kemampuan untuk menaklukkan lagit dan bumi. Ia lah nabi yang boleh mengendalikan badai dan gelombang, menciptakan yang tidak ada menjadi ada, bahkan Ia mampu memberikan nyawa bagi mahluk hidup dan mati, dan banyak mukjizat lainnya di lakukannya di atas bumi. Keungulan sang Nabi ini diantaranya adalah diyakini oleh lebih dari setengah umat dunia telah terangkat/naik ke sorga, juga nabi yang diyakini akan datang sebagai hakim bagi semua umat manusia dan saat ini bersama Allah YME berada di Sorga mulia.

Kita memiliki keyakinan bahwa saat ini sang Nabi ini yang paling dekat dengan Allah khalik langit dan bumi dan isinya. Apalah salahnya kita mencoba berseru kepadanya ¡§Ya Isa Almasih yang di Sorga sang pembawa mukzijat yang luar biasa sang hakim kami, bantulah bangsa Indonesia ini, dalam menghadapi berbagai masalah khususnya lumpur panas dari perut bumi ini, kami meminta kepadaMu kepada Tuhan Mu yang adalah Tuhan kami, Sang pencipta langit dan bumi agar memberikan mukzijat untuk menghentikan bencana-bencana ini, tolonglah kami di Indonesia ini, karena kehendakmulah yang jadi dan dihadapan Mu tiada yang mustahil¡¨

Bencana untuk Bersatu
Kadang kala mungkin kita tidak sadar bahwa bencana-bencana yang terjadi di Indonesia, meminta kita agar besatu, bergandengan tangan, agar kita semakin tegar dalam mengisi masa depan bangsa, membangun bersama-sama dan sama-sama terbangun. Kita sebaiknya mencoba mengurangi hal-hal yang dapat menjadikan pembatas dalam kebersamaan kita seperti masalah agama dan kesukuan. Mulailah belajar melihat kesempatan yang masih ada ini dengan menjauhkan perbedaan dan memperbesar persamaan.

Tidak ada salahnya kita mencari persamaan sebagai sesama umat beragama, berdoa dan meyembah Allah Sang pencipta didalam nama Isa Almasih sang hakim akhir zaman bagi seluruh umat manusia. Hal ini adalah jauh lebih mulia meminta bersama-sama demi keselamatan bangsa dan negara secara rohani secara bersama-sama menembus batas agama. Dan janganlah membiarkan paranormal memangil roh-roh lain yang tidak dikenal yang tentunya akan melukai hati Allah yang pencemburu sesuai dengan apa yang ditulis dalam kitab Taurat nabi Musa.

Penutup.
Pendekatan rohaniah dengan meminta rido Tuhan YME melalui sang Nabi pembawa mukzijat serta dilanjutkannya upaya teknis dalam penghentian lumpur panas bumi, diharapkan dapat membuat bangsa ini tetap yakin dan semangat bahwa kita adalah bangsa yang siap menyongsong masa depan tanpa mengorbankan dasar Negara dan keyakinan kepada Tuhan YME. Kita juga berharap mukzijat Ilahi dapat menutup sumur lumpur panas tersebut dalam waktu yang lebih singkat. (Penulis adalah Permerhati masalah Rohani dan Lingkungan, staf pengajar salah satu PTN di Medan, dan sedang menempuh pendidikan Doktor di Taiwan).

Note: Tulisan ini sudah lama selesai ditulis, dan merupakan manifestasi dari tanda tanya besar mengapa membiarkan paranormal atau dukun untuk menyelesaikan masalah lumpur panas, yang menunjukkan kebodohaan kita sebagai bangsa Indonesia sebagai Negara yang berazaskan Pancasila dan mengaku percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Telah diterbitkan di Majalah Sora Mido.

No comments: