Keinginan Roh (Kebijaksanaan/Wisdom)
Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk memilih dan memutuskan cara yang tepat untuk mendapatkan hasil akhir yang terbaik sesuai tujuan. Kebijaksanaan seperti ini seharusnya selaras dengan keinginan Tuhan, sehingga kebijaksanaan itu sendiri seperti cahaya ilahi bagi setiap orang yang dapat merasakan manfaatnya. Kebijaksanaan adalah sebuah keputusan yang diambil secara tepat oleh orang yang memiliki kemampuan (talent) dan dedikasi yang murni yang memikirkan dan mendoakan sebuah rencana itu menjadi keputusan yang terbaik diantara banyak keputusan yang mungkin dapat dipilih.
Kebijaksanaan bangsa Ibrani adalah kebijaksanaan karena hasil interaksi dan bergaul dengan Tuhan, ini sangat berbeda dengan kebijaksanaan bangsa Yunani yang lebih mengutamakan mental manipulasi (logic).Kebijaksanaan yang berinteraksi dengan Tuhan menghasilkan langkah untuk takut akan dosa. Setiap tindakan adalah karena takut akan Tuhan. Kebijaksanaan akan logic pada umumnya akan mencari langkah-langkah lain untuk menutupi kesalahan pada langkah-langkah sebelumnya. Semua dilakukan oleh keinginan untuk mencapai tujuan dengan logika tanpa pengharapan.
Kebijaksanaan Tuhan dalam menciptakan bumi dan isinya adalah sebuah contoh yang paling baik bagi manusia. Tuhan telah memenuhi isi bumi dan semua adalah baik, dan kebijaksanaan Tuhan selanjutnya adalah menciptakan Adam dan Hawa yang dianugerahkan kesempatan untuk mengelolanya. Langkah Tuhan adalah langkah demi sebuah hasil dan kepuasan manusia didalam sistem yang Tuhan Bangun. Dalam Kebijaksanaan Tuhan (God’s Wisdom) berlaku keinginan Kasih yang paling tinggi dan kebenaran yang hakiki hadir bersama-sama.
Manusia seharusnya mencontoh apa yang dilakukan oleh Tuhan, manusia diharapkan dapat tumbuh dan bijaksana didalam anugerah Tuhan. Contoh seorang yang tumbuh secara bijaksana di dalam Tuhan adalahSamuel (1 Sam 2: 18-26). Dia adalah pelayan bagi Tuhan dan juga bagi manusia. Setiap pengambil kebijakan sebaiknya takut akan Tuhan dan memiliki jiwa melayani seperti Samuel.
Bagaimana dengan pengambil kebijakkan di Indonesia?
Kesalahan dalam menentukan kebijaksanaan biasaya mendatangkan persoalan bagi banyak orang. Kebijaksanaan yang dilakukan dengan motivasi yang negative biasanya akan mendatangkan prahara dan kecurigaan. Kebijaksanaan manusia yang tidak bekerjasama dengan Tuhan adalah:
1. Mengambil langkah-langkah yang salah demi mencapai tujuan, yang merugikan atau memanfaatkan berbagai kemungkinan hanya demi tercapainya tujuan. Artinya melakukan tindakan tumbuh namun dengan tidak bijaksana.
2. Mengambil langkah-langkah yang benar tetapi tidak dengan sepenuh hati melakukannya demi pencapaian tujuan yang semaksimal mungkin. Artinya mencoba bijaksana namun tidak dengan sukacita dan keiklasan (kasih).
Kesalahan pengambilan keputusan akan menghasilkan sebuah blunder, kebingungan kehilangan identitas bahkan hingga kepada huru hara. Kesalahan langkah yang dilakukan Adam dan Hawa membuat mereka mengalami kerugian dan kehilangan semua; identitasnya dan haknya sebagai penghuni dan pengelola ciptaan Tuhan.
Jadilah orang-orang yang takut akan Tuhan, jadilah bangsa yang takut akan Tuhan, jadilah pemerintah yang takut akan Tuhan. Setiap pengambil keputusan yang Takut akan Tuhan, paling tidak memilki satu variable penting dalam setiap langkahnya yaitu merindukan Tuhan membimbing langkahnya untuk mendapatkan hasil yang terbaik bagi setiap orang, bagi setiap bangsa, bagi bangsa Indonesia dan bagi dunia tentunya. Melayani Tuhan lebih dahulu maka akan sangat ringan untuk melayani sesama. Takut akan Tuhan adalah awal segala Hikmat/Ilmu.
Carilah Tuhan selama Ia masih dekat, bertobatlah wahai bangsaku, agar kedamaian dan kemakmuran sejati dapat kita rasakan bersama di Indonesia tercinta. Indonesia needs as much as possible the God’s Grace and Wisdom.
No comments:
Post a Comment