INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Sunday, September 29, 2013

Belajar Dari Pencobaan Terhadap Yesus

bukan hanya dari makanan semata

Saat Yesus dicobai di padang gurun, poin penting dari percobaan terhadap Yesus adalah bahwa YESUS SELALU MENGIKUTI KATA TUHAN. Apa yang dilakukan Iblis kepada Yesus yang pertama adalah menunjukkan dan menguji siapa YESUS. Matius 4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."  

"Jika Engkau Anak Allah ..........merupakan poin iblis untuk mencobai Yesus dengan menunjukkan siapa Ia dan kemuliaannya. Demikian juga kita selalu dicobai iblis dengan menunjukkan siapa kita dari turunan kita, mungkin saja kita anak presiden, pejabat sebagainya. Jika kita tidak dapat melihat posisi kita dari sisi TUHAN maka kemungkinan akan jatuh kedalam pencobaan iblis sangat besar.

4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."  Demikianlah Yesus menjawab hal ini dengan pengertian bahwa apa yang ditawarkan iblis itu bukanlah yang utama karena ada yang lebih utama.

Ketika seorang dengan posisi bapaknya yang strategis bisa saja memanfaatkan hal itu dan hilang kendali maka ia dapat melakukan tindakan yang mungkin membuatnya merasakan sesuatu yang luar bisa namun menjadi penderitaan bagi orang lain. Hal yang banyak terjadi saat ini, seperti anak menteri yang menabrak orang hingga mengakibatkan kematian, secara tidak sadar ia tidak menyadari bahwa yang dilakukannya sdh menghancurkan apa yang dibanggakan bapaknya.

Cobaan yang kedua: 4.5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, 6.lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."

Iblis menawarkan sebuah pembuktian bahwa benarkah kamu anak-ALLAH? Kalau benar apapun yang akan kamu lakukan maka ALLAH akan peduli kepadamu. Namun Yesus tidak melayani iblis 7. Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

Dalam hal ini apapun posisi kita dan siapapun kita maka tantangan dari luar melalui kuasa iblis dapat terjadi dalam hidup kita. Misalnya jika kita anak seorang Jendral, lalu ada saja selalu yang menwarkan kita untuk melakukan apa saja karena jika kita melakukan kesalahan sekaliun akan diselamatkan oleh kekuasaan yang ada pada orang tua yang jendral. Hal seperti ini merupakan tawaran iblis yang sering sekali menjadi point bagi manusia untuk melakukan tindakan yang salah.


8. Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, 9. dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."

Tawaran iblis yang ketiga adalah langsung kepada sasaran yaitu sasaran yang sdh tampak didepan mata, masalah kekuasaan, kemegahan yang ditawarkan dengan syarat hanya SUJUD MENYEMBAH IBLIS. Hal ini langsung ditentang Yesus  dengan berkata seperti ayat 10 itu bahwa hanya TUHAN, ALLAHmu saja yang harus disembah. 

.10. Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Ini berbicara masalah hidup didalam TUHAN mengikuti kehendak TUHAN, menyembah TUHAN, memuliakan TUHAN adalah pekerjaan manusia seperti Yesus didalam kemanusiaannya. Tidak ada yang perlu disembah selain ALLAH, walaupun banyak tawaran dan kekuasaan yang seolah-olah mendapatkan hal yang lebih baik namun pada kenyataannya harus hidup dibawah kendali satan/iblis. 

Iblis menawarkan hal-hal yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan, nilai yang berada dibawah bahkan tidak bermoral dan ketika manusia melakukannya maka akan terjebak dalam kesadaran sudah hidup didalam nilai-nilai yang rendah dari apa yang diinginkan TUHAN.


Maka sebagai anak-anak TUHAN sebagai orang percaya, maka ikutilah apa yang dilakukan Yesus yaitu tetap berpegang dengan perkataan TUHAN. Sebagai orang Kriten tetaplah berdoa, melakukan kehendak TUHAN, menjaga kekudusan, menyembah dan memuliakan TUHAN didalam doa dan kehidupan kita senantiasa. 

Terinspirasi dari Khotbah Rev Augustine M. PhD, di TICC Taiwan, isi tanggung jawab penulis.

No comments: