INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Thursday, June 22, 2017

Realita Hidup Dalam Gereja



Yesus berkata bapakmu adalah iblis kepada bangsa Yahudi yang mengaku keturunan Abraham.........mengapa?


Padahal mereka mengaku keturunan Abraham,  dalam arti bahwa mereka merasa secara exclusive menyembah YHWH.. namun  mereka tidak mengenal rencana TUHAN dari leluhurnya Abraham hingga kepada Yesus. sehingga mereka sdh tidak lagi mengenal keselamatan yang sesunguhnya dalam arti mereka tetap hidup dibawah aturan lama yaitu hidup dibawah undang-undang yang adalah kutuk.

Gereja itu adalah persekutuan orang yang percaya secara ROHANI dan bukan individu tetapi jiwa-jiwa dan roh-roh orang percaya/ (baca rohani). Gereja adalah sesuai dengan rencana TUHAN dan itu bukan rancangan manusia tetapi TUHAN dan untuk menyenangkan hati TUHAN. 

Demikianlah bahwa  gereja kelompok yang dipangil  untuk hidup dalam persekutuan mengakomodasi kebutuhan JIWA dan ROHANI didalam gereja. Demikianlah ada saatnya menyanyi bersuka cita, dan ada saatnya diam tanpa suara.

Semakin mengenal TUHAN didalam Yesus seharusnya manusia semakin berani menyatakan kebenaran yang apa adanya. Demikian juga didalam kehidupan gereja. Gereja harus realistis dalam mengajarkan Alkitab.  Sebagai contoh dalam kehidupan orang percaya pada dasarnya bahwa percaya kepada TUHAN  adalah hidup didalam BERKAT tetapi dapat juga mengalami KUTUK jika melakukan perbuatan yang bertentangan dengan rencana TUHAN. Gereja seharusnya mengajarkan apa adanya dan jangan hanya hal- hal yang diangap menjadi berkat- berkat saja. KUTUK adalah bagian dari kehidupan orang percaya. 

Hal kebutuhan JIWA manusia selalu dikaitkan dengan Faktor Stress/tekanan. Sebagai contoh kehidupan diperkotaan dengan desa dapat dijadikan variabel utuk dapat membuat kebutuhan dalam pelaksanaan pelayanan yang khas juga dibutuhkan

Keinginan Tuhan dalam kehidupan manusia percaya adalah melakukan KEHENDAKNYA, setia dan taat kepadaNYA. Dalam hal ini untuk menjadi seorang yang setia dan taat keada TUHAN membutuhkan tantangannya masing-masing seperti dari kehidupan di pekerjaan, kehidupan sosial dan sebagainya. Bagaimana gereja dapat melihat perbedaan kebutuhan ini. Apakah gereja di Batam misalnya denagan jemaat yang cendrung bekerja dipabrik memilki perbedaan dengan jemaat di tanah Karo yang cendrung bertani? Tentunya berbeda bukan dari sudut pengenalan akan Yesus tetapi masalah orientasi yang mempengaruhi aktiftas kehidupan mereka sehari-hari.

Ini sebuah contoh kebutuhan yang terjadi di Taiwan, sekali waktu Rev. Augustine, memangil semua pendeta yang sdg kuliah di Seminari Tainan dan juga Rev. John untuk tumpang tangan dan mendoakan seorang jemaat. 6 pendeta tumpang tangan dan menyeru In Jesus name you are healed .... Jemaat ini bernama Shumei baru operasi patah tulang bahu, karena sering ngilu dia minta didoakan................So what? 6 presbyter 1 PhD dari Union seminari US. 1 dari Harvard theological College UK, 4 orang sedang S2....para pendeta gereja presbiterian dari India, Korea, Kep Pacific .

Hal ini memang tidak biasa tetapi demikianlah kebutuhan saat itu. Saat selesai Tumpangan Rev. Agustine berkata.... ini adalah sebuah permohonan khusus pada TUHAN dan Tuhan mengerakkan hati saya untuk memangil dia untuk di doakan dengan kekuatan seluruh pdt disini. Lalu hal ini berarti kalau perlu dan penting kenapa tidak? Walaupun selama pengalaman penulis bersama Pdt ini disini sudah 6 tahun itu baru dilakukan sekali dan yang pertama sekali. Itu semua karena adanya pergerakan roh dan juga kebutuhan dan realita didalam gereja.


Alkitab menekankan bahwa seorang itu 1. harus Percaya sampai menerima YESUS sebagai TUHAN dan Juru slamatnya. 2. Dibaptis dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. 3. Dimateraikan sebagai milik TUHAN, 4. Hidup dalam Persekutuan/ Gereja........Apalah artinya air satu benua bagi TUHAN dengan air 2 mangkok? Tidak ada  itu hanya simbol belaka, hanya trend......kalau mau trend sekalian saja pake JAMBANG dan BAJU GAYA orang Israel seperti Yesus....

Sampai mampu meminum darah dan memakan tubuh YESUS......itu inti dari pengajaran Alkitab.........bukan Selam atau Percik........Sama dengan diskusi dengan kawan muslim, cara mencuci badan/membasuh sebelum sembayang.......tangan dicuci dahulu baru air diambil untuk mencuci muka dst..........lalu saya tanya bagaimana kalau sejak lahir seorang tidak memiliki tangan?.........tidak bisa di jawab........karena itu hanyalah sebuah prosedure tambahan....yang penting adalah mempersiapkan hati kita ini terbuka kepada TUHAN..............sekedar contoh..........


alkitab mengatakan kejarlah kasih........apa yang kita ikat dibumi terikat disorga........mengsihi Yesus dihormati Bapa.......jadikan segala bangsa murid Ku itu semua terkait degan pertumbuhan rohani dan upah disorga. Tidak ada jaminana dibaptis selam maka akan otomatis spt itu... Itu adalah proses.proses itu terkait dengan pengajaran, kehidupan gereja, linkungan dan sebagainya......Kebayangkan sdr/i yang akan di baptis disni di Taiwan mau di bawa kemana? keselamatan tidak mutlak dari gaya baptisan...tetapi kasih adalah mutlak dan bersifat etenal/kekal sampa upah dii sorga kata alkitab......kalau kam mau gaya silahkan saja.........Jawab saya tidak juga........mereka disini sangat logika... kalau kam mampu meyakinkan mereka akan PRINSIP ROH maka mereka akan dapat memahami yang utama adalah berproses agar mamapu menghasilkan buah-buah roh..............dan dengan kapasitas pengajaran yang ada mereka dapat menerima hal-hal yang prinsip dan tidak mempermasalahkan hal2 yang luaran.........
Karena itu tidak penting................pengajarannyalah yang penting..... kamu ingat Yohanes pembaptis yang membaptis Yesus.... apa kata Yesus hal Yohanes pembaptis.... bahwa dia adalah yang TERKECIL DIKERAJAAN SORGA?..... jadi intinya bukan baptisan tetapi prosesnya...................
Artinya.......dibawa kepada hal-hal yang tidak lagi relevan dengan ruang dan waktu mereka......dan itu bukan hal yang penting..... bagaimana kalau tadi kami memberikan di padang gurun... apa nunggu musim hujan dulu baru dibaptis?Bukan...kalau adapun sungai itu bukan menjadi PARAMETER untuk diselam.........Pengajaran hal KESELAMATAN HINGGA KESORGA ITULAH YANG PENTING. HAL MENJADI SEPERI YESUS SECARA ROHANI ITU YANG PENTING.

GBKP perlu menerangkan bahwa itu merupakan hal yang bukan ini, tidak ada jaminan seorang diselam akan otomatis Jesus-like...........siapa yang menyelamkan Yohanes Pembaptis?........Supaya tidak salah pengertian bahwa kata tidak penting itu maksudnya tidak penting untuk diperdebatkan antara percik dan selam...Tetapi gereja salah jika telah membaptis orang atau siapa saja sebelum mereka benar-benar percaya......oleh karena itu pengajaran untuk mereka dapat benar-benar percaya itu yang perlu di perbaiki khususnya di GBKP......

Kalau di taiwan pengajaran KASIH saja tidak akan mempan membuat orang percaya............disini para biksu jauh lebih peduli dan rela berkorban dibandingkan dengan gaya hidup para pendeta Kristen... Pengajaran yang sampai ke SORGA dan ONLY JESUS yang mampu membuat BAHWA KEKERISTENAN ITU BERBEDA.... Dengan ajaran HUKUM KARMA saja rata-rata mereka sdh jauh lebih sopan dan tidak aneh-aneh, suka menolong karena karmanya adalah mendapat nilai yang sama.......jika kamu berbuat baik maka kamu akan mendapat kebaikan dst........itulah mengapa dalam Bible study mencoba mengajarkan YESUS MELULU dan BAGAIMANA SAMPAI KE SORGA...

Maksudnya didalam Yesus kita dapat menerangkan hal Sorga dan itu adalah HAK KITA.............kalau pemahaman tidak sampai kesorga sebenarnya apa bedanya Kristen didalam Yesus dengan ajaran lainnya.......Dengan mengajarkan sorga kita dapat mengajarkan hal KEKUDUSAN karena yang KEKUDUSAN menjadi hal yang mutlak dalam berbicara hal Sorga Mulia.............dan ini point penting bagi pengajaran mereka yang telah mengenal agama/kebudayaan yang hidup dalam kehidupan masa kini yang cendrung bebas.........

 ketegasan GBKP harus didukung dengan PENGAJARAN YANG BENAR. Pemahaman akan sejalan dengan pengajaran.....GBKP harus mengajarkan SAMPAI SORGA, baru akan mendapatkan pemahaman bahwa yang INTI adalah hal-hal rohani karena tujuan akhir adalah SORGA MULIA....hidup dalam kekudusan dan pengharapan akan hidup yang kekal hingga Jerusalem Baru......

No comments: