Hari ini khotbah seorang pendeta cukup menarik yaitu menerangkan
PENGORBANAN YESUS dan skenario ALLAH BAPA? Secara terperinci beliau
menerangkan akan bentuk Pengorbanan Yesus dikayu salib tidak pernah
memikirkan siapa dirinya. Pengorbanan Yesus di kayu salib adalah
perngorbanan yang tidak menuntut apapun untuk dirinya. Kematiannya yang
begitu mengenaskan mati sebagai tersalib bahkan merendahkan dirinya
karena yang tersalib adalah seorang penjahat besar yang tidak dapat
diampuni lagi.
Ini merupakan hal yang bodoh bagi logika manusia bagaimana seorang Yesus
yang mampu membuat berbagai MUKJIZAT harus mati tersalib. Saat Yesus
disalib begitu banyak orang yang datang untuk menyaksikannya. Mereka
berharap Yesus akan melakukan mukjizat , Yesus akan tiba-tiba
menunjukkan kuasanya sehingga dia akan melompat dan melenyapkan semua
serdadu Roma dan mengambil kekuasaan dari kaisar. Namun itu tidak
terjadi yang terkadi adalah Yesus mati tersalib.
Sejak saat itu orang mulai melupakan siapa Yesus, melupakan MUKJIZAT dan
segala perbuatan dan kebaikan yang pernah dilakukanNYA. Memberi makan
5000 orang dari sejumlah ikan dan roti menjadi sia-sia karena Ia pada
akhirnya adalah mati tersalib.
Dalam logika manusia Yesus harusnya melawan dan mengalahkan
musuh-musuhnya. Saat Yesus akan di tangkap dimana Petrus ingin membela
dengan memotong telinga serdadu, namun Yesus menghelanya dan mengatakan
bahwa Ia dapat memangil tentara/serdadu dari surga untuk mengalahkan
mereka, tetapi dia memilih untuk menyerahkan diri. Artinya kalau Yesus
mau maka apapun yang ia lakukan dapat terjadi. Namun Yesus memilih
sekenario ALLAH yang di Sorga.
Namun begitulah Yesus harus mati, pilihan untuk mati ketimbang
menunjukkan kekuatannya kepada serdadu Roma saat itulah yang tidak masuk
akal manusia. Namun bentuk penderitaan dalam kematian inilah yang
menjadi kunci dan menjadi contoh bagaimana seharusnya setiap orang
dengan kekuasaan yang ada padanya dapatkah/mampukah melakukan hal
seperti ini? Mampukah manusia melakukan pengorbanan jika seorang dengan
kekuasaannya namun harus menderita bahkan mati? Jawabnya jelas tidak.
Jika kita bandingkan dengan kebijaksanaan kenaikan BBM yang dilakukan
oleh pemerintah, dengan segala hitungan sana dan sini dan akhirnya
MINYAK NAIK. Alasan yang utama adalah pemerintah mengalami kesulitan
dana jika menanggung subsidi sehingga subsidi akan dikurangi. Selain itu
akan adanya bantuan dana untuk para pakir miskin yang kurang mampu.
Kalau inilah persoalannya maka seharusnya mereka yang merasa paling
bertanggung jawab akan negara ini jangan sekali sekali meminta usulan
gaji naik, uang transportasi dinaikkan karena harga minyak menaik,
karena itu tentu saja sama dengan mementingkan kepentingan sendiri
dengan mengatas namakan rakyat miskin. Atau apakah para pegawai
pemerintah siap potong gaji demi menyumbang kepada pakir miskin? Hampir
mustahil rasanya.
Contoh ini hanya sekedar ingin menunjukkan bahwa manusia dalam
tindakannya dengan kekuasaan yang ada padanya untuk mengekang
kekuasaannya bahkan rela berkorban dengan apa yang dimilkinya sepertinya
itu adalah tidak mungkin dan merupakan tindakan yang bodoh. Disanalah
seperti apa yang dilakukan Yesus diangap sebagai sebuah kebodohan
padahal Yesus sedang melaksanakan kehendak BAPANYA dalam skenario
menyelamatkan manusia.
HANYA DIDALAM YESUS KITA DAPAT MENGENAL SECARA SEMPURNA SIAPA SEBENARNYA TUHAN/ALLAH/YAHWEH ITU. DAN HANYA DIDALAM YESUS KRISTUS KITA DAPAT MEMAHAMI PROSEDUR MANUSIA DAPAT MASUK KEDALAM KEHIDUPAN KEKAL YAITU KEHIDUPAN ROH. SEKALI LAGI HANYA DI DALAM YESUS.
INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN
Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.
No comments:
Post a Comment