INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Friday, October 21, 2011

Agama Baru Itu Namanya BUCHRISTLAM (Non Religi Taiwan 9)


Agama baru BUCHRISTSLAM

Agama baru BUCHRISTSLAM

Coba lihat gambar di ATAS. Ada apa dengan status FB ini, dia adalah seorang teman yang memiliki agama baru yaitu BUCHRISTLAM . Ini adalah kepanjangan dari Budha Christian dan Islam. Wow luarbiasa sekali bukan bahwa seorang teman yang satu ini memilki ketiga agama itu menjadi satu. Inilah sebuah contoh pencarian dari arti BERTUHAN. TUHAN terjepit diantara agama-agama yang ada sehingga lahirlah BUCHRISTLAM. Mengapa ini bisa terjadi.

Saya mengenalnya sebagai seorang sosok beragama Budha dan kami sering berdiskusi hal agama Kristen dan bagaimana kekeristenan itu. Namun disisi lain mungkin teman ini juga belajar hal agama Islam yang tentunya mungkin saja dari teman-teman muslim yang ada di sini. Inilah sebuah contoh dari proses pengenalan Tuhan yang dapat dikatakan rancu namun juga dapat dikatakan optimal. Sepertinya kita akan bingung mengapa dalam pencariaanya beliau menuliskan ketiga agama yang dia kenal, namun disisi lain dalam logikanya dia akan mendapatkan dari TUJUAN BERAGAMA dengan mengakui ketiga agama yang dikenalnya, inilah sebuah KESELAMATAN yang OPTIMAL dari gaya pengenalan seorang teman di sini.

Dia bukanlah seorang taiwan namun dari kambodia yang sedang mengambil program DOKTOR dibidang Management Business. Bayangkan saja, apakah jika ditinjau dari sudut logika seorang Kandidat Doktor of Philosophy ini menupakan sebuah KESIMPULAN YANG SEMPURNA?

Jawabnya adalah tidak, seperti kebanyakan kawan-kawan yang mengaku Buddhis, namun jika ditanya mereka tidak lebih dari sekali setahun mengunjungi tempel untuk bersembahyang itupun karena mengikuti leluhur/orang tuanya. Selama mereka jauh dari keluarga sesunguhnya mereka tidak pernah lagi pergi ke tempel-tempel. Sesunguhnya mereka bukanlah orang orang yang beragama Buddha, namun dalam perkembangannya mungkin mereka menemukan keyakinan lain dan mencoba mengenalnya. Namun dapat dikatakan pengenalannya juga tidak sempurna, sehingga masuk dalam TERMINAL AGAMA YANG BARU SEPERI BUCHRISTLAM ini.

Dia mengaku beberapa kali mendatangi gereja dan beribadah disana, namun apakah itu cukup? Sama halnya dengan teman bernama Johny yang secara tidak sengaja hadir di gereja TICC tempat penulis. Saat itu kita hanya berpikir bahwa dia mungkin sudah Kristen dan sekali-sekali berkunjung ke Gereja yang berbahasa Inggris, untuk menambah teman dan pengalaman. Namunternyata setelah bertemu kembali di Dorm, dia menyatakan bahwa dia belum Kristen dan dia hanya ingin tahu bagaimana bergereja itu.

Inilah merupakan sasaran dari sebuah pergerakan Gereja untuk menyambut orang-orang yang ingin mengenal TUHAN. Apa yang dapat kita lakukan untuk orang-ornag seperti ini? Yang mungkin kita lakukan adalah memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat berinteraksi lebih lagi dalam kehidupan gereja. Terus terang saja gereja tidak memaksa dan tidak ada paksaan karena GEREJA PERCAYA BAHWA KESELAMATAN ITU ADALAH ANUGERAH TUHAN SEMATA DAN SEMUA ITU ADALAH PEKERJAAN ROH KUDUS. Untuk hal-hal semacam ini kita hanya dapat mengajak mereka, kita menawarkan kehidupan gereja, hidup didalam kasih dan persudaraan. Kita berikan pengenalan akan Tuhan, mengapa kita memerlukan Tuhan dan mengapa Tuhan memberikan YESUS Kristus sebagai juruslamat dunia.

Dalam sebuah diskusi kawan yang beragama Buchristlam ini pernah menanyakan bagaimana mungkin logika inkarnasi dan logika reinkarnasi itu terjadi. Pertanyaan seperti ini merupakan pertanyaan yang menarik, karena logika inkarnasi didalam TUHAN yang dikenal melalui Yesus merupakan sebuah contoh yang rill, sedangkan LOGIKA REINKARNASI itu sendiri menyebabkan bumi semakin SEMPIT dan SEMAKIN tidak terkendali. Oleh karena pertanyaannya sendiri bagaimana mungkin inkarnasi itu berlangsung dalam kehidupan yang akan datang jika bumi ini akan berakhir dengan MALAPETAKA BESAR? jawabnya saat itu adalah hanya dengan mengubah manusia fisik menjadi manusia ROHANI, dan masuk ke dimensi ROH. Logika roh inilah yang memungkinkan manusia sebagai ciptaan dikembalikan kedalam manusia walaupun apa yang akan terjadi kepada bumi dan universe ini. Logika penciptaan Adam dan Hawa dan hembusan Nafas ILAHI kepada manusia pertama ini adalah ROH ITU sendiri yang menjadi Nafas dan identitas manusia sebagai ciptaan………….menarik bukan.

No comments: