INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Friday, March 30, 2012

Yesus Wafat Untuk Menjadikan" Banyak Yesus"

Kematian Yesus di salib berubah dari simbol kematian menjadi simbol kehidupan yang kekal. Jesus menjadi sumber keselamatan yang abadi.  Kematian Yesus seperti bibit tanaman yang ditabur untuk menghasilkan buah yang lebih banyak lagi dan lagi (Yoh 12;24).
Ini sebuah anugerah yang mahal, bukan anugrah yang sembarangan dan murahan. Orang-2 yang tidak menghargai anugrah ini sebagai anugrah yang mahal namun menjadikannya anugrah yang murahan akan membahayakan gereja. Cara-cara mudah dengan menawarkan berkat tanpa pengampunan dosa, sakramen untuk pengampunan dosa dilakukan untuk kepentingan2 tertentu. Ini sama saja dengan mengingkari kematian TUHAN Yesus, dan merendahkan arti inkarnasi secara piritual didalam hidup manusia.


Anugrah murahaan ini akan membuat keyakinan/agama mengabaikan TUHAN adalah hidup, Tuhan adalah Roh yang telah berinkarnasi bagi dunia ini, mereka hidup tanpa pengakuan dosa. baptisan tanpa keyakinan, anugrah tanpa persaudaran, tanpa  kayu salib dan tanpa Yesus yang telah inkarnasi kedunia ini.
Hal-hal merendahkan  anugrah dapat terjadi di Gereja-gereja yang dibentuk dari organisasi bersifat sosial menjadi bentuk gereja demi kepentingan-kepentingan tertentu jemaatnya. Gereja tanpa kebutuhan rohani, namun untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan secara organisasi. Gereja seperti ini bukan gereja yang menunjukkan realita rohani dan merendahkan anugrah.
Anugrah memilki harganya, seperti Yesus yang adalah inkarnasi Allah yang menjadi manusia. Ini untuk menyelamatkan dunia ini dari dosa. Demikianlah juga anugerah TUHAN ini terkait dengan INJIL yang disampaikan kepada dunia ini bagi setiap pribadi yang menyatakan dirinya menerima anugrah TUHAN, itulah harga dari anugrah bagi orang percaya sama seperti Allah yang menjadi manusia di dalam Yesus.
Gereja dapat saja mencontoh Yudas yang menghianati YESUS, motivasi gereja yang menyimpang dapat membahayakan gereja itu sendiri. Contoh pemahaman Yudas bahwa Yesus akan menjadi penguasa besar di sana, dilihat dari kuasa dan kemampuannya, namun ternyata dia salah akan arti Kingdom of  Heaven, membuat Yudas kecewa dan menghianati Yesus. Logika yang memilki motivasi yang salah dapat saja menjadikan gereja menjadi aneh dan menyimpang.
Sama seperti Simon Peter yang tidak dapat menerima Yesus akan di salib dan menderita, dan Simon memprotes hal ini, namun Yesus mengatakan pergi kamu SETAN, karena Yesus tahu itulah cara manusia yang alami ingin tetap bersama dan ingin melihat Yesus sebagai Yesus saat itu bukan dalam Yesus yang ada dalam rencana/skenario BAPA. Yesus harus mati seperti bibit tanaman yang akan tumbuh dan berbuah banyak.
Yesus adalah model, dia harus menidakkan dirinya untuk mengikuti kehendak BAPA, demikianlah kita juga belajar menidakkan diri kita dan mengikuti Yesus, mengikuti kehendakNYA dan memikul salib kita, itulah  harga yang harus kita bayar. Karena seperti yang ditulis dalam Yohanes semua itu akan menghasilkan ETERNAL LIFE/hidup yang kekal karena menyenangkan hati BAPA dan jika BAPA berkenan kepada kita/manusai  maka kehidupan kekal adalah menjadi milik kita didalam YESUS Kristus yang adalah modelnya.
Kematian Yesus adalah dibawah kuasa ROMA, dan banyak orang yang mati saat itu disalibkan oleh pemerintahaan Roma, tetapi didalam Yesus itu semua adalah berbeda, karena Yesus mengubah kematian di dalam salib untuk mengalahkan kematian itu dan menuju kebangkitan dan kehidupan yang kekal.
Memaafkan juga bukan hal yang mudah, karena ketika kita memaafkan maka kita kehilangan minimal dua hal yaitu apa yang seharusnya menjadi milik kita namun juga kita harus mengasihi mereka yang melakukan sesuatu kesalahan bagi kita. Ini adalah contoh bahwa memaafkan itu adalah tidak murah itu mahal. Demikian juga pengampunan oleh TUHAN tidak murah TUHAN menjadi manusia didalam Yesus dan mengasihi manusia dan menyelamatkannya.  Yesus mengambil alih dosa kita dan Dia mengamali penderitaan disalib.
Didalam kematian Yesus manusia ditransform menjadi ciptaan baru dan dikawal oleh kuasa ROH KUDUS seperti yang direkomendasikan Yesus. Jadi bicara masalah pengampunan dan mengampuni saudara kita atau siapapun yang salah kepada kita ITU HANYA MUNGKIN TERJADI JIKA ROH KUDUS ADA DIDALAM KITA UNTUK MEMAMPUKAN KITA MENGAMPUNI ORANG LAIN BAHKAN MUSUH KITA.
Ini adalah anugrah bagi kita, kita adalah tanaman-tanaman baru didalam kematian YESUS sehingga kita juga dapat mengumpulkan kemuliaan seperti yang dilakukan Yesus, sehingga menyenangkan hati BAPA dan kita dapat anugrah yang tebesar seperti YESUS yaitu BERKENAN DIHADAPAN BAPA.
Terinspirasi dari Khotbah Di TICC Tainan Taiwan oleh, Rev. Prof. Augustine Musopole, PhD from Malawi.
Yeremia 31:33-34
33. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. 34. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.”
Ibrani 5: 5-10
5.Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: “Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini”,  6. sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: “Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek.”  7. Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.      8.Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,        9.  dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,     10.   dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.
Yohanes 12: 24-33
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.* Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.*      Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.*            Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.*           Bapa, muliakanlah nama-Mu!”* Maka terdengarlah suara dari sorga: “Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!”             Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarkannya berkata, bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata: “Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia.”         Jawab Yesus: /”Suara itu telah terdengar bukan oleh karena Aku, melainkan oleh karena kamu.*        Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar;*       dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.”*……..ni dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.

No comments: