INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Thursday, November 15, 2007

Bekerjasama dengan Roh Tuhan (Mengubah Paradigma)

By: Bode Haryanto Tarigan, Broin Christ, Tainan Taiwan

Sebuah lagu dari lagu/ende enden di GBKP, sebuah gereja Tuhan di mana saya di besarkan dan dibaptis dan di materaikan di dalam Tuhan.

Oh kesah siBadia e, Bengketi Pusuh kami pe, layasi pusuhkami
Trang sini surga narie, nerangi ukur kami pe, petenang tending kami......
(yang dapat diartikan ROH TUHAN BERADA DIDALAM HATI KITA DAN MENERANGI KEHIDUPAN KITA)

Ini sama dengan firman Tuhan yang telah dikatakan Yesus kepada murud muridnya:
Nanti kamu akan tahu Aku didalam Bapa, dan Bapa didalam Aku dan Kami didalam kamu.

Tuhan ada didalam kita di hati kita ini adalah suatu misteri ilahi yang sangat agung. Tuhan ada didalam hati kita. Lalu apa fungsinya Tuhan didalam hati kita? Fungsi Tuhan didalam hati kita agar kita dapat bekerja sama dengan Tuhan secara sempurna.

Bekerja Sama Antara Tuhan dan Manusia
Jika kita cermati dari sejak awal penciptaan Adam dan Hawa bahwa Tuhan mencari patner untuk memelihara ciptaanya. Walaupun manusia telah jatuh ke dalam dosa dalam selang waktu perjalanan waktu Tuhan berusaha mencari patner-patner baru dalam tujuan utama memperkenalkan Ketuhananya dan untuk menyelamatkan dunia dari penderitaan dan kedukaan dan kehancuran.

Tak kurang banyak, Nuh, Musa, Ibrahim, Isa, Yusuf, Hakim-hakim dan Raja2 Daud, Salomo, Nabi2 adalah patner Tuhan untuk memberitakan dan melakukan tujuan/rencana Tuhan tersebut. Namun Hasilnya seperti kita dapat baca dalam perjanjian lama, hanya segelintir yang dapat melakukan rencana itu dan tetap menjaga kekudusannya dan kelayakannya di hadapan Tuhan. Kelemahan-kelemahan ini adalah karena Tuhan sendiri sangat jauh di Surga, dan surga itu adalah tempat yang agung dan suci, sehingga interaksi antara manusia dengan Tuhan pada saat itu sangatlah sulit, dan tidak effektif, dan pengaruh dunia sangat2 dominan untuk mengalahkan kehendak Tuhan bagi orang2 terkemuka pada perjanjian lama diatas sama seperti bagaimana mudahnya Hawa dipengaruhi iblis ular di eden. Kerjasama ini menjadi tidak sempurna dan mudah dipatahkan.

Kita juga ingat Yesus yang kita imani sebagai Tuhan yang menjadi manusia, pada dasarnya adalah melanjutkan rencana Tuhan itu dengan ultimat pengampunan dosa manusia agar layak di hadapan Tuhan YME. Namun pada dasarnya Yesus menawarkan kerjasama dengan manusia khususnya kepada murid2 nya bagaimana melanjutkan rencana Tuhan tsb. Ikatan kerjasama ini adalah sangat agung dan mulia, dimana Yesus sendiri sebagai " Tuhan" mencuci kaki murid2nya dan menjamu mereka sebagai saudara didalam Tuhan. Ini menjadi pengalaman yg khusus bagi murid2nya. Tapi apakah itu saja cukup. Tidak. Bagai mana mereka mendustai Yesus disaat saat injury time.

Jika kita ingat Tua-tua yang dibawa oleh Musa untuk bertemu dengan Tuhan pada perjalanan mereka dari Mesir ke kanaan, cahaya pada wahajah Musa dan dan tua-tua Israel itu tidak bertahan lama dan memudar.

Kekuatan Roh yang Riil
Dalam perjalanan waktu itulah Yesus mengingatkan bahwa:
Nanti kamu akan tahu Aku didalam Bapa, dan Bapa didalam Aku dan Kami didalam kamu. Roh Yesus Kristus dan Roh Itu (Tuhan Bapa) telah turun sebagai Roh penolong/roh penjamin yaitu Roh Kudus. Roh Kudus ini adalah penjamin kerjasama itu agar Tuhan dan manusia terikat secara roh dalam mencapai tujuan Tuhan pada dunia ini.

Dan kita melihat bagai mana api Roh Kudus membakar semangat para rasul dan jemaat mula2. Mereka mendapat suplaian energy dari surga dan mereka merasa dimampukan untuk melakukan apa yang telah diikrarkan bersama Yesus sebagai pemimpin dan patner mereka.

TAK SALAH JIKA BANAYAK ORANG PERCAYA MENGATAKAN BAHWA MASA INI ADALAH MASA KASIH KARUNIA KARENA BERKAT TUHAN DICURAHKAN PADA MASA INI MELALUI GEREJA DAN PRIBADI LEPAS PRIBADI. Karena Roh Kudus bekerja pada masa ini, dan setiap orang percaya dan setia dan mau menjadi patner Tuhan dalam hidupnya, Tuhan itu menjadi riil bagi kehidupannya.

Bahkan menurut penglihatan di Wahyu Yohanes, bahwa Roh Kudus itu telah dilipatkan menjadi Tujuh Kali ganda. Artinya Tuhan telah menambahkan kekuatannya untuk menjamin agar orang2 percaya dapat bekerja untuk mencapai tujuan ini.

Mengubah Paradigma Gereja Traditional
Saat ini kita menemukan orang2 yang mengaku Kristen dan gereja di Gereja-gereja traditional, lalu habis gereja, gereja lagi di sebuah Plaza, mengapa? pada awalnya mungkin kita berkilah sekali2 ya tidak apa-palah? Tapi percaya atau tidak, karena mereka merasa kurang puas dengan Firman Tuhan yang didapat dari gereja sebelumnya. Kita mungkin bisa beprasangka negatif pada mereka tetapi sesunguhnya mereka juga tidak dapat disalahkan karena mereka haus dengan firman2 yang baru dan segar, bukan firman usang.

Lalu apa mereka berkotbah lebih baik atau lebih siap, yang pasti ya, dan satulagi adalah mereka berani menantang Roh Kudus untuk hadir dengan cara bekerja sama dengan Roh Kudus itu? Mereka lebih intensif, mereka mengharapkan bara Roh Kudus, dan mereka mendapatkannya. Artinya mereka mau bekerjasama dengan Tuhan secara riil didalam Roh Kudus, walaupun dalam pelayanan yang lain2 belum tentu sehebat Gereja seperti GBKP.

Tetapi mau tidak mau Inti dari gereja adalah Roh, jika kita tidak berani dan mau mencoba orang lain akan mencoba, dan Roh Itu adalah riil. Dan Kotbah dan firman Tuhan adalah inti dari urusan gereja.

Secara prinsip Gereja (wahyu psl 2-3) sesunguhnya tidak ada bedanya gereja spt GBKP, GPIB, HKI dll dengan gereja2 Kharismatik saat ini, adalah sama2 reformis yaitu gereja jenis reformis (Sardis, W3;1-6) bahkan menurut pengalaman saya gereja model GBKP dan sejenis lebih mudah mengarah ke Filadelfia (3;7-13) (gereja yang diinginkan Tuhan) dibandingkan gereja Kharismatik, karena kekeluargaan kita masih cukup dekat sesama jemaat dan jika Roh kudus (kerjasama Manusia -Roh Tuhan) itu ditingkatkan digereja GBKP maka persaudaraan ini akan mengarah kepada persaudaraan sejati didalam Tuhan bukan saja karena persaudaraan darah.

Bekerja sama dengan Roh Kudus tidak lah Sulit, ingat Tuhan Yesus sebelum ditangkap digesmani pernah mengatakan"Aku bisa berseru kepada BapaKu agar Ia mengirim Malaikat dari Surga" ( ditulis secara bebas). Dapat anda bayangkan sebagai saudaranya Tuhan Yesus/ anak Tuhan kita juga dapat belajar menyeru kepada Tuhan agar kita diberikan semua kemuliaan itu untuk GBKP didalam jaminan Roh Kudus.
Kita harus berani bekerjasama dengan Tuhan di dalam Roh Kudus yang telah disiapkan untuk gereja demi kemuliaan Tuhan.

No comments: