Kematian Yesus di salib berubah dari simbol kematian
menjadi simbol kehidupan yang kekal. Jesus menjadi sumber keselamatan
yang abadi. Kematian Yesus seperti bibit tanaman yang ditabur untuk
menghasilkan buah yang lebih banyak lagi dan lagi (Yoh 12;24).
Ini sebuah anugerah yang mahal, bukan anugrah yang sembarangan dan
murahan. Orang-2 yang tidak menghargai anugrah ini sebagai anugrah yang
mahal namun menjadikannya anugrah yang murahan akan membahayakan gereja.
Cara-cara mudah dengan menawarkan berkat tanpa pengampunan dosa,
sakramen untuk pengampunan dosa dilakukan untuk kepentingan2 tertentu.
Ini sama saja dengan mengingkari kematian TUHAN Yesus, dan merendahkan
arti inkarnasi secara piritual didalam hidup manusia.
Anugrah murahaan ini akan membuat keyakinan/agama mengabaikan TUHAN
adalah hidup, Tuhan adalah Roh yang telah berinkarnasi bagi dunia ini,
mereka hidup tanpa pengakuan dosa. baptisan tanpa keyakinan, anugrah
tanpa persaudaran, tanpa kayu salib dan tanpa Yesus yang telah
inkarnasi kedunia ini.
Hal-hal merendahkan anugrah dapat terjadi di Gereja-gereja yang
dibentuk dari organisasi bersifat sosial menjadi bentuk gereja demi
kepentingan-kepentingan tertentu jemaatnya. Gereja tanpa kebutuhan
rohani, namun untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan secara organisasi.
Gereja seperti ini bukan gereja yang menunjukkan realita rohani dan
merendahkan anugrah.
Anugrah memilki harganya, seperti Yesus yang adalah inkarnasi Allah yang
menjadi manusia. Ini untuk menyelamatkan dunia ini dari dosa.
Demikianlah juga anugerah TUHAN ini terkait dengan INJIL yang
disampaikan kepada dunia ini bagi setiap pribadi yang menyatakan dirinya
menerima anugrah TUHAN, itulah harga dari anugrah bagi orang percaya
sama seperti Allah yang menjadi manusia di dalam Yesus.
Gereja dapat saja mencontoh Yudas yang menghianati YESUS, motivasi
gereja yang menyimpang dapat membahayakan gereja itu sendiri. Contoh
pemahaman Yudas bahwa Yesus akan menjadi penguasa besar di sana, dilihat
dari kuasa dan kemampuannya, namun ternyata dia salah akan arti Kingdom
of Heaven, membuat Yudas kecewa dan menghianati Yesus. Logika yang
memilki motivasi yang salah dapat saja menjadikan gereja menjadi aneh
dan menyimpang.
Sama seperti Simon Peter yang tidak dapat menerima Yesus akan di salib
dan menderita, dan Simon memprotes hal ini, namun Yesus mengatakan pergi
kamu SETAN, karena Yesus tahu itulah cara manusia yang alami ingin
tetap bersama dan ingin melihat Yesus sebagai Yesus saat itu bukan dalam
Yesus yang ada dalam rencana/skenario BAPA. Yesus harus mati seperti
bibit tanaman yang akan tumbuh dan berbuah banyak.
Yesus adalah model, dia harus menidakkan dirinya untuk mengikuti
kehendak BAPA, demikianlah kita juga belajar menidakkan diri kita dan
mengikuti Yesus, mengikuti kehendakNYA dan memikul salib kita, itulah
harga yang harus kita bayar. Karena seperti yang ditulis dalam Yohanes
semua itu akan menghasilkan ETERNAL LIFE/hidup yang kekal karena
menyenangkan hati BAPA dan jika BAPA berkenan kepada kita/manusai maka
kehidupan kekal adalah menjadi milik kita didalam YESUS Kristus yang
adalah modelnya.
Kematian Yesus adalah dibawah kuasa ROMA, dan banyak orang yang mati
saat itu disalibkan oleh pemerintahaan Roma, tetapi didalam Yesus itu
semua adalah berbeda, karena Yesus mengubah kematian di dalam salib
untuk mengalahkan kematian itu dan menuju kebangkitan dan kehidupan yang
kekal.
Memaafkan juga bukan hal yang mudah, karena ketika kita memaafkan maka
kita kehilangan minimal dua hal yaitu apa yang seharusnya menjadi milik
kita namun juga kita harus mengasihi mereka yang melakukan sesuatu
kesalahan bagi kita. Ini adalah contoh bahwa memaafkan itu adalah tidak
murah itu mahal. Demikian juga pengampunan oleh TUHAN tidak murah TUHAN
menjadi manusia didalam Yesus dan mengasihi manusia dan
menyelamatkannya. Yesus mengambil alih dosa kita dan Dia mengamali
penderitaan disalib.
Didalam kematian Yesus manusia ditransform menjadi ciptaan baru dan
dikawal oleh kuasa ROH KUDUS seperti yang direkomendasikan Yesus. Jadi
bicara masalah pengampunan dan mengampuni saudara kita atau siapapun
yang salah kepada kita ITU HANYA MUNGKIN TERJADI JIKA ROH KUDUS ADA
DIDALAM KITA UNTUK MEMAMPUKAN KITA MENGAMPUNI ORANG LAIN BAHKAN MUSUH
KITA.
Ini adalah anugrah bagi kita, kita adalah tanaman-tanaman baru didalam
kematian YESUS sehingga kita juga dapat mengumpulkan kemuliaan seperti
yang dilakukan Yesus, sehingga menyenangkan hati BAPA dan kita dapat
anugrah yang tebesar seperti YESUS yaitu BERKENAN DIHADAPAN BAPA.
Terinspirasi dari Khotbah Di TICC Tainan Taiwan oleh, Rev. Prof. Augustine Musopole, PhD from Malawi.
Yeremia 31:33-34
33. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel
sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh
Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka
Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
34. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar
saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar
kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan
mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.”
Ibrani 5: 5-10
5.Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi
Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya:
“Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini”, 6.
sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: “Engkau adalah Imam untuk
selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek.” 7. Dalam hidup-Nya
sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan
ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya
dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. 8.Dan
sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang
telah diderita-Nya, 9. dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, 10. dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.
Yohanes 12: 24-33
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak
jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia
mati, ia akan menghasilkan banyak buah.* Barangsiapa mencintai
nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak
mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang
kekal.* Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di
mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa
melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.* Sekarang jiwa-Ku
terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari
saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.*
Bapa, muliakanlah nama-Mu!”* Maka terdengarlah suara dari sorga:
“Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya
lagi!” Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarkannya
berkata, bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata: “Seorang
malaikat telah berbicara dengan Dia.” Jawab Yesus: /”Suara itu
telah terdengar bukan oleh karena Aku, melainkan oleh karena
kamu.* Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang
juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar;* dan Aku,
apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang
kepada-Ku.”*……..ni dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia
akan mati.
No comments:
Post a Comment