Hubungan Hukum dan Berkat: Pemahaman Yang Sejalan (Alkitab)
Manusia hidup dibawah hukum dan berkat, dua ayat dibawah ini menyatakan bahwa hukum Taurat yang berlaku telah disempurnakan, untuk memahami dan melakukan semua hukum itu diperlukan kasih karunia dan kebenaran.
Mat 5:17 “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
John 1: 17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
Bahwa manusia kristen hidup dibawah undang-undang juga hidup di bawah kasih karuna dan kebenaran di dalam Yesus Kristus. Sesunguhnya maksud dari undang-undang yang diturunkan oleh Tuhan adalah undang-undang yang sempurna yang telah digenapi di dalam Yesus Kristus.
Namun undang-undang telah disalah gunakan oleh sekelompok orang (Parisi), yang gagal memahami dan menafsirkan undang-undang Tuhan karena mereka tidak dapat menerima Yesus Kristus sebagai kasih karunia yang memungkinkan kita dapat memahami undang-undang Tuhan dengan benar.
Undang-undang Tuhan bukan hanya menyatakan salah atau benar tetapi membuat segala sesuatu tidakan dan perbuatan itu menjadi terukur (accountable) dan bertangung jawab (responsible). Undang-undang tersebut bukan hanya sekedar moralistik untuk menentukan mana yang benar atau yang salah, tetapi menjadi pelindung kita (quilt), memberikan kita aturan main yang realistis, bahkan memberikan ide kepada kita untuk melihat sesuatu yang perlu atau tidak perlu untuk dilakukan.
Mazmur 19: 7 Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. 8. Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.
9. Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya 10. lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah. 11 Lagipula hamba-Mu diperingatkan oleh semuanya itu, dan orang yang berpegang padanya mendapat upah yang besar.
Satu hal dalam Mazmur 1, 1-5, Undang-undang Tuhan membuat manusia akan memahami ajaran-ajaran yang tidak benar (fasik) sehingga kita mampu menentukan arah dan tindakan kita yang sesuai saja dengan undang-undang Tuhan didalam kasih karunia Tuhan Yesus.
Manusia sudah mengetahui mana jalan yang baik dan tidak baik dari undang-undang Tuhan, bagi mereka yang melangar undang-undang Tuhan dengan perbuatan yang disebut dengan dosa. Manusia tidak dapat mengampuni dosanya sendiri, hanya dengan kasih karunia Tuhan dosa manusia/kita dapat di ampuni.
Dosa membuat kita sebagai orang yang terpenjara, sebagai contoh seorang yang telah divonis hukuman mati, berarti otoritas dan hak hidupnya telah ditentukan oleh undang-undang atas kesalahannya. Dan hak dan otoritas itu ada pada Kasih karunia Tuhan Yesus. Seorang yang terpenjara mati sekalipun, jika dia kembali dan mengaku dosa, maka dia akan mendapat kasih karunia Yesus, dan keselamatan itu menjadi miliknya, walaupun dia harus dihukum mati akan kesalahannya, tetapi kasih karunia Tuhan telah menyelamatkan rohnya.
Semoga memberikan berkat bagi kita.
Dari Firman Tuhan oleh Rev. Augustine PhD.
Dirangkum oleh BHTRG
No comments:
Post a Comment