Ketika Amy Menanti Ijin di Baptis dari Orang Tua: non religi Taiwan 22
Salah satu yang paling rajin hadir di Gereja dan bible study dan juga latihan menyanyi adalah Amy. Dia adalah siswa SLTA tahun ketiga, dia merupakan anggota yang sangat aktif dalam kegiatan gereja. Dalam hal ini Amy selalu hadir setiap Sabtu untuk latihan Vocal Group gereja, lalu bible study bersama dan juga mengikuti kebaktian setiap minggunya. Amy memilki saudari bernama Vivian yang selama ini juga aktif digereja, dan Vivian saat ini telah pindah ke Taipei melanjutkan ke salah satu Univ. Negeri di sana.
Mereka berdua sesunguhnya berasal dari keluarga yang orang tuanya telah memiliki agama. Namun seperti kebanyakan orang di Taiwan, karena agama lebih cendrung seperti kebudayaan atau adat maka lebih banyak yang melakukan ritual jika diangaap perlu saja, misalnya jika ingin mengetahui nasib, pekerjaan, jodoh dll. Jadi dalam hal ini Amy dan Vivian adalah dari keluarga yang memiliki keyakinan yang seperti ini.
Amy kemaren merasa dirinya siap untuk mendapat Baptis bersama Hank, Maggy dan Lulu, apalagi karena ia sudah lebih lama mengikuti program VG dan juga bible study dan sangat aktif didalam gereja. Namun ketika dia mengkonfirmasi keinginannya kepada ibunya dan ternyata ibunya masih melarang dengan alasan mereka masih menghormati keyakinan leluhur. Walaupun sesunguhnya setiap sabtu ibunya mengantar Amy untuk latihan VG dan juga bible study tetapi karena alasan tersebut, ibunya masih melarangnya.
Penulis sendiri mengetahui hal ini dari Ms Meiling pemilik tempat kursus bahasa Inggris dan kebetulan sama-sama komite gereja di TICC. Meiling mengatakan untuk mendoakan keluarga Amy, Vivian dan ibunya agar dalam kesempatan yang akan datang Amy diberikan kesempatan untuk mendeklarasikan Rohaninya dalam baptisan. Wow ini sebuah misteri dalam perjalanan rohani seorang Amy.
Misteri Amy dalam kehidupan rohani telah dibawa dalam doa, kiranya ROH KUDUS yang bekerja untuk hal ini. Ini bukan pekerjaan yang mudah, karena sebagai manusia setiap orang memilki keterbatsan dan juga hak. Usia Amy yg masih 17 dan dalam pengawasan orang tua membuatnya tidak dapat berbuat apa-apa, namun demikian keinginanya untuk dibaptis adalah menjadi MISTERI ROHANI DALAM HIDUPNYA. Demikian juga dengan Vivian yang berada di Taipei masih menunggu ijin dari ibunya.Vivian juga belum dibaptis dan saat ini bergabung dengan gereja International di Taipei, namun dalam kontak dengan Meiling masalah ijin orang tua yang sama juga terungkapkan.
Misteri Amy dan Vivian ini menjadi TUGAS ROH KUDUS, karena kami hanya mengajarkan kebenaran firman dan siapa yang layak disembah dan yang dapat menyelamatkan hidup setiap manusia, dan jawabnya hanya didalam Yesus, dan mereka percaya akan hal itu. Selanjutnya terserah TUHAN.
Ada beberapa yang sdg intensif belajar dan ikut bible study namun masih dalam tahap pemahaman seperti Howard dan Ting Wen. Howard baru bergabung beberapa 2 bulan si bible study tetapi telah datang ke gereja setiap minggu. Ting Wen (s1 NCKU) sdh percaya tetapi belum dibaptis, kendalanya adalah juga orang tua belum merestui, semua ini kita kembalikan kepada MISTERI PEKERJAAN TUHAN.