Yesus berkata bapakmu adalah iblis kepada bangsa Yahudi yang mengaku keturunan Abraham.........mengapa?
Padahal mereka mengaku keturunan Abraham, dalam arti bahwa mereka merasa secara exclusive menyembah YHWH.. namun mereka tidak mengenal rencana TUHAN dari leluhurnya Abraham hingga kepada Yesus. sehingga mereka sdh tidak lagi mengenal keselamatan yang sesunguhnya dalam arti mereka tetap hidup dibawah aturan lama yaitu hidup dibawah undang-undang yang adalah kutuk.
Gereja itu adalah persekutuan orang yang percaya secara ROHANI dan bukan individu tetapi
jiwa-jiwa dan roh-roh orang percaya/ (baca rohani). Gereja adalah sesuai dengan rencana TUHAN dan itu bukan rancangan manusia tetapi TUHAN dan untuk menyenangkan hati TUHAN.
Demikianlah bahwa gereja kelompok yang dipangil untuk hidup dalam persekutuan mengakomodasi kebutuhan JIWA dan ROHANI didalam
gereja. Demikianlah ada saatnya menyanyi bersuka cita, dan ada saatnya diam
tanpa suara.
Semakin mengenal TUHAN didalam Yesus seharusnya manusia semakin berani menyatakan kebenaran yang apa adanya. Demikian juga didalam kehidupan gereja. Gereja harus realistis dalam mengajarkan Alkitab. Sebagai contoh dalam kehidupan orang percaya pada dasarnya bahwa percaya kepada TUHAN adalah hidup didalam BERKAT tetapi dapat juga mengalami KUTUK jika melakukan perbuatan yang bertentangan dengan rencana TUHAN. Gereja seharusnya mengajarkan apa adanya dan jangan hanya hal- hal yang diangap menjadi berkat- berkat saja. KUTUK adalah bagian dari kehidupan orang percaya.
Hal kebutuhan JIWA manusia selalu dikaitkan dengan Faktor Stress/tekanan. Sebagai contoh kehidupan diperkotaan dengan desa dapat
dijadikan variabel utuk dapat membuat kebutuhan dalam pelaksanaan pelayanan yang
khas juga dibutuhkan
Keinginan Tuhan dalam kehidupan manusia percaya adalah melakukan KEHENDAKNYA, setia dan taat kepadaNYA. Dalam hal ini untuk menjadi seorang yang setia dan taat keada TUHAN membutuhkan tantangannya masing-masing seperti dari kehidupan di pekerjaan, kehidupan sosial dan sebagainya. Bagaimana gereja dapat melihat perbedaan kebutuhan ini. Apakah gereja di Batam misalnya denagan jemaat yang cendrung bekerja dipabrik memilki perbedaan dengan jemaat di tanah Karo yang cendrung bertani? Tentunya berbeda bukan dari sudut pengenalan akan Yesus tetapi masalah orientasi yang mempengaruhi aktiftas kehidupan mereka sehari-hari.
Ini sebuah contoh kebutuhan yang terjadi di Taiwan, sekali waktu Rev. Augustine, memangil semua pendeta
yang sdg kuliah di Seminari Tainan dan juga Rev. John untuk tumpang tangan dan
mendoakan seorang jemaat. 6 pendeta tumpang tangan dan menyeru In Jesus name
you are healed .... Jemaat ini bernama Shumei baru operasi patah tulang bahu,
karena sering ngilu dia minta didoakan................So what? 6 presbyter 1
PhD dari Union seminari US. 1 dari Harvard theological College UK, 4 orang
sedang S2....para pendeta gereja presbiterian dari India, Korea, Kep Pacific
.
Hal ini memang tidak biasa tetapi demikianlah kebutuhan saat itu. Saat selesai Tumpangan Rev. Agustine berkata.... ini adalah sebuah
permohonan khusus pada TUHAN dan Tuhan mengerakkan hati saya untuk memangil
dia untuk di doakan dengan kekuatan seluruh pdt disini. Lalu hal ini berarti kalau perlu dan penting kenapa tidak? Walaupun
selama pengalaman penulis bersama Pdt ini disini sudah 6 tahun itu baru dilakukan sekali dan yang pertama sekali. Itu semua karena adanya pergerakan roh dan juga kebutuhan dan realita didalam gereja.
Alkitab menekankan bahwa seorang itu 1. harus
Percaya sampai menerima YESUS sebagai TUHAN dan Juru slamatnya. 2. Dibaptis
dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. 3. Dimateraikan sebagai milik TUHAN, 4.
Hidup dalam Persekutuan/ Gereja........Apalah artinya air satu benua bagi TUHAN
dengan air 2 mangkok? Tidak ada itu hanya simbol belaka, hanya trend......kalau
mau trend sekalian saja pake JAMBANG dan BAJU GAYA orang Israel seperti
Yesus....
Sampai mampu meminum darah dan memakan tubuh
YESUS......itu inti dari pengajaran Alkitab.........bukan Selam atau
Percik........Sama dengan diskusi dengan kawan muslim, cara mencuci
badan/membasuh sebelum sembayang.......tangan dicuci dahulu baru air diambil
untuk mencuci muka dst..........lalu saya tanya bagaimana kalau sejak lahir
seorang tidak memiliki tangan?.........tidak bisa di jawab........karena itu
hanyalah sebuah prosedure tambahan....yang penting adalah mempersiapkan hati
kita ini terbuka kepada TUHAN..............sekedar contoh..........
alkitab mengatakan kejarlah kasih........apa yang
kita ikat dibumi terikat disorga........mengsihi Yesus dihormati
Bapa.......jadikan segala bangsa murid Ku itu semua terkait degan pertumbuhan
rohani dan upah disorga. Tidak ada jaminana dibaptis selam maka akan otomatis
spt itu... Itu adalah proses.proses itu terkait dengan pengajaran, kehidupan
gereja, linkungan dan sebagainya......Kebayangkan sdr/i yang akan di baptis disni
di Taiwan mau di bawa kemana? keselamatan tidak mutlak dari gaya
baptisan...tetapi kasih adalah mutlak dan bersifat etenal/kekal sampa upah dii
sorga kata alkitab......kalau kam mau gaya silahkan saja.........Jawab saya
tidak juga........mereka disini sangat logika... kalau kam mampu meyakinkan
mereka akan PRINSIP ROH maka mereka akan dapat memahami yang utama adalah
berproses agar mamapu menghasilkan buah-buah roh..............dan dengan
kapasitas pengajaran yang ada mereka dapat menerima hal-hal yang prinsip dan
tidak mempermasalahkan hal2 yang luaran.........
Karena itu tidak
penting................pengajarannyalah yang penting..... kamu ingat Yohanes
pembaptis yang membaptis Yesus.... apa kata Yesus hal Yohanes pembaptis....
bahwa dia adalah yang TERKECIL DIKERAJAAN SORGA?..... jadi intinya bukan
baptisan tetapi prosesnya...................
Artinya.......dibawa kepada hal-hal yang tidak lagi
relevan dengan ruang dan waktu mereka......dan itu bukan hal yang penting.....
bagaimana kalau tadi kami memberikan di padang gurun... apa nunggu musim hujan
dulu baru dibaptis?Bukan...kalau adapun sungai itu bukan menjadi PARAMETER
untuk diselam.........Pengajaran hal KESELAMATAN HINGGA KESORGA ITULAH YANG
PENTING. HAL MENJADI SEPERI YESUS SECARA ROHANI ITU YANG PENTING.
GBKP perlu
menerangkan bahwa itu merupakan hal yang bukan ini, tidak ada jaminan seorang
diselam akan otomatis Jesus-like...........siapa yang menyelamkan Yohanes
Pembaptis?........Supaya tidak salah pengertian bahwa kata tidak penting itu
maksudnya tidak penting untuk diperdebatkan antara percik dan selam...Tetapi
gereja salah jika telah membaptis orang atau siapa saja sebelum mereka
benar-benar percaya......oleh karena itu pengajaran untuk mereka dapat
benar-benar percaya itu yang perlu di perbaiki khususnya di GBKP......
Kalau di
taiwan pengajaran KASIH saja tidak akan mempan membuat orang
percaya............disini para biksu jauh lebih peduli dan rela berkorban
dibandingkan dengan gaya hidup para pendeta Kristen... Pengajaran yang sampai
ke SORGA dan ONLY JESUS yang mampu membuat BAHWA KEKERISTENAN ITU BERBEDA....
Dengan ajaran HUKUM KARMA saja rata-rata mereka sdh jauh lebih sopan dan tidak
aneh-aneh, suka menolong karena karmanya adalah mendapat nilai yang
sama.......jika kamu berbuat baik maka kamu akan mendapat kebaikan
dst........itulah mengapa dalam Bible study mencoba mengajarkan YESUS MELULU
dan BAGAIMANA SAMPAI KE SORGA...
Maksudnya didalam Yesus kita dapat menerangkan hal
Sorga dan itu adalah HAK KITA.............kalau pemahaman tidak sampai kesorga
sebenarnya apa bedanya Kristen didalam Yesus dengan ajaran lainnya.......Dengan
mengajarkan sorga kita dapat mengajarkan hal KEKUDUSAN karena yang KEKUDUSAN
menjadi hal yang mutlak dalam berbicara hal Sorga Mulia.............dan ini
point penting bagi pengajaran mereka yang telah mengenal agama/kebudayaan yang
hidup dalam kehidupan masa kini yang cendrung bebas.........
ketegasan
GBKP harus didukung dengan PENGAJARAN YANG BENAR. Pemahaman akan sejalan dengan
pengajaran.....GBKP harus mengajarkan SAMPAI SORGA, baru akan mendapatkan
pemahaman bahwa yang INTI adalah hal-hal rohani karena tujuan akhir adalah
SORGA MULIA....hidup dalam kekudusan dan pengharapan akan hidup yang kekal
hingga Jerusalem Baru......