semua telah tersedia |
Dalam sebuah diskusi di facebook terungkap banyak yang sulit memahami arti Bekerja Sama Dengan TUHAN. Kalau menyangkut di cerita para Nabi bahwa TUHAN menggunakan mereka untuk menyampaikan perintahNYA melalui sang nabi kepada ummatnya dibumi. Namun setelah Yesus semua itu menjadi berubah dan perubahan itu sangat signifikan khusunya dalam hubungan antara manusia dan TUHAN. Yahweh yang jauh di sorga telah dipanggil menjadi BAPA didalam YESUS. Allah yang jauh di sorga yang mulia telah menjadi manusia didalam YESUS yang datang kedunia. Hal ini dari satu sisi kita dapat melihat bahwa TUHAN sdh mengubah dimensi pengenalannya kepada manusia.
Pengalaman Alkitab menunjukkan bahwa ALLAH sdh mempermudah kita mengenalNYA khususnya melalui YESUS. Dalam arti YESUS adalah MODEL yang telah digunakan oleh TUHAN untuk mempermudah manusia mengenal dan berkontak denganNYA. Tidak perlu lagi membakar dupa, dan korban persembahan seperti ada perjanjian lama untuk mencari hadirat TUHAN, didalam YEsus cukup MENYERU NAMANYA OH TUHAN YESUS and OH LORD JESUS, kita sdh dapat berkontak dengan TUHAN disorga. KArena Yesus berkata AKU DAN BAPA ADALAH SATU. Pasti anda akan bertanya satu dalam APA? BAPA dan Yesus satu didalam ROH. Pemahaman akan dimensi roh inilah sebagai syarat untuk mengenal hubungan TUHAN dengan manusia didalam YESUS.
Kontak ini telah diperkuat secara ROH dengan Turunya ROH KUDUS, sehingga TUHAN dalam DIMENSI ROH KUDUS dapat tinggal di hati manusia. Istilah dapat tinggal dihati manusia ini harus diperjelas bahwa untk dapat tinggal maka manusia perlu menjaga KEKUDUSANNYA. Karena ROH TUHAN adalah KUDUS dan manusia harus kudus agar kekudusan bertemu dengan kekudusan. LINK Manusia menjadi KUDUS. Dalam Yohonas 14:20 diktakan: Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Ini mengacu kepada ROH KUDUS yang tinggal dihati manusia: Aku di dalam kamu.
Disaat manusia dan TUHAN satu didalam hati maka disanalah dimulai kerja sama antara TUHAN dan Manusia. contoh kerja sama ini dapat di logikakan seperti ini: Yesus berkata :
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” Markus 12 30-31.
Inilah syarat dari sebuah kerja sama yaitu memenuhi HUKUM TUHAN yang utama mengasihi ALLAH secara TOTAL, dan yang kedua SESAMA MANUSIA. Kerjasama ini adalah kesepakatan dalam kebenaran ALLAH itu sendiri. Yohanes 15:10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
Seara logika karena manusia terdiri dari ROH, JIWA dan TUBUH:
Jiwa itu bersifat netral yang menghasilkan keinginan-keinginan, semangat, emosi bisa berupa hal yang baik dan jahat. JIKALAU orang yang menggunakan rohnya maka mereka kembali kehatinya dan bertemu TUHAN dihati secara ROHANI (Roh-roh) lalu hasil jiwanya akan ada pengaruh dari sifat2 rohani yaitu buah-buah roh, kasih, panjang sabar, selalu bersuka cita dll. INILAH HASIL KERJA SAMANYA SEHINGGA MANUSIA MENGHASILKAN SESUATU TINDAKAN/PERBUATAN YANG SESUAI DENGAN KEHENDAK TUHAN.
BANDINGKAN dengan orang yang tidak mengunakan hatinya maka melulu meggunakan logika hasil logika melulu itu akan melulu demi kepentingan pribadi kelompok dan paling maksimal balance. Sama dengan orang yang tidak percaya TUHAN seperti Ateis atau orang yang mengatakan bertuhan tapi korupsi dan melakukan kejahatan dll. Yang mereka lakukan tidak bekerja sama dengan TUHAN. Tidak ada TUHAN disana yang ada melulu kepentingan pribadi dan paling tinggi adalah balance (input =output), kalau pun mereka tampak mengalah (seperti ingin mengasihi) tetapi ada kepentingan dibalik itu. Contoh seperti ini seolah 2 menolong tapi merampok banyak terjadi dimana-mana, seoalah menolong pembangunan disana tapi menyedot gas milik Indonesia. Itu melulu logika jiwa demi kepentingan bisnis dan bahkan kelompok/negara tertentu demi memanfaatkan kelemahan dari sistem yang ada. Semua itu tanpa TUHAN. tidak ada TUHAN disana yang ada kepentingan manusia hasil produk jiwa/logika.
Dalam logika lain bekerja sama secara rohani bukan harus antara ROH TUHAN dan roh manusia, Karena itu harus dipahami dahulu mengenai prinsip hubungan roh-ROH dan ini berlaku umum. Mereka yang mengapdi/menyembah setan juga satu roh dengan setan. Dan tentunya hubungan roh-roh ini juga akan mempengaruhi outputnya. Contoh beberapa waktulalu yang menghebohkan Indonesia, Seorang kakek yang memilki istri banyak dan selalu mengkaitkan dengan kekuatan GAIB/EYANG GAIB. ITU ADALAH CONTOH SATUROH DENGAN SESUATU YANG GAIB. Roh yang tidak terdefenisikan yang dari buahnya/outputnya adalah roh setan (ini sekedar contoh bukan menghakimi). Apa alasan mengawini begitu banyak istri dan tanpa memilki rasa bersalah dan malu? Kenapa tidak dilakukan prinsp KASIH menolong tanpa mengharapkan balas? Ini malah meniduri begitu banya perempuan. Kalau mau nolong orang yang kurang mampu silahkan ditolong saja dan jangan ditiduri, dijadikan istri ke 5,6 dan seterusnya. Dalam ajaran Kristen orang seperti ini itu berzinah sepanjang hidupnya............inilah contoh lain bekerja sama dengan iblis.
Bekerja sama dengan TUHAN harus dipahami sebagai KERJASAMA ROHANI, bahwa dalam setiap tindakan manusia seharusnya manusia kembali kepada hatinya sehingga ada kontak dengan TUHAN secara rohani. Hal ini akan sangat penting agar tindakan manusia itu ada dalam buah-buah rohani, buah-buah roh, dengan kasih, dan suka cita sehingga menjadikan kebaikan bagi manusia dan menyenangkan HATI TUHAN.
No comments:
Post a Comment