Kasus GKI Yasmin Bogor: Menanti Hukuman Tuhan
Ada apa sesunguhnya dengan GKI Yasmin, apakah sudah sangat berbahaya sehingga pemda Bogor melarang jemaat untuk beribadah dan berkumpul melakukan aktivitas keagamaan? Apakah sedemikiannya yang mereka lakukan sehingga PEMDA BOGOR harus melawan keputusan Mahkamah Agung hal mencabut larangan pembangunan Gereja. Apakah sudah sedemikiannya PEMDA BOGOR, sehingga masukkan dari sejumlah pemuka agama dan orang-orang yang dituakan di Indonesia diabakan begitu saja. Apakah sudah sedemikiaannya PEMDA BOGOR hingga himbauan dari LSM dalam dan luar negeri tidak dihiraukan sama sekali.
Coba kita renungkan bagaimana rasanya jika anda diperlakukan demikian, anda dilarang melakukan kegiatan ibadah untuk menyembah TUHAN dilarang oleh orang YANG KATANYA MENGAKU BERTUHAN. Apakah sebenarnya yang ada dalam pikiran anda? DIMANA LETAK LOGIKNYA KEJADIAN SEPERTI INI? JAWABNYA ADALAH TIDAK LOGIK. Ini adalah sebuah pendidikan PEMBANGKANGAN TERHADAP NEGARA oleh sekelompok orang yang sedang berkuasa disana. Kebetulan negara lemah sehingga sedemikianlah seperti apa yang ada saat ini. Ini adalah sebuah pembodohan Publik, ATAS NAMA PEMDA MENGHAMBAT ORANG BERIBADAH. Ini adalah tindakan merendahkan MORAL, karena himbauan para alim ulama dan tokoh masyarakat di abaikan dam dilecehkan. Tetapi itu semua tidak ada masalah, karena WAKTU AKAN BERBICARA, DAN TUHANLAH YANG EMPUNYA WAKTU/MASA DEPAN.
NAMUN BAGIAMANA JADINYA JIKA TUHAN MERASA DILECEHKAN? Inilah misteri dari sebuah pergerakan TUHAN, selama Tuhan belum memberikan KUTUKNYA kepada OKNUM_OKNUM di PEMDA BOGOR, itu berarti TUHAN MASIH MEMBERIKAN KESEMPATAN UNTUK BERTOBAT. Namun jika tidak, maka waktu TUHAN tidak sama dengan waktu manusia. Karena setiap orang/siapa saja yang menghalangi orang berhubungan ROHANI kepada TUHAN, maka TUHAN sendiri akan mengambil bagian pada Waktunya.
Dalam hal ini ketika HUKUM YANG BERLAKU DI ABAIKAN, PERMOHONAN DAN ITIKAT BAIK JEMAAT DITOLAK, SARAN DAN MASUKKAN ORANG-ORANG TERKEMUKA DIABAIKAN, LEMBAGA MASYARAKAT JUGA DI ABAIKAN, MAKA PERMOHONAN TERAKHIR JEMAAT PASTILAH KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, AGAR MEREKA YANG MENGHALANGI KEHENDAK MANUSIA BERKONTAK DENGAN TUHAN DIHALANGI, UNTUK MENDAPAT GANJARAN YANG SETIMPAL.
Dalam sejarah gereja hal seperti ini terjadi dimana-mana, bahwa gereja dihalangi namun gereja tetap bertumbuh. Pemerintah Cina yang melarang Kekeristenan telah terbukti bahwa diperkirakan penduduk Cina yang Kristen sudah mencapai 130 juta jiwa link 130 Million Born Again Christians in Atheist China. Dapat diartikan bahwa kemajuan cina saat ini bisa saja merupakan DOA-DOA 130 juta jiwa jemaat yang berdoa untuk kemajuan CINA, + kebiasaan mereka bekerja keras dan rela bekerjasama dan mandiri (Sosialis/Komunis). Ini sekedar pembanding.
Akhirya kembali KEPADA TUHAN, GKI YASMIN yang telah menderita akan merasa terbiasa menderita. Semakin mereka mengalami pencobaan maka mereka akan semakin KUAT dan BERTUMBUH (lihat contoh di Cina). Disisi lain PEMDA dan oknumnya semakin menahan, maka akan semakin banyak/MENIMBUN DOSA, semakin banyak mendapatkan KEPRIHATINAN DARI SELURUH BANGSA, dan akhirnya, SECARA SADAR ATAU TIDAK SEDANG MENUNGGU KUTUKAN DARI TUHAN.
No comments:
Post a Comment