INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Thursday, November 15, 2007

Mengalami Firman Tuhan ( Dengan Menyeru dan Memberikan Perpuluhan)

by Bode Haryanto Tarigan, Bro in Christ, UKM KL Malaysia 5/7/06.

(kesaksian)

Saat ini kita ingin mengalami Tuhan lebih dan lebih lagi. Mengalami Tuhan melalui seperti apa yang ditulis didalam Alkitab adalah suatu tindakan yang datang dari manusia ketika kita mau atau mulai berani menguji firman Tuhan tersebut.

Contoh saja satu ayat dari Roma 10; 13, barang siapa menyeru nama Tuhan akan selamat. Mengalami firman Tuhan seperti pada ayat di atas adalah yang sangat mudah dan sering, karena dengan menyeru nama Tuhan kita akan siselamatkan dari perkara yang sedang berlangsung (on) dihadapan kita.

Seorang Pengusaha (PT. Karya Asih) di Jakarta, yang ketika saya bertemu dengan beliau terakhir (1999) di Bandung mengaku juga sebagai seorang pelayan Tuhan, pernah bersaksi dalam khotbahnya disebuah Hotel di Bandung.

Kesaksiaannya: Ketika dia mengunjungi proyek jalan di tangerang dengan mengendarai mobilnya dia dalam keadaan menyalib mobil didepannya dia masuk ke dalam keadaan bahaya dimana ada truk yang sudah berada didepan mata dan akan menyergap mobilnya dalam hitungan detik. Waktu itu dia menyeru nama Tuhan dan ntah bagai mana pada saat itu tak dapat ia bayangkan tapi semua selamat dan tidak terjadi kecelakaan, dalam kesaksiannya dengan begitu mendalam ia yakin bahwa itu adalah pertolongan Tuhan.

Sesungguhnya apa yang dialaminya itu adalah Firman Tuhan 10;13 ini, dan dia sedang mengalami firman itu. Disisi lain mengapa ia berteriak dan memanggil nama Tuhan, bukan amangoi atau nandai atau mateaku. Tentunya karena ia sering bergumul didalam Tuhan sehingga ia dekat dengan Tuhan dan ketika dia memangil Tuhan, Tuhan datang menyelamatkannya. Apa yang dialaminya ini adalah suatu kasus yang banyak juga dialami orang2 percaya. (baca juga ayat 14).

Dalam sebuah acara PA (PJJ di GBKP Simp. Marindal Medan Indonesia) pada tahun 2004 membahas mengenai perpuluhan, seorang ibu/moria mengkomentari masalah membayar perpuluhan. Ia mengatakan bagaimanalah aku ini, aku sudah janda kerjaan pun hanya berjualan dan anak pun (mamang cuma satu) ngak ada kerjanya, bagai mana, beratlah kurasa untuk memberikan perpuluhan ini, kata iting ini (kebetulan saya memanggil Nini iting).

Alkitab mengatakan ujilah Aku, Maleakhi 3:10, Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku , firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

Bagai mana kita menghadapi anggota yang seperti di atas padahal alkitab mengatakan seperti Maleakhi 3:10. Ayat di atas menginginkan kita mengambil tindakan yang nyata dengan argument UJILAH AKU. Kita harus berani melakukan tindakan, dan dari tindakan itu kita dapat menguji dan mengalami kebenaran Firman Tuhan.

Waktu itu saya sarankan kepada ibu/moria tersebut agar berani mencoba, dan merenungkan firman ini. Saya menyarankan untuk mendoakan dan memulai dalam satu tahun ini, dan ternyata hasilnya sangat luarbiasa.

Rejeki bukan datang dari kedainya, tetapi pada tahun 2005 dilakukan pembayaran tanah dan rumah yang telah dibebaskan pemerintah untuk proyek pengkanalan di kota Medan. Proyek ini telah tertunda beberapa tahun dan dananya juga tidak cair hingga tahun 2004. Dengan pembayaran oleh pemerintah, Nini Ginting ini mendapat ratusan juta rupiah, dan ia begitu bersuka cita dan tentunya memiliki kesempatan untuk membuka usaha yang lebih baik bagi keluarganya. Dia sangat berbahagia pada saat memberikan ucapan syukur di Gereja.

Saat ini ia dapat menikmati rumah baru, dan bersuka cita didalam Tuhan dan semakin aktif dalam kegiatan gereja. Ia pernah mengatakan dalam PJJ "Ertuana aku erbodohna kuakap, tapi adi kuikut kegiatan gerejanta enda, bodoh pe aku meriah ukurku ras isampati Dibata tiap wari". (Walau semakin tua umurku, tetapi aku semakin berbahagia karena pertolongan Tuhan).

Ini adalah sebuah pengalaman mengalami firman Tuhan, hal2 yang luarbiasa dan tidak terduga seperti janji Tuhan dalam FirmanNya adalah nyata, persoalannya kita berani mencoba atau tidak. Banyak firman Tuhan yang menginginkan agar kita melakukan langkahnyata dalam kehidupan kita. Jika kita ingin mengalami lebih lagi sebaiknya kita berani mengikatkan diri pada Tuhan (satu Roh dengan Tuhan).

No comments: