INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Wednesday, November 16, 2011

Dikatakan Bodoh Oleh Ahli Alkitab: Ketika Menyatakan LOGIKA ROHANI (1)


Back to Bible, Back to Jesus

Back to Bible, Back to Jesus

Sebuah diskusi di FB Gereja, saya mengirimkan berbagai hal mengenai dimensi TUHAN, TUHAN adalah ROH. Logika TUHAN adalah LOGIKA ROHANI Karena TUHAN adalah ROH (Yohannes 4:24). Ketika saya menyampaikan bahwa alkitab seharusnya dibahas dari sudut ROHANI yang adalah SUDUT TUHAN dengan LOGIKA TUHAN yaitu dengan LOGIKA ROHANI.

Mereka menggunakan Menurut Si X, menurut si Y sampai Z, padahal yang benar adalah menurut ALKITAB. Menurut Bapa Gereja si X dan Y dan Z dengan menurunkan DOKTRIN-DOKTRIN Gereja. Tentunya itu adalah wajar saja mereka mengAMINKAN apa yg menjadi doktrin gereja. Tapi ketika saya mengingatkan semua itu harus kembali kepada ALKITAB dan SEMUA ITU HARUS BERPUSAT KEPADA YESUS. OLEH KARENA ITU MARI KEMBALI KE ONLY INCLUSIVE JESUS. Kita harus mengunakan logika TUHAN dalam mengenal apa yang diinginkan TUHAN, menggunakan LOGIKA ROHANI, kembali ke Alkitab. Namun karena mereka MUNGKIN sangat mengidolakan John Calvin, Martin Luther dan sebagainya dan juga mereka tentunya lebih berpengalaman dalam bidang teologia, ketika saya mencoba menerangkan dan berargumentasi hal ISTILAH LOGIKA ROHANI maka mereka malah mengatakan saya adalah TEGAR TENGKUK, artinya ndak bisa di ajari bahkan ada yang mengatakan saya BODOH dan Brengsek. Saya terima saja kalau mereka menganggap mereka lebih tahu dan telah mengetahui SEMUANYA sehingga dapat menilai orang lain dengan istilah seperti itu maka itu urusan merekalah dengan kejiwaan mereka, moral mereka.

Sekali lagi semua itu harus kembali ke ALKITAB. Apa yang dikatakan ALKITAB bahwa manusia terdiri dari ROH JIWA DAN TUBUH. Bagaimana ROH manusia itu?, bagaimana jiwa manusia itu? bagaimana tubuh/daging? Manusia itu jelas dibahas dalam alkitab. Apa fungsi ROH, JIWA dan TUBUH jelas diterangkan didalam alkitab. Apa kelebihan ROH dan apa kelemahan JIWA dan apa KEINGINAN DAGING itu semua lengkap didalam Alkitab.

Yang menjadi persoalan adalah bagaimana kita melihat ALKITAB? Sekali lagi saya katakan harus dengan LOGIKA TUHAN. Alkitab adalah HUMAN MANUAL, cukup Alkitab, dengan catatan-catatan sederhana sdh dapat dimengerti jika kita menggunakan LOGIKA dari ALKITAB ITU SENDIRI yaitu ROH/ROHANI.

Mereka mengatakan harus belajar bahasa IBRANI dan sebagainya, saya tidak mau mengomentari hal itu, jadi untuk apa alkitab ditranslate kebegitu banyak bahasa kalau harus mengetahui bahasa aslinya, itu boleh perlu boleh tidak, tergantung interes masing-masing. Bahasa ALKITAB adalah bahasa ROHANI bukan sekedar bahasa IBRANI. Karena apapun ISI ALKITAB ITU DAN KESALAHAN KETIK DAN TRANSLATE SEKALIPUN KALAU KITA BERFOKUS KEPADA YESUS MAKA SEMUA ITU MENJADI LEBIH MUDAH.

Perhatikanlah Yesus: Allah (ROH=FIRMAN) yang menjadi manusia (Manusia-Rohani bernama Yesus) ===> mati dan bangkit (mengalahkan kematian) ===> Kembali ke SURGA ke KOMUNITAS ROH DISURGA besama ALLAH. Jelas sekali semua hal ini terkait dengan ROHANI dengan ROH. ROH YANG KEMBALI MENJADI ROH.

Kita bicara TUHAN kita bicara rohani, lalu fungsi mana yang terkait dengan urusan ROHANI atau urusan TUHAN, yang pasti seperti kata alkitab, bahwa MENYEMBAH DENGAN ROH DAN KEBENARAN (Yoh 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran ). Jadi apapun yang kita bicarakan hal TUHAN harus terkait dengan ROH DAN KEBENARAN.

Orang yang terkait dengan HUBUNGAN ROH-ROH dengan TUHAN maka hidupnya dikuasai oleh ROH TUHAN dan seharusnya juga menghasilkan BUAH-BUAH ROH yaitu, DAMAI, SUKACITA, PANJANG SABAR, LEMAH-LEMBUT, yang merupakan sifat TUHAN yang dikenal manusia seperti yang terdapat dalam GALATIA. Orang yang hidup didalam TUHAN menghasilkan buah-buah rohani. HAL-HAL Rohani seharusnya bersifat tetap kemanapun kita semua buah-buah rohani itu dapat diterima orang dari segala bangsa.

Lalu kita bicara hal JIWA, Logika Jiwa adalah Logika Manusia, jiwa menghasilkan MORAL, MORAL dipengaruhi oleh ruang dan waktu. Jiwa orang Medan tidak sama dengan Jiwa orang Padang dan demikian juga Jakarta. Atau lebih jelas lagi jiwa orang ARAB tidak sama dengan jiwa orang EROPAH. Orang Arab mengangap tabu menunjukkan bagian badan sedangkan orang eropah tidak.

Jiwa adalah emosional, keinginan tahuan, semangat berpikir dan sebagainya dan dari semua itu akan menghasilkan kegiatan atau sikap, atau tindakan yang menjadi kebiasaan, budaya yang menjadi moral, undang-undang, aturan main. Para ilmuan menggunakan logika untuk menemukan sesuatu, berpikir kenapa X berubah menjadi Y, X ====> Y apakah faktor yang mempengaruhinya. Mengapa begini dan mengapa begitu. Itu semua adalah jiwa.

Lalu badan, daging, alkitab mengatakan keinginan daging adalah dosa, ini melambangkan sesuatu yang sampai melakukan TINDAKAN. Yakobus 1: 14-15. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Dalam hal ini dengan jelas dinyatakan bahwa ada 3 hal yang menjadi Fokus yaitu roh-jiwa -daging manusia. Jika bicara manusia maka jiwa merupakan segalanya, namun ketika keinginan jiwa itu adalah negatif maka jika dilakukan akan jatuh kepada keinginan daging atau dosa. Namun jika keinginan itu adalah positif maka itu bersifat netral. Lalu bagaimana menjaga agar jiwa itu tetap NETRAL bahkan MULIA, maka yang harus dilakukan adalah dengan MELETAKKAN JIWA KITA KEPADA ROH KITA.

Artinya karena ROH MANUSIA ADALAH ALAT BERKONTAK DENGAN TUHAN, SEHINGGA KETIKA KITA MELETAKKAN JIWA KITA KEPADA ROH KITA MAKA KITA DIBAWAH PENGARUH TUHAN. Untuk itu kita memiliki frekwensi yang sama dengan TUHAN. Sehingga keinginan jiwa kita selalu dipengaruhi oleh keinginan roh, sehingga selalu memikirkan bukan saja kepentingan kita tetapi segala sesuatu yang bersifat rohani. Dalam pekerjaan kita yang mengandalkan JIWA yang Netral akan cendrung melakukan tindakan KASIH, DAMAI, SUKA CITA, MENOLONG SESAMA BAHKAN MUSUH SEKALIPUN dan seterusnya.

Logika rohani ini semua diajarkan di dalam ALKITAB semua bersumber dari alkitab, mengasihi musuh adalah berasal dari alkitab, namun bagaimana agar seorang dapat sampai MELETAKKAN JIWANYA KEPADA ROHNYA itu adalah sebuah proses orang yang percaya dan beriman.

Logika rohani adalah LOGIKA TUHAN, menurut Alkitab, dengan menggunakan LOGIKA ALKITAB berarti kita mengaplikasikan logika TUHAN, Logika ROHANI, tidak sulit sebenarnya memahami hal ini, namun karena kita terjebak kepada jiwa maka kita sulit bicara hal roh, hal ROH TUHAN…………..bersambung

No comments: