Contoh Mengenal Roh di Perjanjian Lama dan Baru (sambungan)(Bible)
“Menyembah dengan roh dan kebenaran”, jelas dinyatakan bahwa fungsi roh manusia adalah alat berkontak dengan Tuhan. Jadi kita bersyukur telah dengan mudah memahami hal prinsif hubungan roh-Roh, manusia dan Tuhan.
Pemahaman akan roh sebenarnya masih menjadi perdebatan, ada yang mengangap roh adalah nafas atau nyawa, tapi yang kita bicarakan bukan nyawa tapi roh manusia yang merupakan alat/instrument untuk berkontak dengan Tuhan.
Kajian mengenai roh ini sangat menarik untuk dipelajari agar kita dapat melihat Tuhan dari sisi Tuhan yang adalah ROH. Oleh karena itu kalau sebagai contoh jika kita melihat PAUS dan Bunda Maria dari sudut kemanusiaanya maka mereka adalah manusia. Tapi kalau kita melihat mereka dari sudut ketuhanannya maka kita dapat melihat ketuhanannya, artinya kemanusia-tuhanannya dalam arti kekudusannya. Kalau kita tidak dapat melihat mereka dengan kemanusia-tuhanannya maka tidak ada gunanya menyebutkan istilah Jesus-like.
Semakin seperti Yesus, toh karena Yesus sendiri adalah manusia dan Tuhan. dan Tujuan Yesus datang kedunia ini adalah memulihkan manusia yang menjadi kudus, menjadi mulia. Roh kudus ada dihati kita (Roma 5:5), sehingga manusia menjadi anak-anak Allah, menjadi kawan Allah (ayat 10).
Dalam perjanjian lama, kalau kita membaca kisah Elia/Elias dan Elisa, maka point penting pengenalan Elisa terhadap Elia adalah roh yang ada pada Elia. Namun jika kita analisa lebih lanjut saat itu (perjanjian lama) sesunguhnya Elisa tidak memahami dengan benar bahwa roh manusia itulah sesunguhnya alat yang digunakan untuk berkontak dengan Tuhan. Saat itu Elisa masih mengangap JUBAH Elialah yang memilki kuasa (baca ayat selanjutnya). Jelas dalam perjanjian lama menunjukkan bahwa Tuhan Israel/ YAHWEH itu dikenal berada di tempat yang terbatas seperti Rumah Tuhan di Silo atau di Gereja/Bait Allah.
Elisa berkeyakinan Elia mampu melakukan mukjizat karena Ia memilki roh yang luar biasa, dan itulah mengapa Elisa meminta Elia memberikannya 2x ganda. Kemuliaan yang ada pada Elia dapat dibaca pada awal bab itu, bahwa orang-orang datang menyambut Elia yang datang dalam rangka kenaikannya ke Surga. Mereka semua sangat menghormati Elia, mereka tahu bahwa Elia akan terangkat. Dalam arti mereka melihat kemuliaan Elia dari pengalaman hidup mereka. Bahkan mereka mengetahui Elia akan naik kesurga.
Kemuliaan dalam arti apa yang ada pada Elia yang bersumber dari Tuhan. Namun didalam pengenalan kita akan Yesus maka kita tidak lagi sesulit Elisa untuk mengenal Roh Tuhan di dalam hidup kita. Jika kita percaya Yesus sebagai juruslamat kita, dan siap dibaptis dan dimateraikan tanda milik Tuhan dan hidup didalam persekutuan (gereja) sesunguhnya Roh Tuhan/ Roh Kudus telah di tumbuhkan dalam hidup kita dalam jaminan/pertolongan Roh Kudus.
Mengapa Elia mengatakan sukar untuk memenuhi permintaan Elisa (ayat selanjutnya)? Karena semua itu kembali kepada MANUSIANYA dan HUBUNGANNYA DENGAN TUHAN. Karena semua itu dalam proses kedepan hal hubungan Elisa dengan Tuhan. Saat ini, setelah mengenal pengajaran Yesus dan dari pengalaman Rasul Paulus kita lebih mudah memahami bahwa kemuliaan itu bergantung kepada hubungan roh-manusia dengan Roh Tuhan didalam hidup kita.
Manusia terdiri dari roh, jiwa dan tubuh adalah pemahaman yang baru dalam perjanjian baru dan tentunya itu sangat memudahkan kita untuk memahami bahwa manusia mengunakan rohnya untuk berkontak dengan Tuhan yang adalah Roh. Tentunya Kemuliaan setiap seorang akan bergantung kepada keMANUSIA ROHANIAN nya.
No comments:
Post a Comment