INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Saturday, April 16, 2011


Ulat Bulu Kutukan?; Dosa Adam dan Dosa Indonesia



Kalau kita mengikuti dalil Alkitab maka Pemerintahan itu adalah pilihan Tuhan. Roma 13: 1

Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.

Dapat diartinkan pemerintah dan para pemimpin bangsa ini seharusnya menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk membawa sebuah negara ke bermoral dan bijaksana, sehingga dengan adanya moral dan kebijaksanaan itu membawa negara itu menjadi damai. Negara tidak harus kaya, tidak harus berlimpah namun negara harus dipimpin dengan moral dan bijaksana yang akan membawa kedamaian.

Melihat Indonesia saat ini, apakah Indonesia damai? Damai dalam arti saling menghormati dan saling menghargai. Kunci dari saling menghormati dan menghargai adalah KEJUJURAN. Apakah pemimpin bangsa saat ini jujur? Coba perhatikan daftar kasus yang terekod dibawah ini dalam kasus-kasus yang mencurigakan.

Seperti: 1. Mengkondisikan ketua KPK Antasari Azhar. 2. Membungkam Susno.3. Membiarkan Mafia Pajak dengan pembatalan pembentukan team di DPR. 4. Setengaj hati dalam penegakan hukum, membiarkan Mafia Hukum. 5. Pemerintah tidak tegas dengan Menyakiti Rakyat hal DPR Ngotot Membangun Gedung DPR BARU. 6. Melepaskan Para Koruptor dan Mafia dengan mudah. 7. Membiarkan penyiksaan Ahmadiyah dengan ketidak adilan. 8. Kemunafikan dan kepura-puraan , citra. 9. Membiarkan menghalangi pembangunan rumah ibadah 12. dll

Jawabnya tentunya adalah tidak, artinya para pemimpin tidak menghormati bangsa dan masyarakat Indonesia yang memberikan kepercayaan bagi mereka, artinya secara tidak langsung membohongi Tuhan yang memberikan kesempatan.

Kalau mengacu kepada dalil kutukan akibat dosa Adam dan Hawa bahwa hawa yang berbuat dosa maka tanahlah yang mendapat kutuk Kejadian 3:17

Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:

Kejadian 4: 12 (saat saudara saling bunuh, kain membunuh habel)

Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi.”

Seperti apa yang terjadi saat ini sesunguhnya, secara langsung kita sedang mempraktekkan saling bunuh sesama saudara sebangsa. INTI KUTUKAN ITU SENDIRI BUKAN KEPADA MANUSIA, TAPI KEPADA LINGKUNGAN, KEPADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGEARUHI KEHIDUPAN MANUSIA.

Sama halnya dengan apa yang terjadi di Indonesia saat ini, kita punya segala-galanya, namun karena rendahnya moral dan cendrung kepada egoisme yang penuh akal-akalan bahkan licik dalam arti politik adalah segala-galanya dan setiap manusia menggunakan “HUKUM” sebagai payung dan semua seolah atas dasar hukum yang ternyata diperlakukan sedemikian rupa bahkan direkayasa.

Dalil alkitab jelas mengatakan bahwa 10 perintah Tuhan dan hukum taurat karena Tuhan Marah dan menghukum bangsa Israel dengan aturan ketat. Israel hidup dibawah Kutuk jika melangar hukum dan mendapat berkat jika tunduk dibawah hukum Tuhan. Namun Indonesia bukanlah Israel dan bukanlah hukum Tuhan tapi hukum yang penuh dengan “rekayasa”, maka jelas lah buah dari hukum adalah akibat Kutukan sedang mengkutuk Indonesia.

Kalau dikaitkan dengan ULAT BULU, artinya demikianlah ulat bulu itu hadir ditengah-tengah kehidupan manusia Indonesia yang menumbulkan ketidak nyamanan (kutuk melalui lingkungan dan cuaca/ mengacu dalil Alkitab). Tentu saja dapat dikaitkan dengan dosa bangsa Indoneisia adalah kutukan atau peringatan Tuhan, lalu kita perlu bertanya siapakah Indonesia dihadapan Tuhan. Apakah Indonesia ada didalam Tuhan? Apakah pemimpinya takut akan Tuhan?

Apakah para pemimpin bangsa dan bangsa Indonesia ini benar-benar masih percaya adanya Tuhan? atau selama ini sudah bersekutu dengan setan. Artinya Dosa dan Kutukan di Indonesia kemungkinan bersumber dari SATAN bukan dari TUHAN. Karena Rancangan SATAN adalah KEKACAUAN, PENDERITAAN DAN MAUT, sedangkan rancangan Tuhan adalah DAMAI di BUMI seperti di SURGA. Jika itu benar maka Indonesia saat ini berada di bawah rancangan SATAN.

Jika itu bersumber dari setan maka dalil Alkitab tidak berlaku, karena Dalil setan sunguh menginginkan KEMATIAN MANUSIA dan DARAH SEGAR selain menjatuhkan harga diri dan martabat selain kutukan dari lingkungan yang tidak nyaman. KUTUKAN SETAN ITU ADALAH: 1. kehancuran alam dan lingkungan, 2. Masyarakat mencaci maki para pemimpin bangsa hingga Presidennya (baca saja dikomentar pembaca di news online). 3. Harga diri yang rendah karena Indonesia terkenal dengan negara korupsi. 4. Menjadi pusat peredaran narkotika, untuk menghancurkan generasi Indonesia 5. Menjadi olok-olokan pembajak Somalia. 8. Bom bunuh diri dengan sasaran rumah ibadah 9. Kasus PSSI yang memalukan Indonesia 10. Oknum PKS yang agamis ketahuan membuka hal porno disaat yg tidak pantas. 11. Terorisme dan bom disana-sini. 12. Banyaknya Aliran sesat. 12. Anak-anak belia jatuh kepergaulan bebas dan sebagainya dan sebagainya. 13. Kasus Bunuh diri, 14 Kemiskinan 15 Lelucon lelucon yang diangap wajar seperti hukum dapat dibeli (mafia) dan sebagainya

Kunci utama adalah pertobatan dan perubahan besar-besaran terhadap sistem pengajaran, atau kita sedang menunggu kutuk yang lebih besar lagi?

No comments: