INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Saturday, May 7, 2011

Yudas Sipenghianat Ada dalam Gereja


Gereja dan manusianya

Gereja dan manusianya

Gereja sebagai organisasi dunia dan rohani memiliki berbagai ragam jenis manusia dengan motivasi yang berbeda pula. Sejumlah orang adalah dengan sungguh ingin bersekutu dan berbakti di dalam Tuhan melalui gereja. Ada yang rela berbagi waktu dengan aktifitas gereja. Ada yang menyumbangkan hartanya untuk pelayanan gereja. Ada yang rajin dalam pelayanan dan tugas diakonia. Ada yang sibuk dengan administrasi dan juga urusan fisik gereja. Tapi ada juga yang tidak jelas tujuannya bahkan mengambil keuntungan dari gereja.

Yesus dengan murid-muridnya dan orang disekitarnya merupakan salah satu model dari gereja. Dalam sebuah penafsiran alkitab dikatan bahwa Yesus memberikan contoh yang benar akan penghidupan gereja, dan Yesus merupakan kepala GEREJA.

Renungan yang terbaca terbaca pagiini di saat Yesus berada di rumah Lazarus sebelum Ia menaiki keledai muda, digambarkan sebagai GEREJA (Yohanes 12), digambarkan pada penjelasan kaki alkitab, ini adalah cermin sebuah gereja karena disana ada:

1. Lazarus yang sangat mengasihi Yesus, yang dihidupkan kembali oleh Yesus.

2. Ada Maria yang mencuci kaki Yesus dengan minyak yg mahal.

3. Ada Marta yang rajin mempersiapkan segala sesuatu dalam banyak kegiatan bersama.

4. Di sana juga ada Judas Iskariot yang di pengaruhi oleh luaran (satan).

5. Disana juga banyak orang yang datang hanya sekedar ingin melihat Lazarus yang bangkit dari kematian, bukan ingin bertemu Yesus.

Dalam renungan ini secara implisit inilah keadaan gereja yang terwakili saat ini menurut pembahasan ayat tersebut. Gereja dipenuhi dengan orang yang datang bukan untuk mendapatkan keselamatan, namun untuk mencari teman, Datang untuk melihat-lihat apa yang baru dan apa yang menarik, Datang untuk mendapatkan penghiburan jiwa melulu (no.5).

Kejahatan dan penyimpangan (no.4) juga terjadi didalam gereja oleh oknum-oknum tertentu, seperti Yudas yang sukamengelapkan keuangan disaat itu (baca Yohanes12:6), hal ini juga terjadi dimana-mana. Orang datang kegereja dengan motivasi yang salah akan menghasilkan buah yang salah.

Seorang jemaat yang menceraikan istrinya dan ingin menikah lagi dan ingin tetap tinggal digereja, inilah jenis manusia yang ada didalam gereja tetapi tidak mengikuti aturan Tuhan Yesus. Orang ini tidak sadar dalam kehidupannya di dalam gereja akan meracuni gereja dengan perbuatannya. Sejumlah gereja juga sekarang dengan sesuka hati menerima orang-orang seperti ini, gereja semakin jauh dari kekudusan. Bagaimana mungkin Tuhan memberkati 2 bejana, padahal Tuhan adalah Ya dan Amen.

2 Kor. 5: 18 Demi Allah yang setia, janji kami kepada kamu bukanlah serentak “ya” dan “tidak”. 19 Karena Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kamu, yaitu olehku dan oleh Silwanus dan Timotius, bukanlah “ya” dan “tidak”, tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada “ya” 20. Sebab Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan “Amin” untuk memuliakan Allah.

Dalam kehidupan gereja mengikuti aturan gereja adalah mengikuti aturan Tuhan yaitu YA dan Amen. Sebuah keputusan yang mengundang Tuhan sebagai saksi adalah harga mati. Hanya kematian yang dapat memisahkan.

Gereja dengan orientasi organisasi dan bukan rohani mengalami dilema kemanusiaan, namun jika dilema ini dimenangkan oleh aturan manusia dan bukan Tuhan maka semua sedang menuntun kepada penghukuman. Banyak terjadi kasus seperti ini dan akhir ceritannya adalah sebuah kehancuran dan bahkan kematian orang yg terlibat di dalamnya.

Seperti kehidupan gereja yang digambarkan di awal tulisan ini, maka setiap orang seharusnya kembali kepada kesucian hubungannya dengan Tuhan dan jangan bermain-main dengan dosa didalam gereja atau anda siap menangung hukuman Tuhan. Sudah banyak fakta yang terjadi dalam pengalaman penulis selama hidup digereja orang-orang yang seperti Judas mendapat hukuman baik langsung maupun tidak langsung.

No comments: