Hati-hati dengan cara iblis/setan menggoda kita
seperti yang terjadi kepada ADAM/Hawa dalam kitab Genesis:
1. iblis menawarkan pertanyaan dalam logika kita.
2. iblis meralat dan bahkan menidakkan
perkataan/aturan TUHAN dan
3. Iblis
menawarkan alternatif untuk melakukan tindakan yang menawarkan hak dan kuasa.
Demikianlah cara iblis 1. Menawarkan kepada Hawa
bahwa apakah kamu tidak mengetahui rahasia pohon itu? Ketika Hawa mengatakan pohon yang itu tidak
dapat dimakan kata ALLAH 2. Itu tidak benar, semua buah pohon ini dapat dimakan
kata iblis, Hawa berpikir kenapa tidak dapat dimakan ya? Ada apa dibalik pohon
itu? Iblis menjawab kamu akan menjadi seperti penciptamu. Hawa masih terus
berpikir dan berpikir atas tawaran iblis
3. Cobalah kamu akan mendapatkan sesuatu yang baru. Dan ketika Hawa
memgikuti kehendak iblis dan mengajak Adam untuk melakukanya maka secara otomatis dia menentang kehendak
ALLAH dan akhirnya dia menemukan dirinya terbuka/telanjang.
Namun pada kenyataannya jika kita melakukan apa yang
diingin iblis seperti yang dilakukan Adam/Hawa, kita akan mendapatkan sesuatu
yang baru namun dalam logika iblis bukan dalam logika TUHAN. Adam mendapatkan
dan mengetahui dirinya telanjang dan bersembunyi dari adapan ALLAH.
Dalam pengertian umum telanjang memilki arti yang negative.
Telanjang dapat diartikan menjadi sangat rendah atau menjadi tidak bermoral atau
menjadi kelompok yang miskin atau menjadi serba kekurangan. Demikianlah yang
ditemukan Adam setelah ia menerima tawaran dari iblis. Kemuliaannya berakhir
dan dia hidup dengan ketelanjangannya.
Seorang murid Rev. Augustine saat dia mengajar di
penjara New York adalah seorang pengacara terkenal, ketika beliau bertanya
mengapa engkau sampai terpenjara. Dia menjawabnya ketika uang berbicara saya
mengabaikan tindakan yang seharusnya sehingga melakukan sesuatu yang benar
menurut iblis tetapi setelah saya sadar bahwa saya sdh berada dipenjara karena
keinginan itu.
Hal yang paling penting adalah jangan mendengar
perkataan iblis, semua yang bertentangan dengan apa yang dikatakan ALLAH tidak
perlu didengarkan. Karena jika sudah mendengar kata iblis maka tidak lagi
mendengar kata TUHAN. Cara yang paling seharusnya dilakukan adalah dengan
BERDOA, menanyakan dan meminta pertolongan TUHAN bahwa kita sedang mengharapkan
pengetian, kekuatan, kesabaran dalam menghadapi cobaan.
Jika anda mencoba melakukan apa yang dikatakan iblis
itu maka akan terjebak dengan realita yang lain seperti yang dialami oleh ADAM.
Dalam menghadapi percobaan iblis seperti ini maka referensi kita adalah tetap
TUHAN dan jangan sekali-sekali meninggalkan peritah TUHAN. Karena TUHAN
memiliki aturan dan caraNYA.
Bagian dari khotbah Rev. Augustine M., PhD di TICC
Tainan Isitulisan tanggung jawab penulis.
No comments:
Post a Comment