Apakah anda ,asih percaya kepada TUHAN pencipta langit dan bumi jika
ditemukan planet yang hidup seperti bumi ini pada sistem tata surya
lain?
Jadi jawaban kita seharusnya adalah Yes tetap
percaya kepada TUHAN karena menurut teori dimensi TUHAN berada di
dimensi yang melihat jagad raya ini sama seperti kita manusia MELIHAT
TITIK. Jadi apa sulitnya bagi TUHAN untuk menciptakan planet-planet yang
hidup seperti bumi. Malah kita harus menyukuri karena manusia menjadi
memilki kesempatan untuk lebih menguasai jagad raya dan isinya seperti
janji TUHAN kepada Adam dan Hawa dahulu.
HANYA DIDALAM YESUS KITA DAPAT MENGENAL SECARA SEMPURNA SIAPA SEBENARNYA TUHAN/ALLAH/YAHWEH ITU. DAN HANYA DIDALAM YESUS KRISTUS KITA DAPAT MEMAHAMI PROSEDUR MANUSIA DAPAT MASUK KEDALAM KEHIDUPAN KEKAL YAITU KEHIDUPAN ROH. SEKALI LAGI HANYA DI DALAM YESUS.
INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN
Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.
Friday, March 30, 2012
Yesus Wafat Untuk Menjadikan" Banyak Yesus"
Kematian Yesus di salib berubah dari simbol kematian
menjadi simbol kehidupan yang kekal. Jesus menjadi sumber keselamatan
yang abadi. Kematian Yesus seperti bibit tanaman yang ditabur untuk
menghasilkan buah yang lebih banyak lagi dan lagi (Yoh 12;24).
Ini sebuah anugerah yang mahal, bukan anugrah yang sembarangan dan
murahan. Orang-2 yang tidak menghargai anugrah ini sebagai anugrah yang
mahal namun menjadikannya anugrah yang murahan akan membahayakan gereja.
Cara-cara mudah dengan menawarkan berkat tanpa pengampunan dosa,
sakramen untuk pengampunan dosa dilakukan untuk kepentingan2 tertentu.
Ini sama saja dengan mengingkari kematian TUHAN Yesus, dan merendahkan
arti inkarnasi secara piritual didalam hidup manusia.
Anugrah murahaan ini akan membuat keyakinan/agama mengabaikan TUHAN
adalah hidup, Tuhan adalah Roh yang telah berinkarnasi bagi dunia ini,
mereka hidup tanpa pengakuan dosa. baptisan tanpa keyakinan, anugrah
tanpa persaudaran, tanpa kayu salib dan tanpa Yesus yang telah
inkarnasi kedunia ini.
Hal-hal merendahkan anugrah dapat terjadi di Gereja-gereja yang
dibentuk dari organisasi bersifat sosial menjadi bentuk gereja demi
kepentingan-kepentingan tertentu jemaatnya. Gereja tanpa kebutuhan
rohani, namun untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan secara organisasi.
Gereja seperti ini bukan gereja yang menunjukkan realita rohani dan
merendahkan anugrah.
Anugrah memilki harganya, seperti Yesus yang adalah inkarnasi Allah yang
menjadi manusia. Ini untuk menyelamatkan dunia ini dari dosa.
Demikianlah juga anugerah TUHAN ini terkait dengan INJIL yang
disampaikan kepada dunia ini bagi setiap pribadi yang menyatakan dirinya
menerima anugrah TUHAN, itulah harga dari anugrah bagi orang percaya
sama seperti Allah yang menjadi manusia di dalam Yesus.
Gereja dapat saja mencontoh Yudas yang menghianati YESUS, motivasi
gereja yang menyimpang dapat membahayakan gereja itu sendiri. Contoh
pemahaman Yudas bahwa Yesus akan menjadi penguasa besar di sana, dilihat
dari kuasa dan kemampuannya, namun ternyata dia salah akan arti Kingdom
of Heaven, membuat Yudas kecewa dan menghianati Yesus. Logika yang
memilki motivasi yang salah dapat saja menjadikan gereja menjadi aneh
dan menyimpang.
Sama seperti Simon Peter yang tidak dapat menerima Yesus akan di salib
dan menderita, dan Simon memprotes hal ini, namun Yesus mengatakan pergi
kamu SETAN, karena Yesus tahu itulah cara manusia yang alami ingin
tetap bersama dan ingin melihat Yesus sebagai Yesus saat itu bukan dalam
Yesus yang ada dalam rencana/skenario BAPA. Yesus harus mati seperti
bibit tanaman yang akan tumbuh dan berbuah banyak.
Yesus adalah model, dia harus menidakkan dirinya untuk mengikuti
kehendak BAPA, demikianlah kita juga belajar menidakkan diri kita dan
mengikuti Yesus, mengikuti kehendakNYA dan memikul salib kita, itulah
harga yang harus kita bayar. Karena seperti yang ditulis dalam Yohanes
semua itu akan menghasilkan ETERNAL LIFE/hidup yang kekal karena
menyenangkan hati BAPA dan jika BAPA berkenan kepada kita/manusai maka
kehidupan kekal adalah menjadi milik kita didalam YESUS Kristus yang
adalah modelnya.
Kematian Yesus adalah dibawah kuasa ROMA, dan banyak orang yang mati
saat itu disalibkan oleh pemerintahaan Roma, tetapi didalam Yesus itu
semua adalah berbeda, karena Yesus mengubah kematian di dalam salib
untuk mengalahkan kematian itu dan menuju kebangkitan dan kehidupan yang
kekal.
Memaafkan juga bukan hal yang mudah, karena ketika kita memaafkan maka
kita kehilangan minimal dua hal yaitu apa yang seharusnya menjadi milik
kita namun juga kita harus mengasihi mereka yang melakukan sesuatu
kesalahan bagi kita. Ini adalah contoh bahwa memaafkan itu adalah tidak
murah itu mahal. Demikian juga pengampunan oleh TUHAN tidak murah TUHAN
menjadi manusia didalam Yesus dan mengasihi manusia dan
menyelamatkannya. Yesus mengambil alih dosa kita dan Dia mengamali
penderitaan disalib.
Didalam kematian Yesus manusia ditransform menjadi ciptaan baru dan
dikawal oleh kuasa ROH KUDUS seperti yang direkomendasikan Yesus. Jadi
bicara masalah pengampunan dan mengampuni saudara kita atau siapapun
yang salah kepada kita ITU HANYA MUNGKIN TERJADI JIKA ROH KUDUS ADA
DIDALAM KITA UNTUK MEMAMPUKAN KITA MENGAMPUNI ORANG LAIN BAHKAN MUSUH
KITA.
Ini adalah anugrah bagi kita, kita adalah tanaman-tanaman baru didalam
kematian YESUS sehingga kita juga dapat mengumpulkan kemuliaan seperti
yang dilakukan Yesus, sehingga menyenangkan hati BAPA dan kita dapat
anugrah yang tebesar seperti YESUS yaitu BERKENAN DIHADAPAN BAPA.
Terinspirasi dari Khotbah Di TICC Tainan Taiwan oleh, Rev. Prof. Augustine Musopole, PhD from Malawi.
Yeremia 31:33-34
33. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel
sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh
Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka
Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
34. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar
saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar
kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan
mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.”
Ibrani 5: 5-10
5.Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi
Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya:
“Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini”, 6.
sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: “Engkau adalah Imam untuk
selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek.” 7. Dalam hidup-Nya
sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan
ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya
dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. 8.Dan
sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang
telah diderita-Nya, 9. dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, 10. dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.
Yohanes 12: 24-33
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak
jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia
mati, ia akan menghasilkan banyak buah.* Barangsiapa mencintai
nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak
mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang
kekal.* Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di
mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa
melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.* Sekarang jiwa-Ku
terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari
saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.*
Bapa, muliakanlah nama-Mu!”* Maka terdengarlah suara dari sorga:
“Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya
lagi!” Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarkannya
berkata, bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata: “Seorang
malaikat telah berbicara dengan Dia.” Jawab Yesus: /”Suara itu
telah terdengar bukan oleh karena Aku, melainkan oleh karena
kamu.* Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang
juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar;* dan Aku,
apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang
kepada-Ku.”*……..ni dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia
akan mati.
Iman dan Logika Dalam Mengadopsi Budaya Lokal
Minimal ada 3 hal yang bercampur dalam
pemahaman hal BERTUHAN dan BERLOGIKA jika kita ingin mengembangkan
Alkitab ke dalam konteks budaya lokal atau yang disebut melihat Alkitab
secara Kontekstual yaitu
1. iman yang berlogika,
2. logika yang beriman dan
3. tindakan berdasarkan logika dan iman…
Sebagai contoh, pada awalnya sejumlah misionaris gagal bahkan ada yang wafat disaat mereka menyebarkan/menyampaikan firman di kepulauan pasifik. Namun di tahap selanjutnya dengan pendekatan budaya lokal mereka berhasil mengembangkan misi alkitab disana. Dalah hal ini manusia harus belajar hal LOGIKA dan IMAN yang harus sejalan. Karena setiap pemahaman memiliki resiko jika diaplikasikan baik positif maupun negatif……disanalah diperlukan LOGIKA selain sekedar IMAN.
Namun bagaimana jika kebudayaan itu terkait dengan roh-roh lokal, apakah dapat diterima begitu saja? Contoh suku Karo, dalam adat budaya karo dan kebanyakan suku lainnya juga ada yang mengunakan roh-roh lokal, untuk hal2 ini bagaimana kita atau gereja melihatnya. Tentunya Gereja harus cukup cermat agar tidak salah melihat ISI DARI ROH-ROH yang ada didalamnya. Karena TUHAN adalah CEMBURU khusunya terhadap ilah-ilah lain.
Contoh Alkitab hal YHWH adalah Tuhan/Roh Lokal orang Yahudi. Dalam hal ini YHWH yang dulu dikenal sebagai ALLAH LOKAL, exklusif bagi bangsa Yahudi/Abraham dan turunanya, namun untuk mengenal YHWH kita memiliki referensi yang cukup lengkap bahwa YHWH itulah yang dimaksud sebagai ALLAH BAPA…menurut Alkitab dalam Perjanjian Baru.
Persoalannya adalahseperti keyakinan lokal, bagaimana kita mengidentifikasikan bahwa BEGU JABU (HANTU PENJAGA RUMAH) di keyakinan orang/suku Karo lama yang mereka pelihara adalah ALLAH yang sama yang di perkenalkan oleh YESUS?…. Dalam hal ini bukan sebuah pekerjaan yang mudah untuk mengidentifikasinya secara roh.
Tetapi sifat roh adalah sama dan resikonya juga ada. Seperti penyembah roh pesugihan, mereka selalu mengorbankan roh-roh/nyawa orang terdekatnya karena pengabdiannya dengan roh-roh lokal/setan tersebut. Oleh karena itu apapun dalam adat budaya KARO dan suku lainnya dapat dilakukan dengan syarat TELAH MENGATIKAN ROH-ROH LOKAL YANG TIDAK TERDEFENISIKAN ITU DENGAN ROH TUHAN YANG ADA DIDALAM YESUS KRISTUS. Namun jika terjadi penyimpangan, maka persoalannya adalah RESIKO secara manusia yang suka “menyimpang dan aneh-aneh” yang dapat menyalah artikan dari mengubah roh-roh lokal dalam budaya karo menjadi ROH TUHAN dan ini biasanya dapat bebuah fatal bahkan kutuk. Karena Allah kita adalah Allah yang cemburu (perintah 1 dari 10 perintah Tuhan untuk bangsa Israel saat di Gunung Sinai).
Sebuah contoh mengubah ROH, Almarhum kakek penulis adalah seorang pengabdi gereja lebih dari 25 tahun dan mendapatkan gelar Pertua emeritus dari gereja (Pt. Em), setiap akhir tahun menjelang Natalan kami berkumpul seluruh keluarga, menjalankan adat syukuran mengakhiri tahun dan memohon kepada TUHAN untuk belas kasihanNYA di tahun yang baru.
Disana disajikan 3 jenis makanan traditional karo, Manuk Raja Mulia, Ikan emas lau meciho dengan sebutan dan makna yang khas (lupa) dan juga Telur ayam kampung (juga memilki makna yang khas) Makanan ini ditempatkan pada masing-masing pring yang khusus untuk berkat/blessing (pasu-pasu =dalam bahasa Karo). Tetapi semua itu didoakan dalam nama YESUS didalam ROH YESUS sebelum disantap bersama. Padahal konon katanya kebudayaan ini dulu adalah bertujuan meminta kepada kekuatan roh-roh lokal untuk mendapat berkat di tahun yang baru, tetapi Kakek kami (Bulang dalam bahasa Karo) telah mengantinya dengan ROh Yesus Kristus.
Cara ini dapat dilakukan kepada semua bentuk kegiatan budaya, namun ROHNYA diganti dengan Roh TUHAN agar tidak melangar hukum TUHAN yang pertama sehingga terhindar dari kutukan TUHAN, seperti yang dilakukan oleh bangsa Yahudi pada masanya dulu.
1. iman yang berlogika,
2. logika yang beriman dan
3. tindakan berdasarkan logika dan iman…
Sebagai contoh, pada awalnya sejumlah misionaris gagal bahkan ada yang wafat disaat mereka menyebarkan/menyampaikan firman di kepulauan pasifik. Namun di tahap selanjutnya dengan pendekatan budaya lokal mereka berhasil mengembangkan misi alkitab disana. Dalah hal ini manusia harus belajar hal LOGIKA dan IMAN yang harus sejalan. Karena setiap pemahaman memiliki resiko jika diaplikasikan baik positif maupun negatif……disanalah diperlukan LOGIKA selain sekedar IMAN.
Namun bagaimana jika kebudayaan itu terkait dengan roh-roh lokal, apakah dapat diterima begitu saja? Contoh suku Karo, dalam adat budaya karo dan kebanyakan suku lainnya juga ada yang mengunakan roh-roh lokal, untuk hal2 ini bagaimana kita atau gereja melihatnya. Tentunya Gereja harus cukup cermat agar tidak salah melihat ISI DARI ROH-ROH yang ada didalamnya. Karena TUHAN adalah CEMBURU khusunya terhadap ilah-ilah lain.
Contoh Alkitab hal YHWH adalah Tuhan/Roh Lokal orang Yahudi. Dalam hal ini YHWH yang dulu dikenal sebagai ALLAH LOKAL, exklusif bagi bangsa Yahudi/Abraham dan turunanya, namun untuk mengenal YHWH kita memiliki referensi yang cukup lengkap bahwa YHWH itulah yang dimaksud sebagai ALLAH BAPA…menurut Alkitab dalam Perjanjian Baru.
Persoalannya adalahseperti keyakinan lokal, bagaimana kita mengidentifikasikan bahwa BEGU JABU (HANTU PENJAGA RUMAH) di keyakinan orang/suku Karo lama yang mereka pelihara adalah ALLAH yang sama yang di perkenalkan oleh YESUS?…. Dalam hal ini bukan sebuah pekerjaan yang mudah untuk mengidentifikasinya secara roh.
Tetapi sifat roh adalah sama dan resikonya juga ada. Seperti penyembah roh pesugihan, mereka selalu mengorbankan roh-roh/nyawa orang terdekatnya karena pengabdiannya dengan roh-roh lokal/setan tersebut. Oleh karena itu apapun dalam adat budaya KARO dan suku lainnya dapat dilakukan dengan syarat TELAH MENGATIKAN ROH-ROH LOKAL YANG TIDAK TERDEFENISIKAN ITU DENGAN ROH TUHAN YANG ADA DIDALAM YESUS KRISTUS. Namun jika terjadi penyimpangan, maka persoalannya adalah RESIKO secara manusia yang suka “menyimpang dan aneh-aneh” yang dapat menyalah artikan dari mengubah roh-roh lokal dalam budaya karo menjadi ROH TUHAN dan ini biasanya dapat bebuah fatal bahkan kutuk. Karena Allah kita adalah Allah yang cemburu (perintah 1 dari 10 perintah Tuhan untuk bangsa Israel saat di Gunung Sinai).
Sebuah contoh mengubah ROH, Almarhum kakek penulis adalah seorang pengabdi gereja lebih dari 25 tahun dan mendapatkan gelar Pertua emeritus dari gereja (Pt. Em), setiap akhir tahun menjelang Natalan kami berkumpul seluruh keluarga, menjalankan adat syukuran mengakhiri tahun dan memohon kepada TUHAN untuk belas kasihanNYA di tahun yang baru.
Disana disajikan 3 jenis makanan traditional karo, Manuk Raja Mulia, Ikan emas lau meciho dengan sebutan dan makna yang khas (lupa) dan juga Telur ayam kampung (juga memilki makna yang khas) Makanan ini ditempatkan pada masing-masing pring yang khusus untuk berkat/blessing (pasu-pasu =dalam bahasa Karo). Tetapi semua itu didoakan dalam nama YESUS didalam ROH YESUS sebelum disantap bersama. Padahal konon katanya kebudayaan ini dulu adalah bertujuan meminta kepada kekuatan roh-roh lokal untuk mendapat berkat di tahun yang baru, tetapi Kakek kami (Bulang dalam bahasa Karo) telah mengantinya dengan ROh Yesus Kristus.
Cara ini dapat dilakukan kepada semua bentuk kegiatan budaya, namun ROHNYA diganti dengan Roh TUHAN agar tidak melangar hukum TUHAN yang pertama sehingga terhindar dari kutukan TUHAN, seperti yang dilakukan oleh bangsa Yahudi pada masanya dulu.
Terorisme Terselubung : Antara Iman dan Perbuatan?
Iman dan perbuatan adalah dua sisi mata uang yang
saling melengkapi. Iman disatu sisi dan perbuatan disisi lain. Dari
Imanlah orang dapat belajar harus berbuat apa sesuai dengan yang
diimaninya. Secara defenisi iman adalah percaya tanpa melihat. Orang
beriman berarti meyakini sesuatu yang sama sekali belum dilihatnya atau
belum dirasakannya.
Contoh orang beriman adalah orang yang yakin bahwa segala perbuatan baik/kasih akan mendapat upah di surga. Segala perbuatan baik/kasih itu adalah menyenangkan hati TUHAN, karena itu adalah perintahNYA. Contohnya saja: KASIHILAH MUSUH MU adalah perintah yang dinyatakan yang sulit diterima oleh logika namun harus dilakukan untuk menyenangkan hati TUHAN. Setiap orang yang menyenangkan hati TUHAN dan percaya/yakin TUHAN akan memberikan berkatnya, rahmatnya kepada orang-orang seperti ini bahkan hingga ke keturunannya. Ini salah satu pemahaman mendasar akan IMAN dan PERBUATAN, yang harus saling sejalan.
Dua sisi mata uang hal IMAN dan Perbuatan, dengan beriman maka perbuatan itu harus sejalan dengan iman. Orang yang melakukan perbuatan yang tidak sejalan dengan iman adalah sebuah error. Disisi lain iman yang salah akan menghasilkan perbuatan yang salah, lalu apakah iman dapat di koreksi? Tidak ada kata yang tepat untuk menjawabnya, tetapi jika secara empirik penyimpangan terus terjadi maka bukan tidak mungkin iman itu dapat dikoreksi. Dalam hal ini tentunya perlu LOGIKA selain iman dalam melakukan tindakan/perbuatan yang selalu menghasilkan ERROR.
Kejahatan seperti terorisme yang dilakukan atas nama agama memilki berbagai kemungkinan.
1. tidak sejalannya antara iman dan perbuatan,
2. iman yang mengandung pemahaman yang mengakibatkan kekeliruan dari perbuatan itu.
3. tanpa iman dan perbuatan namun melulu kepentingan lain dalam arti orang ketiga memanfaatkan iman dan perbuatan demi kepentingan tertentu (hanya topeng saja).
Terorisme selalu diidentikkan dengan pembunuhan dan tidakan kekerasan seperti bom bubuh diri, penembakan membabi buta. Tetapi ada terorisme terselubung yang juga sangat berbahaya orang-orang yang memanfaatkan agama demi kepentingan politik, melakukan kejahatan seperti korupsi dan penyimpangan lainnya juga merupakan penyimpangan dari DUA SISI MATA UANG tersebut. Bahkan bisa saja mereka adalah para penjahat berdasi yang melakukan tindakan no 3. demi kepentingan pribadi dan kelompok.
Kewaspadaan akan pemanfaatan IMAN dan PERBUATAN oleh orang-orang seperti ini seharusnya disadari oleh para ummatnya. Disisi lain seperti Indonesia, dengan lemahnya sistem yang ada dan dengan kotornya prilaku untuk mencapai tujuan dan ketidak jelasan hukum maka terorisme terselubungpun menjadi sangat marak, padahal Indonesia dikenal sebagai negara yang BERTUHAN. Iman dan perbuatan bukan seperti dua sisi mata uang tetapi seperti gergaji, manusia yang memegang gergajilah yang menjadi “TUHAN’ nya.
Contoh orang beriman adalah orang yang yakin bahwa segala perbuatan baik/kasih akan mendapat upah di surga. Segala perbuatan baik/kasih itu adalah menyenangkan hati TUHAN, karena itu adalah perintahNYA. Contohnya saja: KASIHILAH MUSUH MU adalah perintah yang dinyatakan yang sulit diterima oleh logika namun harus dilakukan untuk menyenangkan hati TUHAN. Setiap orang yang menyenangkan hati TUHAN dan percaya/yakin TUHAN akan memberikan berkatnya, rahmatnya kepada orang-orang seperti ini bahkan hingga ke keturunannya. Ini salah satu pemahaman mendasar akan IMAN dan PERBUATAN, yang harus saling sejalan.
Dua sisi mata uang hal IMAN dan Perbuatan, dengan beriman maka perbuatan itu harus sejalan dengan iman. Orang yang melakukan perbuatan yang tidak sejalan dengan iman adalah sebuah error. Disisi lain iman yang salah akan menghasilkan perbuatan yang salah, lalu apakah iman dapat di koreksi? Tidak ada kata yang tepat untuk menjawabnya, tetapi jika secara empirik penyimpangan terus terjadi maka bukan tidak mungkin iman itu dapat dikoreksi. Dalam hal ini tentunya perlu LOGIKA selain iman dalam melakukan tindakan/perbuatan yang selalu menghasilkan ERROR.
Kejahatan seperti terorisme yang dilakukan atas nama agama memilki berbagai kemungkinan.
1. tidak sejalannya antara iman dan perbuatan,
2. iman yang mengandung pemahaman yang mengakibatkan kekeliruan dari perbuatan itu.
3. tanpa iman dan perbuatan namun melulu kepentingan lain dalam arti orang ketiga memanfaatkan iman dan perbuatan demi kepentingan tertentu (hanya topeng saja).
Terorisme selalu diidentikkan dengan pembunuhan dan tidakan kekerasan seperti bom bubuh diri, penembakan membabi buta. Tetapi ada terorisme terselubung yang juga sangat berbahaya orang-orang yang memanfaatkan agama demi kepentingan politik, melakukan kejahatan seperti korupsi dan penyimpangan lainnya juga merupakan penyimpangan dari DUA SISI MATA UANG tersebut. Bahkan bisa saja mereka adalah para penjahat berdasi yang melakukan tindakan no 3. demi kepentingan pribadi dan kelompok.
Kewaspadaan akan pemanfaatan IMAN dan PERBUATAN oleh orang-orang seperti ini seharusnya disadari oleh para ummatnya. Disisi lain seperti Indonesia, dengan lemahnya sistem yang ada dan dengan kotornya prilaku untuk mencapai tujuan dan ketidak jelasan hukum maka terorisme terselubungpun menjadi sangat marak, padahal Indonesia dikenal sebagai negara yang BERTUHAN. Iman dan perbuatan bukan seperti dua sisi mata uang tetapi seperti gergaji, manusia yang memegang gergajilah yang menjadi “TUHAN’ nya.
Skenario ALLAH dalam Pengorbanan Yesus
Hari ini khotbah seorang pendeta cukup menarik yaitu menerangkan
PENGORBANAN YESUS dan skenario ALLAH BAPA? Secara terperinci beliau
menerangkan akan bentuk Pengorbanan Yesus dikayu salib tidak pernah
memikirkan siapa dirinya. Pengorbanan Yesus di kayu salib adalah
perngorbanan yang tidak menuntut apapun untuk dirinya. Kematiannya yang
begitu mengenaskan mati sebagai tersalib bahkan merendahkan dirinya
karena yang tersalib adalah seorang penjahat besar yang tidak dapat
diampuni lagi.
Ini merupakan hal yang bodoh bagi logika manusia bagaimana seorang Yesus yang mampu membuat berbagai MUKJIZAT harus mati tersalib. Saat Yesus disalib begitu banyak orang yang datang untuk menyaksikannya. Mereka berharap Yesus akan melakukan mukjizat , Yesus akan tiba-tiba menunjukkan kuasanya sehingga dia akan melompat dan melenyapkan semua serdadu Roma dan mengambil kekuasaan dari kaisar. Namun itu tidak terjadi yang terkadi adalah Yesus mati tersalib.
Sejak saat itu orang mulai melupakan siapa Yesus, melupakan MUKJIZAT dan segala perbuatan dan kebaikan yang pernah dilakukanNYA. Memberi makan 5000 orang dari sejumlah ikan dan roti menjadi sia-sia karena Ia pada akhirnya adalah mati tersalib.
Dalam logika manusia Yesus harusnya melawan dan mengalahkan musuh-musuhnya. Saat Yesus akan di tangkap dimana Petrus ingin membela dengan memotong telinga serdadu, namun Yesus menghelanya dan mengatakan bahwa Ia dapat memangil tentara/serdadu dari surga untuk mengalahkan mereka, tetapi dia memilih untuk menyerahkan diri. Artinya kalau Yesus mau maka apapun yang ia lakukan dapat terjadi. Namun Yesus memilih sekenario ALLAH yang di Sorga.
Namun begitulah Yesus harus mati, pilihan untuk mati ketimbang menunjukkan kekuatannya kepada serdadu Roma saat itulah yang tidak masuk akal manusia. Namun bentuk penderitaan dalam kematian inilah yang menjadi kunci dan menjadi contoh bagaimana seharusnya setiap orang dengan kekuasaan yang ada padanya dapatkah/mampukah melakukan hal seperti ini? Mampukah manusia melakukan pengorbanan jika seorang dengan kekuasaannya namun harus menderita bahkan mati? Jawabnya jelas tidak.
Jika kita bandingkan dengan kebijaksanaan kenaikan BBM yang dilakukan oleh pemerintah, dengan segala hitungan sana dan sini dan akhirnya MINYAK NAIK. Alasan yang utama adalah pemerintah mengalami kesulitan dana jika menanggung subsidi sehingga subsidi akan dikurangi. Selain itu akan adanya bantuan dana untuk para pakir miskin yang kurang mampu. Kalau inilah persoalannya maka seharusnya mereka yang merasa paling bertanggung jawab akan negara ini jangan sekali sekali meminta usulan gaji naik, uang transportasi dinaikkan karena harga minyak menaik, karena itu tentu saja sama dengan mementingkan kepentingan sendiri dengan mengatas namakan rakyat miskin. Atau apakah para pegawai pemerintah siap potong gaji demi menyumbang kepada pakir miskin? Hampir mustahil rasanya.
Contoh ini hanya sekedar ingin menunjukkan bahwa manusia dalam tindakannya dengan kekuasaan yang ada padanya untuk mengekang kekuasaannya bahkan rela berkorban dengan apa yang dimilkinya sepertinya itu adalah tidak mungkin dan merupakan tindakan yang bodoh. Disanalah seperti apa yang dilakukan Yesus diangap sebagai sebuah kebodohan padahal Yesus sedang melaksanakan kehendak BAPANYA dalam skenario menyelamatkan manusia.
Ini merupakan hal yang bodoh bagi logika manusia bagaimana seorang Yesus yang mampu membuat berbagai MUKJIZAT harus mati tersalib. Saat Yesus disalib begitu banyak orang yang datang untuk menyaksikannya. Mereka berharap Yesus akan melakukan mukjizat , Yesus akan tiba-tiba menunjukkan kuasanya sehingga dia akan melompat dan melenyapkan semua serdadu Roma dan mengambil kekuasaan dari kaisar. Namun itu tidak terjadi yang terkadi adalah Yesus mati tersalib.
Sejak saat itu orang mulai melupakan siapa Yesus, melupakan MUKJIZAT dan segala perbuatan dan kebaikan yang pernah dilakukanNYA. Memberi makan 5000 orang dari sejumlah ikan dan roti menjadi sia-sia karena Ia pada akhirnya adalah mati tersalib.
Dalam logika manusia Yesus harusnya melawan dan mengalahkan musuh-musuhnya. Saat Yesus akan di tangkap dimana Petrus ingin membela dengan memotong telinga serdadu, namun Yesus menghelanya dan mengatakan bahwa Ia dapat memangil tentara/serdadu dari surga untuk mengalahkan mereka, tetapi dia memilih untuk menyerahkan diri. Artinya kalau Yesus mau maka apapun yang ia lakukan dapat terjadi. Namun Yesus memilih sekenario ALLAH yang di Sorga.
Namun begitulah Yesus harus mati, pilihan untuk mati ketimbang menunjukkan kekuatannya kepada serdadu Roma saat itulah yang tidak masuk akal manusia. Namun bentuk penderitaan dalam kematian inilah yang menjadi kunci dan menjadi contoh bagaimana seharusnya setiap orang dengan kekuasaan yang ada padanya dapatkah/mampukah melakukan hal seperti ini? Mampukah manusia melakukan pengorbanan jika seorang dengan kekuasaannya namun harus menderita bahkan mati? Jawabnya jelas tidak.
Jika kita bandingkan dengan kebijaksanaan kenaikan BBM yang dilakukan oleh pemerintah, dengan segala hitungan sana dan sini dan akhirnya MINYAK NAIK. Alasan yang utama adalah pemerintah mengalami kesulitan dana jika menanggung subsidi sehingga subsidi akan dikurangi. Selain itu akan adanya bantuan dana untuk para pakir miskin yang kurang mampu. Kalau inilah persoalannya maka seharusnya mereka yang merasa paling bertanggung jawab akan negara ini jangan sekali sekali meminta usulan gaji naik, uang transportasi dinaikkan karena harga minyak menaik, karena itu tentu saja sama dengan mementingkan kepentingan sendiri dengan mengatas namakan rakyat miskin. Atau apakah para pegawai pemerintah siap potong gaji demi menyumbang kepada pakir miskin? Hampir mustahil rasanya.
Contoh ini hanya sekedar ingin menunjukkan bahwa manusia dalam tindakannya dengan kekuasaan yang ada padanya untuk mengekang kekuasaannya bahkan rela berkorban dengan apa yang dimilkinya sepertinya itu adalah tidak mungkin dan merupakan tindakan yang bodoh. Disanalah seperti apa yang dilakukan Yesus diangap sebagai sebuah kebodohan padahal Yesus sedang melaksanakan kehendak BAPANYA dalam skenario menyelamatkan manusia.
Doa Sang Pelatih: Kwon Oh Son Pelatih Sepak Bola Negara Kerajaan Islam Brunei
Sesaat selesai pertandingan antara Brunei dengan Indonesia yang
dimenangkan oleh Brunei dengan skor 2-0, tersorot kamera TV tayangan
langsung Kwon Oh Son sedang berdoa dengan bersujud melipat tangannya.
Kemana kah Kwon Oh Son mengucapkan syukurnya? Ini merupakan fenomena
yang INDAH ditengah kemenangan group sepak bola Brunei yang dikenal
sebagai negara kerajaan yang mayoritas negaranya adalah MUSLIM.
Ada apa dibalik kekuatan DOA seorang pelatih dari Korea Selatan ini? Mengapa dia lebih memilih bersyujud menghadapa sang KHALIK dibandingkan harus berteriak dan melompat untuk merayakan kemenagannya. Ini adalah fenomena manusia yang MENGANDALKAN TUHAN didalam hidupnya, sehingga ketika PEKERJAANYA yang dimulai dengan DOA meminta TUHAN memberkati itu semua menjadi kenyataan maka yang pertama sekali dilakukan adalah bersujud berdoa mengucapkan terima kasih kepada TUHAN.
10 jempol seharusnya tidak cukup diberikan untuk pelatih Korea ini, karena mampu membuat sejarah baru dalam persepak bolaan negara kecil ini dan sebagai catatan khusus mampu mengalahkan Indonesia yang adalah negara yang sangat besar dengan penduduk ratusan juta. Ini merupakan sebuah TENDANGAN KEMUKA SENDIRI bagi Indoneisa. Coba kita bertanya INDONESIA ITU KURANG APA?
Jawabnya adalah Indonesia tidak mendapat berkat dari TUHAN, dalam arti siapapun mereka yang terlibat dalam pertandingan disana dan mungkin apapun motivasi yang dilakukan para pemain tidak mampu membawa Indonesia kepuncak juara. Apa pun ceritanya, apakah semua yang terlibat didalam team tersebut baik secara postif, dalam arti mereka sdh bekerja dan berlatih dan melakukan prosedur yang benar namum kenyataannya mereka gagal. Sementara itu apalagi bisa saja terjadi permainan dibalik skenario yang negatif seprti yg didugakan selama ini terjadi dimana-mana dalam persepak bolaan dunia, namun pada kenyataanya semua itu telah membawa kegagalan bagi Indonesia.
Dalam arti apapun yang telah dilakukan oleh Kwon Oh Son telah membawanya sebagai pelatih yang membawa Brunei sebagai juar. Artinya dia dengan BERKAT TUHAN yang menyertainya telah dapat membimbing persepakbolaan Brunei yang secara jumlah jauh dibandingkan potensi pemain-pemain Indonesia. Dalam arti apa yang di tunjukkan Kwon Oh Son dalam doa kemenangannya menyatakan bahwa apa yang diharapkannya pada anak-anak asuhannya telah diberkati TUHAN.
Lalu bagaimana dengan Indonesia, apakah kita kurang berdoa atau memang kita sedang tidak beruntung saja. Yang pasti kita telah kalah, doa-d0a kita tidak didengarkan TUHAN dan kita menjadi pecundang. Contoh lain yang sangat memalukan ketika kalah 10-0 dari Bahrain. Mungkin jawabnya bisa ya bisa tidak tetapi jika bangsa dan pemimpinnya sudah kehilangan MORAL, lalu TUHAN MANA yang mau memberkati bangsa seperti ini……..jawabnya untuk Indonesia, bukan terserah TUHAN tetapi terserah Indoneisa karena sepertinya kita adalah bukan bangsa yang TAKUT AKAN TUHAN, tetapi MENGUNAKAN TUHAN sebagai alat politik dan topeng saja seperti yang terjadi saat ini………(kejahatan, koruptor, penistaan keyakinan, kerusuhan, mafia keadilan, rekayasa, pembunuhan dan malah sosial spt bunuh diri karena ekonomi dll).
Belajarlah dari Brunei yang memanfaatkan DOA dan sosok pelatih dari Kwon Oh Son untuk membawa sepak bolanya menjadi pemenang dan mereka mendapatkannya, Mereka telah menikmatinya…….salam
Ada apa dibalik kekuatan DOA seorang pelatih dari Korea Selatan ini? Mengapa dia lebih memilih bersyujud menghadapa sang KHALIK dibandingkan harus berteriak dan melompat untuk merayakan kemenagannya. Ini adalah fenomena manusia yang MENGANDALKAN TUHAN didalam hidupnya, sehingga ketika PEKERJAANYA yang dimulai dengan DOA meminta TUHAN memberkati itu semua menjadi kenyataan maka yang pertama sekali dilakukan adalah bersujud berdoa mengucapkan terima kasih kepada TUHAN.
10 jempol seharusnya tidak cukup diberikan untuk pelatih Korea ini, karena mampu membuat sejarah baru dalam persepak bolaan negara kecil ini dan sebagai catatan khusus mampu mengalahkan Indonesia yang adalah negara yang sangat besar dengan penduduk ratusan juta. Ini merupakan sebuah TENDANGAN KEMUKA SENDIRI bagi Indoneisa. Coba kita bertanya INDONESIA ITU KURANG APA?
Jawabnya adalah Indonesia tidak mendapat berkat dari TUHAN, dalam arti siapapun mereka yang terlibat dalam pertandingan disana dan mungkin apapun motivasi yang dilakukan para pemain tidak mampu membawa Indonesia kepuncak juara. Apa pun ceritanya, apakah semua yang terlibat didalam team tersebut baik secara postif, dalam arti mereka sdh bekerja dan berlatih dan melakukan prosedur yang benar namum kenyataannya mereka gagal. Sementara itu apalagi bisa saja terjadi permainan dibalik skenario yang negatif seprti yg didugakan selama ini terjadi dimana-mana dalam persepak bolaan dunia, namun pada kenyataanya semua itu telah membawa kegagalan bagi Indonesia.
Dalam arti apapun yang telah dilakukan oleh Kwon Oh Son telah membawanya sebagai pelatih yang membawa Brunei sebagai juar. Artinya dia dengan BERKAT TUHAN yang menyertainya telah dapat membimbing persepakbolaan Brunei yang secara jumlah jauh dibandingkan potensi pemain-pemain Indonesia. Dalam arti apa yang di tunjukkan Kwon Oh Son dalam doa kemenangannya menyatakan bahwa apa yang diharapkannya pada anak-anak asuhannya telah diberkati TUHAN.
Lalu bagaimana dengan Indonesia, apakah kita kurang berdoa atau memang kita sedang tidak beruntung saja. Yang pasti kita telah kalah, doa-d0a kita tidak didengarkan TUHAN dan kita menjadi pecundang. Contoh lain yang sangat memalukan ketika kalah 10-0 dari Bahrain. Mungkin jawabnya bisa ya bisa tidak tetapi jika bangsa dan pemimpinnya sudah kehilangan MORAL, lalu TUHAN MANA yang mau memberkati bangsa seperti ini……..jawabnya untuk Indonesia, bukan terserah TUHAN tetapi terserah Indoneisa karena sepertinya kita adalah bukan bangsa yang TAKUT AKAN TUHAN, tetapi MENGUNAKAN TUHAN sebagai alat politik dan topeng saja seperti yang terjadi saat ini………(kejahatan, koruptor, penistaan keyakinan, kerusuhan, mafia keadilan, rekayasa, pembunuhan dan malah sosial spt bunuh diri karena ekonomi dll).
Belajarlah dari Brunei yang memanfaatkan DOA dan sosok pelatih dari Kwon Oh Son untuk membawa sepak bolanya menjadi pemenang dan mereka mendapatkannya, Mereka telah menikmatinya…….salam
Hal Kerajaan Sorga: Tuhan Tidak Mau Rugi (Matius 25:14-30)
Berawal dari diskusi hal talenta setiap manusia,
apakah kita mengenal talenta yang diberikan TUHAN kepada kita? Lalu
dikaitkan dengan kesempatan dan peluang yang kita milki dalam hidup
kita, apakah kita mengunakan kesempatan yang ada didepan mata kita?
Bayak kesempatan didalam kehidupan kita apakah kita manfaatkan demi
kebaikan, demi suka cita kepada orang lain karena kasih dan sukacita
kita kepada TUHAN yang memberikan peluang dan berbagai kesempatan itu
kepada kita?
Cerita perumpamaan tentang Kerajaan Sorga, dimana seorang Tuan memberikan Modal/Talenta kepada hamba-hambanya untuk mengusahakan titipan yang diberikan tuannya, karena sang tuan akan berpergian ke luar negeri. Orang yang mendapatkan 5 dan 2 talenta mengusahakannya dan mendapatkan NILAI TAMBAH dari talenta itu sedangkan yang mendapat 1 talenta mengubur talenta itu dan tidak mendapatkan apa-apa. Sehingga ketika tuan itu kembali dan meminta pertangung jawaban hamba-hambanya, maka hamba yang dengan benar melakukan pengembangan dari Modal/Talenta itu mendapat penghargaan dan tetap dipakai tuannya bersama dan kepada yang tidak mengembangkan talentanya, talentanya itu diambil kembali dan dia dihukum karena bukan saja dia tidak menghargai tanggung jawab yang diberikan tuanya tetapi juga merugikan tuannya.
Kalau kita baca ayat 14-30 itu jelas menyatakan hal KESEMPATAN MASUK DALAM KERAJAAN SURGA (23) atau pilihan lain MASUK dalam PENDERITAAN yang ada ratap dan kertak gigi (30). Tuhan memberikan modal kepada kita dengan berbarivariasi dalam bentuk talenta menurut kesanggupan mereka. Dalam hal ini selalu ada kesempatan untuk memilih bagi kita akan talenta yang kita miliki, dan ketika kita mengembangkannya maka kita mendapat UPAH sedangkan yang menyianyiakan kesempatan yang ada, maka kesempatan itu akan hilang/diambil dan bahkan dia akan mendapat hukuman.Dalam diskusi mengenai bagaimana sikap kita untuk menghargai dari apa yang ada pada kita demi kemuliaan TUHAN. Ayat alkitab dari Matius 25:29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.*
Untuk membahas hal ini kita seharusnya menyadari dan belajar mengenal siapa diri kita dihadapan TUHAN. Sebagai orang percaya siapakah kita dihadapan TUHAN? Lalu apa potensi yang kita miliki dalam hidup kita sehingga itu menjadi modal kita dapat mengembangkannya dan akhirnya semua menjadi melimpah. Didalam TUHAN potensi yang ada pada kita merupakan tanggung jawab kita untuk mengembangkannya sehingga itu menjadi melimpah, menjadi berkat bagi orang lain. Limpahan berkat itu harus sampai kepada orang-orang lain kepada siapa saja yang memerlukannya.
Contoh ketika penulis berada di Taiwan dan ketika mendapatkan berbagai informasi hal beasiswa di Taiwan, dengan secara langsung mengirimkan linknya ke MILIS dan FB, dengan harapan ada saudara-saudari yang ingin melanjutkan studinya dapat mencoba kesempatan ini. Ini adalah hal betapa berharganya INFORMAS BEASISWA itu. Kalau kita percaya HIDUP KITA DIDALAM TUHAN, maka apapun dalam hidup kita didalam variabel RUANG dan WAKTU kita serta berbagai aktifitas didalamnya seperti contoh adanya informasi beasiswa, maka itu adalah KESEMPATAN YANG DIBERIKAN TUHAN BAGI KITA UNTUK MENYAMPAIKANNYA PADA SUADARA-2 kita yang mungkin membutuhkannya.
Ini juga terkait dengan HAL MORAL DAN ROHANI, contoh sederhana dari apa yang kita milki, misalnya kita adalah seorang Dokter, itu adalah potensi yang ada kita, lalu bagaimana kita menghargai dan mengembangkan potensi yang kita milki sehingga itu menjadi manfaat bagi orang lain. Jika kita bekerja sebagai Dokter dan dalam tugas kita hanya memilki motivasi untuk mendapatkan uang yang setara dengan tugas dan fungsi kita sebagai dokter atau profesi lainnya itu adalah masuk dalam level MORAL, dan sesunguhnya itu bukanlah kelimpahan bagi orang lain, itu adalah karena kita masih mengangap bahwa karena saya bekerja sehingga saya mendapatkan uang. Namun jika kita didalam hidup kita aktif juga dalam kegiatan sosial dan dalam waktu tertentu melakukan kegiatan sosial misalnya melakukan pengobatan gratis atau membantu keluarga miskin maka disanalah ada nilai KASIH. Karena Kasih adalah buah-buah roh maka perbuatan seperti ini adalah perbuatan yang melebihi Moral dan ini disebut BUAH ROHANI (hal rohani).
Oleh karena itu dalam KERAJAAN TUHAN DIMASA YANG AKAN DATANG dalam kedatangan Yesus kedua kalinya, untuk menghakimi manusia, HAL KERAJAAN SURGA DAN TALENTA/MODAL yang diberikan TUHAN ITU adalah terkait dengan UPAH DI SURGA/HARTA SURGA. Dengan mengembangkan talenta yang ada pada kita HINGGA MENYENANGKAN HATI TUHAN, itu menjadi MODAL/HARTA SURGA KITA. Harta sorga kita adalah MODAL KITA dalam KERAJAAN SURGA.
DAN KARENA TUHAN TIDAK MAU RUGI, maka mereka yang tidak menghargai pemberianNYA , maka talenta itu akan dicabut dan hukuman siap menanti anda (30).
Dalam hal, jika dikaitkan dengan KERAJAAN SORGA itu adalah dalam kehidupan ini saat ini, maka sesuai dengan pasal 29 hal kelimpahan dan hukuman sesunguhnya itu dapat dilihat dari saat ini dari kehidupan kita sehari-hari. Mereka yang hidup didalam TUHAN dan menghargai talentanya, akan mendapat hidup yang berkelimpahan, sedangkan yang tidak maka selalu saja ada banyak masalah yang dihadapinya karena TUHAN tidak mengingkinkan orang-orang yang tidak menghargai talenta yang diberikanNYA.
Sekarang terserah kita mau pilih yang mana…………………
Cerita perumpamaan tentang Kerajaan Sorga, dimana seorang Tuan memberikan Modal/Talenta kepada hamba-hambanya untuk mengusahakan titipan yang diberikan tuannya, karena sang tuan akan berpergian ke luar negeri. Orang yang mendapatkan 5 dan 2 talenta mengusahakannya dan mendapatkan NILAI TAMBAH dari talenta itu sedangkan yang mendapat 1 talenta mengubur talenta itu dan tidak mendapatkan apa-apa. Sehingga ketika tuan itu kembali dan meminta pertangung jawaban hamba-hambanya, maka hamba yang dengan benar melakukan pengembangan dari Modal/Talenta itu mendapat penghargaan dan tetap dipakai tuannya bersama dan kepada yang tidak mengembangkan talentanya, talentanya itu diambil kembali dan dia dihukum karena bukan saja dia tidak menghargai tanggung jawab yang diberikan tuanya tetapi juga merugikan tuannya.
Kalau kita baca ayat 14-30 itu jelas menyatakan hal KESEMPATAN MASUK DALAM KERAJAAN SURGA (23) atau pilihan lain MASUK dalam PENDERITAAN yang ada ratap dan kertak gigi (30). Tuhan memberikan modal kepada kita dengan berbarivariasi dalam bentuk talenta menurut kesanggupan mereka. Dalam hal ini selalu ada kesempatan untuk memilih bagi kita akan talenta yang kita miliki, dan ketika kita mengembangkannya maka kita mendapat UPAH sedangkan yang menyianyiakan kesempatan yang ada, maka kesempatan itu akan hilang/diambil dan bahkan dia akan mendapat hukuman.Dalam diskusi mengenai bagaimana sikap kita untuk menghargai dari apa yang ada pada kita demi kemuliaan TUHAN. Ayat alkitab dari Matius 25:29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.*
Untuk membahas hal ini kita seharusnya menyadari dan belajar mengenal siapa diri kita dihadapan TUHAN. Sebagai orang percaya siapakah kita dihadapan TUHAN? Lalu apa potensi yang kita miliki dalam hidup kita sehingga itu menjadi modal kita dapat mengembangkannya dan akhirnya semua menjadi melimpah. Didalam TUHAN potensi yang ada pada kita merupakan tanggung jawab kita untuk mengembangkannya sehingga itu menjadi melimpah, menjadi berkat bagi orang lain. Limpahan berkat itu harus sampai kepada orang-orang lain kepada siapa saja yang memerlukannya.
Contoh ketika penulis berada di Taiwan dan ketika mendapatkan berbagai informasi hal beasiswa di Taiwan, dengan secara langsung mengirimkan linknya ke MILIS dan FB, dengan harapan ada saudara-saudari yang ingin melanjutkan studinya dapat mencoba kesempatan ini. Ini adalah hal betapa berharganya INFORMAS BEASISWA itu. Kalau kita percaya HIDUP KITA DIDALAM TUHAN, maka apapun dalam hidup kita didalam variabel RUANG dan WAKTU kita serta berbagai aktifitas didalamnya seperti contoh adanya informasi beasiswa, maka itu adalah KESEMPATAN YANG DIBERIKAN TUHAN BAGI KITA UNTUK MENYAMPAIKANNYA PADA SUADARA-2 kita yang mungkin membutuhkannya.
Ini juga terkait dengan HAL MORAL DAN ROHANI, contoh sederhana dari apa yang kita milki, misalnya kita adalah seorang Dokter, itu adalah potensi yang ada kita, lalu bagaimana kita menghargai dan mengembangkan potensi yang kita milki sehingga itu menjadi manfaat bagi orang lain. Jika kita bekerja sebagai Dokter dan dalam tugas kita hanya memilki motivasi untuk mendapatkan uang yang setara dengan tugas dan fungsi kita sebagai dokter atau profesi lainnya itu adalah masuk dalam level MORAL, dan sesunguhnya itu bukanlah kelimpahan bagi orang lain, itu adalah karena kita masih mengangap bahwa karena saya bekerja sehingga saya mendapatkan uang. Namun jika kita didalam hidup kita aktif juga dalam kegiatan sosial dan dalam waktu tertentu melakukan kegiatan sosial misalnya melakukan pengobatan gratis atau membantu keluarga miskin maka disanalah ada nilai KASIH. Karena Kasih adalah buah-buah roh maka perbuatan seperti ini adalah perbuatan yang melebihi Moral dan ini disebut BUAH ROHANI (hal rohani).
Oleh karena itu dalam KERAJAAN TUHAN DIMASA YANG AKAN DATANG dalam kedatangan Yesus kedua kalinya, untuk menghakimi manusia, HAL KERAJAAN SURGA DAN TALENTA/MODAL yang diberikan TUHAN ITU adalah terkait dengan UPAH DI SURGA/HARTA SURGA. Dengan mengembangkan talenta yang ada pada kita HINGGA MENYENANGKAN HATI TUHAN, itu menjadi MODAL/HARTA SURGA KITA. Harta sorga kita adalah MODAL KITA dalam KERAJAAN SURGA.
DAN KARENA TUHAN TIDAK MAU RUGI, maka mereka yang tidak menghargai pemberianNYA , maka talenta itu akan dicabut dan hukuman siap menanti anda (30).
Dalam hal, jika dikaitkan dengan KERAJAAN SORGA itu adalah dalam kehidupan ini saat ini, maka sesuai dengan pasal 29 hal kelimpahan dan hukuman sesunguhnya itu dapat dilihat dari saat ini dari kehidupan kita sehari-hari. Mereka yang hidup didalam TUHAN dan menghargai talentanya, akan mendapat hidup yang berkelimpahan, sedangkan yang tidak maka selalu saja ada banyak masalah yang dihadapinya karena TUHAN tidak mengingkinkan orang-orang yang tidak menghargai talenta yang diberikanNYA.
Sekarang terserah kita mau pilih yang mana…………………
Ilmu+ Iman: Jangan Takut Terjadi Badai Matahari
nilah beberapa hal yg mengkawatirkan kita
akibat dinamika dari sistem universe/jagad raya. Hal yang tercatat
seperti kejadian BADAI MATAHARI yang sedang berlangsung saat ini, selain
itu Posisis Linier Planet di tahun 2012 yang diperkirakan akan
menghasilkan banjir besar. Dan informasi hal kemungkinan terjadinya
benturan Asteroid terhadap bumi2040, yang dikatakan sebagai kiamat
kecil bagi bumi.
Sebagai orang yang berlogika dan sebagai seorang BERAGAMA yang percaya bahwa TUHAN mengasihi manusia dan bumi ini maka dapat melihat dari sisi lain akan apa yang diperkirakan akan terjadi contohnya seperti Badai Matahari. Banyak yang memperkirakan bahwa akan terjadi hal-hal yang mengerikan di bumi ini karena ENERGI TAMBAHAN yang akan mempengaruhi keadaan bumi selama ini. Diperkirakan akan terjadi panas yang terik dan iklim yang ekstrim yang membahayakan manusia itu adalah wajar saja.
Sebagai orang percaya bahwa Tuhan punya cara untuk masalah seperti ini. Disisi lain, bahwa jika terjadi bencana sekalipun dan jika terjadi korban jiwa sekalipun itu merupakan bagian dari cara TUHAN mengingatkan bumi ini dan mengingatkan manusia.
Seperti masalah badai matahari, ilmuan mengatakan itu akan membuat perubahaan cuaca yang sangat ekstrim dan mengakibatkan BENCANA disana sini di bumi, tetapi sebagai ILMUAN yang percaya akan KAsih TUHAN akan bumi ini dan juga kasih TUHAN akan manusia maka kita seharusnya MELIHAT ITU SEBAGAI BAHWA TUHAN BISA SAJA MEMBIARKAN TERJADINYA BADAI MATAHARI UNTUK MEMBANTU MENDEKOMPOSISI CO2 YANG TELAH MENUMPUK DI ATMOSPHERE BUMI MENJADI MISALNYA SENYAWA C DAN O2 . SEHINGGA CO2 yang dihasilkan oleh berbagai aktifitas manusia YANG SELAMA INI SDH MENUMPUK BERSAMA OZON DI LANGIT menjadi terdekomposisi dan BUMI DALAM 5-10 TAHUN KEDEPAN REFRESS KEMBALI menjadi segar kembali
Dari logika hal degradasi CO2: diperlukan ratusan tahun untuk mendegradasi CO2 di atmosphere bumi namun dengan adanya kejadian badai matahai maka energy yang dibutuhkan cukup untuk mendekomposisi CO2 menjadi C dan O2 (ini sebuah contoh logika sederhana)……….ini adalah cara melihat yang positif dari logika pengetahuan yang kita miliki dan sebagai orang yang percaya dan beriman melihat TUHAN bekerja demi kebaikan dunia. DEMIKIAN JUGA DENGAN kejadian yang lainnya bahwa TUHAN PUNYA CARA UNTUK MEMBUAT BUMI TETAP BAIK.
Sebagai orang yang berlogika dan sebagai seorang BERAGAMA yang percaya bahwa TUHAN mengasihi manusia dan bumi ini maka dapat melihat dari sisi lain akan apa yang diperkirakan akan terjadi contohnya seperti Badai Matahari. Banyak yang memperkirakan bahwa akan terjadi hal-hal yang mengerikan di bumi ini karena ENERGI TAMBAHAN yang akan mempengaruhi keadaan bumi selama ini. Diperkirakan akan terjadi panas yang terik dan iklim yang ekstrim yang membahayakan manusia itu adalah wajar saja.
Sebagai orang percaya bahwa Tuhan punya cara untuk masalah seperti ini. Disisi lain, bahwa jika terjadi bencana sekalipun dan jika terjadi korban jiwa sekalipun itu merupakan bagian dari cara TUHAN mengingatkan bumi ini dan mengingatkan manusia.
Seperti masalah badai matahari, ilmuan mengatakan itu akan membuat perubahaan cuaca yang sangat ekstrim dan mengakibatkan BENCANA disana sini di bumi, tetapi sebagai ILMUAN yang percaya akan KAsih TUHAN akan bumi ini dan juga kasih TUHAN akan manusia maka kita seharusnya MELIHAT ITU SEBAGAI BAHWA TUHAN BISA SAJA MEMBIARKAN TERJADINYA BADAI MATAHARI UNTUK MEMBANTU MENDEKOMPOSISI CO2 YANG TELAH MENUMPUK DI ATMOSPHERE BUMI MENJADI MISALNYA SENYAWA C DAN O2 . SEHINGGA CO2 yang dihasilkan oleh berbagai aktifitas manusia YANG SELAMA INI SDH MENUMPUK BERSAMA OZON DI LANGIT menjadi terdekomposisi dan BUMI DALAM 5-10 TAHUN KEDEPAN REFRESS KEMBALI menjadi segar kembali
Dari logika hal degradasi CO2: diperlukan ratusan tahun untuk mendegradasi CO2 di atmosphere bumi namun dengan adanya kejadian badai matahai maka energy yang dibutuhkan cukup untuk mendekomposisi CO2 menjadi C dan O2 (ini sebuah contoh logika sederhana)……….ini adalah cara melihat yang positif dari logika pengetahuan yang kita miliki dan sebagai orang yang percaya dan beriman melihat TUHAN bekerja demi kebaikan dunia. DEMIKIAN JUGA DENGAN kejadian yang lainnya bahwa TUHAN PUNYA CARA UNTUK MEMBUAT BUMI TETAP BAIK.
Subscribe to:
Posts (Atom)