INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Sunday, July 8, 2012

Komunikasi TUHAN dan MANUSIA ("Menjadi NABI")

At Green Island Taiwan

Di tulis dengan bebas dari Khotbah Rev. David Alexander (USA) di TICC Tainan Taiwan 8 Juli 2012 yang berjudul Prophet Walk Among Us (Nabi hidup diantara kita). 

Rev David, memulai dengan mendefenisikan arti KOMUNIKASI, apakah arti komunikasi? Komunikasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk namun tujuannya secara umum/bebas adalah untuk MENGINFORMASIKAN SESUATU DARI SUATU TEMPAT KETEMPAT YANG LAIN. Dalam komunikasi penyampaian informasi itu dapat saja 1. diterima dengan baik dan benar 2. dapat diterima sebagian numun tidak sempurna dan 3. yang paling buruk adalah ketika tujuan dan maksud dari sebuah informasi itu tidak sesuaai dengan maksud dan tujuan semula sehingga pada pelaksanaannya tidak sempurna bahkan terjadi error.

Dari sudut penerima informasi dapat 1. meng AMENKAN/menerima informasi itu dan melaksanakannya, 2. dapat menerima namun menolak melaksanakannya dan 3. sama sekali menolak informasi itu bahkan menolak yang menyampaikan informasi dan menolak sumber informasi itu.

Demikianlah yang di alami  yang dikawatirkan oleh Nabi  Ezekiel/Yehezkiel (2:1-5)
1. Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, bangunlah dan berdiri, karena Aku hendak berbicara dengan engkau."2. Sementara Ia berbicara dengan aku, kembalilah rohku ke dalam aku dan ditegakkannyalah aku. Kemudian aku mendengar Dia yang berbicara dengan aku. 3.Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa pemberontak yang telah memberontak melawan Aku. Mereka dan nenek moyang mereka telah mendurhaka terhadap Aku sampai hari ini juga. 4. Kepada keturunan inilah, yang keras kepala dan tegar hati, Aku mengutus engkau dan harus kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. 5. Dan baik mereka mendengarkan atau tidak--sebab mereka adalah kaum pemberontak--mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.

TUHAN ===>;  Nabi ====>; Bangsa Israel ...............Inilah komunikasi yang dibangun TUHAN melalui seorang Nabi contohnya oleh Yehezkiel kepada bangsa Israel yang tegar tengkuk. Wajar saja jika nabi tersebut akan mengalami kegagalan dengan meilhat latar belakan bangsa Israel yang seperti itu.

Perintah TUHAN adalah menyampaikan apa yang ingin disampaikan kepada suatu bangsa dan pada ayat ke 5 dikatakan bahwa HAL ITU DAPAT DITERIMA ATAU DITOLAK OLEH MEREKA ITU BUKAN URUSAN KAMU, BUKAN SALAH KAMU, TETAPI MASALAHNYA ADALAH KEPADA BANGSA ITU, DALAM HAL INI BANGSA ISRAEL.

Hal ini juga terjadi pada Yesus ketika Ia menunjukkan kemuliaan dan hikmatnya di sebuah rumah persembahan lokal. Markus 6: 1-6
1. Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia. 2. Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? 3. Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. 4. Maka Yesus berkata kepada mereka: /"Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."* 5.  Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. 6. Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. (6-6b) Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.

Dalam menyampaikan pengajaran Yesus mengalami masalah resistensi ditempat dimana orang yang menerima pengajaran tersebut melihat dari sudut kemanusiaan Yesus, keluarga dan kehidupan sosialnya.  Yesus ditolak. Pada ayat kelima dengan jelas Yesus menyimpulkan bahwa permasalahan adalah bukan dari Yesus dan TUHAN tetapi dari mereka sendiri. Jika Yesus adalah sebagai Nabi maka Yesus mengalami apa yang  dilami banyak orang dalam berkomunikasi untuk menyampaikan informasi kepada seseorang, atau bangsa seperti contoh di atas.

TUHAN ====>; TUHAN DIDALAM YESUS =====>; Bangsa Israel yang resisten

Penolakan ini adalah HUMAN Problems bukan masalah sang NABI apalagi TUHAN.

Tetapi Alkitab adalah Alkitab, salah satu metoda untuk membentuk alkitab berdasarkan cerita, sejarah dan pengalaman leluhur leluhur yang diyakini merupakan TUHAN yang berbicara kepada manusia-manusia tertentu yang sebutlah sebagai NABI. Jika pada saat itu mereka tidak dapat menerima MAKA SEKARANG BANYAK ORANG DAPAT MENERIMA KARENA FIRMAN TUHAN ADALAH ABADI.

Firman Tuhan yang disampaikan kepada manusia sesunguhnya adalah untuk mengubah hidup manusia, mengubah pemahaman manusia dalam banyak hal dan semua itu terkait dengan masa depan manusia itu sendiri. Namun penyampaian itu belum tentu dapat dilakukan dengan mudah karena FAKTOR KEMANUSIAAN itu sendiri. Dalam hal ini yang dapat kita pelajari adalah TUHAN menginginkan KITA setiap orang menyampaikan FIRMANYA kepada dunia ini. TUHAN menginginkan kita menjadi "NABI" dalam arti memberitakan kabar baik, kabar keselamatan kepada setiap orang agar setiap orang itu dapat mengubah kehidupannya sesuai dengan kehendak TUHAN.

Tujuan semua itu adalah menjadikan SEGALA BANGSA MENJADI MURID-NYA. Tuhan sudah berbicara kepada kita melalui Alkitab, dan tugas kita adalah menyampaikan Firman TUHAN itu kepada dunia, agar semakin banyak manusia yang  menjadi murid TUHAN. Mari kita menyampaikan FIRMAN TUHAN dan seperti kata Alkitab,  TUHAN tidak akan mengambil kira jika kita tidak dapat membuat manusia berubah menjadi murid TUHAN karena permasalahan itu bukan pada kita dan TUHAN tetapi pada manusia yang tidak mau mengerti akan rencana TUHAN, atau bahkan pura-pura tidak mengerti akan rencana NYA. Untuk orang seperti ini semuanya serahkan saja kepada TUHAN didalam aturan/hukum TUHAN.

Menyampaikan Firman TUHAN tidak harus menjadi pengkotbah, pembicara hebat, tapi lakukanlah dengan banyak cara dan cara yang paling utama adalah membangun persahabatan didalam kasih yang kita miliki sebagai murid TUHAN. Ini menjadi  pengalaman bagi kita untuk memulai dalam hidup menyampaikan firman TUHAN, menjadi "Nabi" bagi dunia ini.....Salam

No comments: