Agama Itu Harus Terbuka

Allah telah terbuka di dalam Yesus, keterbukaan ALLAH itu terkadang tidak dapat diterima oleh orang yang tidak dapat melihat TUHAN yang menjadi manusia. Inilah sebuah logika di luar nalar manusia. Karena itu adalah logika TUHAN. Keterbukaan TUHAN didalam Yesus merupakan sebuah ketidak wajaran dalam logika umum.

Satu lagi hal Roh Kudus, tidak ada logika yang dapat menerima TUHAN dapat tinggal didalam diri manusia, ini diluar logika manusia. Namun dengan PENGALAMAN ROHANI KITA, kita dapat merasakan bagaimana Roh Kudus itu mempengaruhi hidup kita dengan adanya HAL-HAL yang terjadi diluar logika itu dan karena itu adalah batuan TUHAN didalam hidup kita melalui Roh KUDUS yang ada didalam hati kita. Bagaimana mungkin orang lain dapat merasakan hal itu? Oleh karena itu bagi yang merasakan Roh Kudus bekerja dalam hidupnya hendaklah  membukakan hal itu, menyampaikan pengalaman itu kepada siapa saja agar mereka dapat melihat TUHAN secara terbuka.

Dalam hal ini kita yang dapat melihat, merasakan, dalam iman kita akan kuasa TUHAN di dalam hidup kita harus terbuka dan menyampaikannya kepada orang lain. TUHAN  menghendaki kita mengasihi NYA melalui mengasihi sesama kita manusia. Kehidupan rohani adalah sebuah hubungan Roh TUHAN dan roh-manusia dan secara terbuka mengundang manusia-manusia lain dapat melihat HUBUNGAN ITU.

Keterbukaan itu sesunguhnya telah disampaikan Yesus dengan perintahnya untuk menyampaikan kabar suka cita hal keselamatan didalam DIA. Ini adalah sebuah manifestasi dari sebuah keterbukaan, memenangkan jiwa-jiwa dengan menyampaikan apa adanya TUHAN didalam Yesus melalui hidup kita. Pekerjaan seperti ini bukan harus menjadi seorang full timer, tetapi siapa saja kita adalah menjadi PELAYAN TUHAN SEKEHENDAK HATI NYA/TUHAN. Oleh karena itu apa yang harus kita lakukan adalah menjadi lebih terbuka, karena ALLAH telah terbuka didalam Yesus.......

Terinspirasi dari khotbah Rev. Prof Augustine Musopole di TICC Minggu yang lalu. Beliau mengatakan bahwa agama atau keyakinan itu harus terbuka. Terbuka dalam arti apa adanya kita didalam keyakinan kita. Ini merupakan poin penting dalam kehidupan beriman kita. Apakah kita terbuka dengan keyakinan kita. Terbuka terhadap diri kita sendiri dan terbuka terhadap lingkungan.