INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Sunday, October 30, 2011

Yesus Kurang Promosi di Taiwan? (Non Religi di Taiwan 11)


Mempromosikan Yesus

Kesimpulan Yesus kurang Promosi adalah dari pengalaman berPA (Pendalaman Alkitab) yang sedang berjalan dalam beberapa bulan ini. Jumlah peserta terus bertambah, terakhir ber PA telah mencapai 12 orang. Bertambah dan berkurang namun dalam jumlah terus meningkat.

Belakangan ini malah ada juga dosen di PTS di Taiwan ikut ber PA, walaupun sesunguhnya dia telah dua tahun ikut bergereja di TICC yang merupakan gereja presbiterian yang independent. Dari kehadirannya setiap minggu dapat menjadi petunjuk adanya interes khusus terhadap kegiatan gereja-Tuhan/mengenal Tuhan. Belakangan ini malah ikut hadir dalam kegiatan PA.

Sesunguhnya peserta PA sebagian besar telah bergelar S1 (2) dan S2 (5) lalu 4 yang SMA dan 1 SMP, namun respon terhadap pendalaman alkitab sangat beragam. Khususnya bagi yang interes ingin memahami cerita yang ditawarkan dalam setiap episode pemutaran film/video malah terus bertanya dan bertanya, siapakah itu dan siapakah ini? Apakah hubungannya dengan Yesus? Mengapa dia harus membaptis Yesus? Mengapa Yesus harus dicubai dan sebagainya.

Kesan pertama dengan antusias mereka bertanya, menunjukkan Yesus kurang mendapat promosi di Taiwan. Walaupun diperkirakan Taiwan hanya memiliki tak lebih dari 10% yang Kristen namun sepertinya MENGINJILI mereka yang belum Kristen relatif sangat rendah? Bayangkan saja dengan sedikit merubah teknik PA dengan lebih hidup seperti pemutaran FILM JESUS MIRACLE MAKER mereka menjadi lebih antusias. Mengapa?

Analoginya mungkin sama seperti di Indonesia bahwa penulis tentunya akan enggan mengajak orang Indonesia untuk ke gereja apalagi jika mereka telah memiliki agama atau bahkan beda gereja sekalipun. Namun persoalannya adalah di Taiwan banyak mereka yang sudah meningalkan keyakinannya dan ketika keyakinan baru kita sampaikan, respon mereka cukup positif. Walaupun awalnya motivasinya bisa saja sekdar belajar bahasa Inggris tetapi kita yakin jika Roh Kudus bekerja maka semua itu akan bertumbuh menjadi sebuah pengenalan akan Tuhan dan menghasilkan buah rohani.

Seperti informasi terdahulu, meskipun gereja TICC berjumlah hanya tidak lebih dari 40 orang, namun setengah dari yang hadir belum dibaptis karena berbagai alasan. Pertumbuhan kehadiran didalam gereja relatif lambat karena dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat mereka benar-benar percaya. Ms. Meggy misalnya yang adalah seorang guru SMP, setelah bergabung selama 1 tahun maka dia memutuskan untuk belajar dan dibaptis pada Desember 2011 ini. Demikian juga Ms. Lulu yang adalah seorang dosen sudah bergabung dengan TICC selama 2 Tahun dan akan dibaptis bersama.

Sebenarnya ada juga gereja lokal yang mencoba mendatangi door to door ke asrama mahasiswa untuk menjaring lebih banyak lagi yang mengenal Yesus, bahkan mereka menyediakan buku-buku kecil sebagai panduan yang diberikan percuma. Namun mereka cendrung memberitakannya kepada mahasiswa asing seperti dari IRAK, IRAN, INDIA, Vietnam, Korea, Malaysia, Amerika Latin dan sebagainya. Promosi ini sebenarnya sah-sah saja, tetapi kalau ingin lebih jujur dari pengalaman penulis bahwa orang Taiwan sendiri merupakan target yang lebih penting. Tetapi mengapa mereka menginginkan mahasiswa asing, itu juga sangat misteri.

Misteri orang menjadi pecaya kepada TUHAN adalah rahasia yang terselubungi dan tidak dapat digeneralisasi. Namun tentu saja semua itu membutuhkan MODEL PENGAJARAN. Inti pergerakan dalam MEMPERKENALKAN YESUS menjadi HAL YANG SANGAT PENTING. Setelah mengenal siapa Yesus dan mukzijat yang dilakukanNYA mungkin hanya sekedar membuat mereka TAKJUP dan HERAN tetapi apakah itu membuat mereka menjadi PERCAYA? Itu hanya Tuhanlah yang Tahu.

Arah pengajaran selama ini dengan MEMPROMOSIKAN YESUS ADALAH TUHAN cukup mendapat respon dan mereka menjadi lebih tertarik untuk bertanya, WHY JESUS COULD? Jawabannya adalah karena Yesus adalah TUHAN. Selanjutnya apakah setelah mengenal Yesus mereka mengenal jalan keselamatanNYA, itu merupakan urusan mereka pribadi/personal dengan TUHAN.

No comments: