INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Sunday, February 13, 2011

HIdup adalah PILIHAN (Mereka Hidup dibawah Berkat dan Kutuk)


Kisah bangsa Israel

Kisah bangsa Israel

Sejarah bangsa Israel merupakan sebuah kisah dimana manusia dapat melihat MISTERI TUHAN (YAHWEH). Dalam sejarah bangsa ini menunjukkan berbagai permasalahan dan pasang surut kehidupan orang beriman di bawah HUKUM Taurat. Bangsa Israel hidup antara pilihan bersama dan bersatu menyembah Allah Abraham Ishak dan Yakup dan mengikuti perintahNya sehingga mereka mendapat berkat, atau mereka akan mendapat kesusahan besar (Kutuk) jika mereka mengabaikan YAHWEH dalam arti melangar kehendaknya.

Seperti terlulis dalam kitab Ulangan 30:15, Bahwa Tuhan pernah memperingatkan bangsa Israel bajwa HIDUP Adalah PILHAN apakah ingin memilih hidup dengan keberuntungan atau mati dan kecelakaan.

Ulangan 30: 15-20

15. Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan,

16. karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya.

17 Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya,

18. maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya.

19. Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,

20. dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka.”

Raja dalam Mazmurnya menuliskan bagaimana kehidupan yang seharusnya dihadapan Tuhan, mereka yang hidup dengan Tuhan, didalam Tuhan (united within God). Tidak melakukan kejahatan dan perbuatan tercela, menjaga hati yang jujur dan adil sehingga Tuhan tetap menyertai kehidupan manusia.

Mazmur 119:1-8

1. Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN.

2. Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati,

3. yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya.

4. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh.

5. Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu!

6. Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu.

7. Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil.

8. Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali.

Namun pengalaman bangsa ini tidaklah sempurna, seperti apa yang terjadi dalam sejarah Israel mereka terpecah dan terpencar. Mereka beberpa kali mendapat murka Allah, mereka harus menderita dalam pengasingan dan sebagainya. Ini merupakan kehidupan di bawah BERKAT dan KUTUK. Hidup dibawah taurat, hidup dibawah undang-undang Tuhan adalah bukan sebuah kehidupan yang mudah, namun mereka harus memilih.

Kejadian ini sesunguhnya masih terus terjadi kehidupan dibawah kutuk dan berkat walau Yesus teah lahir di dunia bagi mereka untuk mendamaikannya dengan Tuhan. Mereka masih teraniaya oleh kekejaman Hitler dan banyak lagi penderitaan mereka. Untuk melepaskan Kutuk dan berkat ini seharusnya mereka memilih Yesus yang dapat mendamaikannya dengan YAHWEH.

Orang-orang dalam perjanjian lama, menghadapi permasalahan teknis dalam bertuhan, mereka harus melakukan semua undang-undang agama demi mendapatkan kelayakan di hadapan Tuhan. Ini sangat sulit karena terkait dengan tindakan-tindakan yang normatif dan terkadang ekslusif bagi orang-orang tertentu. Manusia menjadi objek bagi hubungan dengan Tuhan.

Padahal dalam pemahaman baru Manusia adalah Subjek dalam membangun hubungan dengan Tuhan, karena Yesus telah datang dan mencuci kaki murid-murid, dan Yesus sendiri telah mati demi dosa manusia, sehingga manusia menjadi layak di hadapan Tuhan.

Dari Khotbah Rev. John Crocker di TICC Tainan.

No comments: