INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Friday, March 30, 2012

Skenario ALLAH dalam Pengorbanan Yesus

Hari ini khotbah seorang pendeta cukup menarik yaitu menerangkan PENGORBANAN YESUS dan skenario ALLAH BAPA? Secara terperinci beliau menerangkan akan bentuk Pengorbanan Yesus dikayu salib tidak pernah memikirkan siapa dirinya. Pengorbanan Yesus di kayu salib adalah perngorbanan yang tidak menuntut apapun untuk dirinya. Kematiannya yang begitu mengenaskan mati sebagai tersalib bahkan merendahkan dirinya karena yang tersalib adalah seorang penjahat besar yang tidak dapat diampuni lagi.
Ini merupakan hal yang bodoh bagi logika manusia bagaimana seorang Yesus yang mampu membuat berbagai MUKJIZAT  harus mati tersalib. Saat  Yesus disalib begitu banyak orang yang datang untuk menyaksikannya. Mereka berharap Yesus akan melakukan mukjizat , Yesus akan tiba-tiba menunjukkan kuasanya sehingga dia akan melompat dan  melenyapkan semua serdadu Roma dan mengambil kekuasaan dari kaisar. Namun itu tidak terjadi yang terkadi adalah Yesus mati tersalib.
Sejak saat itu orang mulai melupakan siapa Yesus, melupakan MUKJIZAT dan segala perbuatan dan kebaikan yang pernah dilakukanNYA. Memberi makan 5000 orang dari sejumlah ikan dan roti menjadi sia-sia karena Ia pada akhirnya adalah mati tersalib.
Dalam logika manusia Yesus harusnya melawan dan mengalahkan musuh-musuhnya. Saat Yesus akan di tangkap dimana Petrus ingin membela dengan memotong telinga serdadu, namun Yesus menghelanya dan mengatakan bahwa Ia dapat memangil tentara/serdadu dari surga untuk mengalahkan mereka, tetapi dia memilih untuk menyerahkan diri.  Artinya kalau Yesus mau maka apapun yang ia lakukan dapat terjadi. Namun Yesus memilih sekenario ALLAH yang di Sorga.
Namun begitulah Yesus harus mati, pilihan untuk mati ketimbang menunjukkan kekuatannya kepada serdadu Roma saat itulah yang tidak masuk akal manusia. Namun bentuk penderitaan dalam kematian inilah yang menjadi kunci dan menjadi contoh bagaimana seharusnya setiap orang dengan kekuasaan yang ada padanya dapatkah/mampukah melakukan hal seperti ini? Mampukah manusia melakukan pengorbanan jika seorang dengan kekuasaannya namun harus menderita bahkan mati? Jawabnya jelas tidak.
Jika kita bandingkan dengan kebijaksanaan kenaikan BBM yang dilakukan oleh pemerintah, dengan segala hitungan sana dan sini dan akhirnya MINYAK NAIK. Alasan yang utama adalah pemerintah mengalami kesulitan  dana jika menanggung subsidi sehingga subsidi akan dikurangi. Selain itu akan adanya bantuan dana untuk para pakir miskin yang kurang mampu. Kalau inilah persoalannya maka seharusnya mereka yang merasa paling bertanggung jawab akan negara ini jangan sekali sekali meminta usulan gaji naik, uang transportasi dinaikkan karena harga minyak menaik, karena itu tentu saja sama dengan mementingkan kepentingan sendiri dengan mengatas namakan rakyat miskin. Atau apakah para pegawai pemerintah siap potong gaji demi menyumbang kepada pakir miskin? Hampir mustahil rasanya.
Contoh ini hanya sekedar ingin menunjukkan bahwa manusia dalam tindakannya dengan kekuasaan yang ada padanya untuk mengekang kekuasaannya bahkan rela berkorban dengan apa yang dimilkinya sepertinya itu adalah tidak mungkin dan merupakan tindakan yang bodoh. Disanalah seperti apa yang dilakukan Yesus diangap sebagai sebuah kebodohan padahal  Yesus sedang melaksanakan kehendak BAPANYA dalam skenario menyelamatkan manusia.

No comments: