INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Friday, March 30, 2012

Doa Sang Pelatih: Kwon Oh Son Pelatih Sepak Bola Negara Kerajaan Islam Brunei

Sesaat selesai pertandingan antara Brunei dengan Indonesia yang dimenangkan oleh Brunei dengan skor 2-0, tersorot kamera TV tayangan langsung Kwon Oh Son sedang berdoa dengan bersujud melipat tangannya. Kemana kah Kwon Oh Son mengucapkan syukurnya? Ini merupakan fenomena yang INDAH ditengah kemenangan group sepak bola Brunei yang dikenal sebagai negara kerajaan yang mayoritas negaranya adalah MUSLIM.
Ada apa dibalik kekuatan DOA seorang pelatih dari Korea Selatan ini? Mengapa dia lebih memilih  bersyujud  menghadapa sang KHALIK dibandingkan harus berteriak dan melompat untuk merayakan kemenagannya. Ini adalah fenomena manusia yang MENGANDALKAN TUHAN didalam hidupnya, sehingga ketika PEKERJAANYA yang dimulai dengan DOA meminta TUHAN memberkati itu semua menjadi kenyataan maka yang pertama sekali dilakukan adalah bersujud berdoa mengucapkan terima kasih kepada TUHAN.
10 jempol seharusnya tidak cukup diberikan untuk pelatih Korea ini, karena mampu membuat sejarah baru dalam persepak bolaan negara kecil ini dan sebagai catatan khusus mampu mengalahkan Indonesia yang adalah negara yang sangat besar dengan penduduk ratusan juta. Ini merupakan sebuah TENDANGAN KEMUKA SENDIRI bagi Indoneisa. Coba kita bertanya INDONESIA ITU KURANG APA?
Jawabnya adalah Indonesia tidak mendapat berkat dari TUHAN, dalam arti siapapun mereka yang terlibat dalam pertandingan disana dan mungkin apapun motivasi yang dilakukan para pemain tidak mampu membawa Indonesia kepuncak juara. Apa pun ceritanya, apakah semua yang terlibat didalam team tersebut baik secara  postif, dalam arti mereka sdh bekerja dan berlatih dan melakukan prosedur yang benar namum kenyataannya mereka gagal. Sementara itu apalagi bisa saja terjadi permainan dibalik skenario yang negatif seprti yg didugakan selama ini terjadi dimana-mana  dalam persepak bolaan dunia, namun pada kenyataanya semua itu telah membawa kegagalan bagi Indonesia.
Dalam arti apapun yang telah dilakukan oleh Kwon Oh Son telah membawanya sebagai pelatih yang membawa Brunei sebagai juar. Artinya dia dengan BERKAT TUHAN yang menyertainya telah dapat  membimbing persepakbolaan Brunei yang secara jumlah jauh dibandingkan potensi pemain-pemain Indonesia. Dalam arti apa yang di tunjukkan Kwon Oh Son dalam doa kemenangannya menyatakan bahwa apa yang diharapkannya pada anak-anak asuhannya telah diberkati TUHAN.
Lalu bagaimana dengan Indonesia, apakah kita kurang berdoa atau memang kita sedang tidak beruntung saja. Yang pasti kita telah kalah, doa-d0a kita tidak didengarkan TUHAN dan kita menjadi pecundang. Contoh lain yang sangat memalukan ketika kalah 10-0 dari Bahrain.  Mungkin jawabnya bisa ya bisa tidak tetapi jika bangsa dan pemimpinnya sudah kehilangan MORAL, lalu TUHAN MANA yang mau memberkati bangsa seperti ini……..jawabnya untuk Indonesia, bukan terserah TUHAN tetapi terserah Indoneisa karena sepertinya kita adalah  bukan bangsa yang TAKUT AKAN TUHAN, tetapi MENGUNAKAN TUHAN sebagai alat politik dan topeng saja seperti yang terjadi saat ini………(kejahatan, koruptor, penistaan keyakinan, kerusuhan, mafia keadilan, rekayasa, pembunuhan dan malah sosial spt  bunuh diri karena ekonomi dll).
Belajarlah dari Brunei yang memanfaatkan DOA dan sosok pelatih dari Kwon Oh Son untuk membawa sepak bolanya menjadi pemenang dan mereka mendapatkannya, Mereka telah menikmatinya…….salam

No comments: